Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASI TETAP

Pembuangan Limbah Medis


OSMS- OS – Pembuangan Limbah Medis - 02
Dibuat oleh Tanggal Terbit

Andri Mulyadi,dr 11 Februari 2007


OSMS Operation Supervisor
Ditetapkan oleh Tanggal Revisi

On Site Medical Services


Lulu Wulandari 21 Juni 2012 Department
Clinic and OSMS Manager
Adalah suatu urutan proses kegiatan penanganan limbah medis yang meliputi limbah
Pengertian infeksius dan limbah non infeksius ke tempat yang telah ditentukan dan melakukan
pencatatan seluruh kegiatan tersebut diatas
1. Menghindari terjadinya kontaminasi terhadap tenaga kesehatan dan pasien yang
berobat
2. Mencegah kontaminasi terhadap lingkungan kerja
Tujuan
3. Menghindari risiko terpapar dengan penyakit menular
4. Memberikan jaminan kualitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
pembuangan limbah yang telah ditetapkan oleh DepKes RI
Memiliki komitmen terhadap pencapaian kesempurnaan lingkungan dalam semua
kegiatan utama asistensi Jasa Pelayanan medis, yang dijabarkan dalam :
Kebijakan 1. Mengikuti peraturan Negara R.I. yang dikeluarkan oleh Departemen K.L.H.
2. Mengikuti peraturan dan prosedur yang diterapkan oleh klien di lokasi kerja.
3. Mengikuti prosedur yang diterapkan oleh P.T . G.A.H
Prosedur Pertimbangan Keselamatan:
Tetap 1. Pastikan lampu penerangan ruangan cukup untuk melakukan pengecekan
2. Pastikan ruang tempat pengecekan cukup memadai
3. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai selama proses.
4. Pastikan tempat pengumpulan limbah tertutup rapat

Peralatan :
1. Syringe container (Safety Box 25 lt)
2. Sharp container (Safety box 1,25 lt)
3. Alat pelindung diri.

Page 1 of 3
4. Lembar CO 004

Prosedur :
Prosedur sehari-hari di Klinik
1. Gunakan PPE dalam penanganan pasien
2. Masukan semua sampah medis pada tempat penyimpanan
3. Perhatikan Volume tempat penyimpanan, dimana tidak boleh melebihi kapasitas
yang telah ditentukan
4. Beri perhatian lebih pada limbah yang dapat menimbulkan dampak lingkungan
(limbah plastik dan infeksius)

II. Penyimpanan
1. Penyimpanan limbah medis di lokasi maksimum selama 60 hari
2. Bila kotak sudah penuh, tutup kotak lalu tempelkan stiker sebagai penanda, pada
penutup bagian atas
3. Catat setiap kotak pada buku log book khusus
4. masukan kotak penyimpanan ke dalam kotak penyimpanan yang lebih besar atau
langsung dikirim kedalam gudang klien.

III. Transportasi Limbah Medis


1. Gunakan PPE dalam proses pemindahan Limbah Medis
2. masukan kotak penyimpanan kecil ke dalam container yang telah disediakan
(maksimum 2 kotak)
3. Tulis informasi limbah medis pada stiker 005
4. Tutup container dan tempelkan stiker 005
5. Isi form CO-004
6. Perhatikan prosedur yang tertera di form CO-004

IV. Pembakaran
1. Tentukan prosedur klien atau prosedur P.T GAH yang akan dipakai.
2. Apabila Prosedur P.T G.A.H yang dilakukan, transportasi ditujukan ke RS yang telah
ditentukan atau ke kantor P.T. G.A.H. Jakarta
3. Transportasi menggunakan fasilitas klien.

Definisi 1. CO 004 adalah lembar serah terima limbah medis dari PT.GAH
Page 2 of 3
2. Lembar B3 adalah lembar bukti pemusnahan limbah medis yang menggunakan
format KLH yang terdiri dari 7 lembar dan memiliki nomer seri dipojok atas dan
harus memiliki nama penerima, tanggal pembakaran, berat yang dibakar dan
tandatangan perusahaan jasa pembakaran.
3. PPE terdiri dari :
 Kacamata pelindung
 Sarung Tangan
Pelaksanaan  Masker
4. Kotak Penyimpanan terdiri dari :
 Safety box ukuran 1,25 lt dan 2,5 lt adalah kotak penyimpanan kecil.
 Safety box ukuran 25 lt adalah kotak penyimpanan besar
 Gudang : tempat khusus untuk penyimpanan limbah
5. Prosedur Penyimpanan/Transportasi yang digunakan :
 Milik Klien bila ada
 Milik P.T. G.A.H bila klien tidak ada
1. Dokter (di lapangan)
Pihak Terkait 2. Paramedis (di lapangan)
3. Tim OSMS Kantor Jakarta

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai