Anda di halaman 1dari 7

Keberagaman Bangsa Indonesia

Kalimantan Tengah

Oleh: Muthia Khairunnisa

Kelas: VII.6

Tahun Ajaran: 2019/202


A. PETA

Kalimantan Tengah (disingkat Kalteng) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang
terletak di Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Kota Palangkaraya. Kalimantan
Tengah memiliki luas 157.983 km². Berdasarkan sensus tahun 2010, provinsi ini
memiliki populasi 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721
perempuan. Data BPS Kalimantan Tengah tahun 2018 menunjukkan penduduk
provinsi ini tahun 2017 bertambah menjadi 2.605.274 (Laki-laki 1.361.715 jiwa dan
perempuan 1.243.559 jiwa).[3] Kalimantan Tengah mempunyai 13 kabupaten dan 1
kota.

B. SUKU

Suku Maanyan, Suku Dusun, Suku Ngaju, Suku Melayu, Suku Kapuas, Suku
Lawangan, Suku Ot Danum, Suku Katingan.

C. BAHASA

Pada dasarnya bahasa yang digunakan secara luas di Kalimantan Tengah adalah
Bahasa Dayak dan Bahasa Indonesia. Persebaran Bahasa Banjar ke Kalimantan
Tengah karena besarnya jumlah perantauan Suku Banjar asal Kalimantan Selatan
sehingga Bahasa Banjar digunakan sebagai bahasa perdagangan dan bahasa
sehari-hari. Masyarakat Suku Jawa di lokasi transmigrasi umumnya menuturkan
Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
D. LAGU DAERAH

Mamangun Mahagu Lewu, Naluya, Tumpi Wayu, Kalayar, Ka Danau

E.TARIAN DAERAH

1. Tari Manasai

Tari Manasai merupakan tarian khas Kalimantan Tengah yang lahir sebagai salah
satu produk seni tradisi suku Dayak Ngaju. Tarian pergaulan yang sarat nuansa
kegembiraan ini dapat diikuti dan ditarikan oleh siapa saja. Gerakannya cukup
sederhana, mudah diikuti dan dipelajari oleh orang dewasa maupun anak-anak.

2. Tari Giring-Giring

Tari Giring-Giring atau disebut juga Tari Tolang Totai atau Tari Ganggareng
merupakan tarian dari budaya suku Dayak Ma’anyan. Seperti halnya Manasai,
tarian Kalimantan Tengah yang satu ini juga mengekspresikan kegembiraan.
Difungsikan sebagai penyambut tamu serta sebagai tari pergaulan muda-mudi.
F. RUMAH ADAT

1. Rumah Betang Toyoi 

2.Rumah Betang Pasir Panjang


G.PAKAIAN ADAT

1. King Bibinge

Pakaian wanita suku dayak disebut King Bibinge. King Binge terbuat dari bahan kulit
tanaman kapuo atau ampuro. Tanaman ini dipilih sebagai pakaian karena memiliki
serat yang tinggi. Tanaman tersebut di ambil kulitnya kemudian diolah menjadi baju
adat yang bagus dan menawan.

3. Baju Tenunan

Baju tenunan ini terbuat dari serat tanaman seperti halnya serat nenas, nyamun dan
tumbuhan lainnya. Baju Tenun ini biasanya digunakan untuk berperang. Pada saat
ini baju tenunan Dayak kain lama kian punah karena belum ada yang
melestarikannya.
H. ALAT MUSIK TRADISIONAL

1. Garantung

Garantung adalah salah satu alat musik yang memiliki nilai sakral dikalangan
masyarakat dayak di Kalimantan Tengah. Alat musik kuno ini menurut informasi
yang di dapat menyatakan bahwa bentuknya persis Gong. Garantung terbuat dari
bahan logam kuningan atau perunggu.

2. Babun

Babun adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh langsung dengan
tangan tanpa bantuan alat pemukul. Alat musik ini terbuat dari kayu yang kedua
ujung sisinya ditutup dengan kulit binatang. Didaerah lain alat musik ini disebut
dengan gendang atau kendang.
I. MAKANAN KHAS

1. Juhu Umbut Rotan

Juhu umbut rotan adalah makanan khas Kalimantan Tengah yang menggunakan
ujung rotan yang masih muda. Proses pembuatan makanan tradisional ini
membutuhkan tenaga ekstra pada saat menghilangkan duri-duri yang mengitari
batang rotan.

2. Hintalu Karuang

Hintalu Karuang adalah makanan yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan


Selatan. Selain di Kalsel, panganan satu ini juga bisa didapati di Kalimantan Tengah.
Hintalu dalam bahasa Banjar berarti telur dan karuang berarti kelelawar. Meski
mengandung arti kelelawar pada namanya, makanan khas Kalteng ini sama sekali
tidak menggunakan telur kelelawar. Orang Banjar memberi nama yang unik pada
makanan ini karena bentuk makanannya yang bulat-bulat kecil seperti telur
kelelawar.

Anda mungkin juga menyukai