Pertemua jalan dari arah Kebasen, Rawalo, Purwokerto dan Banyumas di
simpang Patikraja membuat kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas ditambah adanya pasar patikraja yang jaraknya deket dengan persimpangan. Jika dilihat perkembangan ekonomi, pertumbuhan penduduk, pertambahan kendaraan setiap tahun, akan terjadi kemacetan atau antrian kendaran yang semakin parah. Dan secara makro juga akan menghambatan partumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan adanya jembatan Pegalongan – Mandirancan yang menghubungkan ruas jalan Gunung tugel, Banyumas – Patikraja dan Kebasen - Banyumas dan wilayah sekitar dapat tumbuh dan berkembang serta menstimulasi pertumbuhan di bidang-bidang lainnya. Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan jembatan baru guna mengurangi permasalahan tersebut diatas, diperlukan suatu kajian dalam bentuk feasibility studi (Studi Kelayakan) dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan pembangunan , permasalahan yang timbul terhadap pembangunan jembatan yang layak ditangani baik dari kelayakan teknik, sosial, ekonomi dan lainya. Kepada Tim Pengkaji dan pihak terkait yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Pendahuluan Studi Kelayakan ini, diucapkan terima kasih