LAPORAN PENDAHULUAN
A. Data Subjektif
a. Idetitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku
b. Keluhan utama
Sering menjadi alasan klien untung meminta pertolongan kesehatan adalah sakit
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Gejala yang
dan kelelahan yang bisa saja terjadi pada penderita hipertensi jika hipertensi
berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul sakit kepala, kelelahan,
muntah, sesak nafas, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya
kerusakan otak, mata jantung, dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat
1
2
B. Data Objektif
Pemeriksan fisik :
a. Aktivitas/istirahat
b. Sirkulasi
2.) Tanda : kenaikan TD, nadi denyutan jelas dari carotis jugularis radialis
lambat/bertunda
c. Integritas ego
bicara.
d. Eliminasi
1.) Gejala : ganguuan ginjal saat ini atau ( seperti obstruksi atau riwayat
e. Makanan/cairan
1.) Gejala : makanan disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak
2.) Tanda : berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria.
f. Neurosensori
2.) Tanda : status mental, perubahan keterjagaan, oreantasi, pola/isi bicara, efek
g. Nyeri/ketidak nyamanan
h. Pernafasan
i. Keamanan;
C. Pemeriksaan Penunjang
1) pemeriksaan laboratorium
hipokoagulabilitas, Anemia
Dm.
ginjal.
jantung.
D. DIAGNOSA
klien berikut diagnosis keperawatan pada hipertensi dalam NANDA NIC-NOC (2015)
E. INTERVENSI
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
N DIAGNOSA
O KEPERAWATAN
1. 1. Ketidak NOC : NIC :
bagi anggota
6
parameter normal
4. Mampu menerapkan
PHBS dalam
keluarga
F. CATATAN PERKEMBANGAN
BAB II
7
TINJAUAN PUSTAKA
Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua prilaku yang
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan peran aktif dalam kegiatan-
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
(Maryunani,2013)
desa/kelurahan/nagari Ber-PHBS
masyarakat Ber-PHBS
Menurut & Eni (2012) Terdapat 10 indikator PHBS dalam rumah tangga (RT) yaitu:
8
janin dari kandungan ke dunia luar dimulai dari tanda-tanda lahirnya bayi,
persalinan pertama pada balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh
Bayi termuda usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja sejak lahir sampai 24
jam terakhir. Rumah tangga dengan bayi mendapat ASI eksklusif: Apabila
bayi termuda usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja dalam 24 jam terakhir
Kebiasaan menimbang bayi atau balita setiap bulan mulai umur 1 bulan
sampai 5 tahun di Posyandu atau sarana kesehatan pada tiga bulan terakhir.
4. Ketersediaan Air bersih Rumah tangga dengan ketersediaan air bersih adalah
rumah tangga yang memiliki atau mudah mendapatkan air bersih untuk
kebutuhan sehari hari meliputi air leding, pompa, sumur terlindung, serta
mata air terlindung dan penampungan air hujan. Sumber air dari pompa,
sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
5. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun Individu dalam rumah tangga yg
rumah tangga yang memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan
kebiasaan menguras bak mandi setiap satu minggu sekali , menutup bak
8. Makan buah dan sayur tiap hari Cukup makan sayur dan buah setiap hari:
sayur dan buah dalam setiap hari ( 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya). Rumah tangga cukup makan sayur dan buah setiap hari:
Penduduk 10 tahun ke atas yang beraktivitas fisik sedang atau berat paling
sedikit 30 menit setiap hari. Rumah tangga melakukan aktivitas fisik secara
aktif: Apabila salah satu ART 10 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik
atas yang merokok (setiap hari atau kadang-kadang) di dalam rumah Tatanan
institusi Pendidikan(sekolah)
Hal-hal yang mempengaruhi PHBS sebagian terletak di dalam diri individu itu
sendiri, yang disebut faktor internal, dan sebagian terletak di luar dirinya yang
1. Faktor Internal
a. Keturunan
b. Motif
2. Faktor Eksternal
V. KLASIFIKASI PHBS
11
Dari 10 indikator PHBS maka akan didapatkan 4 klasifikasi rumah tangga yang
pemeriksaan kesehatan secara rutin baik pemeriksaan tekanan darah, kolestrol, asam
1. Promotif
2. Preventif
terserang atau terhindar dari berbagai jenis penyakit dengan menerapkan prilaku
VII. KOMPLIKASI
Bagi orang yang tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat akan
beresiko terserang penyakit. Jika prilaku hidup bersih dan sehat ini tidak diterapkan
maka akan berdampak pada timbulnya komplikasi penyakit lain. Komplikasi PHBS
dapat menyebabkan :
3. Kematian yang disebabkan karena pada persalinan tidak ditolong oleh tenaga
kesehatan.
13
BAB III
FORMAT PENGKAJIAN
I. Data Umum
3. Pekerjaan KK : Petani
4. Pendidikan KK : SMA
A Keluarga
2. Ny. I Perempuan Istri 31 SMA
3. An. Laki-laki Anak 10
N SD
4. Ny. Perempuan Ibu 70 Tidak
K Mertua Sekolah
Genogram :
14
ket :
: laki-laki
: perempuan
: serumah
: kepala keluarga
6. Tipe keluarga : keluarga Tn. A adalah Extended family yang terdiri dari
jawa
agama islam, dan sering mengikuti pengajian yang diadakan di masjid didesanya
petani jadi pendapatan perbulan tidak menentu. Dan untuk sosial dengan
tetangga hubungannya baik, ketika ada orang sakit, ada acara ataupun pengajian
Tn.A megatakan tidak pernah berekreasi, terkadang hanya bisa berkumpul dan
menonton televisi bersama dan tidak ada jadwal khusus untuk pergi ketempat
wisata.
15
Tn.A mengatakan cukup senang bisa menetap dan tinggal dirumah sendiri
bersama keluarga dan orang tuanya, dan juga berdampingan rumah dengan
tetanggapun sangat baik, saling tolong menolong dan saling menghargai satu
sama lain.
a.) Tn.A sebagai kepala keluarga mengatakan jarang sakit dan tidak mempunyai
b.) Ny.I sebagai istri dari Tn.A juga jarang sakit dan tidak memiliki penyakit
yang serius
c.) Ny.K sebagai ibu dari Ny.I tidak mempunyai penyakit yang serius
d.) An.N jarang sakit dan tidak ada penyakit yang serius
Tn.A mengatakan bahwa kaluarga dari ibunya Ny.K dulu ada yang menderita
menderita hipertensi tetapi dari keluarga Tn.A sekarang tidak ada yang memiliki
penyakit hipertensi.
16
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri dan bangunannya permananen yang
terdiri dari ruang tamu, ruang tengah terdapat kamar tidur, lemari serta ada dapur
dan kamar mandi didalam rumah, rumah tampak agak berantakan dengan barang-
barang yang tergeletak sembarangan, ada jendela di ruang tamu bisa di buka dan
terdapat ventilasi udara untuk udara bisa bertukar dari dalam keluar begitu juga
moderen dan tidak menggunakan wc cemplung lagi yang tempat septitank nya
Denah Rumah:
Kamar tidur
Ruang tengah
Kamar tidur
Kamar tidur
Ruang tamu
Penduduk Rt.03/004 lumayan padat, jarak antar rumah cukup dekat dan ada juga
yang berdempetan, tetangga banyak berasal dari suku jawa asli, dan kebanyakan
dari mereka bekerja sebagai petani dan beberapa ada yang bekerja sebagai
Keluarga Tn.A tidak pernah tinggal di daerah lain sebelumnya, karena mereka
Jadwal bekumpul keluarga banyak di waktu siang dan malam saja karena berada
dijam istirahat, dan Ny.I dan Ny.K dalam bertetangga selalu bertegur sapa, dan
Keluarga tidak ada masalah apapun dengan tetangganya, dan ketika ada masalah
keluarga Tn.A selalu mendapat dukungan dari keluarga lain dan selalu
Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada Ny.I selaku istri dan menantu. Ibu.K
sebagai orang tua juga sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya.
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama
Islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling
Bapak A sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu I sebagai istri juga ibu K selaku
mertua. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah
anggota keluarga.
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu
K sebagai ibu dan mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering
V. Fungsi Keluarga
Agar keluarga Tn.A tercatat sebagai warga Desa Tugu Agung Ogan Komering
Ilir
Keluarga mengatakan bahwa fungsi pendidikan itu sangat penting maka dari itu
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
Keluarga sudah mampu jika ada anggota keluarga sakit langsung dibawa
Keluarga mengatakan jika tidak mampu untuk merapat keluarga yang sakit
untuk memeriksakannya .
Sehat :
Keluarga Tn.A tidak pernah melakukan rekreasi jika ada hali libur hanya
bercengkrama.
Tn.A merasa sistem reproduksi beliau dan istrinya baik tapi belom ada niat utuk
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada
a.) stresor jangka pendek : Keluarga Tn.A tidak memiliki keluhan apapun.
b.) stresor jangka panjang (>6 bulan) : keluarga memikirkan masalah biaya untuk
masalah
mengerti tentang
PHBS
Keluarga Tn.A
membuang sampah
dan Tempat
pembuangan sampah
Tn.A merupakan
pembuangan sampah
terbuka
Keluarga Tn.A
23
bekerja sebagai
benar
Objektif :
Keluarga Tn.A
membuang sampah
Keluarga Tn.A
berprofesi sebagai
petani
Keluarga
mengatakan sulit
mengubah kebiasaan
dalam rumah.
berhungan tentang
dengan PHBS
pembakaran :1 mengelolah
sampah. sampah
dengan cara
dikumpulka
n lalu
dibakar
mengetahui
bagai mana
lingkungan
yang sehat
melakukan
cuci tangan
25
setelah
beraktivitas.
Total Skor 5
dan sehat
Jawab
1 Kurangnya 1. Penyuluh 1. Menya 1. Keluarga 1. Seluruh Siti Kamis,
PHBS n tangan 6
mengelola 3. Melaku
h sampah kan
dengan demons
cara trasi
dibakar cuci
- Keluarga tangan
Tn.A tidak 6
mengetah langkah
ui kriteria efektif
lingkunga 4. Mempe
27
bagaimana n
Objektif : penyul
- Keluarga uhan
Tn.A yaitu :
mengelola leafleat
h sampah
dengan
cara
dibakar
- Keluarga
mengataka
n sulit
merubah
kebiasaan
dirumah
- Keluarga
Tn.A
berprofesi
sebagai
petani
28
D. IMPLEMENTASI
& Waktu
11.Juni.2020 1. Kurangnya pengetahuan keluarga 1. Menyampaikan izin
keluarga Tn.A
2. Membuat rancangan
kegiatan penyuluhan
3. Melakukan
demonstrasi cuci
tangan 6 langkah
29
efektif
4. Mempersiapkan
penyuluhan yaitu :
leafleat
E. EVALUASI
Waktu Keperawatan
11. Juni. 2020 1. Kurangnya S : Keluarga Tn.A sudah mengerti
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Dihentikan