muncul tergantung pada bagian mana jaringan mengeluarkan histamine pada telinga, hidung,
tenggorokan, gatal pada bagian dalam mulut atau kesulitan bernafas dan menelan. Bisa juga pada
saluran pencernaan yang mengakibatkan diare dan sakit perut. Kondisi paling parah jika alergi
terhadap seluruh proses pencernaan, dari mulai mulut hingga usus besar dan pembuangan. Pada
orang dewasa pangan yang menimbulkan reaksi tidak nyaman paling banyak adalah makanan
laut, udang, lobster, kepiting, cumi, juga kacang-kacangan serta telur. Pada anak-anak biasanya
Alergi pada orang dewasa umumnya bertahan, sedangkan pada anak-anak kerap hilang seiring
bertambahnya usia. Frekuensi menyantap satu jenis makanan berpengaruh terhadap alergi. Di
Jepang, misalnya, alergi nasi lebih banyak ditemukan sementara di negara-negara Skandinavia,
alergi ikan bandeng lebih sering terjadi. Bahan-bahan yang dapat menimbulkan reaksi alergi
B. Kajian pustaka
Umumnya, factor-faktor pencetus tersebut berupa alergen. Ada berbagai alergen yang dapat
a. Alergen inhalan
Alergen ini masuk melalui proses menghirup ketika bernapas. Alergen bentukini dapat berupa
Alergen ini masuk ke dalam tubuh dengan cara dimakan. Alergen ini dapat berupa telur, kacang,
susu sapi, seafood, makanan atau minuman dengan pengawet, dll. Selain berupa makanan, alergi
jenis ini juga bisa berupa obat-obatan. Ada banyak jenis obat umumnya adalah antibiotika dan
c. Alergen lainnya
Alergen ini masuk kedalam tubuh melalui asap kendaraan bermotor, asap rokok, lateks, dll.
Selain alergen fisik, alergi juga dapat dicetuskan oleh hal lain seperti stress, factor emosi, atau
Gejala alergi yang terjadi dalam tubuh dapat dibedakan dari bagian di mana alergi itu terjadi.
a. Sistem pernafasan. Gejala alergi pada sistem pernapasan adalah batuk, pilek, hidung
tersumbat, bersin, sesak napas, mengi suara, mimisan, sakit telinga, kemerahan telinga,
b. Sistem pencernaan. Gejala alergi terhadap sistem pencernaan: nyeri perut, diare, sulit
c. Kulit. Gejala alergi pada kulit bisa kulit gatal, kulit merah berbintik-bintik, kulit menebal,
d. Mata. Gejala alergi pada mata adalah: mata gatal, mata merah, mata berair, mata belekan,
Penanganan alergi secara umum mencakup beberapa hal, yaitu: penghindaran, penggunaan obat,
dan imunoterapi. Dari ketiga hal tersebut, yang terpenting adalah penghindaran terhadap hal-hal
a. Penghindaran
1.2 Bersihkan dan cuci sprai, bantal, guling, tirai tempat tidur.
1.3 Jika mempunyai riwayat alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya hindari.
1.4 Hindari penggunaan obat semprot (seperti hairspray atau semprotan nyamuk) di kamar.
b. Penggunaan obat
Obat alergi pada umumnya cukup aman dengan efek samping minimal. Meskipun demikian, ada
baiknya bila pemberian obat alergi terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter.
8
c. Imunoterapi
Suatu terapi yang memerlukan proses panjang, berupa pemberian ekstrak alergen yang
disuntikan pada pasieb alergi, terutama asma dan rhinitis yang jelas faktor alergen pencetusnya,