Anda di halaman 1dari 4

5

muncul tergantung pada bagian mana jaringan mengeluarkan histamine pada telinga, hidung,

tenggorokan, gatal pada bagian dalam mulut atau kesulitan bernafas dan menelan. Bisa juga pada

saluran pencernaan yang mengakibatkan diare dan sakit perut. Kondisi paling parah jika alergi

terhadap seluruh proses pencernaan, dari mulai mulut hingga usus besar dan pembuangan. Pada

orang dewasa pangan yang menimbulkan reaksi tidak nyaman paling banyak adalah makanan

laut, udang, lobster, kepiting, cumi, juga kacang-kacangan serta telur. Pada anak-anak biasanya

disebabkan oleh berbagai produk telur, susu dan kacang.

Alergi pada orang dewasa umumnya bertahan, sedangkan pada anak-anak kerap hilang seiring

bertambahnya usia. Frekuensi menyantap satu jenis makanan berpengaruh terhadap alergi. Di

Jepang, misalnya, alergi nasi lebih banyak ditemukan sementara di negara-negara Skandinavia,

alergi ikan bandeng lebih sering terjadi. Bahan-bahan yang dapat menimbulkan reaksi alergi

disebut alergen / antigen.

B. Kajian pustaka

1. Faktor-faktor pencetus alergi

Umumnya, factor-faktor pencetus tersebut berupa alergen. Ada berbagai alergen yang dapat

menimbulkan alergi, seperti:

a. Alergen inhalan

Alergen ini masuk melalui proses menghirup ketika bernapas. Alergen bentukini dapat berupa

deburumah, kutu tungau, serbuk sari (pollen), bulu binatang, dll.


6

b. Alergen makanan atau minuman

Alergen ini masuk ke dalam tubuh dengan cara dimakan. Alergen ini dapat berupa telur, kacang,

susu sapi, seafood, makanan atau minuman dengan pengawet, dll. Selain berupa makanan, alergi

jenis ini juga bisa berupa obat-obatan. Ada banyak jenis obat umumnya adalah antibiotika dan

anti inflamasi yang dapat menyebabkan alergi pada anak.

c. Alergen lainnya

Alergen ini masuk kedalam tubuh melalui asap kendaraan bermotor, asap rokok, lateks, dll.

Selain alergen fisik, alergi juga dapat dicetuskan oleh hal lain seperti stress, factor emosi, atau

perubahan suhu mendadak.

2. Gejala alergi secara umum

Gejala alergi yang terjadi dalam tubuh dapat dibedakan dari bagian di mana alergi itu terjadi.

Beberapa bagian tubuh sering dipengaruhi oleh alergi yang ada:

a. Sistem pernafasan. Gejala alergi pada sistem pernapasan adalah batuk, pilek, hidung

tersumbat, bersin, sesak napas, mengi suara, mimisan, sakit telinga, kemerahan telinga,

tenggorokan gatal, suara serak.

b. Sistem pencernaan. Gejala alergi terhadap sistem pencernaan: nyeri perut, diare, sulit

buang air besar, kembung, dan sering kentut.

c. Kulit. Gejala alergi pada kulit bisa kulit gatal, kulit merah berbintik-bintik, kulit menebal,

eksim, kulit menjadi kebiruan / hitam, bibir menjadi bengkak.

d. Mata. Gejala alergi pada mata adalah: mata gatal, mata merah, mata berair, mata belekan,

warna kehitaman di bawah mata, bintitan.


7

3. Penanganan alergi secara umum

Penanganan alergi secara umum mencakup beberapa hal, yaitu: penghindaran, penggunaan obat,

dan imunoterapi. Dari ketiga hal tersebut, yang terpenting adalah penghindaran terhadap hal-hal

yang dicurigai sebagai penyebab atau pencetus timbulnya alergi.

a. Penghindaran

Ada beberapa tip mengontrol dan memperhatikan lingkungan sekitar, yaitu:

1.1 Bersihkan kamar secara rutin untuk menghilangkan debu.

1.2 Bersihkan dan cuci sprai, bantal, guling, tirai tempat tidur.

1.3 Jika mempunyai riwayat alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya hindari.

1.4 Hindari penggunaan obat semprot (seperti hairspray atau semprotan nyamuk) di kamar.

1.5 Jika mengidap alergi, sebaiknya tidak memelihara binatang berbulu.

b. Penggunaan obat

Obat alergi pada umumnya cukup aman dengan efek samping minimal. Meskipun demikian, ada

baiknya bila pemberian obat alergi terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter.
8

c. Imunoterapi

Suatu terapi yang memerlukan proses panjang, berupa pemberian ekstrak alergen yang

disuntikan pada pasieb alergi, terutama asma dan rhinitis yang jelas faktor alergen pencetusnya,

dengan tujuan untuk mengurangi gejala.

Anda mungkin juga menyukai