Anda di halaman 1dari 5

Nomor akun

Nama Dan Nomor Akun Dalam Perusahaan Jasa

Kode Akun Perkiraan Akun


110 Harta lancar
111 Kas
112 Piutang usaha
113 Perlengkapan
114 Surat-Surat berharga
115 Iklan dibayar dimuka
116 Sewa dibayar dimuka
120 Harta tetap
121 Tanah
122 Peralatan
123 Akumulasi penyusutan peralatan
124 Gedung
125 Akumulasi penyusutan gedung
130 Investasi jangka panjang
131 Investasi dalam saham
132 Investasi dalam obligasi
140 Harta tidak berwujud
141 Goodwill
142 Hak paten
143 Hak cipta
144 Hak merek
200 Utang
210 Utang jangka pendek/lancer
211 Utang usaha
212 Utang gaji
213 Utang pajak
214 Utang bunga
215 Asuransi diterima dimuka
216 Sewa diterima dimuka
220 Utang jangka panjang
221 Utang obligasi
222 Utang hipotik
300 Modal
311 Modal pemilik
312 Prive pemilik
400 Pendapatan
411 Pendapatan jasa/usaha
412 Pendapatan lain-lain
500 Beban-beban
511 Beban gaji
512 Beban air, listrik, dan telepon
513 Beban pajak
514 Beban bunga

AKTIVA = HARTA
PASIVA = HUTANG +
MODAL
A. HARTA
Harta atau aktiva yang didefinisikan sebagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang
mempunyai manfaat dimasa yang akan datang.  Maksudnya adalah pengertian dimasa yang
akan datang berlaku dari sekarang, dimana perusahaan mulai beroperasi.  Jadi semua yang ada
diperusahaan baik yang bersifat materi maupun non materi dan memberikan sesuatu yang
bernilai, maka itulah harta.
B. UTANG
Utang adalah kewajiban yang harus di laksanakan kepada pihak lain melalui suatu perjanjian
yang telah disepakati bersama.
C. MODAL
Modal adalah sesuatu baik berupa uang atau bentuk lain yang digunakan untuk mencapai
keuntungan melalui proses usaha dan merupakan harta bersih milik perusahaan.
JENIS-JENIS DARI MASING-MASING KOMPONEN TERSEBUT.
A. HARTA
Pembagian Harta :
1. HARTA BERWUJUD, Dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu : Harta Lancar dan Harta Tetap.
2. HARTA TIDAK BERUWUJUD, contoh nya :
1. Hak Patent
2. Hak Cipta
3. Lisensi
4. Franchise
5. Copy Right
Harta Lancar adalah : Harta yang dalam penggunaan-nya mudah atau cepat dicairkan
menjadi kas.  Atau bisa juga dikatakan bahwa harta lancar adalah harta yang cepat berubah
wujud menjadi bentuk lain.
Contoh :
1. Kas Tunai/Kas Bank
2. Piutang Usaha/Piutang dagang
3. Surat-surat berharga
4. Wesel Tagih
5. Persediaan barang dagang
6. Sewa dibayar dimuka
7. Asuransi dibayar dimuka
8. Perlengkapan
Harta Tetap adalah : Harta yang mempunyai manfaat yang relatif panjang (tidak habis
dipakai dalam satu periode) dan mempunyai nilai yang besar.
Contoh :
1. Tanah
2. Gedung
3. Kendaraan
4. Alat-alat kantor
5. Mesin
B. HUTANG
Hutang terbagi 2, yaitu :
Hutang Lancar : Hutang yang jatuh tempo pembayaran-nya kurang dari 1 periode akuntansi.
Contoh :
1. Hutang Usaha/dagang
2. Hutang Wesel
3. Gaji yang akan dibayar
4. Hutang pajak
5. Pendapatan diterima dimuka
Hutang Jangka Panjang adalah : Hutang yang jatuh tempo pembayaran-nya lebih dari 1
periode akuntansi.
Contoh :
1. Hutang Obligasi
2. Hutang Hipotik
C. MODAL
Contoh modal seperti:
1. Modal pribadi
2. Modal saham yang terjual
3. 3.Laba ditahan
B. Penggolongan Akun
B.1. Golongan Harta
Harta perusahaan tentu banyak jenisnya. Berikut bentuk-bentuknya:
1.1. Harta Lancar, yaitu setiap harta perusahaan yang dapat dicairkan dalam bentuk uang
tunai atau rekening giro, atau yang dapat dijual lagi atau dipakai habis. Harta lancar
diantaranya: 
1. Kas, yaitu setiap uang tunai, cek, giro bank, dan alat pembayaran lainnya yang dapat
diterima oleh bank sebesar nilai nominalnya (angka yang tercantum)
2. Piutang Usaha, yaitu pendapatan usaha yang belum kita terima dari pelanggan (orang
lain yang berhutang pada kita)
3. Persediaan barang dagang, yaitu barang-barang yang kita beli untuk dijual kembali tanpa
merubah bentuknya (ini hanya ada di perusahaan dagang, bukan perusahaan jasa)
4. Perlengkapan, yaitu harta yang biasanya bersifat cepat habis. Perlengkapan terbagi dua,
perlengkapan toko (contoh: kantong plastik, tali rapia, dan bahan lain yang digunakan
untuk mengemas pembelian pelanggan) dan perlengkapan kantor (contoh: alat tulis kantor,
kertas, tinta, dll.)
5. (Beban) dibayar dimuka atau persekot (beban), yaitu segala bentuk pembayaran yang
dilakukan di awal. Misalnya membayar sewa gedung untuk satu tahun ke depan, tapi
bayarnya sekarang, hal itu ditulis sebagai sewa dibayar dimuka.
1.2. Harta Tetap, yaitu harta berwujud yang bisa digunakan lebih dari satu tahun,
diantaranya:
1. Peralatan Kantor, misalnya meja kantor, kursi kantor, mesin tik, komputer, dll.
2. Peralatan Toko, misalnya lemari toko, etalase toko, dll
3. Kendaraan
4. Mesin-mesin atau alat produksi
5. Gedung
6. Tanah
1.3. Harta Tak Berwujud, contoh hak cipta, hak paten, merek dagang, goodwill, dll.

B.2 Golongan Utang


Utang dapat digolongkan sbb:
2.1 Utang Lancar, yaitu utang yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun,
diantaranya:
1. Utang Usaha, timbul karena pembelian barang atau jasa secara kredit
2. Utang Wesel, timbul karena janji tertulis perusahaan kepada pihak lain untuk membayar
suatu transaksi pada waktu yang telah ditentukan
3. Beban yang masih harus dibayar, timbul karena perusahaan telah menerima jasa dari
pihak lain, namun belum dibayar. Contoh: gaji karyawan yang belum dibayarkan ditulis
sebagai utang gaji. Sewa yang belum dibayar dicatat sebagai utang sewa, dll.
4. Utang Pendapatan atau (Pendapatan) diterima dimuka, timbul karena perusahaan telah
menerima uang terlebih dulu, sedangkan barang atau jasa akan diterima pelanggan di
kemudian hari. Contoh: menerima uang sebagai bayaran iklan dari pelanggan yang akan
dipasang di kemudian hari, hal ini akan dicatat sebagai iklan diterima dimuka (kita
berhutang iklan kepada pelaggan, karena iklan belum dimuat tapi uangnya telah diterima)
2.2. Utang Jagka Panjang, yaitu utang yang bisa dilunasi lebih dari satu tahun, diataranya:
1. Utang Hipotik, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan barang tak bergerak seperti
tanah dan gedung. Jika perusahaan tak dapat membayar utangnya, maka bank dapat
menjual barang yang dijaminkannya itu (tanah dan gedung tersebut)
2. Utang Obligasi, yaitu utang yang timbul karena perusahaan menerbitkan surat-surat
berharga dalam bentuk obligasi.
3. Utang lain-lain

B.3 Golongan Modal


Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Modal bisa didapat dari harta pribadi
pemilik atau dari penjualan surat-surat berharga dalam bentuk saham. Akun Prive termasuk
kontra modal, karena akun tersebut keberadaannya mengurangi modal.

B.4 Golongan Pendapatan


Pendapatan merupakan penambahan terhadap modal sebagai hasil kegiatan operasi
perusahaan. Contohnya Pendapatan Usaha (didapat dari hasil usaha inti perusahaan,
misalnya penjualan barang dagangan), dan Pendapatan Lain-lain (didapat dari hasil bukan
usaha inti, misalnya mendapat bonus bunga simpanan di bank, dicatat sebagai Pendapatan
Bunga Bank)

B.5 Golongan Beban


Beban merupakan setiap biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sejumlah pendapatan/
keuntungan. Biaya disini diartikan sebagai sesuatu yang telah terpakai atau dibayarkan.
Misalnya listrik yang belum dibayar, belum dikatakan beban atau biaya. Tapi jika telah
dipakai dan dibayarkan maka hal ini dicatat sebagai beban listrik

Anda mungkin juga menyukai