Anda di halaman 1dari 52

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

I. IDENTITAS

Nama : Ny.S

Alamat : Ds. Pangkah Wetan Kec. Ujung Pangkah Kab.


Gresik

Jenis kelamin :

(1) Laki-laki (2) Perempuan

Umur :

(1) Middle (2) Elderly (3) Old (4) Very old

Status :

(1) Menikah (2) Tidak menikah (3) Janda (4) Duda

Agama :

(1) Islam(2) Protentas(3) Hindu (4) Katolik (5) Budha

Suku :

(1) Jawa (2) Madura (3) Lain-lain, sebutkan: -

Tingkat pedidikan ;

(1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3) SMP

(4) SMU (5) PT (6) Buta huruf

Sumber pendapatan :

(1) Ada, jelaskan: Ny.S bekerja dipabrik krupuk kecil


(2) Tidak, jelaskan:

Keluarga yang dapat dihubungi :


(1) Ada
(2) Tidak
Riwayat Pekerjaan : Ny.S bekerja dipabrik krupuk kecil

II. RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan yang dirasakan saat ini :

(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas

(5) Sesak (6) Gatal (7) Diare (8) Jantung berdebar

(9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur

Ny. S mengatakan kepalanya sering pusing dan nyeri


tengkuk bagian belakang.

Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :

(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas

(5) Sesak (6) Gatal (7) Diare (8) Jantung berdebar

(9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur

Penyakit saat ini :

(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare

(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata

(7) DM (8) Hipertensi

Ny. S mengatakan kepalanya sering pusing dan nyeri


tengkuk bagian belakang, sering terbangun dan sulit mengawali
tidur. Sebelum tekanan darah tinggi Ny. S mengatakan suka
mengkonsumsi makanan yang asin-asin. P: pasien mengatakan
pusing dan nyeri tengkuk bagian belakang, Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk, R: nyeri dibagian tengkuk bagian belakang, S:
skala nyeri 5, T: nyeri dirasakan terus menerus.

Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :

(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare

(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata

(7) DM (8) Hipertensi

Ny.S mengatakan memiliki riwayat penyakit tekanan darah


tinggi sejak 1 tahun yang lalu.

III. STATUS FISIOLOGIS

Bagaimana postur tulang belakang lansia :

(1) Tegap (2) Membungkuk (3) Kifosis (4) Skoliosis(5) Lordosis

Tanda-tanda vital dan status gizi :

(1) Suhu : 36 ◦C

(2) Tekanan darah : 170/100 mmHg

(3) Nadi : 102 x/menit

(4) Respirasi : 20 x/menit

(5) Berat badan : 60 Kg

(6) Tinggi badan : 150 Cm


PENGKAJIAN HEAD TO TOE

1.Kepala :

Kebersihan : kotor/bersih

Kerontokan rambut : ya/tidak

Keluhan : ya/tidak

Jika ya, jelaskan : Ny. S mengatakan kepalanya sering


pusing dan nyeri tengkuk bagian belakang.

2. Mata

Konjungtiva : anemis/tidak

Sklera : ikterik/tidak

Strabismus : ya/tidak

Penglihatan : Kabur/tidak

Peradangan : Ya/tidak

Riwayat katarak: ya/tidak

Keluhan : ya/tidak

Jika ya, Jelaskan :-

Penggunaan kacamata: ya/tidak

3. Hidung

Bentuk : simetris/tidak

Peradangan : ya/tidak

Penciuman : terganggu/tidak

Jika ya, jelaskan :-


4. Mulut dan tenggorokan

Kebersihan : baik/tidak

Mukosa : kering/lembab

Peradangan/stomatitis : ya/tidak

Gigi geligi : karies/tidak, ompong/tidak

Radang gusi : ya/tidak

Kesulitan mengunyah : ya/tidak

Kesulitan menelan : ya/tidak

5. Telinga

Kebersihan : bersih/tidak

Peradangan : ya/tidak

Pendengaran : terganggu/tidak

Jika terganggu, jelaskan :-

Keluhan lain : ya/tidak

Jika ya, jelaskan :-

6. Leher

Pembesaran kelenjar thyroid : ya/tidak

JVD : ya/tidak

Kaku kuduk : ya/tidak

7. Dada

Bentuk dada : normal chest/barrel chest/pigeon chest/lainnya

Retraksi : ya/tidak

Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak

Suara jantung tambahan : ada/tidak

Ictus cordis : tidak terlihat

8. Abdomen

Bentuk : distend/flat/lainnya

Nyeri tekan : ya/tidak

Kembung : ya/tidak

Bising usus : ada/tidak, frekwensi : 15 kali/menit

Massa : ya/tidak

9. Genetalia

Kebersihan : baik/tidak

Haemoroid : ya/tidak

Hernia : ya/tidak

10. Ekstremitas

Kekuatan otot : 5 (skala 1 – 5 )

Kekuatan otot

1 : lumpuh
2 : ada kontraksi
3 : Melawan grafitasi dengan sokongan
4 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
5 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
6 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
Postur tubuh: skoliosis/lordosis/tegap (normal)

Rentang gerak : maksimal/terbatas

Deformitas : ya/tidak, jelaskan: -


Tremor : ya/tidak

Edema kaki : ya/tidak

Penggunaan alat bantu : ya/tidak, jenis : -

Refleks

Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan :

Refleks + : normal

Refleks - : menurun/meningkat

11. Integumen

Kebersihan : baik/tidak

Warna : pucat/tidak pucat

Kelembaban : Kering/lembab

Gangguan pada kulit: ya/tidak, jelaskan: -


IV. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti,
ME, dan Ginter, SF, 1998)

1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan


a. Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*
Hasil : Ny.S bangun dari duduk dengan satu kali gerakan,
tidak mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan.

* Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi


mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.

b. Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis )*


Hasil : Ny.S menjatuhkan diri dikursi yang keras dan tanpa
lengan.

*Menjatuhkan diri di kursi, tidak duduk di tengah kursi,


Keterangan ( )* : kursi yang keras dan tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum


perlahan-lahan sebanyak 3 kali)

Hasil: pada saat pemeriksa menahan dorongan pada sternum


Ny.S menggerakkan kaki dan memegang kursi.

*Menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki


tidak menyentuh sisi-sisinya

c. Perputaran leher
Hasil: Ny.S menggerakkan kaki saat lehernya berputar dan
setelah leher berputar merasa pusing.

*Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki


tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau
keadaan tidak stabil.
d. Gerakan menggapai sesuatu
Hasil: Ny.S mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu
fleksi

*Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi


sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu untuk dukungan

e. Membungkuk
Hasil: Ny.S mampu membungkuk dan mengambil bolpoint
dari lantai dan tidak memegang kursi untuk bisa berdiri lagi.

*Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-


obyek kecil (misal : pulpen) dari lantai, memegang suatu obyek
untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk
bangun.

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan


a. Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan  ragu-
ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan.

Hasil : Ny.S berjalan dengan pelan-pelan tidak ragu-ragu


dengan ketinggian langkah kaki sama.

*Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat


melangkah), kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
(menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (
> 2 inchi ).

b. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi


dari belakang klien)
Hasil: Ny.S berjalan dalam bergelombang dari sisi ke sisi
karena kepalanya sedikit pusing.

*Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dri sisi ke sisi.

c. Berbalik
Hasil: Ny.S berhenti sebelum mulai berbalik tidak
memengang obyek untuk dukungan.
*Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan
memegang obyek untuk dukungan.

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Hubungan dengan orang lain di rumah:

(1) Tidak dikenal


(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kejasama
Hubungan dengan orang lain diluar rumah

(1) Tidak dikenal


(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kejasama
Kebiasaan lansia berinteraksi di masyarakat

(1) Selalu
(2) Sering
(3) Jarang
(4) Tidak pernah
Stabilitas emosi

(1) Labil
(2) Stabil
(3) Iritabel
(4) Datar
Jelaskan : Jika Ny.S ada masalah keluarga/dengan anak
menghadapi dengan sikap yang sabar.
1. Masalah emosional

Pertanyaan tahap 1

(1) Apakah klien mengalami susah tidur: ya


(2) Ada masalah atau banyak pikiran: tidak
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri: tidak
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir: tidak

Lanjutkan pertanyaan tahap 2


jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2

(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam
satu bulan: ya
(2) Ada masalah atau banyak pikiran: tidak
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain: tidak
(4) Menggu√nakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter:
tidak
(5) Cenderung mengurung diri: tidak
Lebih dari 1 atau sama dengan 1
jawaban ya, maka masalah
emosional ada atau ada gangguan
emosional

Gangguan Emosional

Hasil: Ny.S tidak mengalami gangguan emosional.


SKALA DEPRESI GERIATRIK

1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan


anda ? Ya

□ Ya □ Tidak

2 Apakah anda sudah menghentikan banyak


kegiatan dan hal-hal yang menarik minat anda ? Ya

□ Ya □ Tidak

3 Apakah anda merasa hidup anda hampa ? Tidak

□ Ya □ Tidak

4 Apakah anda sering merasa bosan ? Tidak

□ Ya □ Tidak

5 Apakah anda biasanya bersemangat / gembira ?


Ya
□ Ya □ Tidak

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan


terjadi pada anda ? Tidak
□ Ya □ Tidak

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian


besar hidup anda ? Ya
□ Ya □ Tidak

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? Tidak

□ Ya □ Tidak

9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari


pada keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ? Ya
□ Ya □ Tidak
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah
dengan dayaingat anda dibanding kebanyakan orang ?
Tidak
□ Ya □ Tidak

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang


ini menyenangkan ? Ya
□ Ya □ Tidak

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti


perasaan anda saat ini ? Tidak
□ Ya □ Tidak

13 Apakah anda merasa anda penuh semangat ?


Ya
□ Ya □ Tidak

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak


ada harapan ? Tidak
□ Ya □ Tidak

15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik


keadaannya dari pada anda ? Tidak

□ Ya □ Tidak

Hasil Skor 2: Jadi Ny.S tidak mengalami gangguan depresi.

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1.


- Skor antara 5 – 9 menunjukkan kemungkinan besar
depresi.
- Skor 10 atau lebih merupakan depresi.
2. Tingkat kerusakan intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status


quesioner).

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia ?
√ 8 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka baru,
secara menurun
JUMLAH Salah 2
Interpretasi :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat


IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF

Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

II. MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

Skor Skor
Maksimu Manula
ORIENTASI
m
5 (5) Sekarang (hari), (tanggal), (bulan), (tahun), berapa
dan ( musim ) apa ?
5 (5) Sekarang kita berada dimana ? (jalan), (no rumah/Rt),
(Kota), (kabupaten), (Propinsi)
REGISTRASI
3 (3) Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1
detik untuk tiap benda . Kemudian mintalah manula
mengulang ke 3 nama tersebut. Berikan satu angka
untuk setiap jawaban yang benar. Bila masih salah ,
ulanglah penyebutan ke 3 nama benda tersebut,
sampai ia dapat mengulangnya dengan benar.
Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah ( bola,
kursi, sepatu )

( Jumlah percobaan: Meja, Sepeda, Kulkas)


ATENSI DAN KALKULASI
5 ( 3) Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke
bawah 1 angka untuk tiap jawaban yang benar.
Berhenti setelah 5 hitungan. (93, 86, 79, 72, 65).
Kemungkinan lain : ejalah kata “dunia” dari akhir ke
awal ( a-i-n-u-d )
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
3 (3) Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah
disebutkan diatas. Berikan 1 angka untuk setiap
jawaban yang benar.

BAHASA
9 (2) a. Apakah nama benda-benda ini ? ( Perlihatkan
pensil dan arloji ) ( 2 angka )
(1)
b. Ulanglah kalimat berikut : ” Jika Tidak Dan
(3) Atau Tapi ” ( 1 angka )
c. Laksanakan 3 buah perintah ini : ” Peganglah
(1) selembar kertas dengan tangan kananmu,
(1) lipatlah kertas itu pada pertengahan dan
letakanlah di lantai ( 3 angka )
(1) d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut : ”
PEJAMKAN MATA ANDA ” ( 1 ANGKA )
e. Tulislah sebuah kalimat ( 1 angka )
f. Tirulah gambar ini ( 1 angka )

Skor (28) Normal: Ny.S tidak mengalami gangguan kognitif


Total
Skor Nilai : 24 – 30 : Normal

Nilai : 17 – 23 : Probable gangguan kognitif

Nilai : 0 – 16 : Definitif gangguan kognitif

V. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN


Kebiasaan merokok

(1) > 3 batang sehari


(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi

Frekwensi makan

(1) 1 kali sehari


(2) 2 kali sehari: Makan sahur dan buka puasa dibulan
Ramadhan
(3) 3 kali sehari
(4) Tidak teratur

Jumlah makanan yang dihabiskan

(1) 1 porsi dihabiskan


(2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan
(4) Lain-lain

Makanan tambahan: Cemilan makanan ringan

(1) Dihabiskan
(2) Tidak dihabiskan
(3) Kadang-kadang dihabiskan
Ny.S mengatakan dahulu suka mengkonsumsi makanan
yang asin-asin dan gorengan, Ny.S juga tidak bisa
menghilangkan kebiasaannya padahal makanan tersebut
dapat menyebabkan tekanan darah naik.

Pola pemenuhan cairan


Frekwensi minum

(1) < 3 gelas sehari


(2) > 3 gelang sehari
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan : ........

(1) Takut kencing malang hari


(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit
Jenis Minuman

(1) Air putih hangat (2) Teh (3) Kopi (4) susu

(5) lainnya: -

Pola kebiasaan tidur

Jumlah waktu tidur

(1) < 4 jam (2) 4 – 6 jam (3) > 6 jam

Gangguan tidur berupa

(1) Insomnia (2) sering terbangun (3) Sulit mengawali

(4) tidak ada gangguan

Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur

(1) santai: Menonton Tv (2) diam saja (3) ketrampilan

(4) Kegiatan keagamaan

Pola Eliminasi BAB


Frekwensi BAB

(1) 1 kali sehari


(2) 2 kali sehari
(3) Lainnya: -
Konsisitensi

(1) Encer (2) Keras (3) Lembek

Gangguan BAB

(1) Inkontinensia alvi


(2) Konstipasi
(3) Diare
(4) Tidak ada
Pola BAK

Frekwensi BAK

(1) 1 – 3 kali sehari

(2) 4 – 6 kali sehari

(3) > 6 kali sehari

Warna urine

(1) Kuning jernih


(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh
Gangguan BAK

(1) Inkontinensia urine


(2) Retensi urine
(3) Tidak ada
(4) Lainnya: -

Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan

(1) Membantu kegiatan dapur


(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga
(4) Ketrampilan tangan
Pola Pemenuhan Kebersihan Diri

Mandi

(1) 1 kali sehari


(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari
Memakai sabun

(1) ya (3) tidak

Sikat gigi

(1) 1 kali sehari


(2) 2 kali sehari
(3) Tidak pernah, alasan: -
Menggunakan pasta gigi

(1) ya (2) tidak

Kebiasaan berganti pakaian bersih

(1) 1 kali sehari


(2) > 1 kali sehari
(3) Tidak ganti

Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari


Pengkajian Fungsional berdasar Barthel Indeks :

NO AKTIVITAS NILAI
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke 5 -10 15
tempat tidur dan sebaliknya,
termasuk duduk di tempat
tidur
3. Kebersian diri, mencuci 0 5
muka, menyisir, mencukur
dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di jalan yang datar 10 15
( jika tidak mampu berjalan
lakukan dengan kursi roda )
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakaian termasuk 5 10
mengenakan sepatu
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol berkemih 5 10
JUMLAH 100
Penilaian :

0–2 : Ketergantungan

21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung

62 – 90 : Ketergantungan berat
91 – 99 :Ketergantungan ringan

100 : Mandiri

Pengkajian Fungsional berdasar Indeks KATZ dari AKS

A . Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke


kamar kecil, berpakaian, dan mandi.
B . Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi
tersebut.
C . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan.
D . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan.
E . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
F . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G . Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain: tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.

Hasil: Ny.S mandiri dalam hal makan, kontinen, berpindah,


kekamar kecil, berpakaian dan mandi.

PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN PADA PSIKOGERIATRI

I. ASESSMEN GERIATRI

Tanggal pemeriksaan : 14 Mei 2020

Nama Pasien : Ny.S  L/ P

Nama Pemeriksa : Elok Maulida

Ruang : Ruang Tamu

Umur : 65 Tahun

N PEMERIKS ALAT / CARA HASIL KETERA


O AAN NGAN

1 Gangguan Schnellen / Modified Ny.S mampu


Penglihatan Schnellen / tes baca koran membaca tapi
pada kedua mata sedikit dieja.
2 Gangguan Tes Bisikan kata pada kedua Ny.S
Pendengaran telinga mendengar
saat
pemeriksa
membisikkan
kedua telinga
3 Fungsi - Tes Jabat Tangan (kiri – Ny.S mampu
Anggota kanan) berjabat
Atas - Meminta pasien tangan (kiri &
mengangkat tangan kanan)
dibelakang kepala secara
bergantian
4 Fungsi Meminta pasien duduk / Ny.S mampu
Anggota berjalan duduk dan
Bawah berjalan
5 Fungsi Menanyakan, apakah pasien Ny.S
Aktivitas bisa bangun dari tempat tidur mengatakan
Hidup , makan dan minum sendiri bisa bangun
Sehari-hari dari tempat
Dasar (AHS tidur serta
Dasar) makan dan
minum
sendiri.
AHS Menanyakan, apakah pasien Ny.S bisa
Instrumental bisa berbelanja atau berbelanja
menyiapkan makan sendiri dan
menyiapkan
makan sendiri
6 Kontinensia Apakah pasien ngompol / Ny.S tidak
ngebrok mengompol
7 Status Gizi Berat Badan dan Tinggi BB : 60 Kg
Badan
TB : 150 Cm
8 Depresi Menanyakan, apakah pasien Ny.S
sering sedih / merasa mengatakan
tertekan tidak sering
sedih/ merasa
tertekan
9 Status Menyebutkan 3 objek, lalu Ny.S mampu Obyek
Kognitif meminta pasien menyebutkan (Kursi,
mengulanginya setelah 5 3 obyek dan Sepeda
menit mengulang 3 Motor,
obyek (Kursi, Tv)
Sepeda motor,
Tv) setelah 5
menit.
10 Dukungan Menanyakan, ada tidaknya Ada yaitu
Sosial orang yang membantu bila Anak selalu
Ekonomi pasien sakit atau dalam mendampingi
keadaan darurat. Bila ada jika Ny.P saat
siapa ? sedang sakit.
11 Lingkungan Menanyakan, ada tidaknya Tidak terjadi
bahaya di sekitar rumah bahaya
(penerangan di kamar karena
mandi , anak tangga yang penerangan
tinggi, dll) dirumah
sangat cukup
terdapat
jendela
disetiap
kamar.
Apakah pasien ini termasuk kelompok ” Usila Beresiko Tinggi ” ?
Ny.S tidak termasuk usila beresiko tinggi karena bertempat
tinggal dengan anaknya.

Kelompok Usila Beresiko tinggi :

 Laki-laki • Baru Keluar dari Perawatan RS


 Sangat tua ( > 80 th ) • Baru saja mengalami duka cita yang
mendalam
 Hidup sendiri
VI. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

PEMUKIMAN

Luas bangunan :

Bentuk bangunan :
(1) Rumah (2) Petak (3) asrama (4) paviliun

Jenis bangunan :

(1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanen

Atap rumah

(1) Genting (2) seng (3) ijuk (4) kayu

(5) asbes

Dinding

(1) Tembok (2) Kayu (3) bambu (4) lainya: -

Lantai

(1) semen (2) tegel (3) keramik (4) tanah (5) lainnya:-

Kebersihan lantai

(1) baik (2) kurang

Ventilasi

(1) < 15 % luas lantai (2) 15 % luas lantai

Pencahayaan

(1) Baik (2) kurang Jelaskan: -

Pengaturan penataan perabot

(1) baik (2) kurang

Kelengkapan alat rumah tangga

(1) lengkap (2) tidak lengkap Jelaskan:

SANITASI

Penyediaan air bersih (MCK) :


(1) PDAM (2) Sumur (3) Mata air (4) sungai (5) lainnya:-

Penyediaan air minum

(1) air rebus sendiri (2) Beli (aqua) (3) air biasa
tanpa rebus

Pengelolaan jamban

(1) bersama (2) kelompok (3) pribadi (4) lainnya: -

Jenis jamban :

(1) Leher angsa (2) cemplung terbuka (3) Cemplung


tertutup (4) Lainnya

Jarak dengan sumber air

(1) < 10 meter (2) > 10 meter

Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :

(1) Lancar (2) Tidak lancar

Petugas sampah

(1) ditimbun (2) dibakar (3) daur ulang

(4) dibuang sembarang tempat (5) dikelola dinas

Polusi udara

(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) industri (4) Lainnya:

Pengelolaan binatang pengerat

(1) tidak (2) ya, (*) dengan racun (*) dengan alat (*)
lainnya: -

FASILITAS

Peternakan
(1) ada (2) tidak Jenis: -

Perikanan

(1) ada (2) tidak Jenis: -

Sarana olah raga

(1) ada (2) tidak Jenis: -

Taman

( 1) ada (2) tidak Luasnya: 3 meter x 1


meter

Ruang pertemuan

(1) ada (2) tidak Luasnya:-

Sarana hiburan

(1) ada (2) tidak Jenis: Tv

Sarana ibadah

(1) ada (2) tidak Jenis: Musholah kecil

KEAMANAN DAN TRANSPORTASI

Keamanan

Sistem keamanan lingkungan

Penanggulangan kebakaran (1) ada (2) tidak

Penanggulangan bencana (1) ada (2) tidak


Transportasi

Kondisi jalan masuk rumah

(1) rata (2) tidak rata

(3) licin (4) tidak licin

Jenis transportasi yang dimiliki

(1) Mobil (2) sepeda motor (3) lainnya:-

Jumlah : 1

Komunikasi

Sarana komunikasi

(1) ada (2) tidak ada

Jenis komunikasi yang digunakan dalam rumah :

(1) telphon (2) kotak surat (3) fax (4) tidak ada

Cara penyebaran informasi :

(1) Langsung (2) tidak langsung (3)Lainnya: -

ANALISA DATA

N
O DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Hipertensi Nyeri Akut b/d
Ny. S mengatakan kepalanya gangguan
sering pusing dan nyeri tengkuk Obstruksi arteri koroner pemenuhan pola
bagian belakang. istirahat tidur
DO : Suplai darah ke arteri berkurang
 TTV:
TD : 170/100 mmhg Iskemi jaringan miokard
N : 102 x/m RR : 20 x/m
P: pasien mengatakan kepalanya Perubahan metabolisme anaerob
pusing

Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk Meningkatkan produksi asam


laknat
R: nyeri tengkukbagian belakang

S: skala nyeri 5
Merangsang sekresi histamine
T: nyeri dirasakan terus dan bradikinin
menerus.

 Ny. S gagal melakukan Stimulus pada pusat nyeri


tindakan mencegah masalah
kesehatan (mengurangi Nyeri akut
aktivitas dan pola istirahat
tidurnya)
 Ny. S gagal mencapai
pengendalian yang optimal
2. DS : Pengendalian perilaku yang tidak Perilaku
Ny. S mengatakan kepalanya bisa dilakukan oleh Ny S untuk kesehatan
sering pusing dan nyeri tengkuk mengurangi aktivitas dan pola cenderung
bagian belakang. isttirahat tidurnya dalam beresiko b/d
pemeliharaan masalah kesehatan kurang
DO : pemahaman
 TTV: masalah
TD : 170/100 mmhg kesahatan
N : 102 x/m RR : 20 x/m (faktor resiko
P: pasien mengatakan kepalanya hipertensi)
pusing

Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk


R: nyeri tengkukbagian belakang

S: skala nyeri 5

T: nyeri dirasakan terus


menerus.

 Ny. S gagal melakukan


tindakan mencegah masalah
kesehatan (mengurangi
aktivitas dan pola istirahat
tidurnya)
 Ny. S gagal mencapai
pengendalian yang optimal
DS : Kurangnya pemahaman dampak Ketidakpatuhan
Ny. S mengatakan kepalanya akan beraktivitas secara b/d kurangnya
sering pusing dan nyeri tengkuk berlebihan dan mengurangi pola motivasi
bagian belakang. istirahat tidur sehingga tidak bisa individu untuk
DO : mengontol status kesehatannya mengurangi
 TTV: perilaku/
TD : 170/100 mmhg aktivitas yang
N : 102 x/m RR : 20 x/m beresiko
 Perilaku tidak taat Ny. D
yang berjualan seharian tanpa
menghiraukan pola istirahat
tidur demi mencukupi
kebutuhan hidup keluarganya

1.1.1 Diagnosa Keperawatan Lansia Dengan Hipertensi


1. Nyeri akut b/d pemenuhan istirahat tidur.
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d
kurang pemahaman masalah kesahatan (faktor resiko
hipertensi)
3. Ketidakpatuhan b/d kurangnya motivasi individu
untuk mengurangi perilaku/ aktivitas yang beresiko.
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama : Ny S TGL : Rabu, 18 Februari 2021 09.30 WIB


Umur : 65 th
Alamat : Dsn. Pekalongan Ds. Gamping Kec. Krian Kab. Sidoarjo

N DX
TUJUAN INTERVENSI
O KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b/d TUM : Manajemen nyeri
gangguan Setelah dilakukan
intervensi keperawatan Observasi
pemenuhan pola
selama 2 hari,  Identifikasi lokasi,
istirahat tidur diharapkan tingkat nyeri karakteristik,
menurun durasi,
frekuensi,kualitas,
dan intensitas
TUK : nyeri
 Identifikasi skala
 Keluhan nyeri nyeri
menurun  Identifikasi respon
 Kesulitan tidur nyeri non verbal
menurun  Monitor efek
 Sikap protektif samping
penggunaan
menurun analgetik
 TD Terapeutik
membaik/normal
 Frekuensi nadi  Berikan teknik
membaik nonfarmakologis
untuk mengurangi
 Pola tidur rasa nyeri (terapi
mebaik pijat, kompres
hangat/ dingin)
 Fasilitasi istirahat
ddan tidur
Edukasi

 Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
 Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk
menguranggi rasa
nyeri
Kolaborasi

 Kolaborasi
pemberian
analgetik
2. Perilaku kesehatan TUM : Modifikasi perilaku
cenderung beresiko Setelah dilakukan kesehatan
intervensi keperawatan
b/d kurang Observasi
selama 2 hari,
pemahaman diharapkan perilaku  Identifikasi
masalah kesahatan kesehatan membaik penyebab
kurangnyya
(faktor resiko
pemahaman
hipertensi) TUK : masalah kesehatan
 Identifikasi fokus
 Penerimaan pelatihan perilaku
terhadap terhadap
perubahan status pemaahaman
kesehatan masalah kesehatan
meningkat Terapeutik
 Kemampuan
 Motivasi untuk
melakukan berlatih tentang
pencegahan memahami
masalah masalah kesehatan
kesehatan  Beri umpan balik
meningkat yang positif
terhadap
 Kemampuan
pemahaman
peningkatan masalah kesehatan
kesehatan yang sudah
meningkat dipahami
sebelumnya
 Libatkan keluarga
selama pelatihan
pemahaman
masalah kesehatan
Edukasi
 Jelaskan tujuan
melatih
pemahaaman
masalah
kesehatan
 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan akibat
masalah
kesehatan yang
diaalami
 Anjurkan
mengevaluasi
pecapaian setiap
interaksi
 Edukasi keluarga
untuk mendukung
pemaahaman
masalah
kesehatan
3. Ketidakpatuhan TUM : Dukungan kepatuhan
b/d kurangnya Setelah dilakukan program pengobatan
intervensi keperawatan
motivasi untuk Observasi
selama 4 hari,
berhenti diharapkan tingkat  Identifikasi
kepatuhan meningkat kepatuhan
menjalani
program
TUK : pengobatan
Terapeutik
 Verbalisasi
kemauan  Buat komitmen
mematuhi menjalani
program program
perawatan atau pengobatan
dengan baik
pengobatan
 Buat jadwal
meningkat pendampingan
 Verbalisasi keluarga untuk
mengikuti bergantian
anjuran menemani pasien
meningkat selama menjalani
program
 Perilaku
pengobatan
mengikuti  Dokumentasikan
program semua kegiatan
perawatan/ selama menjalani
pengobatan proses pengobatan
membaik  Diskusikan hal-hal
 Perilaku yang dapat
menjalankan mendukung atau
anjuran menghambat
berjalannya
membaik
pengobatan
 Resiko  Libatkan keluarga
komplikasi untuk mendukung
penyakit program
menurun pengobatan
Edukasi

 Informasikan
program
pengobatan yang
harus dijalani
 Informasikan
manfaat yang
aakan diperoleh
jika teratur
menjalani
program
pengobatan
 Anjurkan
keluarga untuk
mendampingi
dan merawat
pasien selama
menjalani
program
pengobatan
 Anjurkan pasien
dan keluarga
melakukan
kkonsultasi ke
pelayanan
kesehatan
terdekat
1.2 Implementasi, Evaluasi, dan RTL
Nama : Ny. S
Umur : 65 th
Alamat : Ds. Pangkah Wetan Kec. Ujung Pangkah Kab. Gresik

No Dx Keperawatan Tanggal/ Jam Implementasi Evaluasi Ttd


1. Perilaku kesehatan Rabu, 17 Implementasi 1 Subjektif
cenderung beresiko Februari 2021, Pemeriksaan kesehatan:  Ny. S mengatakan kepalanya sering
b/d kurang jam 09.10 WIB  Pemeriksaan fisik
pusing dan nyeri tengkuk bagian
pemahaman Ny. S
masalah kesahatan  Pengkajian belakang.
(faktor resiko keseimbangan untuk Objektif
hipertensi) lansia yaitu Ny. S
 Ny. S sangat antusias saat perawat
 Pengkajian mengambil data dari hasil
psikososial Ny.S pengkajian
 Skala depresi  Terdapat kontak mata saat kegiatan
geriatri pengkajian berlangsung
 Pengkajian kognitif  P: pasien mengatakan kepalanya
Ny. S pusing, Q: nyeri seperti ditusuk-
 Pengkajian 11 pola tusuk, R: nyeri tengkukbagian
fungsi kesehatan Ny. belakang , S: skala nyeri 5, T: nyeri
S dirasakan terus menerus.
 Pengkajian Analisa
fungsional Barthel  Pengkajian pasien lansia dengan
Indeks Ny.S masalah kesehatan Hipertensi
 Pengkajian sudah selesai, dimana pasien sangat
Psikogeriatri Ny.S antusias dalam menjawab
 Pengkajian pengkajian yang mencakup:
Lingkungan Ny.S pemeriksaan fisik, pengkajian
keseimbangan, psikososial, skala
depresi geriatri, kognitif, 11 pola
fungsi gordon, pengkajian
fungsional barthel indeks,
psikogeriatri dan lingkungan.
Perencanaan
 Pengkajian lansia dari pemeriksaan
fisik sampai pengkajian lingkungan
selesai, lanjut pemberian informasi
kesehatan ulang mengenai
Hipertensi
Jumat, 19 Implementasi 2 Subjektif
Februari 2021, Ny. S mampu mengenal  Ny. S mengatakan bahwa hipertensi
jam 09.00 WIB Hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi
Teaching : Proses penyakit ≥140/90 mmHg (skala 4 :
Hipertensi pengetahuan baik)
 Ny. S menyebutkan bahwa faktor
Media : leaflet resiko dari hipertensi adalah gaya
Waktu: 60 menit hidup yang tidak sehat, suka makanan
Tempat : rumah Ny. S yang asin-asin, stres, pola makan yang
Proses: tidak sehat yang tinggi kolesterol
Setelah semua persiapan (skala 4 : pengetahuan baik)
selesai, maka dilakukan  Ny. S menyebutkan bahwa tanda dan
penjelasan mengenai gejala hipertensi biasanya adalah nyeri
penyakit Hipertensi kepada kepala, mudah marah, sulit tidur,
Ny. S dengan menggunakan kelelahan (skala 4 : pengetahuan
media lembar balik dan baik)
leaflet. Ny. S sangat  Ny. S mengatakan akan meminum
antusias dan mendengarkan obat dengan teratur (skala 4 :
penjelasan perawat, setelah pengetahuan baik)
penjelasan selesai Ny. S Objektif :
banyak menanyakan hal-hal  Ny. S memperhatikan saat diskusi
yang belum di mengerti. berlangsung
Sebagai media agar Ny. S  Ny. S aktif dalam bertanya
mampu mengingat dan  Terdapat kontak mata saat diskusi
menerapkan materi yang berlangsung
telah dijelaskan, maka Analisis:
perawat memberikan lefleat  Kemampuan dalam mengenal
yang ditinggalkan untuk Ny. hipertensi tercapai, dimana Ny. S
S mengenal masalah Hipertensi
 Pengetahuan penyakit hipertensi
(skala 4: pengatahuan baik)
Perencanaan :
 Lanjut ke pendemonstrasian terapi
relaksasi napas dalam untuk
menghilangkan nyeri dengan cara
menarik nafas melalui hidung, dan
menghembuskan nafas secara
perlahan melalui mulut.
Kamis, 25 Implementasi 3 Subjektif
Februari 2021, Mendemonstrasikan terapi  Ny. S mengatakan akan melakukan
jam 09.00 WIB relaksasi napas dalam guna senam sendi yang dianjurkan perawat
untuk menghilangkan nyeri yaitu 1 minggu 3 kali
dengan cara menarik nafas  Ny. S mengatakan bahwa harus rutin
melalui hidung, dan melakukan terapi relaksasi napas
menghembuskan nafas dalam yang bermanfaat untuk
secara perlahan melalui menghilangkan nyeri dengan cara
mulut. menarik nafas melalui hidung, dan
menghembuskan nafas secara
Teaching : Demonstrasi perlahan melalui mulut. (skala 4:
Terapi Napas Dalam pengatahuan baik)
Media : Kursi, leaflet Objektif :
 Ny. S memperhatikan saat diskusi
Waktu : 30 Menit berlangsung
Tempat : di rumah Ny.S  Melakukan demonstrasi terapi
relaksasi napas dalam dengan antusias
Proses :  Ny. S aktif menjawab saat kegiatan
Hal yang pertama evaluasi berlangsung
dilakukan saat kunjungan  Terdapat kontak mata saat diskusi
rumah adalah memberikan berlangsung
penjelasan kepada Ny. S Analisis:
mengenai pengertian teknik  Demonstrasi terapi relaksasi napas
relaksasi napas dan langkah- dalam tercapai, dimana Ny. S sudah
langkah terapi relaksasi paham dengan langkah-langkah dari
napas dalam yang terapi relaksasi napas dalam.
bermanfaat untuk  Pengetahuan tentang pengertian dan
menghilangkan nyeri manfaat dari terapi relaksasi napas
dengan cara menarik nafas dalam (skala 4: pengatahuan baik)
melalui hidung, dan  Pengetahuan tentang jadwal
menghembuskan nafas dilakukannya terapi relaksasi (skala 4:
secara perlahan melalui pengatahuan baik)
mulut. Ny. S mengikuti Perencanaan :
kegiatan pembelajaran
 Demonstrasi pada pertemuan ke 3
dengan antusias dan
sudah tercapai dan juga tercapainya
bersedia melakukan
tugas keperawatan gerontik selama 3
relaksasi napas dalam.
kali implementasi, sehingga Intervensi
Setelah demonstrasi terapi
Lansia dengan masalah kesehatan
relaksasi napas dalam
hipertensi di hentikan.
selesai, dilanjutkan kegiatan
evaluasi pengetahuan Ny. S
tentang manfaat dari terapi
relaksasi yang sudah di
demonstrasikan. Ny. S
mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh perawat
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tekhnik Relaksasi Napas Dalam

Sasaran : Pasien Hipertensi

Waktu : 20 menit

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Februari 2021

Jam : 10.30-10.50 WIB

Tempat : Rumah Pasien Ny.S

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit pasien mampu mendemonstrasikan


cara relaksasi napas dalam.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian relaksasi napas dalam
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat relaksasi napas dalam
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tekhnik relaksasi napas dalam
4. Menjelaskan langkah-langkah tekhnik relaksasi napas dalam
5. Mendemonstrasikan tekhnik relaksasi napas dalam
C. Materi Pembelajaran (Uraian Terlampir)
1. Pengertian relaksasi napas dalam
2. Tujuan dan manfaat relaksasi napas dalam
3. Faktor yang mempengaruhi tekhnik relaksasi napas dalam
4. Langkah-langkah tekhnik relaksasi napas dalam
D. Proses kegiatan penyuluhan

No Kegiatan Metode Media Waktu


.
1 Pembukaan Diskusi Lisan 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. memperkenalkan diri.
c. Mejelaskan tujuan
d. Melakukan kontrak
waktu dengan peserta
2 Kegiatan Inti Diskusi Lisan 10 menit
a. Menjelaskan
pengertian relaksasi
napas dalam
b. Menjelaskan tujuan
dan manfaat relaksasi
napas dalam
c. Menjelaskan faktor
yang mempengaruhi
tekhnik relaksasi napas
dalam
d. Menjelaskan
langkahlangkah tekhnik
relaksasi napas dalam
e. Mendemonstrasikan
tekhnik relaksasi napas
dalam
3 Penutup Diskusi Lisan 5 menit
a. Memberikan
kesempatan kepada
pasien untuk mengajukan
pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan
pasien dan keluarga
c. Melakukan evaluasi
tentang materi yang
disampaikan
d. Menyampaikan
kesimpulan
e. Salam penutup

E. Evaluasi
Prosedur : Langsung
Bentuk pertanyaan : Lisan
Materi
Tekhnik Relaksasi Napas Dalam
A. Pengertian
Teknik relaksasi merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal
ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam,
nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2009). Latihan nafas dalam
adalah cara bernafas yang efektif melalui menarik dan menghembuskan napas
untuk memperoleh nafas yang lambat, dalam dan rileks.
B. Tujuan Dan Manfaat Teknik Relaksasi
Menurut Smeltzer dan Bare (2009) menyatakan bahwa tujuan dari teknik
relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara
pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk
mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas
nyeri dan menurunkan kecemasan. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan oleh
klien setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah dapat menghilangkan
nyeri, ketentraman hati, dan berkurangnya rasa cemas.
C. Faktor yang Mempengaruhi Relaksasi
Relaksasi ini menimbulkan respon emosi dan efek menenangkan, sehingga
fisiologi dominan simpatis berubah menjadi dominan sistem parasimpatis. Sensasi
tenang, ringan dan hangat yang menyebar keseluruh tubuh merupakan efek yang
bisa dirasakan dari relaksasi autogenik. Sensai ringan yang muncul adalah
merupakan efek dari ketegangan otot tubuh yang menurun. Perasaan hangat
diekstermitas dapat dijelaskan secara fisiologis sebagai vasodilatasi pembuluh
darah karena aktivasi sistem parasimpatis (Ismarina,dkk, 2015).
D. Langkah-langkah Tekhnik Relaksasi Napas Dalam
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Posisi duduk, setengah duduk atau berbaring.
4. Letakkan kedua telapak tangan berhadapan satu sama lain, dibawah dan
sepanjang batas bawah tulang rusuk depan. Letakkan ujung jari tengah kedua
telapak tangan saling bersentuhan.
5. Ambil nafas dalam secara lambat, menghirup melalui hidung. Rasakan
bahwa kedua jari tengah tangan terpisah selama menarik nafas (inspirasi).
Tahan napas sampai hitungan ketiga (1, 2, 3).
6. Perlahan-lahan menghembuskan nafas melalui mulut (seperti meniup).
Kedua ujung jari tengah akan bersentuhan kembali.
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks 8. Usahakan agar tetap
konsentrasi/ mata sambil terpejam
8. Usahakan agar tetap konsentrasi/ mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang 11.
Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

LATIHAN TEKNIK menghembuskan nafas


NAFAS DALAM apa itu teknik secara perlahan melalui
mulut.
nafas
dalam…???
Terapi Musik
pada Pasien
ANSIETAS

Terapi Musik
Oleh :
pada Pasien
Maria Yensi Tamo Ina
ANSIETAS
(202003093)

Prodi Ners STIKes Bina


Sehat PPNI Mojokerto

Tahun 2021
Apa tujuan teknik nafas
dalam????

 Mengurangi rasa nyeri


Teknik nafas dalam adalah  berkurangnya rasa
teknik yang digunakan cemas, khawatir dan
untuk menghilangkan nyeri gelisah
dengan cara menarik nafas  tidur lelap mengurangi
melalui hidung, dan stress
9. Pada saat konsentrasi
pusatkan pada daerah yang
Apa persiapan nyeri
melakukan tehnik
relaksasi nafas 10. Anjurkan untuk
dalam,,,??? mengulangi prosedur hingga
nyeri terasa berkurang
 Pastikan anda dalam
keadaan tenang dan 11. Ulangi sampai 15 kali,
santai (rileks). dengan selingi istirahat
 Pilih waktu dan tempat singkat setiap 5 kali.
yang sesuai. (duduk di
kursi jika anda di kerjaan 12. Bila nyeri menjadi
atau di rumah). hebat, seseorang dapat
bernafas secara dangkal dan
Anda boleh melakukan cepat
teknik relaksasi ini sambil
membaca doa, berzikir atau
sholawat.

Apa saja langkah tehnik


relaksasi nafas dalam??

1. Ciptakan lingkungan
yang tenan

2. Usahakan tetap rileks dan


tenang

3. Menarik nafas dalam dari


hidung dan mengisi paru-
paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3

4. Perlahan-lahan udara
dihembuskan melalui mulut
sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah
rileks

5. Anjurkan bernafas
dengan irama normal 3 kali

6. Menarik nafas lagi


melalui hidung dan
menghembuskan melalui
mulut secara perlahanlahan

7. Membiarkan telapak
tangan dan kaki rilek

8. Usahakan agar tetap


konsentrasi / mata sambil
terpejam
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

Teknik Mengatasi Nyeri Atau Relaksasi Nafas Dalam

A. Pengertian
Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yang mengalami
nyerikronis. Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh,
kecemasansehingga mencegah menghebatnya stimulasi nyeri. Ada tiga hal yang utama
dalam teknik relaksasi
1. Posisikan pasien dengan tepat
2. Pikiran beristirahat
3. .Lingkungan yang tenangTujuan :Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa
nyeri

B. Tujuan

Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa nyeriIndikasi :Dilakukan untuk pasien


yang mengalami nyeri kronis

C. Prosedur pelaksanaan :

1. Tahap prainteraksi

a. Membaca status pasien

b. Mencuci tangan

c. Menyiapkan alat

2. Tahap orintasi

a. Memberikan salam teraupetik

b. Validasi kondisi pasien

c. Menjaga privacy pasien

d. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga

3. Tahap kerja
a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang kurang
dipahami/jelas

b. Atus posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik

c. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik napas dalam sehingga rongga paru berisi
udara, intruksikan pasien dengan cara perlahan.

d. Menghembuskan udara membiarkannya keluar dari setiap anggota tabuh, pada saat
bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhataiannya pada sesuatu hal yang indah
dan merasakan betapa nikmatnya rasanya

e. Instruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-2) menit

f. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian


menghembuskannya dengan cara perlahan

g. Merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki menuju keparu-paru
seterusnya rasakan udara mengalir keseluruh bagian anggota tubuh

h. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pad kaki dan tangan dan merasakan keluar
dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan rasakan kehangatannya

i. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang mengalir
dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kai dan rasakan kehangatanya

j. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apa bila rasa nyeri kembali lagi
k. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara mandiri

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi hasil kegiatan

b. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya

c. Akhiri kegiatan dengan baik

d. Cuci tangan

5. Dokumentasi

a. Catat waktu pelaksaan tindakan


b. Catat respon pasien

c. Paraf dan nama perawat juga

DOKUMENTASI TERAPI NAFAS DALAM

Anda mungkin juga menyukai