Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KARBOHIDRAT

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Ilmu Gizi
Dosen Pembimbing : Dr. Aripin Ahmad, S.Si.T, M. Kes

Oleh :
Rahmi Humairah Pasaribu (P07131220 065)

Kelas B
Jurusan : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul karbohidrat
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah ilmu gizi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang karbohidrat bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Aripin Ahmad, S.Si.T, M.Kes
selaku dosen mata kuliah ilmu gizi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Aceh Tamiang, 10 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidat……………………………………………………….2
B. Klasifikasi Karbohidrat Dan Rumus Kimia……...……………………….2
C. Jenis Karbohidrat ……...……………………………………………........9
D. Fungsi Karbohidrat……………………………………………………….10
E. Pencernaan, penyerapan, ekskresi dan metabolisme……………………..10
F. Kebutuhan Karbohidrat..…………………………………………………12
G. Isu Kesehatan Dan Penyakit Yang Berhubungan dengan Karbohidrat.....15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..…………………………………………………………….17
B. Saran……………………………………………………………………...17
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan
sumber energi terbesar bagi tubuh manusia dan hewan. Hal ini membuat kualitas
karbohidrat menjadi masalah utama, karena yang mengkonsumsi terlalu sedikit
kalori membutuhkan nutrisi sumber karbohidrat sehingga setiap kalori penting. Di
negara-negara berkembang seperti Indonesia kurang lebih 80% energi makanan
berasal dari karbohidrat. Menurut Neraca Bahan Makanan 1990 yang dikeluarkan
oleh Biro Pusat Statistik, di Indonesia energi berasal dari karbohidrat merupakan
72% jumlah energi rata-rata sehari yang dikomsumsi oleh penduduk. Di Negara-
negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat, angka ini lebih rendah yaitu
rata-rata sekitar 50%. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram.
Karbohidrat yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan
produk susu adalah sumber utama energi untuk sebagian besar populasi dunia.
Namun, peran karbohidrat dalam kesehatan manusia penting sebagai sumber
energi. Selain sebagai sumber energi terbesar, karbohidrat berfungsi sebagai
komponen struktural. Unit penyusun karbohidrat disebut monosakarida yakni
glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Makalah yang berisi tentang karbohidrat ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah ilmu gizi, serta disusun untuk mengembangkan materi
mengenai karbohidrat dan dapat mendorong berkembangnya kompetensi
pembbaca tentang karbohidrat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu karbohidrat.


2. Jelaskan jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3. Apa saja jenis karbohidrat.
4. Bagaimana proses pencernaan, penyerapan, ekresi dan metabolisme.

C. Tujuan

Untuk menambah wawasan mengenai karbohidat, jenis-jenis karbohidrat,


fungsi karbohidrat, proses pencernaan, penyerapan, ekresi, dan
metabolisme.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Karbohidrat

Karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan


oksigen (O). Perbandingan hydrogen dan oksigen umumnya adalah 2:1 seperti
halnya dalam air, oleh karenanya diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk
sederhana, formula umum karbohidrat adalah (CH2O)n. Sedangkan yang paling
banyak kita kenal yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, sellulosa :
(C6H10O5)n. Hanya heksosa (6-atom karbon),serta pentose (5-atom karbon), dan
polimernya memegang peranan penting daalam ilmu gizi.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat merupakan zat gizi makro pemberi utama energi selain
protein dan lemak. Selain sebagai sumber energi terbesar, karbohidrat berfungsi
sebagai komponen struktural. Unit penyusun karbohidrat disebut monosakarida
yakni glukosa, fruktosa dan galaktosa.

B. Klasifikasi Karbohidrat Dan Rumus Kimia

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan,
yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Semua jenis karbohidrat
terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks
mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana di dalam satu molekul. Gabungan
dua unit monosakarida disebut disakarida. Monosakarida dan disakarida termasuk
gula sederhana; mudah dicerna dan diserap sehingga cepat meningkatkan kadar
gula darah dan menghasilkan energi.

Karbohidrat Sederhana

1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan


molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5]
2. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk tiap
12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11]

Karbohidrat Kompleks

1. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa,


glukosa dan fruktosa.

2
2. Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida

1. Monosakarida

Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6


rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai
atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Selain hidroksil
kelompok, senyawa ini memiliki karbonil fungsional kelompok, C = O, yang
dapat berupa aldehida atau keton. Oleh karenanya, mereka lebih lanjut ditunjuk
sebagai aldosa, gula memiliki kelompok aldehida, dan ketosa, gula yang memiliki
kelompok keton. Kedua klasifikasi ini bersama-sama dengan jumlah atom karbon
menggambarkan monosakarida tertentu.
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa,
dan galaktosa yang ditemukan secara alami dan dalam jumlah kecil dalam buah,
dan madu. Ketiga monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang
sama, yaitu 6 atom karbon karbon, 12 atom hydrogen, dan 6 atom oksigen.

3
Monosakarida yang terdapat di alam umumnya terdapat dalam bentuk isomer
dekstro (D). Jenis heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gizi adalah
manosa.

1.1 Glukosa ( C₆H₁₂O₆ )

Glukosa juga sering disebut dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas
dialam tapi jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon
dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Gula yang terdapat di dalam darah
manusia berbentuk glukosa. Kadarnya dalam tubuh manusia sehat 80 mg untuk
setiap 100ml darah. Gula inilah yang menjadi sumber energi untuk tubuh. Di
dalam makanan, glukosa dapat di temukan di dalam buah-buahan. Glukosa ini
merupakan bahan baku pembuatan zat pati. Pati terdiri atas rangkaian unit-unit
glukosa dalam jumlah besar, dan terdapat dalam banyak bahan makanan seperti
polong-polongan, sayur-sayuran dan biji-bijian. Biasanya pati dapat dicerna
menjadi gula sederhana oleh enzim pencernaan dalam tubuh, walaupun ada pula
beberapa jenis yang bersifat resisten. Dibanding gula sederhana, setelah
dikonsumsi pati memerlukan waktu lebih lama untuk meningkatkan kadar gula
darah dan menghasilkan energi (Cummings, 1997).
Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltose, dan
laktosa pada hewan dan manusia. Dalam keadaan normal sistem saraf pusat hanya
dapat menggunakan glukosa seabgai bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan
untuk diet tinggi energi. Tingkat kemanisan glukosa hanya setengah dari sukrosa,
sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang setara.

1.2 Fruktosa (C6H12O6 )

Fruktosa, sering disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis
sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu dan
hasil hidrolisa dari gula tebu. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama
dengan glukosa C6H12O6 namun strukturnya berbeda. Gula ini terdapat dalam
madu bersama glukosa. Dalam buah, nectar bunga, dan juga di dalam sayur.
Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai
bahan pemanis. Di dalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan sakarosa.
Namun, dibandingkan dengan sukrosa, yang 50% glukosa dan 50% fruktosa, itu
tidak tinggi. HFCS dibuat dengan hidrolisis pati jagung untuk individu glukosa
dan kemudian menggunakan enzim untuk mengkonversi glukosa untuk fruktosa.
Dibandingkan sukrosa, fruktosa lebih murah dan memberi hasil yang lebih
baik jika didinginkan. Hal ini terungkap mengapa fruktosa saat ini telah menjadi
salah satu gula sederhana utama dalam diet masyarakat barat.

1.3 Galaktosa ( C6H12O6 )

4
Galaktosa dihasilkan sebagai produk metabolisme laktosa dari susu. Galaktosa
penting bagi perkembangan jaringan saraf pada bayi dan dapat diubah menjadi
glukosa atau glikogen.

2. Disakarida

5
Empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltose, laktosa, dan
trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting didalam ilmu gizi. Disakarida terdiri dari
dua monosakarida secara kovalen dihubungkan oleh ikatan glikosidik. Disakarida
makanan utama termasuk sukrosa (glukosa + fruktosa) dan laktosa (glukosa +
galaktosa). Sukrosa terjadi secara alami pada tumbuhan, tetapi paling sering
dikonsumsi sebagai ekstrak tebu atau bit. Sukrosa banyak digunakan sebagai
pemanis dan pengawet. Susu dan produk susu lainnya adalah satu-satunya sumber
laktosa. Maltosa dan trehalosa, keduanya disakarida glukosa (hanya berbeda
dalam konfigurasi ikatan glikosidik), ada dalam jumlah kecil dalam makanan
pasokan. Maltosa ditemukan dalam gandum dan barley, dan juga produk hidrolisis
pati. Trehalosa ditemukan dalam ragi produk, jamur, dan makanan laut krustasea.
Tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida yang menjadi
perbedaan dalam susunan atom

2.1 Sukrosa ( C12H22O11 )

Sukrosa adalah disakarida yang paling umum dalam diet, dibentuk melalui
penggabungan glukosa dan fruktosa. Sukrosa diperoleh dari gula bit atau gula
tebu. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa. Sukrosa dibuat
dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dari
kristalisasi. Sukrosa digunakan sebagai pemanis dan pengawet. Sukrosa juga
terdapat di dalam buah, sayuran, dan buah. Bila dihidrolisis, sukrosa pecah
menjadi satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula pasir)
akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert. Gula invert
secara alami terdapat di dalam madu dan rasanya lebih manis daripada sukrosa.

2.2. Laktosa ( C₁₂H₂₂O₁₁ )

Laktosa yang terdiri atas glukosa dan galaktosa berada dalam keadaan
bebas yang tidak terikat dengan dinding sel dalam susu mamalia; dalam diet
masyarakat Barat, laktosa berasal dari susu sapi produk olahannya. Kadar laktosa
pada susu sapi adalah 6,8 gram per 100 ml, sedangkan pada air susu ibu (ASI) 4,8
gram per 100 ml. Karena kekurangan enzim laktase yang dibentuk di dalam
dinding usus dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi glukosa dan

6
galaktosa, maka banyak orang terutama yang berkulit warna (termasuk orang
Indonesia tidak tahan terhadap susu sapi. Kekurangan lactase menyebabkan
ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa adalah salah satunya bahan pembuatan
susu.

2.3. Maltosa (gula malt) ( C12H22O11 )

Maltosa tidak terdapat bebas dialam. Maltosa terdiri atas dua unit glukosa
dan terutama dijumpai pada biji-bijian yang berkecambah seperti barli dan
gandum. Maltosa yang dihasilkan melalui perkecambahan ini digunakan dalam
produksi minuman fermentasi seperti bir. Produksi bir terjadi bila maltosa
difermentasi menjadi alkohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah
menjadi dua unit glukosa.

2.4. Trehalosa ( C12H22O11 )

Terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak
15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam
serangga.

Karbohidrat Kompleks

3. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh


galaktosa,glukosa dan fruktosa.
4. Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida

1. Oligosakarida

7
Oligasakarida terdiri atas kurang dari sepuluh unit monosakarida (biasanya
galaktosa, maltose, atau fruktosa yang terikat pada unit glukosa), dan diperoleh
dari makanan nabati seperti daun bawang, berbagai macam bawang, miju-miju,
dan kacang jenis polong. Namun, karena kegunaannya sebagai bahan makanan
dan kemungkinan manfaat kesehatan mereka, peningkatan jumlah oligosakarida
sekarang disintesis dari gula atau diperoleh melalui ekstraksi dan/atau hidrolisis
parsial lebih lama - rantai tanaman polisakarida.
Refinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-
unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida terdapat dalam
biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-
enzim pencernaan.

2. Polisakarida

Polisakarida adalah rantai panjang unit monosakarida yang mungkin


berjumlah dari beberapa menjadi ratusan atau bahkan ribuan yang terjalin dalam
bentuk rantai lurus, bercabang, atau kumparan. Polisakarida utama yang menarik
dalam nutrisi adalah glikogen, ditemukan pada hewan tertentu jaringan, dan pati
dan selulosa, keduanya berasal dari tanaman.
Polisakarida terbagi atas bentuk yang dapat dicerna (tersedia bagi tubuh),
seperti zat pati, dan bentuk yang tidak dapat dicerna (tidak tersedia bagi tubuh),
seperti selulosa dan lignin. Banyak makanan sebagai zat pati utama, seperti
kentang, serealia, dan kacang jenis polong, mengandung amilopektin dan amilosa
dalam rasio sekitar 3:1. Gula sederhana ini terutama adalah glukosa. Jenis
polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan
polisakarida nonpati.

C. Jenis – Jenis Karbohidrat dan Sumbernya

Jenis-Jenis Karbohidrat

1. Pati
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati
terdiri atas rangkaian unit-unit glukosa dalam jumlah yang besar. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Beras,jagung, dan gandum mengandung 70-80% pati; kacang-kacang kering
30-60%, sedangkan ubi,talas,kentang, dan singkong 20-30%, dan singkong
20-30%. Umumnya pati dapat dicerna menjadi gula sederhana oleh enzim
pencernaan dalam tubuh, walaupun ada jenis gula yang bersifat resisten.

2. Serat
Serat juga terdapat pada makanan yang berasal dari tanaman. Roti
gandum, kacang-kacangan, dan sebagian sayuran yang dimakan bersama
kulitnya adalah sumber serat yang baik. Demi kondisi tubuh yang sehat,

8
sebaiknya orang dewasa mengonsumsi serat 25-30 gram/hari. Mayoritas orang
tidak mengkonsumsi cukup serat dalam dietnya. Menambah jumlah serat ke
dalam makanan adalah pilihan yang bijaksana. Kebanyakan orang hanya
mendapat asupan serat tidak lebih dari setengah yang dianjurkan.

3. Gula
Gula yang didapat secara alami adalah yang berada pada susu (laktosa)
dan pada buah (fruktosa). Makanan yang mengandung gula alami juga
memiliki kandungan vitamin, mineral, dan serat. Terdapat banyak makanan
dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti kopi, minuman untuk
energi, dan minuman kemasan.

Sumber Karbohidrat

 Beras Merah : Kandungan tinggi seratnya


 Kentang rebus : Kandungan pati yang tinggi
 Singkong : Akar tanaman ini dapat menjadi makanan yang
mengenyangkan
 Jagung : Rasanya yang manis membuat banyak orang menyukainya
 Kacang-kacangan : Kacang-kacangan dan polong kaya akan folic acid,
serat,vitamin,protein juga karbohidrat kompleks
 Buah segar : Buah umumnya mengandung karbohidrat sederhana dan
lemak, juga kaya serat
 Sayuran hijau : Sayuran hijau juga mengandung kalsium dari vitamin K

D. Fungsi Karbohidrat

 Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan susunan syaraf
Karbohidrat merupakan sumber energy utama bagi penduduk pribumi.
Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Orang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan akan menjadi obesitas.
Sistem saraf sentral dan otak bergantung pada glukosa untuk
kebutuhan energinya.
 Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat juga mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa aseton,
asam asetoasetat, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan bahan tersebut
dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat
basa berupa ion natrium.
 Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara
mengatur paristaltik usus, hal ini didapat dari selulosa dalam serat
makanan yang mengatur paristaltik usus.
 Memberi rasa manis, aroma, serta bentuk khas pada makanan.

9
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, terkhusus mono dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa
ialah gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi
nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7 ; glukosa 0,7 ;
maltose 0,4 ; dan laktosa 0,2.

E. Pencernaan, Absorpsi, Ekresi, dan Metabolisme

Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah


karbohidrat menjadi ikatan-ikatan kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa.
Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dari mulut dan berakhir di usus halus.
Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar
dikeluarkan dari tubuh.
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Air liur enzim amilase
hidrolisis ikatan glikosidik antara glukosa dalam pati untuk menghasilkan
glukosa, maltosa, dan fragmen pati lainnya. Setelah makanan masuk ke perut,
amilase ludah pencernaan yang tidak aktif dan karbohidrat berhenti sejenak.
Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral.
Amilase ludah yang ikut masuk ke lambung dicernakan oleh asam klorida dan
enzim pencerna protein yang terdapat di lambung, sehingga pencernaan
karbohidrat sampai lambung terhenti.
Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi
melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh system sirkulasi darah melalui
vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa
sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif. Glukosa dan galaktosa lebih
cepat diabsorpsi daripada fruktosa. Monosakarida melalui vena porta dibawa ke
hati dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Semua disakarida
diubah menjadi glukosa. Setelah makan kadar glukosa darah naik sampai 30 menit
dan menurun secara perlahan.

Sisa pencernaan difermentasi oleh mikroorganisme usus besar, juga


memfermentasikan fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan,
laktosa (bagi kekurangan laktase), serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan
fruktan. Hasil adalah gas karbon dioksida, hidrogen, asam lemak rantai pendek

10
yang mudah menguap. Kadar rendah sebagian gas akan diabsorpsi dan
dikeluarkan oleh paru-paru. Jika melebihi kemampuan usus untuk mengabsorpsi,
gas akan dikeluarkan melalui anus. Sebanyak 60-70% asam lemak yang mudah
menguap diabsorpsi kembali dan digunakan sebagai sumber energi oleh berbagai
jaringan tubuh. Jadi, sebagian besar karbohidrat yang lolos dari pencernan di
dalam usus akhirnya dapat dimanfaatkan kembali oleh tubuh.

Di dalam sel, glukosa dimetabolisme melalui jalur glikolisis. Galaktosa


dimetabolisme menjadi intermediat glikolisis dan selanjutnya masuk ke jalur
glikolisis. Bila glukosa lebih banyak memasuki dan digunakan di otot dan
adiposa, fruktosa hampir seluruhnya dimetabolisme di hati dan menghasilkan
glikogen dan asam lemak serta trigliserida. Metabolisme karbohidrat
menghasilkan energi yang besarnya tergantung dari bentuk molekulnya.

11
F. Kebutuhan Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-75% dari


total konsumsi energi diutamakan berasal dari karbohidrat kompleks dan 10% dari
gula sederhana. Untuk kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika
dianjurkan 20-30% gram/hari.
Demikian pula tidak ada anjuran kebutuhan sehari secara terkhusus untuk
serat makanan. Lembaga Kanker Amerika menganjurkan untuk makan 20-30 fram
serat sehari. Pola makanan masyarakat Indonesia umumnya serat dari kacang-
kacangan, buah dan sayuran.

12
13
14
G. Isu Kesehatan dan Penyakit yang Berhubungan Dengan
Karbohidrat

1. Obesitas

Meskipun bukti kurang memadai, sejumlah studi epidemiologi telah


menunjukkan peningkatan asupan gula tambahan untuk dikaitkan dengan
peningkatan asupan energi secara keseluruhan dan berat badan. Beberapa
penelitian memiliki diperkirakan konsumsi minuman yang dimaniskan dengan
gula pada orang dewasa menambahkan sekitar 200 - 275 kalori berlebih per hari.
Ada beberapa faktor penyebab obesitas, yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan. Faktor genetik karena ketidakseimbangan hormon, tinggi indeks gula
darah dan ketidakteraturan metabolisme. Sedangkan faktor lingkungan adalah
karena pola komsumsi makan yang melebihi angka kebutuhan gizi (AKG)/hari
serta tidak diimbangi atau dibarengi dengan olahraga atau aktivitas fisik yang
cukup.

2. Diabetes

Diabetes adalah gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai terutama


oleh hiperglikemia akibat pengambilan glukosa yang tidak efektif oleh jaringan.
Diabetes tipe 1 atau diabetes yang ketergantungan terhadap insulin adalah suatu
penyakit dalam jangka panjang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup
insulin bagi tubuh. Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 yang terjadi
ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin. Biasanya diabetes tipe 2 dikenal
dengan sebutan diabetes mellitus. Pengidap penyakit diabetes mellitus ini
memiliki kadar gula darah diatas normal disebabkan karena tubuh tidak efektif
menggunakan insulin atau lebih dikatakan kekurangan insulin yang relatif
dibandingkan kadar glukosa darah.

3. Penyakit Kardiovaskular dan Lipid Darah

Beberapa studi epidemiologi telah menemukan hubungan antara peningkatan


asupan biji-bijian utuh dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun,
ada mungkin komponen bioaktif tambahan dalam biji-bijian utuh yang dapat
bertindak secara sinergis dengan serat untuk berkontribusi pencegahan
kardiovaskular. Mekanisme utama yang biji-bijian telah terbukti melalui
menurunkan lipid darah dan menurunkan tekanan darah. Biomarker tambahan dari
perlindungan antioksidan yang ditingkatkan dan penurunan inflasi juga telah
disarankan sebagai bagian dari mekanisme perlindungan biji-bijian utuh terhadap
kardiovaskular, tetapi belum mendapat perizinan.

15
4. Kanker

Ada beberapa olahan makanan yang dapat memicu kanker seperti susu murni,
daging, olahan, makanan yang terlalu matang, gula dan karbohidrat olahan serta
minuman yang beralkohol. Makanan olahan yang memiliki kandungan gula tinggi
dan rendah serat berkaitan terhadap risiko kanker yang lebih tinggi. Faktor
terjadinya risiko kanker adalah dikarenakan kadar glukosa darah dan insulin yang
lebih tinggi. Insulin merangsang pembelahan sel, mendukung pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker sehingga membuatnya lebih sulit dihilangkan.

Sebenarnya masih banyak penyakit berbahaya yang berhubungan dengan


karbohidrat, misalnya saja darah tinggi. Semua tentu saja biasa diatasi dan
dicegah dengan pola hidup sehat, makan teratur dan selalu berolahraga. Kuncinya
adalah memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang. Jika dibutuhkan komsumsi
juga vitamin penambah daya tahan tubuh, agar tubuh selalu fit dalam menjalankan
aktivitas.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karbohidrat dalam ilmu gizi terbagi dalam dua golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Pada umumnya semua
jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana
terdiri atas Monosakarida dan disakarida. Sedangkan karbohidrat
kompleks terdiri dari Oligasakarida dan Polisakarida.
Beras, kentang, umbi-umbian adalah contoh dari sumber karbohidrat.
Berbagai fungsi karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh,
pengatur metabolisme lemak, membantu pengeluaran feses dengan cara
mengatur paristaltik usus dan memberi bentuk pada feses.
Disituasi sekarang ini kita harus menjaga pola makan, makan-makanan
yang bergizi, 4 sehat 5 sempurna, jangan makan karbohidrat terlau
berlebihan. Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik. Minum air
secukupnya, jangan sampai dehidrasi. Jika diperlukan makan vitamin
untuk stamina daya tahan tubuh.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah


ini. Oleh karena itu penulis membutuhkan saran dan kritik membangun
dari Dosen Mata Kuliah Ilmu Gizi. Agar kedepannya dapat diperbaiki dan
bisa lebih baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Barasi,Mary E. 2007. At a Glance ILMU GIZI. Jakarta : Erlangga


2. Almatsier,Sunita. 2009. Prinsip Dasar ILMU GIZI. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
3. Wiley, A John dan Sons. 2012. Present Knowledge in Nutrition.
Inggris : Wiley-Blackwell
4. Gropper, Sareen S dan Jack L. Smith. 2005. Advanced Nutrion
And Human Metabolism. Amerika Serikat : WADSWORTH
CENGAGE Learning
5. Karisma, Nada. 2020. Manfaat Karbohidrat dan Jenis-jenisnya.
https://jovee.id/karbohidrat-jenis-dan-mafaatnya/ (diakses tanggal
18 Mei 2020)
6. Samiadi, Lika Aprilia. 2020. Mengenal Tiga Macam Karbohidrat.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-tiga-macam-
karbohidrat/#gref (diakses tanggal 6 Maret 2020)
7. Guru, Pak. 2020. Pengertian Karbohidrat.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-tiga-macam-
karbohidrat/#gref

18

Anda mungkin juga menyukai