Anda di halaman 1dari 19

3.

1 Pengkajian Pada bab ini akan di sajikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan yang di

mulai dari tahap pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi pada tanggal 12

Desember 2018 di Ruang HCU Melati RSUD Bangil PASURUAN. Data diambil tanggal: 12

Desember 2018, Jam: 13.30, TglMrs : 09 Desember 2018, Ruangrawat: HCU

melati,Diagnosa medis: Angina Pectois,No. Rekam medis:0495xx

3.1 IdentitasPasien Klien atas nama Tn. W berusia 68 Th beragama islam, Klien tinggal di

LatekBangil, Pekerjaan klien pensiunan pendidikan terakhir SLTA, Klien menikah dengan

Ny. N. Klien MRS pada tanggal 09 Desember 2018.

3.1.2 Riwayat Keperawatan

3.1.2.1 Riwayat Keperawatan Sekarang

1) Keluhan utama: Nyeri dada sebelah kanan

2) Riwayat penyakit saat ini: Pasien mengeluh nyeri dada dirumah pada tanggal 08-12-2018

pasien kemudian dikasih minyak urut dan di kerokin tetapi masih tetap nyeri kemudian

pasien dibawa ke IGD Rumah Sakit Bangil pada tanggal 09-12- 2018 pukul 21.00 kemudian

pasien di observasi beberapa jam lalu pasien dipindahkan ke ruang rawat inap dahlia pukul

22.30 tetapi kondisinya terus menurun dan membutuhkan perawatan khusus kemudian pasien

dipindahkan lagi ke ruang HCU melati pada tanggal 12-12-2018 pokul 13.00. Saat

pengkajian di ruang HCU melati pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan.

P : Penyempitan atau penyumbatan aliran darah ke jantung

Q : Nyeri terasa tertusuk-tusuk, nafas terasa ampek atau berat

R : Nyeri dada sebelah kanan

S:7
T : Hilang Timbul

3.1.2.2 Riwayat Keperawatan Sebelumnya Riwayat kesehatan yang lalu:

1) Penyakit yang pernah diderita: Pasien mengatakan mempunyai penyakit diabetes dan

kolestrol 1,5 tahun, pasientidakpernahmelakukanoperasi, tidakadaalergi.

3.1.2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga:

1) Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga: Pasien mengatakan anggota

keluarganya mempunyai penyakit menahun yaitu penyakit jantung

2) Lingkungan rumah dan komunitas: Pasien mengatakan lingkungan rumah baik bersih dan

ventilasi rumah cukup

3) Perilaku yang mempengaruhi kesehatan: Pasien mengatakan masa mudanya sering

merokok, dan berhenti merokok sekitar umur 40 tahunan.

3.1.3 Status cairan dan nutrisi Pada status makanan cairan dan nutrisis ditemukan nafsu

makan cukup, pola makan sebelum sakit 3x1/2 porsi pasien diet khusus kolestrol, saat sakit

3x1/2porsi di tambah susu, minum air putih kurang lebih 700cc/hari, pantangan makan yaitu

makanan yang banyak lemak dan gula, menu diet yaitu sayuran, buah-buahan dan susu,

keluhan lain yaitu mual dan batuk. MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah

keperawatan

3.1.4 Genogram (3 generasi) Keterangan : Perempuan : Meninggal : Pasien : Laki-laki :

Tinggal serumah:

3.1.5 Pemeriksaan fisik

3.1.5.1 Keadaan Umum: Composmetis K/u: Keadaan umum lemah dan wajah menyeringai
3.1.5.2 Tanda Vital : Pada tanda ± tanda vital ditemukan, Tensi: 140/60 mmHg, Suhu: 36,5

oC (Lokasi pengukuran: Axila), Nadi: 62 x/mnt (lokasi penghitungan: Radalis), Respirasi: 24

x/mnt

3.1.5.3 Breathing (B1): Pada pemeriksaan B1 ditemukan, Bentuk dada: Simetris, Susunan

ruas tulang belakang: tidak ada pembengkokan atau skdosis, Pola nafas, Teratur, Jenis:

Reguler, tidak ada retraksi otot bantu nafas, perkusi resonan, menggunakan alat bantu nasal

canul 3 lpm, vocal fremitus simetris kanan dan kiri, suarana fasronchi, disertai batuk selama 1

bulan, adanya sputum warna putih kecokelatan.

MASALAH KEPERAWATAN: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

3.1.5.4 Blood (B2): Pada pemeriksaan B2 didaptkan adanya nyeri dada, irama jantung

ireguler, pulsasi lemah, posisi ics v midclavikula sinistra, bunyi jantung S4 (gallop ritem),

CRT > 3 detik, ada cianosis, ada clubbing finger, ada pembesaran vena jugularis, pasien

mengalami masalah jantung dengan ciri unstable angina, tambahan lainnya yaitu pergeseran

trakhea skala nyeri 7. MASALAH KEPERAWATAN: Penurunan curah jantung

3.1.5.5 Brain (B3): Pada pemeriksaan B3 ditemukan data kesadaran composmentis, orientasi

pasien baik, tidak ada kejang, tidak ada kaku kuduk, tidak ada brudsky, tidak ada nyeri

kepala, istirahat tidur siang 2 jam/hari, malam 5 jam/hari, kelainan nervus cranialis.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.6 Bladder (B4): Pada pemeriksaan B4 ditemukan bentuk alat kelamin normal, kemauan

libido menurun, kemampuan menurun, frekuensiberkemih 2x/hari, kebersihan alat 50

kelamin bersih, Tidak teratur, jumlah 400cc/24 jam, bau khas urine, warna kuning pekat,

tempat yang digunakan urine bag, menggunakan alat bantu cateter. MASALAH

KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan


5.1.5.7 Bowel (B5): Pada pemeriksaan B5 ditemukan data, mulut bersih, mukosa kering, bibir

normal, gigi bersih, tidak ada kesulitan menelan, abdomen supel, peridtaltik usus 12x/mnt,

kebiasaan BAB 2x/hari, konsistensi sedikit, warna kuning, bau khas feses, tempat yang

digunakan yaitu pampers. Tidak ada masalah eliminasi alvi, tidak menggunakan obat

pencahar, tidak ada lavement. MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah

keperawatan

3.1.5.8 Bone (B6): Pada pemeriksaan B6 ditemukan data, Kemampuan pergerakan sendi dan

tungkai (ROM): Terbatas, Kekuatan otot: 5 5 5 5 Tidak ada fraktur, tidak ada dislokasi, kulit

bersih, akral hangat, turgor menurun, kulit lembab, tidak ada oedem, kulit bersih, lain lainnya

yaitu pasien harus bedrest karena terpasang infus, kateter, dan oksigen. MASALAH

KEPERAWATAN: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi

3.1.5.9 Penginderaan (B7): Pada pemeriksaan B7 ditemukan data, pupil isokor, reflek cahaya

normal, konjungtiva anemis, sklera putih, tidak ada palpebra, tidak ada strabismus, 51

ketajaman penglihatan visus dextra 6/12 sinistra 6/9, tidak ada alat bantu, hidung normal,

mukosa hidung lembab, tidak ada sekret, ketajaman penciuman normal. Ketajaman

pendengaran baik, tidak ada alat bantu pendengaran, perasa normal, peraba pasien masih bisa

merasakan perabaan. MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.10 Endokrin (B8): Pada pemeriksaan B8 ditemukan data, tidak ada pembesaran kelenjar

thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada luka gangren, tidak ada pus, tidak

ada bau MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.6 Data Psikososial

3.1.6.1 Gambaran diri/citra diri: Pasien mengatakan bangga dengan tubuhnya, Pasien

mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya, Pasien mengatakan tidak ada, Pasien

mengatakan tidak ada


3.1.6.2 Identitas: Pasien mengatakan sebagai kepala keluarga, Pasien mengatakan sangat puas

3.1.6.3 Peran: Pasien Merasa senang dengan peran menjadi kepala keluarga, Pasien

mengatakan sanggup menjadi kepala keluarga

3.1.6.4 Ideal diri Pasien mengatakan ingin sehat, Pasien mengatakan pensiunan guru, Pasien

mengatakan sebagai kepala keluarga, Pasien mengatakan pensiunan guru, Pasien mengatakan

ingin menjadi keluarga yang diinginkan istri, Pasien mengatakan ingin jadi warga masyarakat

yang baik, Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakit yang di deritanya

3.1.6.5 Harga diri Tanggapan pasien terhadap harga dirinya: Pasien mengatakan cukup puas

denganharga dirinya

3.1.6.6 Data sosial Pasien mengatakan baik, Cukup baik, Keluarga sangat mendukung untuk

kesembuhan pasien, Baik dan ramah MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada maslah

keperawatan

3.1.7 Data Spiritual: Konsep tentang penguasa kehidupan: Pasienmengatakan Allah SWT,

Pasien mengatakan kelurga dan berdoa kepada Allah SWT,Pasien mengatakan derdoa dan

berdzikir, Pasien mengatakan Al-Quran dan tasbih, Pasien mengatakan yakin akan

kesembuhan penyakitnya, Pasien mengatakan yakin akan kesembuhan penyakitnya

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.8Data penunjang:

3.1.8.1EKG : ST. Elevasi Samar : T. Depresi : Dysritmia Laboratorium : Gambar 3.2 hasil

EKG pada pasien Tn.W Tabel 3.1 HasilpemeriksaanLaboratoriumTn.W Pemeriksaan Hasil

Satuan Kimia klinik Lemak Trigliserida Kolesterol Kolesterol HDL Kolesterol LDL FAAL

GINJAL Urice ± ACID H 192 147 H35,84 88,93 H 9,50 Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl
Cor : Besar dan bentuk kesan normal Pulmo : Tampak infiltrad di paracardial kanan kiri sinus

phrenicocostalis kanan kiri tajam tulang-tulang tampak baik Kesan : Pneumonia Gambar 3.4

hasil foto X-Ray pada pasien Tn.W 3.1.9 Therapi

3.1.9.1 Kn2/ 1x2,5mg 500cc : fungsi untuk perawatan kurang kalium dan elektrolit

3.1.9.2 Pantoprazole 2x1 vial :fungsi mengurangi produksi asamlambung

3.1.9.3 Furosemide 2x2 ampul : golanagan obat diuretik yang fungsinya untuk membuang

garam berlebihan

3.1.9.4 Valsartan 2x 160mg : berfungsi untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal

jantung

3.1.9.5 Nitrocaf R 2x2,5 mg : obat golongan nitrat yang di gunakan untuk mengurangi

intensitas serangan angina

3.1.9.6 Domperidone 3x 10 mg : obat golongan antiemetik yang meredahkan rasa mual,

muntah, gangguan perut dan rasa tidak nyaman akibat kekenyangan.

3.1.9.7 Isosorbit dinitrat 3x10 mg : obat untuk mengatasi nyeri dada dengan kondisi jantung

tertentu

3.1.9.8 Amplodipin 1x10 mg : berfungsi sebagai obat mengatasi hipertensi

3.1.9.9 Simfastatin 1x20mg : berfungsi sebagai obat yang digunakan bersamaan dengan diet

untuk membantu menurunkan kolestrol

3.1.9.10Dulcolax 1x1 : berfungsi sebagai obat mengatasi sembelit dan susah buang air besar

3.1.9.11Nacl 0,9% 12 tpm gandeng nitrogliserin dalam 50cc jalan 18ml/jam via siring pump
ANALISA DATA Tanggal : 12-12-2018

Nama pasien : Tn.w Umur : 68 th

No RM : 0495xx

Tabel 3.2 Analisa data pada Tn.W dengan diagnosa Angina Pectoris.

No DATA ETIOLOGI PROBLEM


Ds: Pasien mengeluh sedikit sesak Do: Penumpukan sekret Ketidakefektifan

K/u lemah, GCS 4-5-6, Ttv: TD: bersihan

138/60Mmhg, N: 76x/m, RR:26x/m

S:36,2¤c. Suara nafas: Rhoncki (+),

Vocal fremitus : kanan dan kiri tidak

sama, Batuk: (+), Sputum: (+), warna

putih coklat, Alat bantu nafas nasal

canul 3lpm, hasil X-ray kesan :

pneumonia
Ds: pasien merasakan nyeri dada Iskemia miokard Penurunan curah

hilang timbul P: penyempitan aliran jantung

darah ke jantung. Q: tertusuk-tusuk

dan ampek Penumpukan sekret

Iskemia miokard Ketidakefektifan

bersihan Penurunan curah jantung 56

3 R: dada sebelah kanan S:7 T: hilang

timbul Do: K/u: lemah, GCS: 4-5-6,

Ttv: TD: 138/60Mmhg, N: 76x/m,

RR:26x/m, S:36,2¤c. Nyeri dada: (+).

Irama: Ireguler: Bradikardi Bunyi


jantung: S4 (Gallop ritme). Cianosis:

(+). Clubing finger: (+) JVP: (+)

Pergeseran trakhea Hasil EKG : ST.

Elevasi samar T.Depresi Dysritmia


Ds: pasien mengatakan lemas dan Ketidak seimbangan Intoleransi aktivitas

malas gerak. Do: K/u: lemah, GCS: 4- antara suplai oksigen

5-6 Ttv: TD: 138/ 60 Mmhg, N: miorkad dengan

76x/m, RR: 26x/m, S:36,0¤C. ROM: kebutuhan

Terbatas, Kateter (+) ADL: Parsial,

Bedrest (+)

3.3 DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

3.3.1 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret

3.3.2 Penurunan curah jantung berhubungan dengan intropik (iskemia miokard transien)

3.3.3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi

3.4 DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

3.4.1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan intropik (iskemia miokard transien)

3.4.2 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret

3.4.3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi

3.5 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal : 12-12-2018

Nama pasien : Tn.W


Dx Medis : Angina pectoris

No RM : 0495xx

No Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional

Dx
Tujuan: Setelah di lakukan tindakan 1. BHSP 2. Kaji 1. Agar pasien

asuhan keperawatan 3x24 jam terjadi tekanan darah, percaya dan

peningkatan curah jantung dengan adanya sianosis dan kooperatif 2.

keteria hasil : Skala nyeri berkurang. status pernafasan. 3. Takikardi dapat

K/u: baik, GCS: 4-5-6, Ttv: TD: Mempertahankan terjadi karena nyeri,

120/80Mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m, tirah baring pada cemas, hipoksemia,

6¤c Nyeri dada: (-) Irama : reguler posisi nyaman dan menurunya

Bunyi jantung: S1 S2 tunggal selama episode akut curah jantung 3.

Cianosis: (-) 1. BHSP 2. Kaji tekanan 4. Berikan Menurunkan

darah, adanya sianosis dan status kesempatan pada kebutuhan oksigen

pernafasan. 3. Mempertahankan tirah pasien untuk dan menurunkan

baring pada posisi nyaman selama istirahat yang kerja jantug 4.

episode akut 4. Berikan kesempatan adekuat dan bantu Penghematan energy

pada pasien untuk istirahat yang dalam ADL 5. dan menurunkan

adekuat dan bantu dalam ADL 5. Kolaborasi dengan kerja jantung 5.

Kolaborasi dengan dokter untuk dokter untuk NGT mempunyai

pemberian obat antiaritma, pemberian obat efek sebagai

nitrogliserin dan 1. Agar pasien antiaritma, vasodilator, yang

percaya dan kooperatif 2. Takikardi nitrogliserin dan menyebabkan aliran

dapat terjadi karena nyeri, cemas, fasodilator untuk darah ke

hipoksemia, dan menurunya curah mempertahankan miokardium lebih


jantung 3. Menurunkan kebutuhan kontraktilitas prelod terpenuhi, sehingga

oksigen dan menurunkan kerja jantug dan afrelod. nyeri dada pun

4. Penghematan energy dan berkurang.

menurunkan kerja 59 2 Clubing

finger: (-) JVP: Tidak ada pembesaran

Pergeseran trakhea (-),


Tujuan: Setelah dilakukan tindakan 1. Pemantauan 1. Untuk

asuhan keperawatan selama 3x/24 jam pernafasan pasien memastikan

kebersihan jalan nafas kembali efektif mengumpulkan data kepatenan jalan

dan nafas spontan. Dengan Kriteria pasien (tanda vital) nafas dan pertukaran

hasil: Sesak pasien berkurang atau 2. Manajemen jalan gas yang adekuat 2.

hilang K/u:cukup Ttv: TD: nafas 3. Berikan Memfasilitasi

120/80Mmhg, N:80x/m, RR:20x/m, S: oksigen/udara 4. kepatenan jalan

36.0*c. Suara nafas: Rhonki (-), Vocal Pengaturan posisi, nafas 3. membantu

fremitus: kanan dan kiri sama, Batuk: mengubah posisi jalan nafas 4. Untuk

(-), Sputum: (-) dan nafas spontan pasien 5. Lakukan memfasilitasi

dan bantu dalam kesejahteraan

terapi nebulaizer 6. fisiologis dan

Intruksikan kepada psikososial, serta

pasien tentang batuk memudahkan

dan teknik nafas mengeluarkan sekret

dalam 7. 5. mengencerkan

Penghisapan jalan sekret

nafas 8. Kolaborasi mempermudah

pemberian obat pernafasan 6.

Memudahkan
pengeluaran sekret

7. Untuk

menghilangkan

sekret 8. Untuk

perawatan paru
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji respons 1.Menyebutkan

keperawatan 3x/24jam diharapkan pasien terhadap parameter membantu

dapat beraktivitas secara bertahap dan aktivitas perhatikan dalam mengkaji

bias beraktivitas seperti biasanya, frekuensi, istirahat respons fisiologi

dengan Kriteria hasil: Pasien dapat peningkatan TD terhadap stress

bergerak secara bertahap atau bebas yang nyata aktivitas 2. Teknik

Do: K/u: Baik, GCS: 4- 5-6, Ttv: TD: selama/sesudah menghemat energy

120/80Mmhg, N:80x/m, 55[P6¤C aktivitas dispnea mengurangi

ROM: Bebas ADL: Mandiri Kateter: atau nyeri dada, penggunaan energy,

(-) Bedrest: (-) keletihan dan juga membantu

kelemahan 2. keseimbangan antara

Intruksikan pasien suplai dan

tentang teknik kebutuhan oksigen

penghemat energy 3. 3. Kemajuan

Berikan dorongan aktivitas bertahap

untuk melakukan mencegah

aktivitas atau peningkatan kerja

perawatan diri jantung tiba-tiba,

bertahap jika dapat memberikan bantuan

di toleransi berikan hanya sebatas

bantuan sesui kebutuhan akan


kebutuhan mendorong

kemandirian dalam

melakukan aktivitas

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama pasien: Tn.W No RM: 0495xx Umur: 68th

No Tanggal Jam Implementasi Nama/Tanda

Dx tangan
14.00 1. BHSP 2. Mengkaji tekanan darah,
adanya sianosis dan status pernafasan

gengan hasil spontan 22x/menit 3.

Mempertahankan tirah baring pada posisi

nyaman selama episode akut 4.

Memberikan kesempatan pada pasien

untuk istirahat yang adekuat dan bantu

dalam ADL 5. Memberikan obat

antiaritma dengan dosis 5 mcg/menit

nitrogliserin dan fasodilator untuk

mempertahankan kontraktilitas prelod dan

afrelod.
14.30 1. Memantauan pernafasan pasien

mengumpulkan dan mencatat data pasien

(tanda vital) setiap jam dengan hasil stabil

130/90mmhg dan nadi 86x/menit 2.

Mengajarkan batuk efektif 3. Memberikan

oksigen/udara melalui nasal canul 4.

Mengatur posisi, mengubah posisi pasien

5. Melakukan dan bantu dalam terapi

nebulaizer dengan obat combifen 6.

Mengintruksikan kepada pasien tentang

batuk dan teknik nafas dalam 7.

Penghisapan jalan nafas atau suction

adanya secret berwarna kuning kecoklatan


15.00 1. Mengkaji respons pasien terhadap

aktivitas perhatikan frekuensi, istirahat


peningkatan TD yang nyata

selama/sesudah aktivitas dispnea atau

nyeri dada, keletihan dan kelemahan 2.

Mengintruksikan pasien tentang teknik

penghemat energy 3. Memberikan

dorongan untuk melakukan aktivitas atau

perawatan diri bertahap jika dapat di

toleransi berikan bantuan sesui kebutuhan


09.30 1. Mengkaji tekanan darah, adanya

sianosis dan status pernafasan agar

pernafasan pasien tetap spontan 2.

Berkolaborasi dengan dokter untuk

pemberian obat antiaritma dengan dosis

5mcg/menit nitrogliserin dan fasodilator

untuk mempertahankan kontraktilitas

prelod dan afrelod.


09.50 1. Memantauan pernafasan pasien

mengumpulkan data pasien (tanda vital) 2.

Memanajemenkan jalan nafas 3.

Melakukan dan bantu dalam terapi

nebulaizer 4. Berkolaborasi pemberian

obat.
10.15 1. Mengkaji respons pasien terhadap

aktivitas perhatikan frekuensi, istirahat

peningkatan TD yang nyata

selama/sesudah aktivitas dispnea atau

nyeri dada, keletihan dan kelemahan 2.


Memberikan dorongan untuk melakukan

aktivitas atau perawatan diri bertahap jika

dapat di toleransi berikan bantuan sesui

kebutuhan.

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama pasien: Tn.W Umur: 68 No RM: 0495xx

Tangga Diagnosa keperawatan Catatan Perkembangan Paraf

l
Penurunan curah S: Pasien mengatakan masih

jantung berhubungan lemas, nyerinya hilang

dengan intropik timbul O: K/u: Baik, GCS:

(miokard 4-5-6, TTV: TD:

transien/memanjang) 129/90Mmhg, 1[P6¤c RR:

26x/m 1. Bradikardi(+),

cianosisi(+) pasien masih

merasa nyeri 2.Pasien

mampu mendemontrasikan

tirah baring saat nyeri kabuh

3. Pasien merintis kesakitan

saat nyeri kambuh

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi di lanjutkan 2

dan 5

S: Pasien mengatakan,
nyerinya masih hilang

timbul O: K/u: Baik, GCS:

4-5-6,

TTV: TD: 120/70 N:76x/m

S: 36.2*c RR: 22x/m 1.

Takikardi(-), sianosisi(-)

pasien masih merasa nyeri

2. Pasien sedikit merintih

kesakitan ketika nyeri

kambuh A: Masalah sedikit

teratasi P: Intervensi tetap di

lanjutkan 2 dan 5
Ketidakefektifan S: Pasien mengatakan masih

bersihan jalan nafas sedikit sesak O: K/u: Baik,

berhubungan dengan GCS: 4-5-6, TTV: TD:

penumpukan sekret 129/90 N:68x/m 6¤c RR:

26x/m 1. Pasien masih

merasakan sesak 2. Pasien

masih terpasang oksigen

canul 3lpm, 3. Pasien

mampu mendemonstrasikan

batuk efektif 4. Masih

terdapat sekret pada pasien

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan 1,3

dan 5 S: Pasien
mengatakan, nyerinya

masih sedikit sesak O: K/u:

Baik, GCS: 4-5-6, TTV:

TD: 120/70 N:76x/m S:

36.2¤F55x/m 1. Sesak

sedikit hilang 2. Pasien

masih terpasang oksigen

canul 3lpm 3. Sekret sedikit

berkurang A: Masalah

teratasi sebagian P:

Intervensi di lanjutkan 1,2

dan 5
Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan lemas

berhubungan dengan O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

tirah baring atau TTV: TD: 129/90 N:68x/m

mobilisasi 6¤F55x/m 1. Pasien masih

berbaring respon pasien

baik bisa miring kanan dan

kiri 2. Pasien mampu

mendemontrasikan hemat

energy A: Masalah teratasi

sebagian P: intervensi di

lanjutkan 1

S: Pasien mengatakan,

nyerinya masih sedikit

sesak O: K/u: Baik, GCS: 4-


5-6, TTV: TD:

120/70Mmhg N:76x/m, S:

36.2¤F55x/m 1. Pasien

mampu duduk di atas bad

tapi sedikit merasa pusing 2.

Pasien mampu

mendemontrasikan hemat

energy A: masalah teratasi

sebagian P: intervensi 1

3.8 EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Tn.W Umur: 68th No RM: 0495xx

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi


Penurunan curah jantung S: Pasien mengatakan, nyerinya

berhubungan dengan masih hilang timbul O: K/u:

intropik (miokard Baik, GCS: 4-5-6, TTV: TD:

transien/memanjang) 120/70Mmhg 1[P6¤F5522x/m 1.

Takikardi(-), sianosisi(-) pasien

masih merasa nyeri 2. Pasien

sedikit merintih kesakitan ketika

nyeri kambuh A: Masalah belum

teratasi P: Intervensi tetap di

lanjutkan 2 dan 5

S: Pasien mengatakan, nyerinya


Ketidakefektifan kebersihan masih sedikit sesak O: K/u:

jalan nafas berhubungan Baik, GCS: 4-5-6, TTV: TD:

dengan penumpukan sekret 120/70Mmhg N:76x/m, S:

36.2¤F5522x/m

1. Sesak sedikit hilang

2. Pasien masih terpasang

oksigen canul 3lpm

3. Sekret sedikit berkurang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi di lanjutkan 1,2 dan

S: Pasien mengatakan, nyerinya

Intoleransi aktivitas masih sedikit sesak

berhubungan dengan tirah O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6, TTV:

baring atau mobilisasi TD: 120/70Mmhg N :76[P6¤c

RR: 29x/m

1. Pasien mampu duduk di

atas bad tapi sedikit

merasa pusing

2. 2. Pasien mambu

mendemontrasikan

hemat energy

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi 1

Anda mungkin juga menyukai