Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan

Pengkajian

1. Identitas

Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 63 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
2. Keluhan
Klien mengatakan sudah 1 tahun terkena Hipertensi namun tidak rutin cek
tekanan darah karena takut bila tinggi dan kepikiran, kontrol saat ada keluhan saja.
Saat Pengkajian Ny. S tanpak merasa takut, gelisah dan khawatir dengan
penyakitnya karena takut meninggal dan berbagai komplikasi yang terjadi pada
penyakit hipertensi, Hal ini karena klien sering ditakuti oleh tetangganya tentang
penyakit hipertensi dan 5 hari lalu temannya yang terkena hipertensi meninggal
kabar ini membuat klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari.
Keluarga klien mengatakan tidak tau cara merawat Ny. S yang takut akan
penyakitnya dan tidak tau cara memotivasi.
3. Faktor Predisposisi
a. Peristiwa traumatik
Klien sering ditakuti oleh tetangganya tentang penyakit hipertensi dan 5 hari
lalu temannya yang terkena hipertensi meninggal kabar ini membuat klien
susah tidur dan sering terbangun pada malam hari.
b. Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan dengan baik
Kurangnya motivasi dari kelurga karena klien slalu khawatir bila terjadi
komplikasi yang menkutkan padanya
c. Konsep diri terganggu
Klien merasa khawatir dengan penyakitnya karena kurang motivasi kelurga
dan pengetahuan
d. Frustasi
Sudah 1 tahun terkena hipertensi klien merasa tidak seperti dulu sebelum sakit
e. Gangguan fisik
Tidak ada gangguan fisik, hanya saja apabila tekanan darah tinggi kepala
bagian belakang nyeri, dan susah tidur bila kawatir dengan penyakitnya
f. Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien
sering menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama
cucunya. Keluarga klien mengatakan tidak tau cara merawat Ny. S yang takut
akan penyakitnya dan tidak tau cara memotivasi.

g. Riwayat gangguan kecemasan dalam keluarga


Ada cucunya pernah operasi tumor payudara dan merasa cemas saat akan
operasi dulu
h. Medikasi
Klien melakukan sholat malam saat malam terbangun karena tiba tiba takut
meninggal
4. Faktor Presipitasi
a. Ancaman integritas fisik
Ketika tekanan darah tinggi kalien merasakan nyeri pada bagian kepala
belakang, bila hal ini muncul klien slalu membawa ke dokter.
b. Ancaman terhadap konsep diri
Adanya rasa khawatir karena penyakitnya sekarang karena sudah 1 tahun
terkena hipertensi kondisi fisik yang lemah tidak seperti dulu, merasa tidak
berarti dan takut akan kematian
5. Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan umum
Keadaan umum : compos mentis G-C-S = 4-5-6
Kesadaran : baik
 Tanda Tanda Vital
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36,5 ˚C
RR : 26 x/menit
Pemeriksaan Fisik BB : - TB : -
Keluhan fisik : tidak ada
6. Psikososial
a. Geneogram

Keluarga Tn. A Keluarga Ny. S

Tn. S Ny. W

Anak

Cucu

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal dalam satu rumah

: Meninggal

: Sakit

: Riwayat Penyakit yang sama

Klien tinggal bersama suaminya saja namun kadang anak dan cucunya
kerumahnya, komunikasi terjalin baik, keluarga kurang pengetahuan cara
memberikan motivasi pada klien.

b. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Ekspresi wajah terlihat gelisah, tampak bicara banyak dan cepat. Nadi
cepat tekanan darah tinggi.
2) Identitas Diri
Klien merasa dirinya sudah se sehat dulu karena 1 tahun sudah terkena
hipertensi khawatir akan meninggal
3) Fungsi Peran
Klien dapat melakukan peran sebagai istri,
4) Ideal Diri
Klien merasa khawatir dengan kondisinya hingga susah tidur dan
terbangun saat malam hari
5) Harga Diri
Klien tidak dapat mengambil keputusan sendiri saat ada masalah, Klien
sering marah apabila disinggung sedikit

c. Hubungan Sosial
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga. Namun
kurang ada motivasi dari keluarga dan tetangga yang sering menakuti akan
penyakit hipertensi.
d. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Klien mengatakan sholat lima waktu walaupun dengan kodisinya saat ini, dan
berharap diberi kesembuhan atas penyakitnya
7. Status Mental
a. Penampilan
Bernampilan baik dan bersih
b. Pembicaraan
Cara bicara cepat
c. Aktivitas Motorik
Klien terlihat gelisah taku dan khawatir
d. Afek dan Emosi
Emosi klien cepat berubah-ubah cenderung mudah terganggu, tidak sabar,
serta tegang.
e. Interaksi selama wawancara
Klien dengan ansietas selama interaksi wawancara bicara cepat dan terlihat
gelisah dan banyak bertanya tentang penyakitnya
f. Persepsi/Sensori
Kepala bagian belakang nyeri bil tekanan darah tinggi
g. Proses Pikir
- Proses Pikir
Bicara yang diulang ulang atau cerita yang banyak
- Isi Pikir
Pada kliem dengan ansietas memiliki pikiran takut yang berlebih.

h. Tingkat Kesadaran
Klien bingung sendiri untuk menghadapi kenyataan dan mengalami
kegelisahan.
i. Memori
Sering lupa pada barangnya sendiri
j. Tingkat Konsentrasi
Konsentrasi baik
k. Kemampuan penilaian/pengambilan keputusan
Mampu mebambil keputusan
l. Daya Tilik
Menyadari apa yang dialami
m. Mekanisme koping
Klien menghadapi permasalahannya dengan cara sholat malam saat terbangun
pada malam hari, sudah tidur dan mudah tersinggung

8. Analisa Data

No Data Masalah
1 DS : Klien mengatakan merasa Gangguan Suasana Perasaan :
merasa takut, gelisah dan Cemas Sedang
khawatir dengan penyakitnya
karena takut meninggal dan
berbagai komplikasi yang terjadi
pada penyakit hipertensi,
DO :
TD =180/100 mmhg
RR=26x/menit
N=110x/menit
Ekspresi wajah terlihat gelisah,
tampak bicara banyak dan cepat.
2 DS : Klien mengatakan susah Gangguan Pola Tidur
tidur dan sering terbangun pada
malam hari. Hal ini karena klien
sering ditakuti oleh tetangganya
tentang penyakit Hipertensi dan
5 hari lalu temannya yang
terkena hipertensi meninggal
kabar ini membuat dia takut dan
susah tidur.
DO :
-
3 DS : Keluarga klien mengatakan Koping keluarga tidak efektif
tidak tau cara merawat Ny. S
yang takut akan penyakitnya dan
tidak tau cara memotivasi.
DO :
- Suami sering bertanya cara
menenangkan istri karena malam
hari sering terbangun dan susah
tidur

9. Pohon Masalah

Efek
Gangguan Pola Tidur

Core Problem Gangguan Suasana Perasaan : Cemas


Sedang

Penyebab Koping keluarga tidak efektif

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Prioritas

Gangguan Suasana Perasaan : Cemas Sedang


Intervensi Keperawatan

Tujuan KH Intervensi
TUM : - Klien mau membalas - Beri salam atu
Klien tidak mengalami salam panggil nama.
perilaku kekerasan - Klien mau menjabat - Sebutkan nama
TUK : tangan perawat
1. Klien dapat membina - Klien mau - Jelaskan maksud
hubungan saling percaya menyebutkan nama hubungan interaksi
- Klien meu tersenyum
- Jelaskan akan kontrak
- Klien mau kontak mata yang akan dibuat
- Klien mau mengetahui - Beri rasa aman dan
nama perawat sikap empati
- Lakukan kontak
singkat tapi sering
2. Kien dapat - Klien dapat - Berikan kesempatan
mengidentifikasi mengungkapakan untuk
penyebab dari gangguan perasaanya. mengungkapkan
kecemasannya perasaanya.
- Klien dapat - Bantu klien untuk
mengungkapakan mengungkapkan
penyebab perasaan penyebab perasaan
cemasnya cemasnya
3. Klien dapat - Klien dapat - Anjurkan klien
mengidentifikasi tanda mengungkapakan mengungkapkan apa
dan gejala dari perasaan cemas yang dialaminya dan
kecemasan - Klien dapat dirasakan saat cemas.
menyimpulkan tanda - Observasi tanda dan
dan gejala cemas yang gejala ansietas pada
dialaminya klien.
- Simpulkan bersama
klien tanda dan gejala
ansietas yang
dialaminya.
4. Klien dapat - Klien dapat - Anjurkan klien untuk
mengidentifikasi hal mengungkapakan hal mengungkapakan
yang biasa dilakukan yang biasanya rasa cemas klien.
untuk mengatasi dilakukannya untuk
kecemasan mengatasi cemas.
- Klien dapat bermain - Bantu klien bermain
peran sesuai rasa peran sesuai dengan
cemasnya perilaku kekerasan
- Klien dapat mengetahui yang biasanya
cara yang biasa dilakukan.
dilakukan untuk - Bicarakan dengan
mengatasi cemasnya klien, apakah dengan
cara yang klien
lakukan masalahnya
selesai.
5. Klien dapat - Klien dapat - Diskusikan kegiatan
mendemonstrasikan menyebutkan contoh fisik yang biasanya
teknik relaksasi untuk cara mengatasi ansietas dilakukan klien.
meningkatkan kontrol : Teknik relaksasi ; - Beri pujian atas
dan rasa percaya diri ; tarik nafas dalam kegiatan fisik yang
tarik nafas dalam - Klien dapat biasanya dilakukan
mengidentifikasi teknik klien.
relaksasi untuk - Diskusikan teknik
mengatasi ansietas relaksasi ; tarik nafas
- Klien mempunyai dalam untuk
jadwal utnuk melatih mengatasi ansietas
teknik relaksasi ; tarik - Diskusikan cara
nafas dalam yang telah melakukan nafas
dipelajari sebelumnya dalam bersama klien.
- Klien mengevaluasi - Beri contoh klien
kemampuan dalam tentang cara menarik
melakukan teknik nafas dalam.
relaksasi ; tarik nafas - Minta klien untuk
dalam sesuai jadwal mengikuti contoh
yang telah disusun. yang diberikan
sebanyak 5 kali.
- Beri pujian positif
atas kemampuan
klien
mendemonstrasikan
cara menarik nafas
dalam.
- Tanyakan perasaan
klien setelah selesai.
- Anjurkan klien
menggunakan cara
yang telah dipelajari
saat muncul rasa
cemas.
- Lakukan hal yang
yang sama seperti
halnya diatas untuk
teknik relaksasi ;
tarik nafas daam
dipertemuan yang
lain.
- Diskusikan dengan
klien mengenai
frekuensi latihan
yang akan dilakuakn
sendiri oleh klien.
- Susun jadwal
kegiatan utnuk
melatih cara yang
telah dipelajari.
- Klien mengevaluasi
pelaksanaan latihan,
cara mengatasi
ansietas yang telah
dilakukan dengan
mengisi jadwal
kegiatan harian.
- Validasi kemampuan
klien dalam
melaksanakan
latihan.
- Beri pujian atas
keberhasilan klien.
- Tanyakan kepada
klien apakah
kegiatan cara
mengatasi ansietas
dapat mengurangi
perasaan cemasnya.
6. Klien mampu - Klien dapat - Diskusikan kegiatan
mendemonstrasikan menyebutkan contoh positif yang suka
teknik distraksi untuk cara mengatasi ansietas dilakukan klien
meningkatkan kontrol : Teknik distraksi sehari-hari
diri dan mengurangi - Klien dapat
kecemasan mengidentifikasi teknik - Bantu klien untuk
distraksi untuk memilih kegiatan
mengatasi ansietas positif yang akan
- Klien mempunyai dilakukan
jadwal untuk melatih - Minta klien untuk
teknik distraksi yang mendemonstrasikan
telah dipelajari kegiatan positif yang
sebelumnya. akan dilakukan
- Klien mengevaluasi - Beri pujian atas
kemampuan dalam keberhasilan klien
melakukan teknik - Susun jadwal untuk
distraksi sesuai jadwal melatih kegiatan
yang telah disusun. positif klien

- Klien mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
dengan mengisi
jadwal kegiatan
- Validasi kemampuan
klien dalam
melakukan kegiatan
positif
- Beri pujian atas
keberhasilan klien
7. Klien mampu - Klien dapat - Diskukan cara
mendemonstrasikan menyebutkan contoh hipnotis 5 jari
teknik relaksasi hipnotis cara mengatasi ansietas - Demonstrasikan
5 jari : hipnotis 5 jari langsung dengan
- Klien dapat klien cara hipnotis 5
mengidentifikasi cara jari
hipnotis 5 jari untuk  Anjurkan klien
mengatasi ansietas untuk
memejamkan
- Klien mempunyai mata
jadwal untuk melatih  Ajurkan klien
cara hipnotis 5 jari yang untuk menyentuh
telah dipelajari jari telunjuk klien
sebelumnya. dengan ibu jari
- Klien mengevaluasi klien, anjurkan
kemampuan dalam klien untuk
melakukan cara membayangkan
hipnotis 5 jari sesuai nahwa klien
jadwal yang telah sedang bahagia
disusun.  Anjurkan klien
untuk menyentuh
jari tengah klien
dengan ibu jari
klien dan anjurkan
klien untuk
membayangkan
bahwa klien
sedang bersama
orang yang ia
cintai
 Anjurkan klien
untuk menyentuh
jari manisk klien
dengan ibu jari
klien dan anjrkna
klien untuk
membayangkan
bahwa klien
sedang dipuji oleh
seseorang
 Anjurkan klien
menyentuh jari
kelingking klien
dengan ibu jari
klien dan anjurkan
klien untuk
membyangkan
bahwa klien
sedang
mengunjungi
tempat yang
paling indah yang
pernah klien
kunjungi
- Minta klien untuk
mendemonstrasikan
cara hpnotis 5 jari
- Beri pujian atas
keberhasilan klien
- Susun jadwal untuk
melatih hipnotis 5
jari

- Klien mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
dengan mengisi
jadwal kegiatan
- Validasi kemampuan
klien dalam
melakukan cara
hipnotis 5 jari
- Beri pujian atas
keberhasilan klien
8. Klien mendapat - Keluarga dapat - Identifikasi
dukungan dari keluarga mendemonstrasikan kemampuan keluarga
untuk mengatasi cara merawat klien. dalam merawat klien
kecemasan sesuai dengan yang
telah dilakukan
keluarga terhadap
klien selama ini.
- Jelaskan keuntungan
peran serta keluarga
dalam merawat klien.
- Jelaskan cara-cara
merawat klien.
 Te
rkait dengan cara
mengatasi
ansietas klien
 M
embantu klien
mengenal
penyebab marah
dan pelaksanaan
cara pencegahan
PK.

Anda mungkin juga menyukai