UAS PENDIDIKAN ETIKA

Nama : Ferdinandus Tahuk

Nim : 33120077
Matakuliah : Pendidikan Etika
Kelas :B
Program Studi : Akuntansi
Jawaban
1. Saya adalah orang yang bertipe apa adanya, berperilaku baik kepada setiap
orang yang ada disekitar saya. Menghargai orang yang lebih tua dari saya
merupakan salah satu nilai tatakrama yang sudah diajarkan dalam keluarga
secara turun temurun, berperilaku jujur kepada siapapun, bertanggung
jawab atas tugas maupun kewajiban yang sedang saya emban.
2. Menyikapi perilaku menyontek dikalangan siswa dan mahasiswa, hal ini
terjadi karena kurangnya percaya diri, kurang tertariknya mahasiswa/siswa
dengan materi pelajaran, tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada
siswa/mahasiswa terkait hasil studi berupa angka dan nilai yang harus
diperoleh dalam berbagai tes saat ujian. Seiring berjalannya waktu, jika
perilaku ini terus dibiarkan saja maka dunia pendidikan dan kemampuan
siswa/mahasiswa tidak akan mengalami peningkatan, dunia pendidikan
tidak akan maju, manusia tidak akan jujur, malas dan cenderung mencari
jalan pintas dalam segala hal dan akhirnya menjadi manusia yang
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dalam yang diinginkan.
3. Sejak beberapa tahun terakhir korupsi yang tergolong kejahatan luar biasa
berkembang dengan pesat di Indonesia. Korupsi telah terjadi pada setiap
instansi pemerintah maupun swasta. Lebih memprihatinkan lagi pelaku
korupsi merupakan pejabat, para penegak hukum dan keadilan, mulai dari
tingkat pengadilan negara sampai pada Mahkama Agung RI dan tingkat
Kejaksaan Agung RI, serta pada instansi Kepolisian RI. Namun,
tampaknya para koruptor tidak memiliki hati nurani ,rasa malu serta
perasaan bersalah melakukan korupsi secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama. Oleh karena itu, belakangan ini muncul istilah baru
“korupsi sebagai budaya baru di Indonesia” dikatakan demikian karena
 praktik korupsi sudah begitu mengakar dalam diri seseorang, seolah-olah
itu merupakan hal yang baik yang perlu dipertahankan dan karena itu sulit
diubah kembali.
4. Sebagai aparatur negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil