PAPARAN
KEPALA KANTOR WILAYAH
DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA ANGGOTA KOMISI III DPR-RI
MASA RESES PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2017 – 2018
DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KALSEL
Rabu, 8 Agustus 2018
KODE TOTAL
NO SATKER
SATKER PAGU REALISASI %
1 SEKRETARIAT JENDERAL 408849 10.596.367.000 7.468.497.334 70,48%
DITJEN ADMINISTRASI
2 HUKUM UMUM KANWIL 408842 2.536.000.000 1.480.167.489 58,37%
KALSEL
DITJEN PEMASYARAKATAN
3 408843 635.574.000 362.162.335 56,98%
KANWIL KALSEL
DITJEN IMIGRASI KANWIL
4 408844 442.000.000 154.432.800 34,94%
KALSEL
5 DITJEN KI KALSEL 408845 630.915.000 290.882.280 46,10%
2.2 Kebutuhan anggaran untuk pembangunan / rehabilitasi Lapas, Rutan atau UPT
Pemasyarakatan Lainnya untuk Menangani Over Kapasitas dan peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
KEBUTUHAN
NO SATKER KETERANGAN
ANGGARAN (RP)
1 LAPAS BATULICIN 128.551.250.000 Pembangunan 100 %
Penambahan Fasilitas
2 BAPAS BATULICIN 3.925.000.000
Kantor
Penambahan Fasilitas
3 LPKA KELAS I MARTAPURA 28.027.500.000
Pembinaan
Rehab Gedung Dan
4 LPP KELAS IIA MARTAPURA 25.279.000.000
Bangunan Eks LPKA
Rehab Gedung Dan
5 RUTAN MARABAHAN 20.870.840.000 Bangunan Untuk
Penambahan Kapasitas
Relokasi di Komplek
6 KANWIL KEMENKUMHAM KALSEL 36.584.800.000 Perkantoran Provinsi di
Banjarbaru
JUMLAH 243.238.390.000 -
2. Kondisi over kapsitas Lapas dan Rutan di Kalimantan Selatan dan Upaya yang dilakukan
dalam rangka penanganan over kapasitas dan Pemenuhan Hak-hak Narapidana / Tahanan
2.2.3 Optimalisasi Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat
Optimalisasi pemberian Layanan PB, CMB dan CB telah dilaksanakan melalui
pemanfaatan Teknologi Infoemasi berbasis online pada Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan Negara Se Kalimantan Selatan.
Rekapitulasi Pemberian Layanan PB, CMB dan CB pada Lembaga Pemasyarakatan /
Rumah Tahanan Negara Se Kalimantan Selatan Periode Januari s/d Juli 2018 :
Pembebasan Bersyarat : 492 SK terbit
Cuti Menjelang Bebas : 28 SK terbit
Cuti Bersyarat : 1.229 SK terbit
2.2.4 Penanganan Kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) melalui Diversi
Upaya penyelesaian kasus hukum bagi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)
melalui Diversi.
Rekapitulasi penyelesaian Kasus Hukum ABH di Wilayah Kalimantan Selatan Periode
Januari s/d Juli 2018 :
Deversi berhasil : 24 Kasus
Deversi dalam proses : 32 Kasus
2.3 Data Mengenai Tahanan Atau Narapidana Yang Sakit, Meninggal Dan Kabur Dari LP
Atau Rutan, Serta Upaya Pencegahan Dan Penanganannya
2.3.1 Data tahanan atau narapidana yang melarikan diri (Kabur) dari Lapas/Rutan dalam
Tahun 2018, sebanyak 2 (dua) orang sebagai berikut :
Lapas Narkotika Karang Intan, pada tanggal 29 Januari 2018 skj. 04.27 Wita,
narapidana a.n. Arif Bin Syarkawi (tamping) melarikan diri dengan memanjat
dinding bangunan dengan memanfaatkan situasi dan kondisi bangunan.
Rutan Kandangan, pada tanggal 26 Juni 2018 skj. 13.00 Wita, narapidana a.n.
Syarifuddin Bin Husaini melarikan diri saat dibawa melapor ke Bapas Amuntai
untuk kepengurusan Cuti Bersyarat (CB).
2.4 Data Rekapitulasi Kematian dan Sakit Warga Binaan dan Tahanan Tahun 2018
2.4.1 Data Kematian Warga Binaan Pemasyarakatan Periode Januari s.d Juli 2018
Narapidana : 15 Orang
Tahanan :1 Orang
Jumlah : 16 Orang
3. Kebijakan Dalam Peningkatan Keamanan Dan Pencegahan Kerusuhan Di Lapas Dan Rutan
Melaui Koordinasi Dengan Instansi Terkait Seperti POLRI
1. Menjadikan Lapas/Rutan sebagai sambang Patroli dengan Polres/Polresta se Kalimantan
Selatan untuk memonitor keamanan di Lapas/Rutan minimal 2 (dua) jam sekali dalam sehari
maupun pada jam-jam rawan (malam hari)
2. Melakukan kerjasama dibidang pendidikan dan pelatihan bagi Petugas Lapas/Rutan, dalam
rangka penguatan SDM seperti latihan menembak, kesamaptaan, pengendalian huru-hara,
dsbnya.
Contoh 1. Seorang PNS di sebuah Lapas, baru menjadi PNS selama 1 tahun dengan status
single belum menikah, gaji dan tunjangan yang diterima dalam sebulan adalah :
- Gaji Pokok : Rp 1.956.300
- Tunjangan Beras : Rp 72.420
- Tunjangan Umum : Rp 180.000
- Uang Makan : Rp 731.500
- Tunjangan Kinerja : Rp 2.531.250
- Jumlah Bruto : Rp 5.471.470
- Jumlah Netto (dikurangi iuran 10% dari gaji pokok) : Rp 5.275.840
Jadi pendapatan sipir per bulan mencapai sekitar Rp 5.275.800
Contoh 2. Seorang PNS Lapas/Rutan selama 1 tahun dengan status menikah satu anak, gaji
dan tunjangan yang diterima dalam sebulan adalah :
- Gaji Pokok : Rp 1.956.300
- Tunjangan Istri/Suami : Rp 195.630
- Tunjangan Anak : Rp 39.126
- Tunjangan Beras : Rp 217.260
- Tunjangan Umum : Rp 180.000
- Uang Makan : Rp 731.500
- Tunjangan Kinerja : Rp 2.531.250
- Jumlah Bruto : Rp 5.851.066
- Jumlah Netto (dikurangi iuran 10% dari gaji pokok) : Rp 5.655.436
Jadi pendapatan sipir dengan status menikah 1 Anak perbulannya mencapai sekitar Rp
5.655.400
Lebih jelasnya lihat tabel gaji dan tunjangan PNS Lapas/Rutan di bawah ini :
Penjelasan:
1. Gaji Pokok. Sesuai PP no 30 Tahun 2015 tentang perubahan ketujuh belas atas PP No 7
Tahun 1977 tentang peraturan gaji PNS, gaji pokok PNS Golongan IIa dengan masa kerja
golongan (MKG) 1 tahun sebesar Rp 1.956.300
2. Tunjangan Istri. Dasar hukum PP 51 Tahun 992 Pasal 16 ayat 1 . Kepada Pegawai Negeri
Sipil yang beristeri/bersuami diberikan tunjangan isteri/suami sebesar 10% (sepuluh persen)
dari gaji pokok.
3. Tunjangan Anak. Dasarnya PP 51 Tahun 992 Pasal 16 ayat Kepada Pegawai Negeri Sipil
yang mempunyai anak atau anak angkat, yang berumur kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun,
belum pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan sendiri, dan nyata menjadi
tanggungannya, diberikan tunjangan anak sebesar 2% (dua persen) dari gaji pokok tiap-tiap
anak.
4. Tunjangan Beras. PNS diberikan tunjangan beras setiap bulan berdasarkan pada harga
beras yang berlaku saat itu dalam bentuk uang atau natura. Perdirjen Nomor Per-3/PB/2015
tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang menetapkan tunjangan beras dalam
bentuk uang sebesar Rp 7.242. Pembayaran dibayarkan kepada penerima yang masuk daftar
gaji masing-masing mendapatkan 10/kg per bulan.
5. Tunjangan Umum. PNS yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional
berdasarkan Perpres Nomor 12 Tahun 2006 diberikan Tunjangan Umum dengan besaran gol
II Rp 180.000 Golongan III Rp 185.000
6. Uang Makan PNS mengacu PMK No 78/PMK.02/2017 tentang perubahan atas PMK No
33/PMK.02/2016 tentang standar biaya masukan TA 2017. Uang makan ASN bagi Golongan I
dan II Rp 35.000 per hari kerja sebelum kena pajak penghasilan 5%.
7. Tunjangan Kinerja untuk PNS dengan Jabatan Penjaga Tahanan masuk dalam kelas jabatan
atau grade 5. Dasarnya Permenkumham no 21 tahun 2014 tentang Jabatan dan kelas jabatan
di Lingkungan Kemenkumham.
8. Potongan PNS berupa Iuran Wajib Pegawai (IWP) sebesar 10% dengan rincian iuran
pemeliharaan kesehatan sebesar 2 persen, 3,25 persen untuk iuran tabungan hari tua dan
perumahan, dan jaminan hari tua 4.75 %, dasarnya Keppres No 8 Tahun 1977.
C. BIDANG KEIMIGRASIAN
UPT Keterangan
wilayah kerja 2 kota (Banjarmasin dan Banjarbaru)
serta 9 kabupaten (Banjar, Balangan, Barito Kuala,
Kanim Kelas I Banjarmasin Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu
Sungai Utara, Tabalong, Tanah Laut dan Tapin);
Kanim Kelas II Batulicin wilayah kerja Kabupaten Kotabaru dan Tanahbumbu
Unit Layanan Paspor (ULP) Di unit di bawah Kanim Banjarmasin
Barabai
4.1 Untuk pengawasan orang asing di Kalimantan Selatan telah dibentuk Tim Pengawasan Orang
Asing (TIMPORA) ;
Tingkat provinsi;
Kanim Banjarmasin : Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kab. Banjar dan Kab. Barito
Kuala;
Kanim Batulicin : Kab. Tanah Bumbu dan Kab. Kota Baru.
4.2 Status Bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru adalah Bandara Internasional tetapi sifatnya
hanya pada waktu musim haji saja sedangkan di luar musim haji, maka menjadi bersifat
domestik sehingga tidak kegiatan pemeriksaan keimigrasian.
Namun demikian, Kantor Imigrasi Banjarmasin menempatkan petugas untuk menyediakan
informasi keimigrasian dan melakukan Pengumpulan Bahan Keterangan (PULBAKET) atas
orang asing yang datang atau berangkat melalui bandara tersebut;
4.3 Pada anggal 7 Agustus 2018 tercatat di dalam sistem e-office kami sebanyak 586 WNA yaitu
mereka yang pernah mengajukan permohonan atau Perpanjangan Izin Tinggal dengan rincian
sebagai berikut :
Izin Tinggal Kunjungan, maksimum 6 bulan = 35 orang;
Izin Tinggal Terbatas, maksimum 6 bulan = 176 orang;
Izin Tinggal Terbatas 1 tahun = 242 orang;
Izin Tinggal Terbatas 2 tahun = 11 orang;
Izin Tinggal Terbatas di perairan = 2 orang;
Izin Tinggal Tetap = 20 orang.
4.4 WNA terbanyak ialah WN RRT sebanyak 254, Korea Selatan = 76 dan Malaysia = 19.
4.5 WNA terbanyak berdasarkan tujuan kedatangan :
Profesi Penerima Bayaran = 163 orang;
Tenaga Ahli = 66 orang;
TKA Bidang Perdagangan = 69 orang;
TKA Bidang Perindustrian = 65 orang;
TKA Bidang Konstruksi = 37 orang;
Mahasiswa/Pelajar = 27 orang.
4.6 Terdapat 2 anak di bawah umur WN Turki yang tidak memiliki paspor melainkan hanya
memiliki Kartu UNHCR masing-masing berusia 2 tahun dan 1 tahun. Mereka ialah anak dari
WN Turki pemegang KITAS yang berprofesi sebagai guru di SMA Negeri Banua Bilingual
Boarding School Banjarmasin.
4.7 Di wilayah Kalimantan Selatan tidak terdapat pencari suaka (asylum seeker) dan pengungsi
(refugee).
D. DATA LAINNYA
2. Jumlah narapidana yang mendapatkan bebas bersyarat dan remisi, serta syarat-syarat dan
alasan pemberian bebas bersyarat dan remisi tersebut;
2.1 Alasan dan syarat-syarat pemberian bebas bersyarat dan remisi didasarkan kepada :
2.1.1 Pasal 15 dan 16 Kitab Undang-undang Hukum Pidana;
2.1.2 Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
2.1.3 Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan
Warga Binaan Pemasyarakatan;
2.1.4 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Peraturan
Pemerintah No. 99 Tahun 2012;
2.1.5 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 21
Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti
Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. 21 Tahun 2016;
2.1.6 Instruksi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
M.HH-02.OT.03.01 Tahun 2014 tanggal 10 Pebruari 2014 tentang Pendelegasian
Wewenang Pemberian Pembebasan bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat.
3. Data narapidana dan tahanan kasus narkoba periode 3 (tiga) tahun terkahir :
Jumlah
No Periode Tahun Narapidana dan TahananKasus Ket.
Narkoba
1 2016 4.018
2 2017 4.126
3 2018 4.337
4. Data narapidana dan tahanan kasus Tipikor periode s.d Akhir Juli 2018 :
No
Nama UPT Tahanan Narapidana Jumlah
.
1 Lapas Kelas IIA Banjarmasin 15 46 61
2 Lapas Khusus Narkotika (LPKN) Kelas IIA Karang - - -
Intang
3 Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I 5 2 7
Martapura
4 Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura 1 3 4
5 Lapas Kelas IIB Kotabaru - 8 8
6 Lapas Kelas IIB Amuntai - 8 8
7 Lapas Kelas III Banjarbaru 2 8 10
8 Lapas Kelas III Tanjung - 1 1
9 Rutan Kelas IIB Pelaihari 3 7 10
10 Rutan Kelas IIB Marabahan - 1 1
11 Rutan Kelas IIB Rantau - 1 1
12 Rutan Kelas IIB Kandangan - - -
13 Rutan Kelas IIB Barabai - 1 1
14 Rutan Kelas IIB Tanjung 1 - 1
Total 27 86 113
6.1 DATA PENGELUARAN PASPOR (PERIODE 1 JANUARI S/D 31 JULI 2018) KANIM
BANJARMASIN
18.39
Total 89 89 178 8.430 9.963 18.571
3
6.2 DATA PENGELUARAN PASPOR (PERIODE 1 JANUARI S/D 31 JULI 2018) ULP
BARABAI
Perubahan-Nama 0 0 1 0 1 1
6.3 DATA PENGELUARAN PASPOR (PERIODE 1 JANUARI S/D 31 JULI 2018) KANIM
BATULICIN
48 Halaman
Baru 1.922
Penggantian 684
Total 2.606