Film Petualangan Menangkap Petir mengisahkan tentang seorang anak bernama

Sterling (Bima Azriel), yang berasal dari Indonesia, namun ia tinggal di Hongkong.
Meskipun usia Sterling (Bima Azriel) masih belia, tetapi ia sudah menjadi seorang
content creator yang memiliki ribuan pengikut. Suatu hari, orangtuanya Sterling,
Mahesa (Darius Sinathrya) dan Beth (Putri Ayudya), memberitahunya bahwa
mereka akan pindah ke Jakarta. Sebelum pindah ke Jakarta, orangtuanya
mengajaknya untuk berlibur di Boyolali, yang merupakan tempat tinggal
Eyangnya. Pada awalnya, ia merasa bosan dan kesal karena harus meninggalkan
Hongkong dan tinggal di kawasan gunung merapi. Namun, seiring berjalannya
waktu, perasaan itu perlahan sirna, bersamaan dengan bertemunya ia dengan
teman-teman barunya, Gianto/Jayen (Fatih Unru), Kuncoro (Danang Parikesit),
Neta (Zara Leola), dan Wawan (Jidate Ahmad). Pertemanan Sterling ini
membawanya ke hal-hal baru, persahabatan, petualangan, dan beragam
permainan yang tidak pernah ditemuinya. Sterling dan teman-temannya ingin
membuat film yang terinspirasi dari kisah Ki Ageng Solo, juga dengan bantuan
Kriwil (Arie Kriting) dan Arifin (Abimana Aryastya). Film yang akan mereka buat,
tidak hanya tentang budaya lokal, namun juga mengutamakan pesan tentang isu
digital yang akan disampaikan. Anak-anak milenial cenderung menghabiskan
waktu dalam gadget, daripada bermain dan berinteraksi dengan teman-
temannya. Hal ini memprihatinkan karena akan membuat anak-anak kesulitan
bersosialisasi

Sebagai anak Indonesia, tentunya kita harus bangga terhadap budaya dan
kearifan lokal yang kita miliki. Kita juga harus berperan dalam memperjuangkan
generasi milenial yang nantinya akan menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Saat ini, generasi kita masih dihadapi isu yang cenderung akan mempengaruhi
sikap dan perilaku kita terhadap beberapa hal yang berhubungan dengan kita
sebagai makhluk sosial. Maka dengan itu, kita semua harus bersatu dalam
memerangi isu-isu yang dapat mempengaruhi kita sebagai masa depan bangsa ini.