Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERSONAL HYGIENE

OLEH :

KELOMPOK 4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kami akhirnya bias menyelesaikan makalah yang berjudul “Personal
Hygiene” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
makalah ini.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang makalah ini,
namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat
banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari
para pembaca demi tersusunnya makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat demi
terciptanya kebersihan diri.

Medan, 06 November 2019

penulis
i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………….i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang …………………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………......1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Personal Hygiene…………………………………………………………….. 2
2.2 Tujuan Pesonal Hygiene…………………………………………………………………. 2
2.3 Macam-macam Personal
Hygiene………………………………………………………………………………………. 2
2.4 Faktor-faktor yang
Mempengaruhi……………………………………………………………………………….. 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….. ...9
3.2 Saran……………………………………………………………………………………, ..9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia., personal hygiene atau
kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk
memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit. Personal hygiene
yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu personal hygiene yang mencakup beberapa hal seperti,
perawatan kulit kepala dan rambut, mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, kulit, dan perawatan
tubuh secara keseluruhan. Personal hygiene adalah aspek yang sangat penting dari penyuluhan
kesehatan. Menjaga kebersihan bagian badan adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang agar
terhindar dari penyebaran penyakit (Siwach, 2009).

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus di
perhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu
sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang
terhadap kesehatan, serta perkembangan (dalam Tarwoto & Wartonah 2006).

Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene
pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah
sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien,
akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika
memungkinkan (dalam Perry & Potter, 2005).

Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena
kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus
dapat mempengaruhi kesehatan secara umum (dalam Tarwoto & Wartonah, 2006).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang di maksud dengan Personal Hygiene?
1.2.2 Apa tujuan Personal Hygiene?
1.2.3 Apa saja macam-macam Personal Hygiene?
1.2.4 Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene?
1.3 Tujuan
Untuk mempelajari dan memahami Personal Hygiene.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari Bahasa yunani, berasal dari kata personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan
fisik dan psikis (Tarwoto & Martonah, 2004).
Personal Hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kesehatan mereka. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan
individu, keamanan dan kesehatan.

2.2 Tujuan Personal Hygiene


Tujuan personal hygiene adalah untuk memelihara kebersihan diri,
menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga
dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain.

2.3 Macam-macam Personal Hygiene


Macam-macam personal hygiene adalah sebagai berikut :
1. Personal Hygiene pada kulit
Pemeliharaaan fisik adalah terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik,
tidak terjadi gangguan kesehatan pada fisik individu dari ujung rambut sampai
ujung kaki. Kulit yang lembab akan mudah dilalui oleh bahan yang dapat
menyebabkan iritasi dan lebih mudah terinfeksi jamur dan rentan terhadap
gesekan, sehingga kulit mudah lecet yang akan lebih mudah iritasi
( Nursalam,2005).
Kebersihan kulit, yaitu pembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan
kulit dilakukan dengan mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Kulit yang sehat
yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak kaku
tetapi lentur (Fadlillah, 2013).
Banyak gangguan kesehatan yang di derita seseorang karna tidak
terpeliharanya kebersihan perseorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering
terjadi adalah gangguan integritas kulit ( Keliat,2005).
2
Manfaat mandi ialah menghilangkan bau, kotoran, merangsang peredaran
darah, dan memberi kesegaran bagi tubuh.
Ada beberapa indicator yang digunakan dalam penelitian personal hygiene
kulit adalah lesi, daki, edema-bengkak (benjolan), bitnik-bintik, kemerahan,
alergi, dan gatal-gatal atau penyakit kulit.

2. Personal Hygiene pada Kuku, Tangan, dan Kaki


A. Kuku
Infeksi cacing STH ( Soil Transmitted Helminth) adalah cacing yang
menginfeksi manusia melalui kuku. Kuku yang tidak dijaga kebersihannya dapat
memicu cacingan pada manusia. Pravalensi infeksi STH di Indonesia menurut
WHO,jumlah anak usia sekolah sebanyak 25%.
Personal hygiene pada kuku dipengaruhi beberapa faktor,yaitu
menggunting kuku, mencuci tangan,bermain di tanah,pengelolaan
sampah,pengelolaan lantai rumah,penggelolaan jamban,dan pengelolaan air.
Kebiasaan tidak menggunting kuku merupakan faktor infeksi cacingan,penularan
cacingan diantaranya melalui tangan yang kotor, kuku yang terselip telur cacing
akan tertelan saat kita makan. Penularan caingan juga dapat melalui pengelolaan
lantai yang berdebu yang lantai yang terbuat dari tanah,karena tanah merupakan
salah satu faktor penyebaran penyakit.
B. Tangan
Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu secara
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Kesehatan
dan kebersihan tangan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme
penyebab penyakit pada kedua tanga (Jahang dkk, 2014).
Kebersihan tangan yang baik merupakan ukuran pengendalian infeksi
yang sangat penting akibat kontak dari individu yang satu ke yang lainnya.
Penularan kuman termasuk melalui tangan, merupakan modus umum transmisi
untuk infeksi gastrointestina dan pernapasan.
Meskipun tidak di ketahui berapa banyak yang sakit karna infeksi.
Kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular
dan merupakan ukuran pengendalian infeksi (Chittleborough, dkk, 2012).
3
Yang perlu di lakukan responden dalam melakukan personal hygiene
pada tangan yaitu mencuci tangan dengan langkah langkah berikut :
1. Menggosok kedua telapak tangan
2. Menggosok punggung tangan dan sela-sela jari kedua tangan
3. Menggosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari kedua tangan
4. Menggosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling
mengunci
5. Menggosok ibu jari kiri secara berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya
6. Menggosok dengan memutar ujung jari kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.

C. Kaki
Perawatan kaki merupakan komponen yang penting pencegahan kaki
diabetik. Kaki diabetic adalah salah satu dari komplikasi penyakit
diabetes mellitus tipe 2.
Beberapa langkah dalam melakukan dalam perawatan kaki yaitu:
1. Area pemeriksaan kaki
a. Kuku jari
b. Kulit
c. Telapak kaki
d. Kelembapan kulit
e. Bau
2. Perawatan (mencuci dan membersihkan) kaki
3. Perawatan kuku kaki
a. Potong dan rawat kuku secara teratur

Responden dengan kebersihan baik dan citra tubuh positif terlihat lebih
percaya diri dan bersih dengan kuku selalu digunting 2 kali dalam seminggu,
selalu mencuci tangan dan kaki setelah berkerja, selalu menggunakan alas kaki
dan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB.
4
3. Personal Hygiene Rambut

Pertumbuhan rambut bervariasi bagi setiap orang,hal tersebut dapat ditentukan


dari warisan genetik. Rambut memiliki beberapa jenis,seperti rambut berminyak dan
rambut kering. Pertumbuhan rambut juga akan mempengarhui perubahan seperti
kerontokan dan kebersihan rambut. Salah satu solusi perawatan yang dapat diberikan
untuk memberikan nutrisi pada rambut adalah pemberian samphoo. Perawatan rambut
akan membuat orang merasa nyaman dan meningkatkan harga diri seseorang tersebut
(Rosdhal & Kowalski, 2012 )

Rambut yang sehat adalah rambut yang bersih. Masalah pada rambut yang sering
terjadi adalah rambut rontok akibat paparan lingkungan,seperti kesalahan memakai
shampoo,terpapar sinar matahari langsung. Masalah lainnya adalah ketombe
diakibatkan kulit kepala yang kering. Langkah pencegahan yang dilakukan sebelum
terjadinya kerusakan rambut salah satunya dengan melindungi rambut dari paparan
agen fisik,mekanik,dan kimia dengan cara menggunakan topi,penutup rambut,serta
mengulangi frekuensi penggunaan produk kimia dan pengikat pada rambut.

Mencuci rambut minimal dua kali dalam seminggu dan selalu menyisir rambut
akan membuat lansia terlihat rapi dan bersih sehingga menambah rasa percaya diri
dalam hal penampilan.

4. Personal Hygiene Telinga


Telinga merupakan salah satu alat indera yang penting dan berperan besar
dalam aktivisas sehari-hari. Kurangnya perhatian terhadap kebersihan telinga dapat
menyebabkan gangguan pada penedengaran yang berdampak pada kesulitan
bersosialisasi serta penurunan kemampuan belajar. Gangguan pada telinga dapat
disebabkan oleh beberapa jenis masalah seperti disfungsi mekanik,yaitu adanya benda
asing. Selai itu,pada remaja biasanya disebabkan oleh tingginya aktivitas yang
menyebabkan remaja lebih sering berkeringat dan berdampak pada terbentuknya
serumen.
Perawatan telinga yang tepat dan memadai, dapat menggunakan langkah
sederhana seperti menyeka telinga eksternal dengan kain basah dan bersih, dan
apabila terjadinya akumulasi serumen harus ditangani oleh dokter.
5

5. Personal Hygiene Mulut

Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting
menunjang prilaku untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.
Pengetahuan yang baik akan berdampak pada prilaku yang sehat yang memiliki
kesehtan gigi dan mulut yang bersih serta kesehatan gigi dan mulut merupakan satu
kesatuan dari kesehatan tubuh yang harus kita pelihara kesehatannya. Keadaan gigi
yang ompong seringkali membuat para responden malas untuk menyikat gigi dan
tidak memperhatikan kebersihan gigi dan mulut mereka.

Perilaku kesehatan gigi dan mulut sangat erat hubunga nya dengan perilaku
dan untuk mengubah prilaku dibutuhkan peran serta masyarakat dimana individe
berada. Lingkungan terdekat dimana individu berada yaitu lingkungan keluarga dan
lebih luas lagi lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tindakan
pemeliharaan gigi dan mulut anak usia 10 sampai 12 tahun baik yaitu 74,93% dengan
tindakan yang baik 82,88% , tindakan pola konsumsi makanan yang tergolong baik
68,22% , dan demikian juga dengan tindakan peningkatan gigi dan mulut yang
tergolong baik 76,67% .

Tindakan personal hygiene :

1. Tindakan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut.


a. Frekuensi waktu menyikat gigi
b. Cara menyikat gigi.
2. Tindakan menjaga kebersihan gigi dan mulut setelah konsumsi makanan
a. Pola konsumsi makanan
b. Frekuensi konsumsi buah-buahan
c. Frekuensi konsumsi sayuran
3. Tindakan peningkatan kesehatan gigi dan mulut
a. Penggunaan pasta gigi berfluor
b. Frekuensi pemeriksaan dalam ke dokter gigi dengan rutin dalam
setahun
c. Tindakan pencarian pertolongan dokter gigi pada saat sakit gigi

6. Personal Hygiene Mata


Mata merupakan indera penglihata yang sangat dibutuhkan untuk melakukan
aktivitas. Oleh sebab itu, individu membersihkan matanya supaya aktivitas tidak
menjadi terganggu.
Tujuan menjaga kebersihan mata adalah untuk menjaga kesehatan mata dan
mencegah infeksi. Mata yang sehat akan tampak jernih dan bersih dari kotoran.
Kotoran mata dapat menempel pada pembuluh mata dan sudut mata.
Cara merawat mata antara lain:
1. Usapkan kotoran mata dari sudut mata bagian dalam kesudut bagian luar.
2. Saat mengusap mata, gunakan kain yang paling bersih dan lembut.
3. Lindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran.
4. Bila menggunakan kaca mata hendaklah dipakai.
5. Bila mata sakit hendaklah ke dokter.

7. Personal Hygiene Hidung


Hidung merupakan indera penciuman yang sangat dibutuhkan untuk
melakukan aktivitas. Hidung juga memantau temperature dan kelembapan udara yang
dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam system pernapasan. Hidung
wajib dibersihkan dengan cara mengeluarkan kotoran atau benda asing dari dalam
hidung tersebut agar hidung tetap bersih dan bebas dari infeksi.
Cara merawat hidung antara lain:
1. Jaga lubang hidung dari kemasukan air atau benda kecil.
2. Jangan biarkan benda kecil masuk kedalam hidung, sebab nantinya dapat terhisap
dan menyumbat jalan napas serta menyebabkan luka pada membrane mukosa.
3. Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara perlahan
dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka.
4. Jangan mengeluarkan kotoran dari lubang hidung dengan menggunakan jari karna
dapat mengiritasi mukosa hidung.

3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene

1.Body image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri


misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.

2.      Praktik sosial

Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan


akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene

3.      Status sosial-ekonomi

Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya

4.      Pengetahuan

Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik


dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.

5.      Budaya

Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh


dimandikan.

6.      Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan


dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
8. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Personal Hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk
memelihara kesehatan mereka. Pemeliharaan hygiene perorangan
diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. Personal
hygine memiliki beberapa faktor yang mempengaruhinya. Personal
hygiene meliputi Kulit,rambut,kuku,tangan,kaki,mata,hidung,dan telinga.

3.2 Saran
Sebaiknya kita menjaga kebersihan diri agar kesehatan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai