Anda di halaman 1dari 19

18/03/2021 6.

Disfoni

6. Disfoni
Site: E-Learning Kolegium THT-KL Printed by: UNHAS dr. Fauzan Rochman
Course: Program Pendidikan Dokter Spesialis THT-KL Date: Thursday, 18 March 2021, 3 58 PM
Book: 6. Disfoni

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 1/19
18/03/2021 6. Disfoni

Table of contents
1. Definisi
2. Faktor Resiko
3. Etiologi
4. Diagnosis
5. Pemeriksaan fisik
6. Diferensial Diagnosis
6.1. Laringitis Akut
6.2. Laringitis Akut Pada Bayi Dan Anak
6.3. Laringitis Difteri
6.4. Laringitis Kronis Non Spesifik
6.5. Laringitis Kronis Spesifik Tuberkulosa
6.6. Nodul Vokal
6.7. Granuloma Laring
6.8. Kista Laring
6.9. Papiloma Laring
6.10. Paralisis Korda Vokalis
7. Spasmodic Dysphonia

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 2/19
18/03/2021 6. Disfoni

1. Definisi
1.      DISFONI
a. Definisi                                  
Disfoni adalah gangguan suara yang disebabkan kelainan pada laring, bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan gejala penyakit. Disfoni
dapat berupa suara parau (hoarseness), suara mendesah (breathy voice), suara kaku (strain voice) sampai tidak bersuara (afoni). Penyebab
disfoni adalah kelainan pada laring yang meliputi infeksi/ peradangan, kelainan neurologis, trauma laring, tumor jinak dan tumor ganas.

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 3/19
18/03/2021 6. Disfoni

2. Faktor Resiko
Trauma leher, operasi daerah leher, kelainan paru, kelaianan jantung dan penyakit sistemik lain.

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 4/19
18/03/2021 6. Disfoni

3. Etiologi
Etiologi yang sering dijumpai adalah : Infeksi/peradangan, kelainan neurologis, trauma laring, tumor jinak dan tumor ganas. Etiologi yang jarang
dijumpai adalah gangguan psikologis seperti stress, obat-obatan, hormonal, usia, variasi anatomi dan penyakit neuromuskuler.

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 5/19
18/03/2021 6. Disfoni

4. Diagnosis
Anamnesis :
Anamnesis komprehensif :
o   Keluhan utama :
-          Durasi, hilang timbul, pernah normal lagi ?
o   Faktor predisposisi :
-           Dimulai dengan infeksi saluran napas akut? Teriak?
o   Riwayat medis yang lalu :
-          Trauma, pasca operasi/intubasi, hipotiroid?
o   Simptom yang berhubungan dengan :
-          Disfagi, batuk kronis, alergi, sesak napas
o   Riwayat sosial :
-          Pekerjaan, rokok, alkohol, vocal misuse/abuse
o   Riwayat obat-obatan, terkait efek samping :
-          Kekeringan mukosa
-          Obat jantung bisa berefek samping batuk
-          Hormon

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 6/19
18/03/2021 6. Disfoni

5. Pemeriksaan fisik
o   Pemeriksaan kepala dan leher :
-          Inspeksi dan palpasi untuk melihat tumor koli, tiroid dan pergerakan kartilago laring
 
o   Pemeriksaan laring :
-          Pemeriksaan dengan cermin
-          Laringoskopi kaku/teleskop/fleksibel

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 7/19
18/03/2021 6. Disfoni

6. Diferensial Diagnosis
 BEBERAPA PENYAKIT PENYEBAB DISFONI

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 8/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.1. Laringitis Akut


·         Definisi : adalah infeksi akut pada mukosa laring
·         Etiologi :
-          Virus      : adeno virus, influenza virus
-          Bakteri   : Streptokokus pneumoniae, Hemofilus influenzae, Streptokokus hemolitikus
·         Gejala klinik :
-          Suara parau sampai suara hilang
-          Rasa tak enak dan nyeri di laring
-          Batuk
-          Sekret laring, awalnya sedikit menjadi banyak kental dan kadang ada darah
-          Mukosa laring merah dan udem
-          Korda vokalis merah dan udem
·         Terapi :
-          Istirahat
-          Vocal rest
-          Simptomatis : antipiretik dan ekspektorans
-          Bila ada infeksi skunder oleh bakteri perlu antibiotika

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 9/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.2. Laringitis Akut Pada Bayi Dan Anak


·         Dapat fatal karena :
-          Rima glotis kecil, bila udem dapat tersumbat
-          Bayi udem 1 mm, lumen berkurang 50%
-          Dewasa udem 1mm, lumen berkurang 20%
-          Banyak jaringan ikat kendor pada daerah subglotik, sehingga mudah udem dan sesak
·         Gejala klinik :
-          Parau, panas badan, sesak napas inspiratoir
·         Terapi :
-          Oksigenasi
-          Injeksi deksamotason 0,3 – 0,5 mg/kgBB, bila belum membaik dapat diulang 2x, bila gagal trakeotomi.
-          Stoom (nebulizer/uap air panas)
-          Antibioktika

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 10/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.3. Laringitis Difteri


·         Etiologi : C. Diphtheria
·         Patologi :
-          Biasanya perluasan dari tonsilofaringitis difteri, jarang primer
-          Pseudomembran dan udem pada mukosa korda vokalis dapat menutup rima glotis,
menimbulkan parau dan sesak napas
·         Insidens : sering pada anak
·         Gejala klinik :
-          Parau
-          Panas subfibril
-          Sesak napas inspiratoir
-          Stridor inspiratoir
-          Bull neck
·         Komplikasi :
-          Seperti tonsilofaringitis difteri
-          Dapat fatal karena obstruksi laring
·         Terapi :
-          ADS
-          Penicilin
-          Isolasi
-          Trakeotomi bila perlu

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 11/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.4. Laringitis Kronis Non Spesifik


·         Etiologi :
-          Iritasi
-          Infeksi di jalan napas, meliputi hidung, sinus paranasalis dan paru
-          Eksogen : bahan kimia dan rokok
·         Gejala klinik :
-          Parau yang lama
-          Korda vokalis : udem, penebalan lokal/difus, eritema, bercak2 putih, keratosis, jarang menimbulkan obstruksi
·         Terapi : sesuai dengan penyebab

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 12/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.5. Laringitis Kronis Spesifik Tuberkulosa


·         Etiologi : Mycobacterium tuberculosis, biasanya sekunder oleh karena penyebaran TB paru, jarang primer
·         Gejala klinik :
-          Suara parau lama
-          Batuk kadang ada darah
-          Nyeri telan
-          Demam
-          Perasaan kedinginan
-          Keringat malam
-          Berat badan turun
-          Sesak napas
Gambaran klasik pada korda vokalis :
-          Lesi di komisura posterior
-          Mukosa kemerahan
-          Eksudat kekuningan
-          Nodul kecil-kecil
-          Ulserasi
-          Bagian posterior tak rata (Mouse eaten appearance)
-          Granulasi/tuberkuloma
Gambaran klinik dapat berupa :
-          Lesi lebih menyebar
-          Tersering pada korda vokalis, meluas ke sulkus interaritenoid, epiglotis, ariteniod dan plika ventrikularis
-          Sering lesi multipel
-          Sering lesi menyerupai lesi non spesifik dan bentukan tumor sehingga perlu dibedakan dengan keganasan laring
Terapi :
-          Lesi sekunder karena TBC paru
-          Laringitis TBC = laringitis ektra pulmonal
o   Isoniazid + Rimfampicine + Pirazinamide selama 2 bulan
o   Dilanjutkan dengan Isoniazid + Rimfampicine selama 4 bulan 

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 13/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.6. Nodul Vokal


·    Sinonim : singerʼs nodule, teacherʼs nodule
·    Nodul adalah benjolan kecil pada 1/3 anterior dan 1/3 tengah korda vokalis, biasanya simetris kanan dan kiri. Terbentuk pada daerah yang
mendapat tekanan terbanyak ketika korda vokalis bertemu waktu vibrasi. Tekanan berulang-ulang pada daerah yang sama sehingga menimbulkan
kerusakan dan pada proses penyembuhan timbul nodul
·         Etiologi :
-          Vocal abuse/vocal misuse
-          Sering pada anak-anak, guru, penyanyi
o   Vocal abuse :
Perilaku atau kejadian yang menyebabkan trauma pada korda vokalis, misalnya : banyak bicara, bersihkan tenggorok, batuk, menghirup iritan,
merokok, berteriak.
o   Vocal misuse :
Penggunaan suara yang salah, misalnya : bicara terlalu keras, bicara dengan nada tinggi dan rendah yang abnormal
Terapi :
-          Voice therapy
-          Kurangi berbicara, jangan berbisik
-          Bila cukup besar, ekstirpasi dengan bedah laring mikroskopik (BLM)

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 14/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.7. Granuloma Laring


·         Granuloma laring adalah benjolan yang biasanya di prosesus vokalis atau ariteniod. Ada riwayat refluk, trauma laring atau intubasi
·         Gejala klinik :
-          Suara parau
-          Tenggorok terasa ngganjel
·         Terapi :
-          Obat anti refluk
-          BLM

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 15/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.8. Kista Laring


·         Gambaran umum:
-          Lebih sering pada supra glotis
-          Lebih sering kista retensi
-          Bila besar bisa menimbulkan obstruksi
-          Pada korda vokalis menimbulkan parau
·         Terapi : BLM

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 16/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.9. Papiloma Laring


·         Gambaran umum:
-          Tumor jinak pada laring, dapat meluas ke faring, trakea dan bronkus
-          Sering pada anak-anak, dapat mengenai dewasa
·         Etiologi :
-          Diduga ada hubungan kuat dengan human papiloma virus tipe 6 dan 11
-          Diduga ada hubungan dengan hormonal
Gejala klinik :
-          Suara parau progresif
-          Dapat menyebabkan sesak sehingga perlu trakeotomi
-          Sering residif, tumbuh kembali dengan cepat
Terapi :
-            BLM, ekstraksi sebersih mungkin
-            Bila residif dioperasi lagi
-            Perlu trakeotomi bila sesak
-            Bisa dicoba antiviral

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 17/19
18/03/2021 6. Disfoni

6.10. Paralisis Korda Vokalis


·        Etiologi :
-          Trauma (motor accident)
-          Neoplasma
-          Tiroidektomi
-          Infeksi/neurologis
-          Idiopatik
-          Vaskuler
-          Miscellaneous
·         Gejala klinik :
o   Pada paralisis aduktor : korda vokalis tidak dapat merapat di garis median saat fonasi
-          Unilateral : parau, tidak ada sesak
-          Bilateral : afoni
-          Batuk tidak efektif, kadang gangguan menelan
o   Pada paralisis abduktor : korda vokalis merapat di garis tengah dan tidak dapat bergerak ke lateral saat fonasi
-          Unilateral : suara nyaring, sesak ringan
-          Bilateral : suara nyaring dan sesak napas
Terapi :
o   Pada paralisis aduktor :
-          Augmentasi korda vokalis dengan teflon/fat
-          Tiroplasti medialisasi
o   Pada paralisis abduktor :
-          Aritenoidektomi

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 18/19
18/03/2021 6. Disfoni

7. Spasmodic Dysphonia
 

https://elearning.kolegiumthtkl.com/mod/book/tool/print/index.php?id=84 19/19

Anda mungkin juga menyukai