Anda di halaman 1dari 8

METODOLOGI

Praktikum mengenai penentuan dimensi pipa air buangan dan pipa vent pada
gedung bertingkah dilaksanakan pada hari Jumat, 13 November 2020 pukul 09.00 –
11.00 WIB melalui zoom meeting. Praktikum bertujuan untuk melakukan
perencanaan sistem plambing baik dengan menentukan dimensi pipa air buangan dan
pipa vent sebagai upaya dalam mengurangi dampak pencemaran maupun
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna gedung Alat dan bahan yang
digunakan antara lain seperangkat laptop yang dilengkapi dengan software Microsoft
Office dan AutoCad. Langkah-langkah penentuan dimensi pipa air buangan dan pipa
vent pada gedung bertingkat disajikan pada diagram alir dibawah ini.

Mulai

Daerah dari tiap sistem ditentukan

Nama setiap alat plambing ditentukan

Unit alat plambing sebagai beban ditentukan

Akumulasi unit alat plambing ditentukan dari setiap sistem

Diameter pipa minimum dari setiap sistem ditentukan

Diameter pipa terpasang dari setiap sistem ditentukan

Diameter pipa terpakai dipertimbangkan dari setiap sistem

Slope dari setiap sistem ditentukan

Selesai

Gambar 1 Diagram alir perhitungan dimensi pipa air buangan


Mulai

Daerah dari tiap sistem ditentukan

Nama setiap alat plambing ditentukan

Unit alat plambing sebagai beban ditentukan

Akumulasi unit alat plambing ditentukan dari setiap sistem

Diameter pipa terpasang dari setiap sistem ditentukan

Panjang pipa vent dari setiap sistem ditentukan

Ukuran pipa vent dari setiap sistem ditentukan

Selesai

Gambar 2 Diagram alir perhitungan dimensi pipa air vent

Berikut beberapa perhitungan untuk menentukan ukuran pipa pembuangan


menggunakan metode tabel.
• Ukuran minimum pipa mendatar: mempunyai ukuran sekurangkurangnya sama
dengan diameter terbesar dari perangkap alat plambing yang dilayaninya.
• Ukuran minimum pipa tegak mempunyai ukuran sekurang-kurangnya dengan
diameter terbesar cabang mendatar yang disambungkan ke pipa tegak tersebut.
Adapun ketentuannya terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1 Diameter minimum, perangkap dan pipa buangan alat plambing

• Pengecilan ukuran pipa


 Pipa tegak maupun cabang mendatar tidak boleh diperkecil diameternya dalam
arah aliran air buangan
 Pengecualian hanya pada kloset, di mana pada lubang keluarnya dengan
diameter 100 mm dipasang pengecilan pipa (reducer) 100 x 75 mm.
 Cabang mendatar yang melayani satu kloset harus mempunyai diameter
sekurang-kurangnya 75 mm, dan untuk dua kloset harus mempunyai sekurang-
kurangnya 100 mm.
• Pipa di bawah tanah: pipa pembuangan yang ditanam dalam tanah atau di bawah
lantai bawah tanah harus mempunyai ukuran sekurang-kurangnya 50 mm.
• Interval cabang: jarak pada pipa tegak antara dua titik di mana cabang mendatar
disambungkan pada pipa tegak tersebut minimal 2,5 m. Adapun ketentuannya
terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2 Penentuan pipa tegak dan cabang horizontal

Selanjutnya menentukan nilai unit alat plambing pada masing-masing sistem


terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3 Ketentuan nilai unit alat plambing
• Ukuran pipa pembuangan ditentukan berdasarkan jumlah beban unit plambing
maksimum yang diizinkan untuk setiap diameter pipa.

Tabel 4 Beban maksimum UAP yang ditentukan untuk cabang horizontal


dan pipa tegak buangan
WC = Kloset air (jenis sifon dengan katup bilas) x 2
U = Peraturan pria jenis dindin x 3
L = Bak cuci tangan x 2
SK = Bak cuci x 1

Tabel 5 Kemiringan untuk pipa buangan arah mendatar

Tabel 6 Unit alat plambing sebagai beban


Tabel 7 Ukuran pipa cabang vent dengan lup

Tabel 8 Ukuran dan panjang pipa tegak vent


Saran
Pada perhitungan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak salah ketika
membaca tabel. Pada gambar sebaiknya dapat dilihat sistem ven yang digunakan.
Sebaiknya perlu dilakukan pengolahan limbah pembuangan agar air yang digunakan
dapat digunakan kembali tidak hanya dengan septictank.

Anda mungkin juga menyukai