Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HOME CARE NURSING

PASIEN SAFETY DALAM HOME CARE

Di susun oleh kelompok 6:

1. Arif Mudrik Bustan : P072201180


2. Lisa Ari : P072201180
3. Nurul Hasanah Hafit : P072201180
4. Riana Putri Armania : P072201180
5. Yeti Nurcahyani : P072201180

KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas
mata kuliah Home Care Nursing yang berjudul “Pasien Safety dalam Home Care”
tepat waktu. Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai
pihak.

Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat


kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang
bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan. Dan tak lupa kami ucapkan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan semua pihak yang
membacanya.

Samarinda, 4 Juli 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL ...............................................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................

1.3 Tujuan ....................................................................................................................

BAB II Tinjau Pustaka .....................................................................................................

2.1 Pengertian Pasien Safety.......................................................................................

2.2 Komponen Pasien Safety........................................................................................

2.3 Masalah-masalah yang Berhubungan dengan Pasien Safety di Rumah.................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasien safety ?
2. Apa saja komponen pasien safety ?
3. Apa saja masalah-masalah yang berhubungan dengan pasien safety
dirumah ?
4. Apa saja tindakan-tindakan yang berhubungan dengan pasien safety ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pasien safety.
2. Mengetahui apa saja komponen pasien safety.
3. Mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan pasien safety
dirumah.
4. Mengetahui tindakan-tindakan yang berhubungan dengan pasien safety.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pasien Safety


2.2 Komponen Pasien Safety
1. Ketepatan identifikasi pasien
Hal ini untuk mengembangkan pola pendekatan agar bisa meningkatkan
atau memperbaiki ketelitian dalam identifikasi pasien. Aplikasinya seperti
identifikasi sebelum pemberian atau pengambilan darah, konsumsi obat
dan tindakan lainnya.Salah satu pendukung poin ini adalah penggunaan
gelang identitas pasien.
2. Peningkatan komunikasi efektif
Cara ini untuk mengembangkan pola pendekatan agar komunikasi bisa
berjalan dengan efektif. Hal ini bertujuan agar komunikasi lisan terjadi
dengan akurat, sehingga informasinya bisa diterapkan secara konsisten.
3. Peningkatan keamanan obat atau high alert yang harus diwaspadai
Cara ini dilakukan agar memastikan obat tetap aman untuk diberikan
kepada pasien. Prosedur ini berkaitan dengan proses identifikasi,
pemberian label, penetapan lokasi dan penyimpanannya.
4. Kepastian terhadap lokasi, prosedur dan pasien operasi
Cara ini diaplikasikan agar pasien tercatat dengan valid sebelum
mendapatkan tindakan operasi.
5. Pengurangan terhadap risiko infeksi setelah menggunakan pelayanan
kesehatan
Hal ini adalah prosedur dalam pencegahan penyakit menular dan infeksi
sesuai dengan pedomannya.
6. Pengurangan risiko jatuh
Setiap tenaga medis harus memahami dan mengaplikasikan sejumlah
langkah untuk memastikan pasien tidak mengalami risiko jatuh. Semua
langkah akan diawasi untuk memastikan keberhasilannya. Dengan begitu
segala risiko tersebut tidak akan menimpa pasien yang tengah dirawatnya.

2.3 Masalah-masalah yang Berhubungan dengan Pasien Safety di Rumah


1. Kekurangan Cairan
Kekurangan cairan terjadi akibat tidak ada keinginan pasien untuk minum
karena alasan mual, lupa dan tidak haus. Secara normal kebutuhan cairan
tubuh manusia berkisar antara 30-50cc/kg berat badan dalam sehari.
Penghitungan kebutuhan cairan dilakukan dengan menghitung berat badan
dikalikan 30-50cc/24 jam.
Cara yang harus dilakukan untuk memenuhi cairan tubuh pasien adalah :
a. Menghitung secara cermat kebutuhan cairan pasien dalam 24 jam.
b. Jangan menggantikan air putih dengan minuman lain.
c. Berikan pasien minum dengan suhu air sesuai kesukaan pasien.
d. Berikan minuman air putih pagi hari sebelum berkumur 200-400cc.
e. Berikan minum air putih sedikit tetapi sering.
f. Berikan makanan yang dalam bentuk cair.
g. Jika cairan tidak bisa masuk pertimbangkan pemberian cairan dengan
IV-line.

2. Jatuh
Jatuh pada pasien hoe care bisa terjadi akibat tempat tidur pasien yang
tidak layak, set pengaman yang tidak baik atau pasien yang gelisah. Jatuh
bisa terjadi akibat pasien yang mengalami gangguan keseimbangan,
gangguan fungsi alat gerak, keterbatasan penglihatan, lantai yang licin,
kamar mandni yang jauh, dan keteledoran perawat. Jatuh dapat
mengakibatkan masalah bar, seperti cidera, fraktur dan trauma yang
mengakibatkan pasien malas bergerak.
Tindakan mencegah terjadinya jatuh pada pasien adalah :
a. Gunakan alat pengaman tempat tidur
b. Dampingi pasien yang gelisah
c. Bantu pasien BAB, BAK
d. Dapatkan alat-alat yang dibutuhkan pasien
e. Setting ruangan agar lantainya tidak licin, terang dan lengkappi dengan
pegangan
f. Jangan biarkan pasien malam hari dirumah/dikamar sendiri
g. Pantau keseimbangan dan kemampuan alat gerak pasien

3. Dekubitus
Dekubitus atau luka akibat tekanan merupakan masalah safety yang cukup
serius. Kerusakan integritas kulit akibat tekanan yang terus menerus pada
sisi tubuh yang sama dapat mengakibatkan gangguan sirkulasi, hipoksia
jaringan dan kematian sel yang berakhir pada timbulnya luka dari
kematian sel yang berakhir pada timbulnya luka dari yang ringan berupa
warna kemerahan hingga terjadi ulkus. Resiko decubitus biasanya pada
pasien tidak sadar, lansia, kurus, kurang mobilisasi, BAB dan BAK yang
tidak terkontrol, tempat tidur yang lembab.
Tindakan agar tidak terjadinya decubitus:
a. Massage dengan lotion/ minyak kelapa pada daerah yang tertekan
b. Seka daerah yang beresiko decubitus dengan air hangat
c. Miring kanan/kiri setiap 2 jam
d. Perbaiki status gizi pasien
e. Bantu BAB dan BAK secara teratur
f. Bersihkan tempat tidur
g. Ganti linen secara teratur
h. Gunakan kasur air atau kasur udara

4. Penyakit Akibat Personal Higiene yang Kurang


Menjaga kebersihan diri merupakan tindakan yang paling penting dalam
perawatan pasien dirumah, terutama pada pasien-pasien yang
ketergantungan penuh (total care). Dampak dari personal hygiene yang
tidak optimal seperti : stomatitis, oral candidiasis, serumen, smegma dan
vaginitis, luka akibat garukan, selulitis, kutu, bau mulut, kulit terasa gatal,
dermatitis.
Tindakan yang harus dilakukan dalam home care:
a. Oral hygiene 2 kali sehari
b. Memandikan pasien 2 kali sehari
c. Mencuci rambut setiap 3 hari sekali
d. Membersihkan serumen 1 minggu sekali
e. Membersihkan vulva dan preputium setiap hari
f. Potong rambut setiap bulan
g. Potong kuku setiap minggu

5. Infeksi Silang
6. Kontraktur dan Atrofi
7. Percobaan bunuh diri
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Purnama, Dewi. (2019). Pasien Safety Pada Pelayanan Home Care


“https://id.scribd.com/document/407134047/Pasien-Safety-Pada-
Pelayanan-Home-Care-2017-Converted” diakses pada tangggal 4
Juli 2020 jam 18.00

Anda mungkin juga menyukai