Anda di halaman 1dari 2

Definisi Gunung Berapi

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah sebagai suatu system saluran fluida panas
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi, termasuk endapan
hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus dan gunung berapi yang
mengelilingi cekungan Samudra pasifik. Sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi
yang tersebar Panjang, posisi Indonesia yang berada pada lingkaran cincin api pasifik ini
menyebabkan Indonesia sering mengalami gunung meletus (erupsi) dan gempa bumi . Gunung
berapi di klasifikaikan menjadi dua sumber erupsi yaitu erupsi pusat dan erupsi samping, erupsi
pusat adalah erupsi yang keluar melalui kawah utama dan erupsi samping adalah erupsi yang
keluar dari lereng tubuhnya.
Dampak erupsi gunung berapi, telah membawa dampak perubahan lahan yang sangat signifikan ,
terutama terkait dengan perubahan tata guna lahan dan juga membawa dampak terhadap lahan
yang terkena dampak erupsi. Dampak yang langsung pada lahan adalah penutupan lapisan olah
atas tanah oleh abu dan rusaknya tanaman.
Abu vulkanik yang baru keluar dari gunung berapi membawa dampak negative bagi lingkungan.
Abu vulkanik yang membentuk awan panas , baik karena tempraturnya maupun kandungannya
dapat berefek mematikan dan bersifat toksis, baik bagi yang menyebabkan rusaknya berbagai
jenis infrastruktur dan utilitas tidak hanya mengandung logam, seperti jembatan, perumahan.
Abu vulkanik juga dapat mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, sehingga rusaknya
pasokan tempa air bersih. Erupsi gunung biasanya diikuti dengan peningkatan kondensasi di
atmosfer, sehingga memicu terjadinya hujan yang cukup tinggi. Hujan dengan intensitas tinggi
bias menggelotorkan material vulkanik yang masih tersisa di puncak gunung dan berpotensi
longsor ataupun banjir.
Adapun dampak tidak langsung adalah masyarakat kehilangan mata pencarian, tidak hanya
masyarakat yang kehilangan mata pencarian , erupsi gunung berapi juga menyebabkan gangguan
kesehatan, beberapa komposisi kimia yang dihasilkan erupsi tersebut seperti, ckarbon dioksida
(CO2), sulfur oksida (SO2), hidrogen dan helium (He), yang pada konsentrasi tertentu
menyebabkan sakit kepala, pusing, diare, bronchitis radang saluran nafas, bronchopneumonia
(radang paru), iritasi selaput lender, saluran pernafasan, iritasi kulit, serta mempengaruhi gigi dan
tulang. Gangguan kesehatan ini bias akibat paparan akut jangka pendek atau jangka Panjang.
Dan pada sector transportasi jarak pandang berkurang akibat abu vulkanik dan berpotensi
menyebabkan kecelakaan, baik pada transportasi jalur dara, udara,a atau pun laut.
Disamping dari dampak negatife yang ditimbulkan oleh adanya erupsi gunung Merapi, juga ada
dampak positifnya yaitu pasir dan abu vulkanik yang mengandung silika dan besi.

Referensi :
Phsycologymania . (2013) Gunung Berapi. Jakarta: E- Journal. Retrived from http://www.e-
jurnal.com/2013/12/pengertian-gunung-berapi. Html

Anda mungkin juga menyukai