Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

MODUL 8
RANGKAIAN PENGOLAH DATA (MSI LOGIC CIRCUIT)
LABORATORIUM INSTRUMENTASI

FebianinDito Sapta Andika


3332190081
TD-2

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


1. Menyiapkan laptop dan telepon genggam untuk dilakukannya praktikum
online.
2. Memasang aplikasi proteus pada laptop dan aplikasi zoom pada laptop
ataupun telepon genggam.
3. Masuk melalui aplikasi zoom dengan id-meeting dan password yang
diberikan oleh asisten pada waktu yang telah ditentukan.
4. Membuka aplikasi proteus untuk praktikum.
5. Mencari simbol – simbol yang diarahkan oleh asisten.
6. Memulai praktikum online dengan arahan dari asisten, dan untuk hasil
dari praktikum bisa ditunjukkan menggunakan share screen yang ada di
aplikasi zoom.

1.1.1 Prosedur Percobaan Encoder IC 74147


a. Menyiapkan laptop kemudian membuka software proteus.
b. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1. 1 Rangkaian Encoder [1]


3

c. Menyalakan tombol simulasi.


d. Mengamati nyala seven segmen dengan input-an sesuai dengan blanko.
e. Mencatat hasil pengamatan pada blanko.
f. Mematikan tombol simulasi.

1.1.2 Prosedur Percobaan Decoder 7447


a. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.2 Rangkaian Decorder [1]

b. Menyalakan tombol simulasi.


c. Mengamati nyala seven segmen dengan input-an sesuai dengan blanko.
d. Mencatat hasil pengamatan pada blanko.
e. Mematikan tombol simulasi.
BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


1. Apa yang dimaksud dengan Encoder dan decoder?
Jawab :
Encoder adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki
banyak input dan memiliki sedikit output sedangkan Decoder adalah
rangkaian elektronika yang digunakana untuk mengubah kode yang
sulit dipahami manusia ke bahasa yang dapat dipahami manusia.
2. Jelaskan apa itu prioritas encoder?
Jawab:
Rangkaian encoder yang memperioritaskan input yang lebih tinggi
3. Sebutkan macam contoh decoder dan encoder
Jawab:
Kalkulator,lampu lalulintas

2.2 Tugas Modul


1. Buatlah rangkaian nibble multiplexer (seperti IC 74157), dengan
menggunakan komponen logika dasar (and, or, not, nand, nor, dll) !
Jawab :

Gambar 2. 1 Gambar Tugas


5

2. Sebutkan manfaat dari encoder dan decoder !


Jawab :
a. Manfaat decoder dapat mengetahui kode – kode yang sukar dipahami
[3].
b. Manfaat encoder dapat menerjemahkan dari bahasa yang dihami ke
kode – kode tertentu [3].
BAB III
ANALISA

3.1 Dasar Teori


Encoder adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki
banyak input dan memiliki sedikit output [2]. Encoder berfungsi untuk mengkode
data input menjadi data format tertentu..
Cara kerja dari IC 74147 adalah encoder priority dimana nilai yang terbesar
yang akan dikerluarkan menjadi output [1]. IC ini terdapat not pada input dan
output-nya, kemudia sebelum masuk ke seven segmen terdapat gerbang not lagi,
sehingga IC akan membaca input high jika input-nya bernilai nol, kemudian jika
yang bernilai nol adalah input satu dan input sembilan, maka yang akan
diteruskan sampai ke seven segmen adalah sembilan. Seven segmen yang
digunakan adalah seven segmen binary coded decimal yang memiliki empat input.
Decoder adalah rangkaian elektronika yang digunakana untuk mengubah
kode yang sulit dipahami manusia ke bahasa yang dapat dipahami masnusia [3].
Decoder juga dapat diartikan sebagai rangkaian kombinasi gerbang logika yang
memiliki sedikit input tetapi memiliki banyak output.
3.2 Analisis Percobaan
3.2.1 Analisa Peercobaan Encoder
Percobaan pertama yang dilakukan pada modul ini adalah percobaan
encoder dengan menggunakan rangkaian pada Gambar 1.1. Dapat dilihat pada
rangkaian tersebut, bahwa rangkaian encoder yang digunakan adalah rangkaian
dengan IC 74147.
IC 74147 merupakan komponen aktif, yaitu komponen yang harus diberi
tegangan agar dapat melakukan tugasnya. Percobaan ini dilakukan dengan cara
simulasi pada software proteus, dan pada software ini rangkaian aktif dapat
melakukan tugasnya meskipun tidak diberi tegangan, seperti pada Gambar 1.1.
Percobaan ini dilakukan dengan mengggunakan simulasi pada software
proteus dengan memasukkan input berdasarkan berdasarkan blanko pada modul.
Berikut adalah hasil percobaan yang telah dilakukan.
7

Tabel 3. 1 Hasil Percobaan Encoder

INPUT SWITCH OUTPUT MANUAL


1 2 3 4 5 6 7 8 9 D C B A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 2
0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 3
0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 4
0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 5
0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 7
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9
Tabel diatas menghasilkan nilai output biner dari input nol yang tertinggi,
hal ini sama dengan definisi dari encoder priority BCD, yang merubah ke biner
hanya bilangan tertinggi yang memiliki input high. Nilai output diatas harus diuji
kebenarannya dengan melakukan perhitungan secara manual, Berikut ini adalah
cara untuk mencari bilangan desimal ke biner sebagai berikut:
2n + ... + d.23+ c.22+ b.21+ a.20 (3.1)
Persamaan diatas adalah konversi dari nilai biner ke desimal, jika
menggunakan contoh nol dan Sembilan sebagai berikut:
Data ke-1
0 = 0.23+ 0.22+ 0.21+ 0.20 = 0

Data ke-9
9 = 1.23+ 0.22+ 0.21+ 1.20 = 9
Berdasarkan dari perhitungan diatas nilai yang didapat dari percobaan sama
dengan perhitungan manual, dengan ini bahwa percobaan kami sesuai
3.2.2 Analisa percobaan Decoder
Percobaan kedua yang dilakukan pada modul ini adalah percobaan decoder
dengan menggunakan rangkaian pada Gambar 1.2. Dapat dilihat pada rangkaian
tersebut, bahwa rangkaian encoder yang digunakan adalah rangkaian dengan IC
7447.
8

IC 7447 merupakan komponen aktif, yaitu komponen yang harus diberi


tegangan agar dapat melakukan tugasnya. Percobaan ini dilakukan dengan cara
simulasi pada software proteus, dan pada software ini rangkaian aktif dapat
melakukan tugasnya meskipun tidak diberi tegangan, seperti pada Gambar 1.2.
Percobaan ini dilakukan dengan mengggunakan simulasi pada software
proteus dengan memasukkan input berdasarkan berdasarkan blanko pada modul.
Berikut adalah hasil percobaan yang telah dilakukan.
Tabel 3. 2 Hasil Percobaan Decoder

INPUT SWITCH OUTPUT


D C B A 7-SEGMEN
0 0 0 0 0/C
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
8

Tabel diatas menghasilkan output berupa bilangan desimal, hal ini sama
seperti definisi dari decoder BCD yang menyatakan bahwa bilangan biner diubah
kebentuk visual melalui seven segmen. Nilai output diatas harus diuji
kebenarannya dengan melakukan perhitungan secara manual dengan Persamaan
3.1 agar kebenarannya tak diragukan, Berikut ini adalah perhitungan secara
manual dari data pertama dan terakhir.

Data ke-1
0.23+ 0.22+ 0.21+ 0.20 = 0
Data ke-9
1.23+ 0.22+ 0.21+ 1.20 = 9
Namun ada beberapa hasil dari outpunya yang tidak sesuai dikarenakan ic 7447
tidak bias merespon atau memang sudah dari kerja icnya.bisa dilihat gambar table
kebenaran ic7447 sebagai berikut:
9

Gambar 3.1 gambar table kebenaran ic 7447


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum modul delapan dengan judul
percobaan rangkaian pengolah data ini adalah :
1. Encoder adalah rangkaian kombinasi gerbang logika yang berfungsi untuk
mengubah suatu input ke kode – kode tertentu. Encoder mengubah bilangan
dari desimal ke biner.
2. Decoder adalah rangkaian kombinasi gerbang logika yang berfungsi untuk
mengubah kode – kode ke bahasa yang dimengerti manusia. Decoder
mengubah bilangan biner ke desimal.
DAFTAR PUSTAKA

[1] T. A. L. Instrumentasi, in Modul Praktikum Elektronika Dasar, Cilegon,


Laboratorium Instrumentasi Jurusan Teknik Elektro, 2020.
[2] A. Purnama, "Elektronika Dasar," 20 Juni 2012. [Online]. Available:
http://elektronika-dasar.web.id/digital-encoder/. [Accessed 20 April 2020].

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai