Anda di halaman 1dari 8

Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

CLOSED BOOK

FINAL-TERM EXAMINATION
TAXATION 2
AKT 303 – AKT51/52W

Session: Semester 1 – AY 2020/2021 Date: 27 January 2021

Faculty: Economics and Social Sciences Duration: 120 minutes

Study Program: Accounting Schedule: 13.30 - 15.30

Level of Study: Undergraduate (S1) Permitted Equipment: Calculator

INSTRUCTIONS TO CANDIDATES:
1. Check the following exam paper information:
Exam paper:
 Total number of pages : 6 (including this page)
 Attached materials : -
 Total number of sections : 1
 Total number of questions : -
Instructions:
You are required to answer all questions. The total number of marks
you can be awarded is 100 marks. For specific instructions, please refer
to appropriate sections.

2. Please write your name and student ID on the exam paper and answer sheets.
Student Name ……………………………………………..
Student ID ……………………………………………..

3. Candidates may use this exam paper to write notes as necessary, but should not remove
it from the examination venue for any reason.

4. Any form of cheating or attempt to cheat is a serious offence leading to dismissal.

Taxation 2 Page 1 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

(Bobot: 3 poin)
1. Hitunglah pajak terutangnya, apabila WP Ahmad dengan penghasilan bersih
Rp300.000.000,00 per tahun, memiliki istri yang bekerja sebagai PNS dengan gaji
dan tunjangan bersih Rp8.000.000,00 per bulan, dan kondisi awal tahun WP tersebut
memiliki 4 (empat) tanggungan. Di samping sebagai PNS, istri WP tersebut juga
memiliki usaha butik dengan penghasilan bersih per tahun Rp150.000.000,00.

(Bobot: 3 poin)
2. Ramdhan bekerja pada PT. “M” dengan gaji sebulan Rp2.000.000,00 dan kena biaya
jabatan 5% serta membayar iuran pensiun sebesar Rp50.000,00/bulan. Ramdhan
sudah menikah dan belum memiliki anak. Selain sebagai karyawan, di rumahnya
Ramdhan membuka toko sembako. Hitunglah PPh 21 yang harus dibayarkan oleh
Ramdhan dalam setahun.

(Bobot: 4 poin)
3. Seorang karyawan bernama Adi Septiawan (kawin) dan memiliki 4 (empat) orang
anak. Bekerja pada PT. “XYZ” dengan memperoleh gaji sebesar Rp14.000.000,00 per
bulan. Perusahaan tempat Adi bekerja mengikuti program jamsostek. Premi Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) dan premi Jaminan Kematian (JKM) dan Iuran Jaminan Hari
Tua (JHT) dibayar oleh pemberi kerja setiap bulan masing-masing sebesar 1,5%,
0,3%, dan 3,7% dari gaji. Selain itu, Adi juga membayar iuran pensiun Rp150.000,00
dan iuran jaminan hari tua sebesar 2% dari gaji untuk setiap bulan. Pada tahun
berjalan, Adi juga menerima bonus sebesar Rp8.000.000,00. Berapa besar PPh Pasal
21 atas bonus tersebut?

(Bobot: 3 poin)
4. Pada Desember 2019 Andi Surandi memulai membangun sebuah rumah untuk
tempat tinggal pribadinya. Luas keseluruhan rumah tersebut adalah sebesar 200m2,
semua biaya yang dikeluarkan oleh Andi dalam upaya membangun rumah tersebut
sampai dengan selesainya bangunan tersebut adalah sebagai berikut:
 Pembelian tanah sebesar Rp200.000.000,00;
 Pembelian bahan baku bangunan keseluruhan Rp180.000.000,00;
 Biaya upah mandor dan pekerja bangunan Rp70.000.000,00.
Berapakah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terutang atas pembangunan rumah
tersebut?

(Bobot: 4 poin)
5. Wahab adalah karyawan PT. “ABC” menerima gaji dari tempatnya bekerja sebesar
Rp6.000.000,00 setiap bulannya. Perusahaan tersebut mengikuti program pensiun dan
BPJS Kesehatan. Perusahaan ini menanggung iuran pensiun dari BPJS sebesar 1%
dari jumlah gaji, yakni Rp30.000, setiap bulannya. Sedangkan untuk Jaminan Hari
Tua (JHT) karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji karyawan. Karyawan ini
membayar iuran JHT setiap bulan sebesar 2,00% dari jumlah gaji. Untuk Premi

Taxation 2 Page 2 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dibayar oleh
perusahaan, besarnya masing-masing 1,00% dan 0,30% dari gaji. Jika pada bulan
tersebut karyawan ini mendapatkan tambahan uang lembur sebesar Rp2.000.000,00
berapakah besar PPh 21 yang harus diperhitungkannya?

(Bobot: 3 poin)
6. Pada tahun 2020 PT. Danu Semesta memiliki penghasilan kotor sebesar
Rp60.000.000.000,00 setahun dengan PPh Rp3.000.000.000, PPh Pasal 23 sebesar
Rp1.000.0000.000,00 dan pengeluaran operasional sebanyak Rp40.000.000.000,00
Berapa jumlah PPh Badan terutang PT. Danu Semesta pada tahun tersebut?

(Bobot: 2 poin)
7. Tuan Syam Syaimun merupakan pengusaha yang sudah PKP. Ia membeli laptop dari
Tuan Tono sebanyak 25 unit dengan harga Rp4.150.000,00 per unit dan dijual
kembali kepada Tuan Nano sebanyak 20 unit dengan harga Rp6.175.000,00. Berapa
besar PPN terutang Tuan Syam dan apakah itu sebagai Pajak Masukan atau Pajak
Keluaran...?

(Bobot: 4 poin)
8. PT. Pasaraya memiliki laba usaha sebesar Rp750.000.000. PT. Pasaraya juga
menerima penghasilan di luar usaha berupa pendapatan lain-lain sebesar
Rp75.000.000 dan pendapatan bunga sebesar Rp25.000.000,00. Dalam Beban Lain-
lain, terdapat sumbangan yang bukan merupakan beban yang dapat dibiayakan
menurut pajak sebesar Rp10.000.000,00 dan piutang tak tertagih sebesar
Rp50.000.000,00. Selain itu, terdapat selisih Penyusutan komersial di atas Penyusutan
fiskal sebesar Rp20.000.000,00. Hitunglah laba bersih fiskal setelah dilakukan
koreksi?

(Bobot: 3 poin)
9. Peredaran bruto PT. Bonanza pada tahun sebelumnya mencapai lebih dari Rp4,8
miliar. Tahun ini, peredaran brutonya mencapai Rp30,15 miliar dengan penghasilan
kena pajak sebesar Rp3,65 miliar. Di samping itu terdapat Beban Operasional besar
Rp1,125 miliar serta Beban Lain-lain Rp0,75 miliar. Berapa PPh Badan yang harus
dibayar?

(Bobot: 4 poin)
10. Pada tanggal 1 Januari 2019, PT. Oke Aje mengimpor barang dari Jerman dengan
harga faktur Rp125.150.000,00. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak
termasuk dalam barang-barang tertentu yang ditentukan dalam Peraturan Menteri
Keuangan No. 16/PMK.010/2016. Biaya asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar
5% dari harga faktur dan biaya angkut sebesar 10% dari harga faktur. Dengan tarif
Bea masuk sebesar 20%. Hitunglah PPh Pasal 22 PT. Oke Aje [perlu diketahui
bahwa PT. Oke Aje memiliki Angka Pengenal Impor (API)].

Taxation 2 Page 3 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

(Bobot: 3 poin)
11. PT. Astra Nusantara mendapat penghasilan kotor sebesar Rp115.000.000.000,00 pada
tahun 2020. Kemudian diketahui jumlah PPh sebesar jumlah tertentu, PPh Pasal 23
sebesar Rp3 miliar, serta Beban Operasional sebesar Rp40.000.000.000,00.
Hitunglah jumlah PhKP perusahaan. Buat jurnal untuk masing-masing pencatatan
PPh.

(Bobot: 3 poin)
12. Pada Januari 2019 Syaid Nursaid bekerja pada PT. Ayo Majumaju dengan gaji
sebulan Rp2.125.000,00 dan kena biaya jabatan 5% dan membayar iuran pensiun
sebesar Rp45.000,00/bulan. Syaid sudah menikah dan memiliki 3 (tiga) oranganak.
Hitung PPh 21 yang harus dibayarkan Syaid pada tahun 2019.

(Bobot: 4 poin)
13. Pada tanggal 10 Mei 2019, PT. Faridz Sulaiman, membagikan dividen masing-masing
Rp27.500.000,00 kepada 22 pemegang sahamnya. Hitunglah PPh Pasal 23 atas
dividen yang dibagikan, PT. Faridz Sulaiman? Jika pembagian dividen tersebut
diumumkan pada tanggal 1 Desember 2018 dan realisasinya pada 10 Mei 2019,
bagaimana jurnal yang harus dicatat oleh PT. Faridz Sulaiman...?

(Bobot: 3 poin)
14. PT. Ozon Markozon sebagai distributor penjualan barang elektronik, menjual TV
kepada Departemen Keuangan dengan harga jual Rp2.150.000,00 per unit sudah
termasuk PPN. Berapakah bersarnya Pajak Penghasilan yang harus dipungut dari
Departemen Keuangan? Bagaimana jurnal yang harus dicatat oleh PT. Ozon ketika
melakukan penjualan, baik untuk PPN dan PPh...?

(Bobot: 3 poin)
15. Pada bulan April 2020, untuk menambah stok Barang Dagangan yang sudah ada pada
PKP Tono melakukan pembelian barang persediaan sejumlah 115 unit celana dengan
harga satuan Rp91.000,00 belum termasuk PPN. Pada bulan yang sama juga, PKP
Tono berhasil menjual barangnya sebanyak 90 unit dengan harga jual Rp110.125,00,
belum termasuk PPN. Hitunglah pajak terutang untuk Masa Pajak April 2020.

(Bobot: 3 poin)
16. Peredaran bruto PT. “Y”, Tbk. dalam tahun pajak 2018 sebesar Rp32.150.000.000,00
dengan penghasilan kena pajak (PhKP) dalam jumlah tertentu. Berapakah PPh
terutang? Penghitungan penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas dan tidak
mendapat fasilitas. Apabila perusahaan ini mengajukan fasilitas yang dapat diberikan,
bagaimana jurnal yang harus dibuat...?

Taxation 2 Page 4 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

(Bobot: 4 poin)
17. Jumlah Pajak Penghasilan Tuan Cahaya Purnama yang terutang sesuai dengan SPT
Tahunan PPh 2019 sebesar Rp50.000.000,00. Jumlah kredit pajak Tuan Purnama pada
tahun 2019 adalah sebagai berikut:
 PPh Pasal 21 Rp10.150.000,00;
 PPh Pasal 22 Rp 5.250.000,00;
 PPh Pasal 23 Rp 3.350.000,00;
 PPh Pasal 24 Rp 3.450.000,00;
Berapa besarnya angsuran PPh Pasal 25 Tuan Cahaya Purnama untuk tahun 2020:

(Bobot: 3 poin)
18. Terhadap wajib pajak diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
sebesar Rp 750.000.000,00 jumlah yang disetujui wajib pajak pada saat pembahasan
akhir hasil pemeriksaan sebesar Rp 200.000.000,00. Wajib Pajak membayar Rp
500.000.000,00 kemudian mengajukan keberatan. SK keberatan menjadi
Rp600.000.000,00. Berapakah jumlah yang harus dibayar/diterima Wajib Pajak
apabila tidak mengajukan banding?

(Bobot: 3 poin)
19. Apabila Anda memiliki rumah seluas 100m² yang berdiri di atas tanah seluas 150m²
dan jika nilai bangunan tersebut seharga Rp500.000,00/m² dan tanahnya seharga
Rp1.000.000/m². Berapakah PBB yang harus dibayarkan...? Sebagai catatan, di
bagian kebun ditanami berbagai pohon buah-buah yang setiap bulan menghasilkan
pendapatan sebesar Rp100.000,00.

(Bobot: 4 poin)
20. PT. Suzuki Jaya (dealer) menyerahkan mobil Ertiga kepada Agus Suragus
(konsumen) dengan menghendaki laba sejumlah 15%. Harga beli mobil Ertiga
Rp165.000.000,00. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penjualan mobil Ertiga
kepada Agus adalah Rp8.000.000,00. Berapakah yang diterima PT. Suzuki Jaya atas
penjualan 1 (satu) unit mobil Ertiga...? Bagaimana pencatatan yang dilakukan PT.
Suzuki Jaya pada saat penjualan jika perusahaan ini menerapkan metode Perpetual
apabila penjualan dilakukan secara tunai...?

(Bobot: 4 poin)
21. Karrie Yoke adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang mempunyai profesi
sebagai seorang dokter umum. Karrie berstatus menikah, tetapi belum mempunyai
anak. Karrie memperoleh penghasilan bruto selama setahun dari praktek dokter
sebesar Rp300.000.000,00, sehingga penghasilan neto setahun dari praktek dokter
tersebut adalah sebesar Rp150.000.000,00 (300.000.00 x 50 %). Karrie mempunyai
seorang isteri bernama Angela Yauw yang juga berprofesi sebagai dokter. Sebagai
dokter Angela memperoleh penghasilan bruto (kotor) sebesar Rp200.000.000,00,
sehingga penghasilan neto sebagai dokter adalah sebesar Rp100.000.000,00

Taxation 2 Page 5 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

(200.000.000 x 50%). Apabila Karrie dan Angela (sebagai suami istri) tidak
mempunyai perjanjian pisah harta dan penghasilan, maka hitunglah Pajak Penghasilan
atas penghasilan Karrie dan Angela.

(Bobot: 4 poin)
22. PT. “ABC” adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di
Makassar. Selama bulan Juli 2019 melakukan transaksi sebagai berikut:
a. Penjualan langsung ke konsumen sebanyak Rp1.500.000.000
b. Penyerahan barang elektronik kepada pemkot Makassar sebesar
Rp550.000.000 (sudah termasuk PPN).
c. Menyumbangkan ke panti asuhan 1 buah TV serhaga
Rp5.000.000 termasuk keuntungan sebesar Rp500.000
d. Membangun gudang elekteronik seluas 500 meter persegi di kawasan
pergudangan sendiri Rp350.000.000
Diminta: Hitunglah PPN yang disetorkan PT. “ABC” selama Juli 2019?

(Bobot: 4 poin)
23. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak 2016 sampai 2019, jumlah peredaran usaha PT.
Laris Manis yang merupakan PKP berada di bawah Rp1.800.000.000,00. Oleh karena
itu, PT. Laris Manis memilih menggunakan pedoman perhitungan pengkreditan pajak
masukan. Pada SPT Masa PPN Januari 2020, PT. Laris menggunakan pedoman
perhitungan pengkreditan pajak masukan. Berikut data penjualan PT Laris sampai
dengan Maret 2020:
a. Menjual barang dagangan kepada Bapak Anwar dengan harga Rp5.000.000,00;
b. Mengangkut barang milik PT. Gumilang Jaya dan mendapat imbalan sebesar
Rp8.000.000,00.
Selain itu, PT. Laris melakukan pembelian dan transaksi lainnya sebagai berikut.
a. Membeli peralatan sebesar Rp5.000.000,00 sudah termasuk PPN;
b. Membayar yang sewa toko sebesar Rp25.000.000,00.
Hitunglah besarnya PPN masa Maret 2020.

(Bobot: 3 poin)
24. PKP “D” menggunakan BKP yang diimpor sebagai bagian dari suatu BKP yang atas
penyerahannya dikenakan PPN 10% dan PPnBM dengan tarif misalnya 35%. Oleh
karena PPnBM yang telah dibayar atas BKP yang diimpor tersebut tidak dapat
dikreditkan, maka PPnBM sebesar Rp1.000.000,00 dapat ditambahkan ke dalam
harga BKP yang dihasilkan oleh PKP “D” atau dibebankan sebagai biaya. Misalnya,
PKP “D” menjual BKP yang dihasilkannya, maka buatlah penghitungan PPN dan
PPnBM yang terutang.

(Bobot: 3 poin)
25. PT. Perdana adalah importir barang - barang elektronika. PT. Perdana memiliki API.
Pada Mei 2019 melakukan impor barang dari Jepang dengan harga faktur

Taxation 2 Page 6 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

USD115.000. Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke
dalam daerah pabean (Indonesia) masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari
harga faktur. Biaya tersebut dibayar oleh PT. Perdana. Tarif Bea Masuk 10% dari
CIF. Kurs ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada saat itu adalah USD1,00 =
Rp14.125. Hitung PPh Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. Perdana.

(Bobot: 3 poin)
26. PT. Five Bros di Indonesia merupakan pemegang saham tunggal dari Lala Lili Inc. di
Negara “X”. Lala Inc. tersebut dalam tahun 2000 memperoleh keuntungan sebesar
US$125,000.00. Pajak Penghasilan yang berlaku di negara “X” adalah 48% dan Pajak
Dividen adalah 38%. Hitunglah pajak atas dividen tersebut dan buatlah jurnal yang
diperlukan terkait atas pembagian dividen dan pengenaan PPh-nya.

(Bobot: 3 poin)
27. PT. “LEN Jaya” merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam
barang elektronik mewah seperti AC dan lemari pendingin. Barang yang diproduksi di
sini termasuk dalam kategori barang mewah dengan tarif PPnBM sebesar 20%. Pada
bulan Desember tahun 2017, PT. “LEN” Jaya menjual lemari pendingin ke Toko
Dahlan dengan sebanyak 30 unit dengan harga jual per unit Rp5.125.000,00.
Berapakah nilai PPN dan PPnBm yang harus dipungut dan dibayarkan PT. “LAN”
Jaya ke pemerintah? Buatlah jurnal untuk setiap transaksi dan jenis pajak.

(Bobot: 3 poin)
28. PT. Bank Prorata adalah sebuah lembaga keuangan, pada tanggal 31 Juli 2020
merencanakan pembangunan sendiri sebuah bangunan dengan luas 1.000 m2 untuk
melengkapi armada perkantorannya dengan membuat kantor cabang di atas tanah
seluas 2.000 m2. Untuk merealisasikan rencana tersebut, PT. Bank Prorata
memanggil tim tukang kayu dan tukang semen serta 5 (lima) orang tukang lainnya
untuk melakukan pembelian sejumlah Rp725.000.000,00 termasuk PPN atas
pembelian material Rp62.125.000,00 dan PPN atas pembuatan maket bangunan
Rp15.615.000,00 Dalam harga Rp725.000.000,00 tersebut, masih termasuk harga
pembebasan tanah Rp155.000.000,00. Berapakah PPN terutang atas kegiatan
tersebut?

(Bobot: 3 poin)
29. Berikut adalah data transaksi sehubungan dengan PPN periode Maret 2019 pada PT.
Maju Jaya. Dalam surat pemberitahuan masa Pajak Pertambahan Nilai dilaporkan:
Jumlah pajak keluaran = Rp44.500.000,00;
Jumlah pajak masukan = Rp35.000.000,00;
Berdasarkan hasil pemeriksaaan diketahui:
Jumlah pajak keluaran = Rp55.000.000,00;
Jumlah pajak masukan = Rp42.000.000,00.

Taxation 2 Page 7 of 8
Final Examination – Semester 1/ AY 2020/2021

Jelaskan bagaimana koreksi fiskal yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik
rekonsiliasi PPN dan bagaimana pencatatan yang harus dilakukan oleh PT. Maju Jaya
jika ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan hasil yang sebenarnya.

(Bobot: 4 poin)
30. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak 2016 sampai 2019, jumlah peredaran usaha PT.
Selalu Berkah yang merupakan PKP berada di bawah Rp1,8 miliar. Oleh karena itu,
PT. Selalu Berkah memilih menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan pajak
masukan. Pada SPT Masa PPN Januari 2019 dilampiri pemberitahuan tertulis bahwa
untuk tahun 2019, PT. Selalu Berkah menggunakan pedoman penghitungan
pengkreditan pajak masukan.
Berikut data penjualan PT Selalu Berkah selama bulan Maret 2019:
i. Menjual barang dagangan kepada Abdul Rojak dengan harga Rp5.125.000,00;
ii. Menjual barang dagangan kepada PT. Harapan Sentosa seharga Rp20.125.000,00;
iii. Mengangkut barang milik PT. Gerhana Sebelah dan mendapat imbalan sebesar
Rp5.000.000,00;
iv. Menerima imbalan atas jasa perdagangan dari PT. Purnama Sejahtera senilai
Rp20.000.000,00
Selain itu, PT. Selalu Berkah melakukan pembelian dan transaksi lain-lain sebagai
berikut:
i. Membayar sewa toko sebesar Rp22.000.000,00 sudah termasuk PPN;
ii. Membeli peralatan sebesar Rp4.400.000,00 sudah termasuk PPN;
iii. Menerima nota retur atas penjualan barang dagang kepada PT. Harapan senilai
Rp6.000.000,00.
Hitunglah besarnya PPN masa Maret 2019.

Taxation 2 Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai