Anda di halaman 1dari 2

Rasional

Kersen merupakan salah satu tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia dan mengandung
antioksidan. Namun belum ada yang memanfaatkanapalagi membudidayakan sebagai tanaman
pangan.Tanaman kersen biasanya terdapat di pekarangan atau sebagai tanaman peneduh. Tanaman
kersen (Muntingia calabura L) ini termasuk jenis tanaman dikotil, secara mikroskopis struktur anatomi
daun kersen muda dan tua terdiri dari epidermis atas dan epidermis bawah, trikoma, mesofil (parenkim
palisade/tiang dan parenkim spons/bunga karang), jaringan penguat (kolenkim), kristal, jaringan
pembuluh (xilem dan floem) (Yustikam 2015).

Verdayanti (2009), menjelaskan kersen merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki
substansi aktif sebagai anti diabetes yaitu asam askorbat, serat, niasin dan betakaroten. Priharjanti
(2007) dan Zakaria dkk (2011), kersen mengandung flavonoid, tannin, triterpene, saponin, polifenol yang
menunjukkan adanya aktivitas antioksidatif. Haki (2009), menyatakan bahwa daun kersen memiliki
senyawa fitokimia yang menunjukkan aktivitas antioksidatif dan antimikrobia (Laswaty, dkk, 2017). Daun
Kersen banyak memiliki manfaat untuk kesehatan, antara lain untuk mencegah pertumbuhan tumor,
menjaga fungsi otot jantung, dan mengatasi Diabetes Mellitus(blabla)

Pengertian keripik

Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian , buahbuahan atau
sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Selain itu terdapat juga keripik yang terbuat dari dalam
tubuh hewan sehingga menghasilkan produk pangan bermutu tinggi. Untuk menghasilkan rasa gurih dan
renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang di beri taburan rempah tertentu. Secara umum
keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula yang hanya melalui penjemuran dan
pengeringan. Keripik dapat berasa asin, pedas, asam, gurih atau paduan dari kesemuanya .
(Hidayat,2009). Keripik merupakan salah satu makanan ringan atau camilan yang banyak disukai
masyarakat mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Hubungan sama masa pandemic

Masyarakat masih belum dapat mengoptimalkan dalam pemanfaatannya, sebagian hanya


sekedar mengonsumsi buahnya secara langsung, merebus daun kersen sebagai alternatife obat herbal,
tetapi hal itu kurang diminati masyarakat dari orang tua maupun anak-anak. Dunia saar ini sedang
diguncang dengan adanya wabah pandemi Covid-19 yang bermula dari kota Wuhan, China, dan
sekarang sudah menyebar hampir di seluruh dunia. Dampak yang ditimbulkan dari virus ini tidak hanya
dari sisi kesehatan namun sudah lintas sektoral seperti perekonomian, bisnis, sosial kemasyarakatan,
lingkungan bahkan aktivitas dalam bekerja pun ikut terdampak adanya virus ini. Sebelum adanya virus
ini, rata-rata orang yang bekerja akan selalu pergi ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan atau
memberikan pelayanan kepada  stakeholder. Hal ini juga berkaitan adanya himbauan-himbauan
berupa  physical  dan  social distancing,  mengurangi aktivitas di luar rumah serta mengurangi ke tempat-
tempat yang digunakan untuk berkumpulnya orang salah satunya adalah kantor. Perubahan tatanan
sosial kemasyarakatan  dalam aktivitas bekerja  salah satunya adalah konsep bekerja dalam
bentuk  Work From Home.Seringkali masyarakat merasakan bosan saat WFH, beberapa orang
menghilangkan perasaan ini dengan memakan camilan. Namun pada saat seperti ini masyarakat tetap
membutuhkan makanan-makanan yang sehat termasuk makanan ringan.

Anda mungkin juga menyukai