Anda di halaman 1dari 22

TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAGI GURU KELAS (TEMATIK) DAN GURU MATA PELAJARAN


BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO. 103 TAHUN 2014
(Pengembangan Mata Diklat Rambu-Rambu Penyusunan RPP bagi Guru MI)

Oleh: M. Miftahussiroyudin, S.Ag, MM


Widyaiswara Madya BDK Surabaya

Abstraksi:
Tugas utama seorang pendidik diantaranya adalah mendidik, mengajar dan melatih.
Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, terlebih dahulu pendidik yang profesional
harus mendesain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Beberapa kali perbaikan yang
dilakukan oleh pemerintah dalam menyempurnakan dan menyederhanakan penyusuna RPP
mulai dari Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendikbud No.
81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum tahun 2013, hingga komponen RPP
berdasarkan Lampiran Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Menengah. Regulasi yang terdapat pada Permendikbud 103 tahun
2014 diantaranya adalah penulisan indicator mulai dari KD dari KI-1 sampai KD dari KI-4,
yang sebelumnya hanya KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 saja yang dibuatkan indicator.
Diantara simplifikasi lain komponen RPP yang baru terdapat program pembelajaran remidi
dan pengayan pada komponen penilaian. Komponen RPP minimal yang terdapat pada
Permendikbud No. 103 diantaranya adalah; identitas satuan pendidikan, identitas mata
pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu, Kompetensi Inti, kompetensi dasar,
Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran, bahan, dan sumber belajar.

Kata kunci: Pendidik, Desain Pembelajaran, RPP, Regulasi.

A. Pendahuluan
Pendidikan pada hakekatnya mengandung tiga unsur, yaitu mendidik, mengajar, dan
melatih (Uyoh Sadulloh: 2010). Mendidik adalah menunjukkan usaha yang lebih ditujukan
kepada pengembangan budi pekerti, hati nurani, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan,
ketakwaan dan lain-lain, sesuai dengan konsep yang terdapat pada kurikulum tahun 2013,
yaitu menyeimbangkan antara sikap keimanan dan pembentukan akhlakul karimah,
penguasaan pengetahuan, serta pengembangan ketrampilan pada peserta didik. Begitu juga
pernyataan tentang fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada UUSPN No. 20 tahun
2013 (Syaiful Sagala: 2006), yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bertabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Terkait dengan hal tersebut (implementasi kurikulum pada madrasah berdasarkan KMA
No. 117 tahun 2014), berbagai penyempurnaan telah dilakukan oleh pemerintah dalam
upaya implementasi Kurikulum Tahun 2013 melalui beberapa program Bimbingan Teknis
(Bimtek) bagi guru madrasah melalui berbagai regulasi yang ada. Hal ini dilakukan demi
kemudahan pemahaman bagi semua guru untuk menerapkan kurikulum tahun 2013, serta
kesiapan semua satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum baru. Salahsatu
mata diklat yang terdapat dalam bimbingan teknis implementasi kurikulum tahun 2013
adalah rambu-rambu penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Sebelum seorang pendidik melaksanakan pembelajaran, terlebih dahulu idealnya
setiap guru harus mempersiapkan apa saja yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal ini mengandung makna bahwa guru harus merencanakan pembelajaran
melalui penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Menurut Abdul Majid
(2006) dalam bukunya “Perencanaan Pembelajaran” menyatakan bahwa rencana
pengajaran adalah rencana guru mengajar mata pelajaran tertentu, pada jenjang dan kelas
tertentu, untuk topic tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih.
Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variable pembelajaran. Menurut
Hamzah B. Uno (2008: 85) menyatakan bahwa inti dari desain pembelajaran yang dibuat
adalah penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Lebih lanjut beliau menyatakan tentang urgensi desian pembelajaran, bahwa
perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya perbaikan kualitas
pembelajaran, desain pembelajaran haruslah didasarkan pada pendekatan system, desain
pembelajaran juga mengacu pada bagimana seseorang belajar, desaian pembelajaran
haruslah beracuan pada tujuan, bermuara pada kemudahan belajar, serta melibatkan
variable pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses pada
Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa komponen rencana pelaksanaan pembelajaran
diantaranya adalah; identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema,
kelas/semester, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Beberapa bulan berikutnya, komponen RPP
tersebut disempurnakan pemerintah melalui Permendikbud No. 81A lampiran IV,
komponen RPP terdiri dari identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema,
kelas/semester, alokasi waktu, kompetensi inti, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-
langkah pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Selanjutnya regulasi tentang rencana
pelaksanaan pembelajaran disempurnakan lagi sebagai simplifikasi berdasarkan
Permendikbud No. 103 Tahun 2014, komponen RPP terdiri dari identitas satuan
pendidikan, identitas mata pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu, Kompetensi Inti,
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran, bahan, dan sumber
belajar.
Bagaimanakah teknis dalam menguraikan masing-masing komponen rencana
pelaksanaan pembelajarn berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014? Bagaimana
pula contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk guru kelas (tematik), dan
RPP bagi mata pelajaran?
B. Pembahasan
1. Pengembangan Komponen RPP berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014
a. Identitas yang terdiri atas Sekolah/Madrasah, mata pelajaran, materi pokok dan atau
tema subtema bagi guru kelas, kelas/semester, harus ditulis secara jelas sesuai
dengan satuan pendidikannya.
b. Kompetensi Inti, bias diambilkan dari Permendikbud No. 57 bagi mata pelajaran
umum, serta Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 165 bagi Mata Pelajaran
Agama dan Bahasa Arab. Bunyi KI-1 sampai KI-4 juga bias diambilkan dari buku
guru yang telah diterbitkan oleh pemerintah.
c. Kompetensi Dasar; Kompetensi Dasar (KD) harus ditulis mulai dari KD KI-1
sampai KD KI-4, bagi guru kelas yang menggunakan pendekatan tematik, bias
diambilkan dari pemetaan Kompetensi Dasar (KD) yang sudah tersedia pada buku
guru, sesuai dengan tema subtema serta pembelajarannya, baik pembelajaran ke 1
sampai pembelajaran ke 6. Bagi mata pelajaran agama dan Bahasa Arab, KD yang
menjadi sentral adalah KD dari KI-3 (pengetahuan), KD dari KI-1, KI-2, dan KI-4
harus dicari yang sebunyi/semakna dengan KD KI-3. Jika KD dari KI-3 materi
pokonya tentang Rukun Iman, maka KD dari KI-1, KI-2 dan KI-4 juga harus
diambil KDnya yang terdapat pembehasan tentang Rukun Iman, dan seterusnya.
d. Indicator mulai dari KD KI-1 sampai KD dari KI-4; menurut Martinis Yamin
(2006: 10) menyatakan bahwa indicator merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Indicator dari masing-masing
domain bias diambilkan dari taksonomi Bloom yang sudah familier selama ini
dijadikan acuan. Indicator untuk KD dari KI-1 bagi mata pelajaran umum yang
ditematikkan berisi tentang keyakinan, bersyukur, kebiasaan berdoa sebelum dan
sesudah beraktifitas, ketaatan beribadah, kebiasaan mengucapkan salam, serta
toleransi beribadah. Sedangkan indicator untuk KD KI-2 adalah aspek jujur,
disiplin, tanggungjawab, santun, gotongroyong, percaya diri, serta ketelitian.
e. Materi Pembelajaran; Materi pembelajaran tidak boleh ditulis hanya sub materinya
saja, melainkan minimal harus bias menjawab indicator yang ada. Materi bias
diambilkan dari buku siswa, kejadian kekinian, internet serta dari lain yang sifatnya
actual. Menurut Ahmad Tafsir (2004: 21), menyatakan bahwa pengetahuan yang
mendalam dan luas tentang bahan pengajaran yang akan diajarkan amat diperlukan
dalam mendesain lesson plan (perencanaan pembelajaran) yang baik. Misalnya jika
pada indicator tertulis menjelaskan pengertian salat, maka pada materi
pembelajaran, pengertian salat harus dijabarkan, dan seterusnya, tidak boleh hanya
ditulis secara singkat pengertian salat, begitu saja.
f. Kegiatan Pembelajaran; kegiatan pembelajaran terdapat tiga tahap yaitu
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pendahuluan secara minimal yang harus
ada, bias dilihat pada Lampiran Permendikbud No. 103/2014 mulai halaman 10.
Hal ini diberi panduan karena banyak guru dalam pendahuluan melupakan hal-hal
yang penting, misalnya, menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan
melalui cerita, bernyanyi sesuai dengan konten materi, atau senam ringan agar fisik
dan psikis peserta didik lebih siap tanpa dihantui rasa ketakutan atau membosankan.
Kegiatan selanjutnya adalah inti, sesuai dengan elemen perubahan pada standar
proses, kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik (ilmiah), berdasarkan
Permendikbud No. 103 tahun 2014, pendekatan saintifik melalui 5 langkah, yaitu
mengamati, menanya, mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Menurut Agus Akhmadi (2015: 19) mengapa harus saintifik?
Cara-cara ilmiah dalam pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan di
sekolah/madrasah diharapkan menghasilkan sikap ilmiah (ranah afektif),
ketrampilan (psikomotorik), dan pengetahuan (kognitif) secar optimal pada peserta
didik. Selanjutnya kegiatan penutup yang berisi tentang refleksi hasil pembelajaran,
pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, penanaman sikap spiritual dan social serta
pemberian tugas maupun penjelasan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
g. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan; rubric penilaian harus dibuatkan
mulai dari instrument observasi untuk mengethaui perkembanga sikap spiritual dan
social, instrument tes tulis atau tes lisan disertai dengan kunci jawaban dan
pedoman penskoannya, serta rubric untuk mengetahui tuntutan bunyi KD dari KI-4.
Pembelajaran remedial harus segera diberikan pada saat mengetahui ada sejumlah
peserta didik yang belum tuntas, dan pengayaan bias diberikan bagi peserta didik
yang tuntas lebih awal melalui pengembangan penguasaan metari baik berbentuk
tugas kesimpulan maupun tugas mandiri di rumah.
h. Menentukan Media/Alat, Bahan, serta Sumber Belajar; harus disesuikan dengan
langkah penjabaran proses pembelajaran. Menurut Syaiful Bahri Djamara dan
Aswan Zain (2006: 121) menyatakan bahwa guru dalam proses pembelajaran tanpa
menggunakan atau memanfaatkan media, maka bahan pelajaran sukar dicerna dan
dipahami peserta didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Memang media tidak harus mahal, apapun yang ada di sekitar guru, bias
dimanfaatkan sebagai media, selama media tersebut sesuai dengan substansi
materinya. Sedangkan sumber belajar merupakan rujukan keluasan suatu materi.
Selama ini sebagian guru hanya mengandalak Lembar Kerja Siswa (LKS), padahal
bias diperluas baik mengambil sumber dari internet maupun alam sekitar yang bias
mendukung pembelajaran secara kontekstual.
2. Tehnik Penyusunan RPP Tematik
Contoh RPP Tematik bias dilihat sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013


Satuan Pendidikan : MI ……
Kelas / Semester : 1/2
Tema : 7 ( Benda, hewan dan tanaman disekitarku )
Sub Tema : 4 ( Bentuk, warna ukuran dan permukaan benda )
Pembelajaran ke : 6 ( Enam )
Alokasi waktu : 4 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
PPKn:
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
sekolah
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah

Bahasa Indonesia:
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang
beragam serta benda-benda di alam sekitar
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Pjok:
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,
serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran
3.2 Mengetahui konsep gerak dasar non lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan tradisional
4.2 Mempraktikkan pola gerak dasar non lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh
yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan tradisional

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


PPkn:
1.2.1 berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
1.2.1 bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa mengenal benda-benda dari
berbagai bahan dan fungsinya
2.2.1 berperilaku patuh dalam mengerjakan tugas dari guru
2.2.2 berperilaku tertib dalam menjalankan tugas
3.2.1 Menjelaskan cara menggunakan benda sesuai fungsinya untuk menjaga keamanan
3.2.2.Menunjukan cara menggunakan benda sesuai fungsinya
3.2.1 menjelaskan aturan membuat berbagai macam bentuk benda dari beberapa bahan
Bahasa Indonesia:
1.2.1 bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa mengucapkan nama-nama benda
di sekitar dari berbagai bahan
1.2.1 berdoa sebelum dan sesudah membaca teks tentang nama benda, serta kegunaan dan
Bahannya
2.1.1 berperilaku teliti (tidak tergesa-gesa) setiap mengamati benda, sifatnya, serta
kegunaannya
2.1.2 berperilaku percaya diri (tanpa rasa takut salah) menyebutkan nama benda, sifat dan
kegunaannya
3.1.1 Menjelaskan bahan penyusunan benda berdasarkan teks yang dibaca
3.1.2 Menyebutkan sifat benda sesuai bahan penyusunan berdasarkan teks yang dibaca
3.1.3 Menyebutkan benda yang dapat mengalami perubahan bentuk.
4.1.1 Mengemukakan (mempresentasikan) kesimpulan dari teks yang dibaca
Pjok
1.1.1 bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena diberi Allah kemampuan melompat
1.1.2 berdoa sebelum dan sesudah praktek melompat
2.2.1 berperilaku sabar menunggu giliran praktek melompat
2.2.2 berperilaku menjaga keamanan dengan tidak menyalahgunakan fungsi benda yang
sebenarnya
3.2.1 Menunjukkan cara melompat yang baik.
4.2.1 Mempraktikkan gerak melompat
4.2.1 Mendemonstrasikan lompatan minimal 10 kali tanpa henti
D. MATERI

Benda memiliki ciri dan kegunaan yang berbeda-beda.


Benda terbuat dari karet, kaca, dan kertas.
Ada juga benda yang terbuat dari kayu, logam, kain, dan plastik.
Tahukah kamu terbuat dari apa benda-benda yang ada di ruang kelas?
Coba sebutkan.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa serta 10 menit


menghafalkan surat pendek dan Asmaul Husna
Pendahuluan 2. Guru menanyakan kabar peserta didik,
menanyakan apa ada temannya yang tidak hadir
3. Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta
didik melalui tepuk semangat
4. Guru mengulang materi yang telah dipelajari
dan mengkaitkan dengan materi yang akan
dipelajari
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diajarkan hari ini
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
7. Guru menjelaskan penilaian yang akan dilakukan
Kegiatan Kegiatan pembelajaran 1 120 menit

Inti 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa


benda- benda terbuat dari bahan yang berbeda.
Ada yang terbuat dari kertas, karet, kaca, kayu,
logam, dan plastik (Mengamati)
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa
bahan benda yang berbeda akan menghasilkan
benda dengan ciri-ciri yang berbeda. Misalnya,
gelas yang terbuat dari kaca biasanya bening,
keras, dan permukaannya halus. (Mengamati)
3. Siswa diminta mengamati gambar benda yang
ada di buku siswa lalu menuliskan bahan
pembuatannya (Mengamati)
4. Siswa mencari bahan lain untuk membuat benda,
misalnya lilin mainan atau kertas lipat untuk
membuat bentuk yang disukai.
(Mengeksplorasi/eksperimen))
5. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai bahan
pembuat benda, ciri-ciri benda yang dihasilkan,
serta fungsinya. (Menanya)
6. siswa mengubah selembar kertas menjadi bentuk
lain. Jika siswa kesulitan, diberi petunjuk tentang
cara melipat atau meremas kertas tersebut.
Tunjukkan kepada siswa lainnya mengenai
perubahan bentuk ini. Lakukan kegiatan dengan
menggunakan benda lain, seperti karet dan botol
plastik bekas air mineral. (Mencoba)
7. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai
aturan menggunakan benda sesuai fungsinya.
Misalnya, benda yang terbuat dari kaca akan
pecah jika terkena benturan. Pecahan kaca
tersebut sangat tajam dan berbahaya sehingga
sebaiknya tidak bermain-main dengan benda
yang terbuat dari kaca.
(Mengamati)
8. Siswa menjawab pertanyaan mengenai fungsi
benda. Misalnya, kursi berguna untuk duduk,
jadi sebaiknya tidak digunakan untuk bermain
lompat-lompatan.(Menanya)
9. Siswa menyebutkan contoh lain yang
menunjukkan benda tidak digunakan sesuai
fungsinya. (Mengasosiasikan)
10. Siswa berlatih menentukan penggunaan benda
sesuai fungsinya dengan menjawab latihan soal
yang ada pada buku. (Mengeksplorasi)
11. Kegiatan diakhiri penjelasan kesimpulan bahwa
benda terbuat dari berbagai bahan dan dapat
diubah bentuk jika diberi perlakuan khusus.
Kertas dapat dibentuk menjadi kerajinan yang
indah, karet dapat dilipat atau ditarik. Tapi, tidak
semua karet dapat ditarik atau dilipat. Karet pada
roda mobil atau sepeda contohnya.
( Mengkomunikasikan)

Kegiatan pembelajaran 2

1. Siswa mengamati benda karet yang sudah dijalin


menjadi sebuah tali yang akan digunakan untuk
melompat yang ditunjukkan guru (Mengamati)
2. Siswa diminta menarik karet tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa karet dapat dibentuk dan
ditarik. (Mengamati)
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat
menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah
bermain lompat tali. Kegiatan ini berguna untuk
melatih kekuatan kaki dan membantu pertumbuhan
tinggi badan. (Mengamati)
4. Berikan contoh dengan cara meminta bantuan dua
orang siswa untuk memegang tali tersebut.
Kedua siswa akan memegang tali pada posisi
berseberangan dan memutar talinya. Guru berdiri di
tengah dan menunjukkan cara melompat saat tali
diputar. (Mengeksplorasi/eksperimen)
5. Siswa berlatih sampai semua bisa melompat dan
memutar tali. (Mencoba))
6. Secara bergantian, siswa bermain lompat tali. Setiap
siswa dapat melompat minimal 10 kali tanpa
berhenti. Lakukan kegiatan sampai semua siswa
dapat melakukannya. (Mengkomunikasikan)

Kegiatan 1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit


pembelajaran pada pertemuan hari ini.
Penutup 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
3. Guru melakukan penilaian.
4. Guru mengingatkan siswa untuk merapikan
kembali alat-alat tulisnya.
5. Guru menjelaskan secara singkat materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
6. Guru mengingatkan siswa untuk selalu
bersyukur dengan mengucapkan hamdalah
setiap selesai beraktifitas, serta rajin belajar di
rumah.
7. Salam dan doa penutup..

F. PENILAIAN
1. Tes Tertulis ( terlampir )
2. Observasi (Pengamatan / terlampir )

3. Pengamatan sikap spiritual (beryukur dan kebiasaan berdo’a):


No Pernyataan TP KD SR SL
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktifitas
2 Bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa
bermain lompat
3 Bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa
membuat beberapa benda dari kertas origami
4 Bersyukur karena diberi kesehatan sehingga bisa belajar
bersama teman

Ket:
TP = tidak pernah, skor 1
KD = kadang-kadang, skor 2
SR = sering, skor 3
SL = selalu, skor 4

Nilai = MODUS (angka perolehan yang sering/banyak muncul)


4. Pengamatan sikap sosial:
G. SUMBER, MEDIA, BAHAN/ALAT;
Sumber: Buku Paket Kemendikbud
Media; Berbagai macam benda yang terbuat dari kaca, logam, karet, kayu, plastik dan kertas
Alat/bahan; Karet gelang, Kertas Lipat, Karet yang sudah dijalin
..........., 14 April 2015
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Kelas ….

……………………………………. ………………………………..
Nip……………….. Nip………………………………..
ISILAH TABEL DIBAWAH INI DENGAN BENAR

NO Nama Benda Terbuat dari Kegunaan

8
Nama Kelomok : 1. ------------------------

2. ------------------------

NAMA : …………………..

KELAS : I- E NO :………
Lembar Pengamatan Kegiatan Lompat Tali Tema 7 / st : 4 Pb 6 Klas 1 E

Kemampuan Kemampuan Tertib menunggu


melompat 10x memutar tali giliran bermain
No Nama Belum Belum Belum
Terlihat Terlihat
terlihat terlihat terlihat terlihat
1 Achmad Zuchrufil Haq
2 Ahmad Hasbi R
3 Aismalia Dyan Elsi F
4 Aisyah Vanda R
5 Al Fiyah Zahro'u
6 Amru Hidayatullah
7 Ashiv ali akbar isfahani
8 Auvarelia nadia F
9 Bilqis Allycia Az – Z
10 Durrotun naafi'ah
11 Faiza sofkhal jamil
12 Faqih Al Hisyam
13 Farel Gany Wiratama
14 Faza Aufa Nida
15 Hardik Bakhtiar
16 Hilwana Bilgie S
17 Khaila riza Fernanda
18 M. Rizqy Agustian W
19 Mafaza Akmala A
20 Mochammad Fariz F
21 Muhammad Akhdan S
22 Muhammad bahrul
23 Muhammad Dhani C
24 Muhammad Nabil I
25 Muhammad Nur Rizal
26 Muhammad Yunus F
27 Naila Hanun Dhiya Z
28 Najwa khayla rohmalia
29 Nasrul faiz Taqiyudin
30 Rafa Elino Rizky Eka
31 Rahmadhani Ayu W
32 Raihan Wahyu amalia
33 Ridho Rachmatulloh
34 Rizky Diki Saputra
35 Shakillah Salsa Z
36 Thursina Zidan Pahlevi
37 Tsuraya Faiqoh
38 Zabrina Malfa F

3. Contoh Penyusunan RPP Mata Pelajaran


Contoh RPP mata Pelajaran bias dilihat seperti berikut ini:
RPP FIKIH
Nama Sekolah/Madrasah : MI ………..
Mata Pelajaran : FIKIH
Materi Pokok : WUDHU
Kelas/semester : I/2
Alokasi Waktu : 2 Jp (2 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

1.2.Mengamalkan tata cara wudu 1.1.1 berdoa sebelum daan sesudah


melaksakan wudhu
1.1.2 menunjukkan keyakinan bahwa
syarat sahnya sholat adalah jika
berwudhu dengan sempurna
2.2Membiasakan berwudu yang benar 2.1.1 melaksanakan wudhu dengan
mendahulukan anggota wudlu bagian
kanan
2.1.2 membasuh anggota wudlu sampai 3
Kali
3.2 Memahami tata cara wudu 3.1.1 menjelaskan tata cara wudhu
3.1.2 menjelaskan niat sebelum wudhu
3.1.3 menjelaskan air yang bisa digunakan
Wudhu
3.1.4 menjelaskan cara menggunakan air
saat wudhu
4.2 Mensimulasikan tata cara wudu 4.1.1 mempraktikkan wudhu dengan benar

C. Materi Pembelajaran

A.Tata Cara wudu

Wudu adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap saat terutama akan melaksanakan
shalat.
Tujuan wudu adalah menyucikan diri dari hadas atau najis.
Tata cara wudu meliputi :

1. Niat Wudu
Sebelum shalat kita harus wudu supaya shalat kita sah ( diterima oleh Allah SWT)
Adapun niat wudu adalah

ِ ‫ث ْاالَصْ غ‬
‫َر فَرْ ضً ا ِ تَ َعالي‬ ِ ‫ِلر ْف ِع ْال َح َد‬
َ ‫ْت ْال ُوضُوْ َء‬
ُ ‫ن ََو ي‬

Artinya :
Aku berniat wudu menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah
Ada syarat wudu yang harus dipenuhi ketika berwudu.
Syarat wudu adalah : perbuatan yang harus dilakukan sebelum wudu.
Yang termasuk syarat wudu yaitu:
1. Islam
2. balig
3. berakal sehat
4. ada air suci yang menyucikan
5. mengetahui tata cara wudu
6. mengetahui hal yang membatalkan wudu

2. Rukun Wudu
Rukun wudu adalah perbuatan yang harus dikerjakan ketika wudu.Semua rukun wudu harus
dikerjakan tidak boleh ditinggalkan.
Rukun wudu ada 6 yaitu :
1. berniat dalam hati
2. membasuh muka
3. membasuh kedua tangan sampai siku
4. membasuh sebagian kepala atau rambut
5. membasuh dua kaki sampai mata kaki
6. tertib atau berurutan
3. Sunah wudu
Sunah wudu adalah perbuatan yang dilakukan ketika wudu, apabila dikerjakan mendapat
pahala, apabila ditinggalkan tidak membatalkan wudu.

Yang termasuk sunah wudu adalah:

1. membaca basmallah
2. mencuci kedua telapak tangan
3. berkumur-kumur
4. menghisap air ke hidung
5. membersihkan sela - sela jari tangan dan kaki
6. membasuh 3 kali
7. mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri
8. menyapu kedua telinga
9. berdoa sesudah wudu
4. Perbuatan yang membatalkan wudu
1. keluar angin atau kentut
2. buang air kecil atau besar
3. hilang akal karena tidur,pingsan,gila,mabuk dan epilepsi
4. menyentuh kemaluan tanpa memakai alas
5. bersentuh laki – laki dan perempuan yang bukan muhrim

B. Tata cara Wudhu

Tuntunan wudu menurut Rasulullah adalah :

1. membasuh kedua telapak tangan 3 kali sambil membaca basmallah


2. berkumur 3 kali
3. membersihkan kedua lubang hidung 3 kali
4. membasuh muka 3 kali
5. membasuh kedua tangan sampai siku 3 kali
6. mengusap sebagian kepala atau rambut 3 kali
7. mengusap daun telinga 3 kali
8. membasuh kedua kaki sampai mata kaki
9. berdoa setelah wudu

Manfaat wudu bagi kita adalah :

1. menjaga kebersihan badan dari hadas dan najis


2. menjadikan badan bersih
3. mencerahkan pikiran
4. hati menjadi tenang
5. terhindar godaan syetan

D. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)


 Guru mengucapkan salam dan menunjuk salahsatu peserta didik untuk memimpin
berdoa
 Guru menanyakan keadaan peserta didik sambil mengadakan absensi dengan sikap
ramah
 Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan mengajak bertepuk
“wudhu” bersama
 Guru menanyakan materi yang telah dipelajari serta menghubungkan dengan materi
yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan secara singkat tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang
akan dicapai
 Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses
pembelajaran
 Guru menjelaskan teknik penilaian yang akan dilaksanakan untuk memotifasi siswa
b. Kegiatan Inti ( 50 menit)

• Mengamati
 Peserta didik melihat gambar yang terdapat pada layar LCD/ papan tulis
• Menanya
(diantara kegiatan Menanya adalah; memberi umpan balik, mengungkapkan
pendapat, Tanya jawab, mengajukan pertanyaan, dari apa yang telah diamati)
 Guru membantu setiap peserta didik membuat pertanyaan tentang gambar yang
diamati (pandu dengan kata tanya apa, mengapa, bagaimana). Hendaknya guru
sabar menunggu pertanyaan
 Peserta didik memberi tanggapan tentang gambar tata cara wudhu
 Peserta didik bertanyajawab tentang tata cara wudhu
 Peserta didik memberikan umpan balik terhadap pertanyaan siswa tentang tata
cara wudhu

• Mengumpulkan informasi/ mencoba (eksplorasi/eksperimen)

 Secara berkelompok dibimbing oleh guru siswa berdiskusi tentang tata cara wudhu

• Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan tata cara wudhu
 Peserta didik secara berkelompok menyusun gambar tata cara wudhu

• Mengkomunikasikan
 Secara bergantian, masing-masing peserta didik melaporkan hasil tugas menyusun
gambar tata cara wudhu
 Peserta didik diminta untuk mempraktekkan tatacara wudu yang baik dan benar di dalam
kelas tanpa menggunakan media air.

c. Penutup (10 menit)


 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
 Guru mengadakan tes hasil pembelajaran
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan materi yang telah dipelajari
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
 Guru mengajak peserta didik berdoa dan ditutup dengan salam

E. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


1. Tehnik Penilaian
a. Observasi sikap spiritual dan sosial
b. Tes tulis/lisan
c. Produk
2. Instrumen Penilaian
a. Instrument pengamatan sikap spiritual dan social
Mengamalkan tata cara wudu

Instrumen observasi sikap spiritual:


No Pernyataan TP KD SR SL
1 Berdo’a sebelum dan sesudah berwudhu
2 Menunjukkan sikap yang baik ketika melaksanakan
wudhu agar wudhunya sah
3 Berwudu dengan benar akan mendapat pahala
4 Berwudu dengan benar agar ibadahnya diterima Allah
Ket:
TP = Tidak Pernah, skor 1
KD = Kadang-kadang, Skor 2
SR = Sering, skor 3
SL = Selalu, skor 4

Nilai = MODUS (angka yang sering muncul/banyak keluar)

Instrumen observasi sikap sosial:


No Pernyataan TP KD SR SL
1 Membasuh anggota wudu dengan sempurna
2 Melakukan wudu setiap akan shalat atau beribadah
3 Mendahulukan anggota tubuh yang kanan
4 Mengunakan air yang suci ketika wudu
5 Membasuh anggota wudhu sampai 3 kali
Ket:
TP = Tidak Pernah, skor 1
KD = Kadang-kadang, Skor 2
SR = Sering, skor 3
SL = Selalu, skor 4

Nilai = MODUS (angka yang sering muncul/banyak keluar)

b. Tes tulis bentuk uraian dan tes lisan


1. Jelaskan pengertian wudu!
2. Sebutkan rukun wudu!
3. Sebutkan syarat wudu!
4. Lafalkan niat wudu!
Kunci Jawaban:

1. Wudu adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap saat terutama akan
melaksanakan shalat.
2. Niat,Membasuh muka,Membasuh kedua tangan,mengusap kepala,membasuh kedua
kaki,tertib
3. Islam,balig,berakal sehat,ada air suci yang menyucikan,mengetahui tata cara wudu,
mengetahui hal yang membatalkan wudu
ِ ‫ث ْاالَصْ غ‬
4. ‫َر فَرْ ضً ا ِ تَ َعالي‬ ِ ‫ِلر ْف ِع ْال َح َد‬
َ ‫ْت ْال ُوضُوْ َء‬
ُ ‫ن ََو ي‬

Penskoran:
Skor tiap item soal adalah 4:
Skor 4 jika jawaban benar sesuai dengan kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban benar tapi kurang lengkap
Skor 2 jika jawaban kurang benar/salah
Skor 1 jika tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai =----------------------- x 100
Skor maksimal

c. Instrument penilaian produk meniru menulis niat wudu

rubric penilaian unjuk kerja praktek wudhu:


Aspek yang dinilai Nilai
No Nama siswa Membaca Urutan Doa selesai optimum
Sikap
niat wudhu wudhu
1 Miftah 3 4 `3 3 4
2 Siti 2 2 3 4 4

Ket:
Skor 4 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap SANGAT BAIK
Skor 3 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap BAIK
Skor 2 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap CUKUP
Skor 1 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap KURANG

Nilai = capaian optimum

3. Remidial dan Pengayaan


a. Remidi
Program remidi diberikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM:
1. Mengerjakan soal yang belum tuntas dan dijadikan PR
2. Menulis ulang di rumah Q.S. Al-lahab bagi yang tulisannya terdapat banyak
coretan, kurang lengkap, serta kurang benar tanda bacanya
b. Pengayaan:
Bagi siswa yang tuntas lebih awal, diberi pengayaan dengan membuat khot kaligrafi
QS.Al-lahabayat 1.
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
• Media/Alat: gambar wudu ,LCD
• Bahan: kertas karton, spidol
• Sumber Belajar; Buku paket Fiqih kelas I Kemenag RI, Juz ‘Amma, LKS

Mengetahui, …….., 25 Maret 2015


Kepala MIN/MIS Guru Mapel

……………………. …………………….
C. Penutup
Persiapan pembelajaran sangat diperlukan bagi semua pendidik agar tujuan tercapai secara
optimal. Desain lesson plan didasarkan pada karakteristik lingkungan, peserta didik, serta
karakteristik materi pembelajaran. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran bagi
guru kelas (tematik) berdasarkan pemetaan yang sudah disediakan pemerintah pada buku
guru. Komponen RPP minimal sesuai dengan apa yang terdapat dalam Permendikbud No.
103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Perendikbud
103 merupakan siplifikasi dari Permendikbud sebelumnya. Hal ini diberikan agar guru
lebih mudah dalam penyusunan RPP baik bagi guru kelas untuk tematik mapun guru mata
pelajaran agama Islam dan Bahasa Arab. Komponen RPP secara minimal terdiri atas;
identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu,
Kompetensi Inti, kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran,
bahan, dan sumber belajar.

Daftar Pustaka
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menangah

KMA No. 165 Tahun 2014 tentang Pedoman Tehnis Kurikulum 2013 pada Madrasah

Aswan Zain, Drs dan Djamarah, Bahri, Syaiful, Drs. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta

Akhmadi, Ahmad, Dr.M.Pd. 2015. Model Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Araska

Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru. Bandung: Rmaja Rosda Karya.

Sadulloh, Uyoh. Drs. M.Pd. 2010. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta

Sagala, Syaiful. DR. M.Pd. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Tafsir, Ahmad, DR. 2006. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.

Uno. B. Hamzah. Prof. Dr. M.Pd. 2008. Model Pembelajaran menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Yamin, Martinis, Drs. M.Pd. 2006. Sertifikasi Profesi Keguruan Di Indonesia. Jakarta:
Gaung Persada Press.

Anda mungkin juga menyukai