Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas laporan
Kelompok tentang “Asuhan Kebidanan pada Ibu. C G1P0A0 dengan ANEMIA RINGAN di
RSU Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, tahun 2021”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita hantarkan untuk junjungan Nabi kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Sekaligus pula kami
menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk ibu Vinna Windasari Daeli,
SST sebagai preseptor di lahan dan kepada ibu Nanda Norisa, STr. Keb. M. keb sebagai dosen
pembimbing di lahan. Penulis berharap agar laporan ini berguna serta bermanfaat dalam
meningkatkan pengetahuan. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, penulis
yakin masih banyak lagi kekurangan dalam laporan ini, Oleh kasrena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini
untuk lebih baik lagi. Demikian dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis
mohon maaf .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................1
B. TUJUAN............................................................................................................................................3
C. MANFAAT........................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................................5
A. KONSEP DASAR KEHAMILAN............................................................................................................5
B. ANEMIA...........................................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................19
TINJAUAN KASUS.......................................................................................................................................19
A. PENGKAJIAN..................................................................................................................................19
B. PEMBAHASAN................................................................................................................................20
BAB IV........................................................................................................................................................22
PENUTUP...................................................................................................................................................22
A. Kesimpulan....................................................................................................................................22
B. Saran..............................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa kehamilan adalah peristiwa yang sangat dinanti dan diharapkan oleh
pasangan suami dan istri. Biasanya kehamilan berjalan dengan normal dan melahirkan
bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir. Namun tidak semua hasil dari sebuah
kehamilan dan persalinan akan membuat bahagia seorang suami, ibu dan bayi lahir sehat,
tetapi ibu hamil bisa menghadapi kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang
kecacatan bahkan kematian bagi ibu hamil, risiko tinggi, maupun rendah yang mengalami
Anemia atau sering disebut dengan istilah kurang darah merupakan suatu kondisi
dengan jumlah sel drah merah berkurang dan mengakibatkan oxygen-carryng capacity
tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis tubuh
bervariasi dan setiap orang berbeda tergantung usia, jenis kelamin, ketinggian tempat
tinggal diatas permukaan laut, merokok, dan tahap kehamilan. Diperkirakan wanita yang
meningkat higga 56% dan merupakan factor yang menyebabkan timbulnya masalah
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11
gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada trimester 2. Nilai batas tersebut
1
dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama
Masalah yang sedang dihadapi oleh pemerintah Indonesia salah satunya adalah
tingginya angka ibu hamil yang menderita anemia (Kementerian Kesehatan RI, 2014).
Menurut WHO (2011) prevalensi anemia kehamilan secara global mencapai angka 38,8%
atau sekitar 32 juta wanita hamil mengalami anemia, sementara itu prevalensi anemia
pada tahun 2013 sampai tahun 2018 mengalami peningkatan. Prevalensi anemia
kehamilan di Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebesar 37,1% dan meningkat menjadi
RISKesdas (2013) terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar HB
kurang dari 11,0 gram/dl. Salah satu faktor anemia pada ibu hamil adalah kurangnya
asupan zat besi yang dikonsumsi ibu setiap hari.Oleh krena itu tablet Fe perlu diberikan
kepada ibu hamil sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi anemia
akibat kekurangan zat besi, pemberian tablet Fe dianggap cara yang efisien untuk
Menurut World Health Organization (WHO) kebutuhan zat besi yang besar (1000
mg) selama hamil tidak cukup apabila didapatkan dari makanan saja, sehingga harus
suplemen zat besi ini diprioritaskan pada ibu hamil.Oleh karena itu untuk mencegah
2
anemia gizi pada ibu hamil dilakukan pemberiansuplemen zat besi dengan dosis
pemberian sehari sebanyak 1 tablet (60 mg) elemental iron 0,25 g asam folat) berturut
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia yang di
2. Tujuan Khusus
a. Untuk dapat melakukan pengkajian data subjektif pada ibu dengan anemia ringan
b. Untuk dapat melakukan pengkajian data objektif pada ibu hamil dengan anemia
ringan
c. Untuk dapat melakukan Analisa data pada ibu hamil dengan anemia ringan
d. Untuk dapat melakukan penatalaksanaan pada ibu hamil dengan anemia ringan
C. MANFAAT
1. Bagi penulis
Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh langsung dilahan praktek dan dengan
ilmu yang diperoleh dapat memberikan Asuhan Kebidanan yang tepat dan sesuai pada ibu
hamil dengan anemia ringan untuk mengatasi risiko buruk pada masa kehamilan, pada
janin, dan pada persalinan nantinya. Sehingga mendukung program Pemerintah dalam
3
2. Bagi Institusi Kesehatan
Dapat memberikan gambaran tentang kejadian ibu hamil dengan anemia ringan
dan dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
dalam memberikan asuhan pada ibu hamil guna mencegah anemia rinagn dan
mengurangi risiko pada saat kehamilan, pada janin, dan pada saat persalinan.
3. Bagi Pendidikan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2012).
2. Etiologi kehamilan
biasanya berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari yang dihitung dari hari
Kehamilan dimulai sejak peleburan dari sel sperna dan sel telur
5
Embrio pada minggu ke-4 hingga ke-8 akan mengalami pertambahan
ukuran yang akan membentuk jaringan, organ, dan system organ. Peristiwa ini
ari atau tembuni) dan juga menghasilkan hormone HCG. Kantong kuning
telur ini adalah penyedia nutrisi, dan amnion (air ketuban) berfungsi untuk
Pada minggu ke-8, saat semua organ mulai terbentuk, pada saat itu
berikut :
6
Hormon progesterone akan mengalami peningkatan untuk
adalah pada puting susu dan areola disekitarnya, serta pada linea
hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi, dan leher) namun
2) Perubahan Metabolik
atau fatigue.
a) Tanda Chadwick
7
Tanda Chadwick adalah perubahan warna menjadi kebiruan
b) Tanda Goodell
dianalogikan bibir.
c) Tanda Hegar
D. ANEMIA
1. Definisi
dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar
haemoglobin kurang dari 10,5 gr% pada trimester 2Nilai batas tersebut dan
pada trimester 2. Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim
30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya darah dalam
8
kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai
anak) karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak
astutik, 2016) yaitu suatu kondisi adanya penurunan sel darah merah atau
2. Etiologi
(Wiknjosatro, 2006).
9
darah merah yang kurang optimal, gizi yang buruk misalnya pada gangguan
penyerapan protein dan zat besi pada usus, gangguan pembentuan eritrosit
Dengan jumlah keseluruhan yang dibutuhkan ibu hamil adalah 900 mgr
Fe.
sampai 34 minggu. Julah peningkatan sel darah 18% sampai 30% dan
kehilangan zat besi sekitar 900 mgr. Saat laktasi, ibu masih memerluka
10
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam keadaan anemia laktasi tidak
rubuh terhadap penurunan kadabr Hb. Gejala ini muncul pada setiap kasus
seperti kasus anemia lainnya. Ibu hamil tampak pucat, yang mudah dilihat
pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tanagan, dan jaringan dibawah kuku
(Bakta, 2009).
a. Cepat lelah
b. Sering pusing
c. Mata berkunang-kunang
d. Lidah luka
f. Konsentrasi hilang
g. Nafas pendek
11
a. Terjadinya peningkatan kecepatan denyut jantung karena tubbuh
f. Mula akibat pennurunan aliran darah saluran cerna dan susunan saraf
pusat
adalah:
a. Kelelahan
b. Kelemahan
c. Telinga berdengung
d. Sukar konsentrasi
e. Pernafasan pendek
f. Kulit pucat
g. Nyeri dada
5. Derajat Anemia
12
Penentuan anemia tidaknya pada ibu hamil menggunakan dasar kadar
anemia pada ibu hamil dikatagorikan adalah anemia ringan dan anemia
berat. Anemia ringan apabila kadar Hb dalam darah adalah 8 gr% sampai
13
kurang dari 11 gr%, anemia berat apabila kadar Hb dalam darah kurang
dari 8 gr%( Depkes RI, 2009). Dari keterangan diatas dapat diambil
b. Anemia Megaloblastik
c. Anemia Hipoplastik
d. Anemia Himolitik
e. Anemia-anemia lain
seorang ibu hamil dapat menderita anemia dikarenakan sebab lain yang
sifilis, tumor ganas. Jika ibu mengalami kondisi tersebut dan dalam
kondisi hamil, anemia yang dialami akan menjadi lebih berat, selain itu
akan mempunyai pengaruh yang tidak baik baik terhadap ibu dalam masa
14
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan darah
Sumsum tulang
d. Umur sel darah merah (eritrosit) terbatas sekitar 120 hari. Sel-sel darah
merah yang sudah tua dihancurkan kembali menjadi bahan baku untuk
Gangguan menstruasi
menjadi:
pementukan)
15
4) Anemia hipoplastik (gangguan pembentukan sel-sel darah).
Persalinan prematuritas
Mola hidatidosa
Hiperemesis gravidarum
Perdarahan antepartum
terlantar
16
Pengeluaran ASI berkurang
Abortus
Inteligensia rendah
(Saiifuddin, 2002):
17
a. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
Polindes meliputi:
penanganannya.
c. Rumah Sakit
18
1) Membuat diagnosis dan terapi
pada bayi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
Ibu C Usia 23 tahun,G1P0A0 rujukan dr. obgyn datang dengan dx anemia dan
letak lintang dengan rencana SC sore ini pukul 17.00 wib. HPHT 17 Mei 2020. Ibu sering
mengeluh pusing dan lemas selama kehamilannya ini..
DATA OBJEKTIF
k/u: baik, konjungtiva: pucat, skelera: putih, BB: 66 kg TB: 150 cm, TD: 120/70 mmHg,
Pols: 80 x/I, R/R: 18 x/I, Temp: 36,2 oC TFU: 32 cm, Djj : 152 x/i, preskep. TTP:
24/02/2021
ANALISA
19
Ibu N G1P0A0 usia kehamilan 39-40 minggu, letak lintang dengan Anemia Ringan
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan megetahui kondisi yang ibu
alami saat ini.
Hasil cek laboratorium : Hb 9,6 g/dl,
- Infuse RL 20 tetes/menit
- CTG
- Siapkan SC
Melakukan skintest Vicillin 0,05 ml/sc, observasi 15 menit kemudian, tidak ada
tanda-tanda alergi
Melakukan informed consent pada ibu dan suami, ibu dan suami setuju untuk
dilakukan tindakan SC
Memberitahu ibu untuk melakukan puasa pre sc, ibu mengerti, dan ibu sudah mulai
berpuasa
Melapor dengan petugas ruang operasi, petugas ruang operasi menerima laporan.
20
Pkl. 17.00 wib ibu dipindahkan ke kamar operasi, djj 142 x/i.
B. PEMBAHASAN
Dari data sunjektif maupun data objektif diperoleh ibu mengeluh sering pusing,
konjungtiva pucat, dari hasil tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa ibu anemia.
Menurut Depkes RI tingkat derajat anemia adalah Ringan sekali bila Hb 11 g/dl – batas
normal, Ringan bila Hb 8 g/dl - <11 g/dl, Sedang bila Hb 5 g/dl – 8 g/dl, Berat bila Hb <5
g/dl, dari data penunjang yang diperoleh dari ibu melalui pemeriksaan Hb di Rumah Sakit
dengan hasil Hb 9,6 g/dl dapat disimpulkan derajat anemia pada ibu termasuk anemia ringan
kolf untuk post SC. Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa antara teori
mengenai tanda-tanda dan penatalaksanaan pada ibu C G1P1A0 dengan anemia ringan
sesuai.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu C dengan anemia ringan berupa
terjadi pada pasien serta penatalaksanaan yang telah diberikan maka dapat
1. Data subjektif ibu C G1P0A0 rujukan dr. obgyn dx anemia dan letak lintang
dengan rencana SC.. Ibu sering mengeluh pusing dan lemas selama kehamilannya
ini..
3. Analisa data berdasarkan data subjektif dan data objektif adalah ibu C G1P0A0
22
4. Penatalaksanaan yang diberikan pada ibu C G1P0A0 umur kehamilan 39-40
dengan SC dan mepersiapkan tranfusi darah PRC 1 kolf untuk post SC.
B. Saran
1. Bagi penulis
praktek dan dengan ilmu yang diperoleh dapat memberikan Asuhan Kebidanan
yang tepat dan sesuai pada ibu hamil dengan anemia ringan
kegiatan belajar mengajar terkait Asuhan Kebidanan pada ibu hami dengan
anemia ringan
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Astutik, R.Y. & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Jember: CV. Pustaka
Abadi.
2. Manuaba, I. (1998). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
3. Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
4. Wijayanti R (2016). Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Anemia Ringan di BPS Pipin
Heriyanti Yogyakarta. Dapat di akses melalui
http://digilib.unisayogya.ac.id/1946/1/Restu
%20Wijayanti_201210105191_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
24
25