MEULABOH
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas laporan
Kelompok tentang “Asuhan Kebidanan pada Ibu. M G1P0A0 dengan PEB di PBM Ainun
Azizah, SST tahun 2020”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita hantarkan untuk junjungan Nabi kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Sekaligus pula kami
menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk ibu Ainun Azizah, S.ST
sebagai preseptor di lahan dan kepada ibu Evi Zahara, SST.M.Keb sebagai dosen pembimbing
di lahan. Penulis berharap agar laporan ini berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan
pengetahuan. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak lagi kekurangan dalam laporan ini, Oleh kasrena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini untuk lebih baik lagi.
Demikian dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf .
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan masalah...............................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................
D. Manfaat
.............................................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Preeklampsia merupakan gambaran komplikasi kehamilan dan persalinan yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah, proteinuria dan oedema, yang kadang-
kadang disertai dengan komplikasi koma. Gejala dari preeklampsia seperti hipertensi,
oedema dan proteinuria sering tidak diperhatikan, sehingga tanpa disadari dalam waktu
singkat dapat timbul menjadi preeklampsi berat, bahkan eklampsia (Prawihardjo S, 2014:
532). 1
Di Indonesia AKI tergolong masih tinggi dan merupakan masalah besar bagi
pembangunan kesehatan Indonesia. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) AKI tahun 2012 meningkata yaitu sebesar 350/100.000 kelahiran hidup dari
288/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia adalaha
perdarahan, 39%, preeklampsia/eklampsia 24%, infeksi 7%, partus lama 5%, abortus 5%
dan lainnya 33% (SDKI, 2012). Sedangkan di Negara maju, angka kejadian preeklampsia
berkisar antara 6% - 7% (Kemenkes, 2014).1
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia yang di
dokumentasikan dalam bentuk SOAP
2. Tujuan Khusus
a. Untuk dapat melakukan pengkajian data subjektif pada ibu dengan PEB
b. Untuk dapat melakukan pengkajian data objektif pada ibu hamil dengan PEB
c. Untuk dapat melakukan Analisa data pada ibu hamil dengan PEB
d. Untuk dapat melakukan penatalaksanaan pada ibu hamil dengan PEB
B. MANFAAT
1. Bagi penulis
Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh langsung dilahan praktek dan dengan
ilmu yang diperoleh dapat memberikan Asuhan Kebidanan yang tepat dan sesuai pada
ibu hamil dengan PEB untuk mengatasi risiko buruk pada masa kehamilan, pada janin,
dan pada persalinan nantinya. Sehingga mendukung program Pemerintah dalam
menurunkan AKI dan AKB
2. Bagi Institusi Kesehatan
Dapat memberikan gambaran tentang kejadian ibu hamil dengan PEB dan dapat
digunakan sebagai masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dalam
memberikan asuhan pada ibu hamil guna menangani dengan tepat ibu hamil dengan
PEB dan mengurangi risiko pada saat kehamilan, pada janin, dan pada saat persalinan.
3. Bagi Pendidikan
Menambah referensi yang dapat menunjang dalam kegiatan belajar mengajar
terkait Asuhan Kebidanan pada ibu hamiL dengan PEB
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian preeklampsi
Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil,
bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema, dan proteinuria yang muncul pada
kehamilan 20 minngu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan (Sukarni Icesmi
dan Margaretha 2013, 169).1
Dikatakann Preeklampsia bila tekanan darah > 140/90 mmHg dan ada minimal 1 dari
gejala berikut 2:
C. KOMPLIKASI
Wanita dengan riwayat preeklamsia memiliki risiko penyakit kardiovaskuler, termasuk
4x peningkatan risiko hipertensi, dan 2x risiko penyakit jantung iskemik, stroke, dan
DVT di masa yad
Risiko kematian pada wanita dengan riwayat preeklamsia lebih tinggi , termasuk
disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler2
D. PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA2
Preeklampsia
ya
< 34 minggu
Jika didapatkan :
- Eklampsa
- Edema paru
- DIC
- HT berat, tidak terkontrol
- Gawat janin
- Solusio plasenta
- IUFD
- Janin tidak viabel (tergantung kasus)
Jika didapatkan :
- Gejala persisten
- Sindrom HELLP
- Pertumbuhan janin terhambat
- Severe olygohydramnion
- Reversed end diastolic flow
- Gangguan renal berat
Perawatan konservatif
<34 minggu
Jika didapatkan :
Tidak
Jika didapatkan :
- Gejala persisten
- Sindrom HELLP
- Pertumbuhan janin terhambat
Jika usia kehamilan > 24
- Severe olygohydramnion
iya minggu : Pematangan paru
- Reversed end diastolic flow (inj. dexamethason IM 2x6
- Gangguan renal berat mg atau betamethason IM
1x12 mg) 2x24 jam
Tidak
Perawatan konservatif :
- Eklampsia
- Edema Paru iya
- DIC Lakukan Persalinan setelah
- HT berat, tidak terkontrol ? Gawat janin stabil
- Solusio plasenta
- IUFD
- Janin tidak viabel
Umur
a. Alternative 1 (pemberian konbinasi IV dan IM) (Untuk faskes primer, skunder, dan
tersier)
Loading Dose
- Injeksi 4 gr iv bolus (MgSO4 20%) 20 cc selama 5 menit (jika tersedia MgSO4 40%
berikan 10 cc dengan diencerkan dengan 10 cc aquabidest)
- Injeksi 10 gr iv bolus (MgSO4 40%) 25 cc pelan, masing-masing pada bokong kiri dan
bokong kanan berikan 5 g (12,5 cc). dapat ditambahkan 1 ml lidokain 2% untuk
mengurangi nyeri.
-
Maintenance Dose
Injeksi 5 g im (MgSO4 40%), 12,5 cc pelan, pada bokong bergantian setiap 6 jam.
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
Ibu M Usia 20 tahun,G1P0A0 datang dengan keluhan nyeri kepala dan ulu hati
disertai nyeri pinggang seperti mules, HPHT 25/03/2020. Ibu mengatakan USG terakhir
dengan dr. Obgyn bualn November hasil normal TTP 27/12/2020. Ibu mengatakan tidak
pernah melakukan cek urine karena selama ini tekanan darah ibu normal-normal saja dan
bengkak dikaki ibu dimulai sejak 3 minggu yang lalu.
DATA OBJEKTIF
k/u: baik, konjungtiva: normal, skelera: putih, BB: 75 kg TB: 142 cm, TD: 140/80
mmHg, Pols: 86 x/I, R/R: 18 x/I, TFU: 37 cm, puka, Djj : 140 x/I, preskep. Vt tidak
dilakukan , oedema abdomen ada, oedema ektremitas bawah ada, TTP: 01/01/2020
ANALISA
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan megetahui kondisi yang ibu
alami saat ini.
Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda pre eklampsie, bahaya pre eklampsie
dan cara penanganan pre eklampsia, ibu mengerti dan merasa cemas
Mengajurkan ibu untuk memeriksakan urinenya di faskes yang lengkap misalnya
Rumah Sakit untuk menegakkan diagnose ibu, ibu mengerti dan mau melakukan
pemeriksaan urine
Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu harus ditangani di faskes yang
lebih lengkap untuk menegakkan diagnosa dan untuk penanganan komprehensif, ibu
dan kelurga mengerti dan bersedia
Menginformasikan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu akan dirujuk ke Rumah Sakit
Cut Nyak Dhien Meulaboh, ibu dan keluarga mengerti dan bersedia
Memberitahu ibu agar tidak cemas karena kondisi cemas dapat meningkatkan stress
dan meningkatkan Tekanan Darah ibu, ibu mengerti dan berusaha untuk
menenangkan hati dan pikirannya agar tida cemas lagi
Menganjurkan suami dan keluarga untuk member dukungan dan motivasi kepada ibu,
keluarga mengerti dan mulai memotivasi dan menenangkan ibu.
Mempersiapkan transportasi rujukan, transportasi tersedia
Melakukan pendampingan pasien yang akan dirujuk, ibu didampingi bidan yang
merujuk
Melakukan rujukan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.
DATA SUBJEKTIF
Ibu M Usia 20 tahun,G1P0A0 rujukan PBM Bidan Ainun Azizah, SST, datang
dengan nyeri kepala dan ulu hati sperti mual disertai nyeri pinggang, HPHT 25/03/2020.
Ibu mengatakan USG terakhir dengan dr. Obgyn bualn November hasil normal TTP
27/12/2020. Ibu mengatakan bengkak dikaki ibu dimulai sejak 3 minggu yang lalu dan
tidak pernah melakukan cek urine karena selama ini tensi Darah ibu normal. Bidan
merujuk mengatakan ibu dirujuk karena dicurigai pre eklampsie dan sekaligus untuk
memeriksa urine ibu, TD di PBM 140/80 mmHg dan tidak dilakukan VT. Petugas Ponek
mengatakan TD di ponek saat masuk 160/94 mmHg dan sudah diberikan nifedipin 10
mg/SL 1 kali pemberian.
DATA OBJEKTIF
k/u: baik, konjungtiva: normal, skelera: putih, BB: 75 kg TB: 142 cm, TD: 149/99
mmHg, Pols: 90 x/I, R/R: 20 x/I, TFU: 37 cm, puka, Djj : 138 x/I, preskep. Vt tidak
dilakukan , oedema abdomen ada, oedema ektremitas bawah ada, TTP: 01/01/2020
ANALISA
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan megetahui kondisi yang ibu
alami saat ini.
Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda pre eklampsie, bahaya pre eklampsie
dan cara penanganan pre eklampsia, ibu mengerti
Melakukan pemasangan O2: 5-6 l/i, O2 terpasang
Menghitung jumlah urine pada DC, urine berwarna kuning jernih, volume 150 cc
Memberitahu ibu agar tidak cemas karena kondisi cemas dapat meningkatkan stress
dan meningkatkan Tekanan Darah ibu, ibu mengerti dan berusaha untuk
menenangkan hati dan pikirannya agar tida cemas lagi
Melakukan kolaborasi dengan dr. Armansyah SpOg (pkl 04.40 wib), intruksi pkl
07.33 wib (setelah bayi lahir pkl: 07.27 wib yaitu MGSO 4 drip dan bolus pelan,
therapy diberikan setelah bayi lahir pkl. 07. 50 wib
Menganjurkan ibu untuk istirahat, ibu mengerti, namun ibu tidak bisa istirahat karena
sudah merasakan mules yang lebih sering
Menganjurkan suami dan keluarga untuk memberi dukungan dan motivasi kepada
ibu, keluarga mengerti dan mulai memotivasi dan menenangkan ibu.
Melakukan pemantauan ketat TD ,djj, dan tanda-tanda eklampsia.
Mengobservasi his, djj dan kemajuan persalinan, his tidak ada, djj 134x/i
B. PEMBAHASAN
Dari data sunjektif maupun data objektif diperoleh ibu mengeluh nyeri kepala,
nyeri ulu hati, terdapat oedema pada abdomen dan ekstremitas bawah penulis
menyimpulkan ibu memiliki tanda-tanda pre eklampsia.
Tanda-tanda Preklampsia berat adalah jika terdapat salah satu dari :Tekanan darah
> 160/110 mmHg, Proteinuria > +1, Serum kreatinin > 1,1 mg/dl, Peningkatan enzim hati
> 2 kali , Trombosit < 100.000, Edema paru, Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan
nyeri epigastrium2. Dari data penunjang melalui pemeriksaan protein urine laboratorium
RSU CND dengan hasil protein urine +2, dapat disimpulkan dari data subjektif, objektif,
maupun penunjang ibu dikatagorikan dalam Pre Eklampsia Berat.
Penatalaksanaan yang diberikan kepada ibu saat di PBM adalah tidak melakukan
Vt, Mengajurkan ibu untuk memeriksakan urinenya di faskes yang lengkap misalnya
Rumah Sakit untuk menegakkan diagnose, Menginformasikan kepada ibu dan keluarga
bahwa ibu akan dirujuk ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk penanganan
komprehensif, melakukan rujukan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh
Penatalaksanaan yang diberikan kepada ibu saat di ruang bersalin RSU CND
Meulaboh , Melakukan pemasangan O2: 5-6 l/i, O2, melakukan pemasangan DC,
memberikan nifedipin 10 mg/SL 1 kali pemberian (ponek), Melakukan kolaborasi dengan
dr. Obgyn, Melakukan pemantauan ketat TD ,djj, dan tanda-tanda eklampsia.
Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa antara teori dan kenyataan
dilapangan mengenai gejala PEB serta penatalaksanaan ibu M G1P0A0 usia kehamilan 38
minggu dengan Pre Eklampsia Berat sesuai.
Dengan adanya penatalaksaan yang cepat dan tepat yang diberikan pada ibu, maka
petugas kesehatan telah melakukan asuhan kebidanan yang sesuai prosedur pada ibu hamil
dengan PEB.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu M dengan PEB berupa
pengumpulan data subjektif, pemeriksaan fisik, dan data penunjang untuk
memperoleh data objektif, menentukan analisa untuk mengetahui masalah yang
terjadi pada pasien serta penatalaksanaan yang telah diberikan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Data subjektif ibu M G1P0A0 datang dengan keluhan nyeri kepala dan ulu hati
disertai nyeri pinggang seperti mules.
2. Data Objektif yang didapatkan terdapat tanda-tanda PEB pada ibu M diantaranya
oedema abdomen ada, oedema ektremitas bawah ada, protein urine +2
3. Analisa data berdasarkan data subjektif dan data objektif adalah ibu Ibu M
G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dengan Pre Eklampsia Berat
4. Penatalaksanaan yang diberikan pada ibu M dengan PEB saat di PBM adalah
tidak melakukan Vt, Mengajurkan ibu untuk memeriksakan urinenya di faskes
yang lengkap misalnya Rumah Sakit untuk menegakkan diagnose,
Menginformasikan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu akan dirujuk ke Rumah
Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk penanganan komprehensif, melakukan
rujukan ke RSU CND Meulaboh.
5. Setelah memperoleh edukasi, cemas ibu berkurang dan ibu mengetahui situasi dan
kondisi yang ibu alami saat ini dan bagaimana penanganan yang harus ibu
lakukan untuk mengatasinya dan penatalaksanaan yang diberikan kepada ibu saat
di ruang bersalin RSU CND Meulaboh , Melakukan pemasangan O2: 5-6 l/i, O2,
melakukan pemasangan DC, memberikan nifedipin 10 mg/SL 1 kali pemberian
(ponek), Melakukan kolaborasi dengan dr. Obgyn, Melakukan pemantauan ketat
TD ,djj, dan tanda-tanda eklampsia,
B. SARAN
1. Bagi penulis
Diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh langsung dilahan praktek
dan dengan ilmu yang diperoleh dapat memberikan Asuhan Kebidanan yang tepat
dan sesuai pada ibu hamil dengan PEB
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah referensi yang dapat menunjang dalam
kegiatan belajar mengajar terkait Asuhan Kebidanan pada ibu hamiL dengan PEB
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Dapat memberikan gambaran tentang kejadian ibu hamil dengan PEB dan
dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
dalam memberikan asuhan pada ibu hamil guna mencegah anemia rinagn dan
mengurangi risiko pada saat kehamilan, pada janin, dan pada saat persalinan.
DAFTAR PUSTAKA