OLEH :
PUTRI NOVITASARI
2030091
2020/202
A. Pengertian
Setiap upaya percobaan bunuh diri selalu diawali dengan adanya motivasi
untuk bunuh diri dengan berbagai alasan, berniat melaksanakan bunuh diri,
mengembangkan gagasan sampai akhirnya melakukan bunuh diri. Oleh karena itu,
adanya percobaan bunuh diri merupakan masalah keperawatan yang harus
mendapatkan perhatian serius. Sekali pasien berhasil mencoba bunuh diri, maka
selesai riwayat pasien. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa mitos (pendapat
yang salah) tentang bunuh diri (Yusuf, A.H and , R & Nihayati, 2015).
D. Manifestasi Klinis
Seseorang yang bunuh diri kebanyakan diawali oleh tanda peringatan yang
akan dapat dilihat oleh teman, keluarga dan orang lain yang ada di dekat mereka.
The Mental Health Recovery Institute (2017) merilis sebuah buku yang berjudul
The 13 Suicide Warning Signs, tanda penting tersebut yaitu (The Mental
Health Recovery Institute, 2017):
I. Sumber Koping
Tingkah laku bunuh diri biasanya berhubungan dengan faktor sosial dan
kultural. Durkheim membuat urutan tentang tingkah laku bunuh diri. Ada tiga
subkategori bunuh diri berdasarkan motivasi seseorang menurut (Yusuf, A.H
and , R & Nihayati, 2015), yaitu sebagai berikut.
1. Bunuh diri egoistik
Akibat seseorang yang mempunyai hubungan sosial yang buruk.
2. Bunuh diri altruistik
Akibat kepatuhan pada adat dan kebiasaan.
3. Bunuh diri anomik
Akibat lingkungan tidak dapat memberikan kenyamanan bagi individu.
J. Mekanisme Koping
Penyebab
Harga Diri Rendah
M. Intervensi