1.

Di suatu daerah tangkapan seluas 20 hektare akan dibangun pusat bisnis dan
perkantoran. Sebelum dibangun kawasan ini sebelumnya berupa hutan primer,
dimana nilai koefisien limpasan permukaan (Ctp – C tanpa proyek) 0,30
(topografi datar dan tanahnya bertekstur liat dan lembpung berdebu). Jika
ketika telah selesai dibangun, 50% areal tersebut akan tertutup oleh
permukaan kedap air (bangunan aspal, beton, dll) maka Cdp (C dengan
proyek) adalah 0,55. Apabila intensitas hujan sama, katakanlah 70 mm/jam
dan luas areal tetap sama 20 hektare. Hitunglah limpasan permukaan sesudah
dan sebelum proyek!
Penyelesaian:
a) Limpasan permukaan tanpa proyek
Qtp = 0,278 x Ctp x I x A
= 0,278 x 0,30 x 70 x 20
=116,76 m3/dt
b) Limpasan permukaan dengan proyek
Qdp = 0,278 x Cdp x I x A
= 0,278 x 0,55 x 70 x 20
=214,06 m3/dt
c) Selisih debit
Q = Qdp - Qtp
= 214,06 m3/dt - 116,76 m3/dt
= 97,3 m3/dt

2. Data curah hujan pada suatu DAS yang luasnya 10 km2 diketahui sebagai
berikut:
Jam ke : 1 2 3 4 5 6 7 8
Hujan : 3 6 15 10 5 3 2 1
(mm)
 10

Debit Q (m3/det)
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu t (jam)

a. Gambarkan hidrograf
b. Hitung laju infiltrasi dengan cara Ø index

Penyelesaian:

15

10
I
(mm/jam)
6
5

3 3

2  index  4 , 0
1

1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (jam)
Volume air hujan yang melimpas permukaan = luas hidrograf
banjir
= ½ x 14 x 8 x 3600
= 201600 m3
Limpasan permukaan ekivalen = volume : luas DAS
= 201600 m3 : (10x106)mm
= 20 mm
Hujan total = 3 + 6 + 15 + 10 + 5 + 3 + 2 + 1
= 45 mm
Infiltrasi = hujan total – limpasan
= 45 mm – 20 mm
 = 25 mm
Laju infiltrasi = 25 : 8
= 3,125  Ø index > 3, maka Ø
Limpasan permukaan = (6 – Ø) + (15 – Ø) + (10 – Ø) + (5 – Ø)
20 = 26 - 4Ø
4Ø = 16
Ø = 4 mm/jam.