Anda di halaman 1dari 1

1. berapa banyak racun dapat memberikan efek buruk ataupun mematikan?

Racun adalah zat yang akan memberikan efek negative terhadap tubuh berapapun jumlah
dosisnya atau bagaimanapun caranya masuk ke dalam tubuh, berbeda dengan obat yang memiliki
batasan jumlah yang akan memberikan efek terapeutik dan efek toksik. Sehingga racun pasti
akan memberikan efek buruk terhadap tubuh.
Seberapa besar efek tersebut tergantung berbagai faktor diantaranya: dosis, cara masuk, bentuk
racun, dan kondisi tubuh seseorang
2. mekanisme sesak nafas dan bunyi di akhir ekspirasi?
Bunyi di akhir ekspirasi atau yang bisa disebut dengan wheezing dapat disebabkan oleh banyak
hal diantaranya: asthma, copd, maupun keracunan. Pada skenario dikatakan bahwa tercium bau
obat pembunuh serangga dari mulut pasien, sehingga etiologi keracunan yang pertama kali
terpikirkan. Keraacunan insektisida yang mengandung bahan aktif organofosfat dapat
menyebabkan penghambatan enzim asetilkolin esterase sehingga tidak terjadi hidrolisis
asetilkolin. Hal ini menyebabkan terakumulasinya asetilkolin yang memicu overstimulasi dari
reseptor nikotinik dan muskarinik. Terdapat 2 jenis reseptor nikotinik dan 5 jenis reseptor
muskarinik yang tersebar di berbagai lokasi pada tubuh manusia. Salah satu lokasi reseptor
muskarinik pada otot polos. Bronkus tersusun oleh otot polos. Sehingga, overstimulasi dari
reseptor muskarinik yang ada pada otot polos akibat akumulasi asetilkolin menyebabkan efek
bronkospasme sehingga terjadinya wheezing dan sesak nafas. Hal ini dikarenakan lumen bronkus
menyempit sehingga kadar oksigen berkurang dan menyebabkan nafas pendek. Selain itu,
penyempitan lumen juga menyebabkan terbentuknya bunyi ngik yang terdengar jelas di akhir
ekspirasi, yang biasa disebut sebagai wheezing.

Anda mungkin juga menyukai