Nama : Rasyfa Amelia

NIM : 1710911120032

1. Indikasi dan kontraindikasi pemasangan kateter?

Indikasi menurut jenis kateter :
a. Kateterisasi sementara
 Pasien yang tidak mampu berkemih 8-12 jam setelah operasi retensi akut setelah
trauma uretra
 Pengosongan kandung kemih pada wanita yang akan melahirkan
 Tidak mampu berkemih akibat obat sedative atau analgesic
 cidera pada tulang belakang (e.g : trauma medulla spinalis)
 degerasi neuromuscular secara progresif
 pengeluaran urin residual
 pembesaran prostat (e.g : BPH)
b. Kateterisasi menetap (foley kateter)
 urine output monitoring (pasca operasi, resusitasi cairan syok hipovolemik,
dehidrasi)
 obstruksi aliaran urin
 retensi urin akut atau kronis
 Pada pasien inkontinensia
 Disorientasi berat (e.g : demensia)
 Penyakit terminal (cancer)
 Skin rash, ulcer, dan luka yang iritatif apabila kontak dengan urin

Indikasi menurut tujuannya :

a. Indikasi diagnostik

 Mengambil spesimen urin tanpa terkontaminasi

 Monitoring dari produksi urin (urine output), sebagai indikator status cairan dan
menilai perfusi renal (terutama pada pasien kritis)

 Pemeriksaan radiologi pada saluran kemih

 Diagnosis dari perdarahan saluran kemih, atau obstruksi saluran kemih (misalnya
striktur atau hipertropi prostat) yang ditandai dengan kesulitan memasukkan
kateter

 Pemeriksaan urodinamik, yaitu cystometri dan urethral profil pressure

b. Indikasi Terapi

 Retensi urin akut (misalnya pada benign prostatic hyperplasia, bekuan darah,
gangguan neurogenik)

 Obstruksi kronik yang menyebabkan hidronefrosis, serta tidak dapat diperbaiki

dengan obat atau tindakan bedah
  Inkontinensia urin yang tidak tertangani dengan terapi lainnya, yang juga dapat
menyebabkan iritasi pada kulit sekitar kemaluan

 Inisiasi irigasi kandung kemih berkelanjutan

 Dekompresi intermiten pada gangguan kandung kemih neurogenik

 Pemeliharaan kondisi higiene atau sebagai terapi paliatif (pasien terminal) pada
kondisi pasien yang memerlukan istirahat (bedrest) dalam waktu lama

 Tindakan bedah urologi (secsio alta,repair reflex vesico urethral, prostatoktomi)

 Pemasukan obat-obatan intervesika antara lain sitostatika/antipiretik untuk buli-buli

Kontra Indikasi :
a. Striktur urethra
b. Rupture urethra
c. Infeksi urethra (relative)
d. Trauma pada traktus urinarius bagian bawah (e.g : trauma pelvis , straddle type injury,
trauma urethra)
e. Prostatitis akut

2. Indikasi dan kontraindikasi rectal toucher

Indikasi :
1. Retentio urine
2. Aliran urine berkurang, nocturia, urine menetes (dribbling)
3. Pemeriksaan untuk menilai traktus gastrointestinalis (Rectal Toucher)
4. Perdarahan saluran cerna bagian bawah.
5. Hemorrhoid, prolaps rekti.
6. kanker Recti, Tumor anus
7. Ileus Obstruktif dan ileus paralitik.
8. Peritonitis.
9. BPH & Ca prostat.

Kontra Indikasi :
 Anak-anak karena pemeriksaan dapat menyebabkan vasovagal syncope.
 Prostatitis, dapat menyebarkan infeksi.
 Hemorrhoid interna grade IV

3. Tujuan pemasangan kateter

A. Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
B. Untuk pengumpulan specimen urin
C. Untuk mengukur residu urin setelah miksi di dalam kandung kemih
D. Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan sesudah operasi

4. Edukasi pemasangan kateter

  Mencuci area kulit disekitar area pemasangan kateter dengan sabun yang lembut
dan air, paling sedikit dua kali sehari. Keringkan dengan handuk bersih
 Cuci tangan dengan air hangat, sebelum dan sesudah menyentuh kateter
 Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik, dengan minum air secukupnya sehingga
urin yang dihasilkan tetap berwarna jernih
 Hindari kejadian konstipasi, dengan cara menjaga tingkat hidrasi tubuh dan
mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur
 Dilarang mengoleskan lotion atau bedak ke area di sekitar kateter
 Kateter jangan sampai terlipat/tertekuk dan posisinya harus selalu lebih rendah
daripada penderita
 Edukasi cara pengosongan urine bag jika sudah penuh
5. Edukasi rectal toucher
 Edukasi sesuai diagnosis yang didapatkan
 Menjaga kebersihan anus
 Makan makanan yang berserat tinggi agar BAB lancar