Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN: 2580-4332

Vol. 1 No. 1 Juli 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.1.01

PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING


BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
DI KELURAHAN MALAKA SARI, DUREN SAWIT

Dedi Purwana ES.


Universitas Negeri Jakarta, dpurwana@unj.ac.id

Rahmi
Universitas Negeri Jakarta, rahmi@unj.ac.id

Shandy Aditya
Universitas Negeri Jakarta, shandy@unj.ac.id

ABSTRACT

The aim of this study is to improve knowledge and skill about digital marketing, especially
social media,for Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) business maker to enhance
their sales and profit. Attended by 13 women SMEs participants, the method used in this
activity is; first, explanation using power point slides and LCD projector; second, experience
sharing and discussion; and last, direct practice of creating social media (Facebook and
Instagram) account and how to make it attractive for buyers (the pictures, the wording, the
story, etc). Held on May 7, 2017, the community service is funded by DIPA BLU Faculty of
Economics, Universitas Negeri Jakarta. The result shows that only few who actively use social
media as their promotion tools and they have not separated their online shop account with
their personal account, several others use it occasionally, and the rest participants have never
used social media marketing for being lack of technological skill. All participants show great
interest to use social media marketing continuously.

Key Words: digital marketing, UMKM, social media

PENDAHULUAN digunakan saat ini antara lain naiknya


Analisis Situasi pengeluaran iklan digital, pertum-
Dunia digital diprediksi akan buhan kepemilikan smartphone yang
menjadi poin krusial bagi seluruh menyediakan kemudahan akses inter-
aktivitas manusia, termasuk aktivitas net, perbaikan infrastruktur telekomu-
bisnis. Beberapa indikator yang bisa nikasi dalam rangka peningkatan

Availabel at: 1
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

kualitas akses data, serta diluncur- perangkat, namun juga orang dengan
kannya layanan 4G. Menurut data orang lain di seluruh penjuru dunia.
Facebook, 74% pengguna internet di Digital marketing yang biasanya terdiri
Indonesia menggunakan perangkat dari pemasaran interaktif dan terpadu
mobile (Utomo, 2016). memudahkan interaksi antara produ-
Pesatnya perkembangan tekno- sen, perantara pasar, dan calon
logi, dunia digital dan internet tentu konsumen. Di satu sisi, digital
juga berimbas pada dunia pemasaran. marketing memudahkan pebisnis
Tren pemasaran di dunia beralih dari memantau dan menyediakan segala
yang semula konvensional (offline) kebutuhan dan keinginan calon
menjadi digital (online). Strategi digital konsumen, di sisi lain calon konsumen
marketing ini lebih prospektif karena juga bisa mencari dan mendapatkan
memungkinkan para calon pelanggan informasi produk hanya dengan cara
potensial untuk memperoleh segala menjelajah dunia maya sehingga
macam informasi mengenai produk mempermudah proses pencariannya.
dan bertransaksi melalui internet. Pembeli kini semakin mandiri dalam
Digital marketing adalah kegiat- membuat keputusan pembelian
an promosi dan pencarian pasar berdasarkan hasil pencariannya.
melalui media digital secara online Digital marketing dapat menjangkau
dengan memanfaatkan berbagai seluruh masyarakat di manapun
sarana misalnya jejaring sosial. Dunia mereka berada tanpa ada lagi batasan
maya kini tak lagi hanya mampu geografis ataupun waktu.
menghubungkan orang dengan

Gambar 1 Aktivitas Belanja Online


Sumber: https://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2017-southeast-asia

Available at: 2
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

Gambar 1 di atas memaparkan mencari dan membangun relasi seperti


bahwa terhitung sampai Januari 2017, yang ditawarkan Linkedin. Selain itu
sebanyak 48% pengguna internet di tersedia pula media yang lebih pribadi
Indonesia melakukan pencarian seperti electronic mail (e-mail) dan pesan
barang atau jasa secara online, 46% teks. Search engine seperti Google dan
pengguna mengunjungi toko online, Yahoo pun dapat diberdayakan. Selain
34% pengguna melakukan transaksi itu pelaku usaha juga dapat
online via komputer atau laptop, dan memanfaatkan media blog ataupun
33% pengguna melakukan transaksi situs pribadi.
online melalui perangkat mobile seperti Data yang dilansir oleh We are
smartphone. Hal ini menyiratkan bahwa Social, sebuah agensi digital marketing
potensi belanja online sudah cukup di Amerika, menyebutkan bahwa
berkembang di Indonesia yang harus platform media sosial yang paling
diimbangi dengan pemasaran secara banyak digunakan di Indonesia per
digital pula oleh pelaku usaha. Januari 2017 adalah Youtube (49%)
Platform yang sering digunakan dan oleh Facebook (48%). Posisi
dalam digital marketing adalah media selanjutnya ditempati oleh Instagram
sosial atau jejaring sosial. Jejaring (39%), Twitter (38%), Whatsapp (38%),
sosial yang tersedia terkadang dan Google (36%). Sisanya ditempati
memiliki karakteristik yang berbeda. secara berurutan oleh FB Messenger,
Ada yang sifatnya untuk pertemanan Line, Linkedin, BBM, Pinterest, dan
seperti Facebook, Path, Instagram, dan Wechat (Kemp, 2017).
Twitter, ada pula yang khusus untuk

Gambar 2 Platform Media Sosial yang Paling Sering Digunakan di Indonesia


Sumber: www.wearesocial.com

Available at: 3
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN: 2580-4332
Vol. 1 No. 1 Juli 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.1.01

Salah satu perusahaan yang media sosial sebagai salah satu alat
telah membuktikan keefektifan digital berpromosi atau mendekatkan diri
marketing adalah Acer Indonesia. kepada konsumen, namun sayangnya
Helmy Anam, General Manager jumlahnya masih sangat terbatas.
Komunikasi dan Pemasaran Acer Pemanfaatan pemasaran melalui
Indonesia, menyatakan bahwa terjadi media digital (digital marketing) masih
kenaikan yang luar biasa di Facebook belum maksimal jika dibandingkan
dan blogger engagement Acer Indonesia dengan pertumbuhan jumlah
mencapai lebih dari 130% yang pengguna internet yang drastis.
menempatkan Acer Indonesia pada Berdasarkan hasil riset McKinsey, baru
posisi pertama dilihat dari “share of sekitar 30% usaha di Indonesia yang
voice”(Rahayu, 2012). Ia juga menggunakan instrumen digital dalam
menambahkan bahwa digital marketing mengembangkan usahanya (Supriadi,
merupakan cara komunikasi dua arah http://www.marketing.co.id, 2016).
yang tidak hanya dapat menimbulkan Melihat hal ini, dapat kita simpulkan
awareness, namun dapat pula bahwa potensi digital marketing di
meningkatkan engagement masyarakat Indonesia masih sangat besar.
terhadap merek Acer. Usaha Mikro, Kecil dan
Sri Widowati, Country Head Menengah (UMKM) memiliki peran
Facebook Indonesia, menyampaikan penting dalam laju ekonomi Indonesia
bahwa pengguna Facebook di terutama dalam penciptaan lapangan
Indonesia membuka halaman kerja dan pemberdayaan rumah
Faceboook milik mereka rata-rata 80 tangga yang mendukung pendapatan
kali sehari (Utomo, 2016). Ia juga rumah tangga. Keberadaan UMKM
mengungkap data bahwa sebanyak diharapkan mampu memacu
45% pengguna internet di Indonesia perekonomian di tengah perlambatan
lebih suka berbelanja secara online. ekonomi yang terjadi saat ini.
Angka ini diperkirakan akan terus Pemanfaatan konsep pemasaran
meningkat seiring dengan berbasis teknologi digital (digital
pertumbuhan pengguna internet di marketing) memberikan harapan bagi
Indonesia. Hal ini mencerminkan UMKM untuk berkembang menjadi
perilaku masyarakat Indonesia yang pusat kekuatan ekonomi.
semakin mengarah ke gaya hidup Era digital memang tidak
digital. mungkin untuk dihindari. Pakar
Namun peluang ini sepertinya pemasaran Yuswohadi mengungkap-
tidak diikuti oleh perubahan kan bahwa jika ingin bertahan, maka
perspektif mayoritas perusahaan dan pelaku UMKM harus mampu
individu yang terlibat dalam dunia memaksimalkan manfaat perkembang-
digital marketing. Meski perusahaan an digital (Maulana, 2017).
besar, kecil, maupun individu kini Perkembangan teknologi digital
sudah mulai menggunakan digital dan memungkinkan para pelaku UMKM

Availabel at: 4
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

untuk memasarkan produknya secara pengetahuan terhadap digital marketing


online dan melakukan transaksi dan electronic commerce (e-commerce).
melalui sistem perbankan secara online Potensi pemanfaatan digital marketing
pula. ini mengharuskan masyarakat untuk
Menteri Koperasi dan UKM melek teknologi, oleh karena itu
Puspayoga menegaskan bahwa saat ini diperlukan sosialisasi dan pelatihan
UMKM harus benar-benar penggunaan teknologi informasi dan
memanfaatkan internet sebagai bagian komunikasi ini. Kegiatan pengabdian
dari strategi pemasaran maupun masyarakat mengenai pemanfaatan
branding produk (Supriadi, 2016). digital marketing ini diharapkan dapat
Puspayoga pun meyakini bahwa memberikan pengetahuan dan
internet dapat meningkatkan pemahaman serta dapat menginspirasi
penjualan produk UMKM, untuk pelaku UMKM dalam memanfaatkan
selanjutnya diikuti dengan peningkat- teknologi internet dan jejaring sosial
an produksi dan produktivitas sebagai alat untuk menjalankan
UMKM. Tantangan kontinuitas dan bisnisnya.
kualitas produk yang dapat dihadapi Penulis dan tim tertarik untuk
dengan baik akan membuat UMKM mengkaji sejauh mana pemanfaatan
sukses dan cepat berkembang. digital marketing yang telah dilakukan
Media sosial merupakan oleh pelaku UMKM di Kelurahan
suatusarana digital marketing yang Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit,
paling mudah untuk dimanfaatkan. Jakarta Timur.Tim penyusun proposal
Sebelum sebuah usaha memiliki situs, mempunyai ide untuk menyeleng-
tidak jarang kita menemukan terutama garakan kegiatan pengabdian
di pasar seperti Indonesia bahwa masyarakat bertema “Pemanfaatan
mereka telah memulai memasu- Digital Marketing bagi Usaha Mikro,
ki ranah dunia maya melalui media Kecil, dan Menengah (UMKM) di
sosial. Hal ini dapat menjadi stimulan Kelurahan Malaka Sari, Duren
perkembangan kewirausahawanan Sawit”.
dan keberlangsungan UMKM. Selain
biaya yang murah dan tidak perlunya Identifikasi dan Perumusan Masalah
keahlian khusus dalam melakukan Berdasarkan uraian di atas,
inisiasi awal, media sosial dianggap maka dapat diidentifikasi terdapat
mampu untuk secara langsung meraih permasalahan sebagai berikut:
(engage) calon konsumen. Oleh karena 1. Terjadi peralihan tren pemasaran
itu tidak heran bahwa pelaku usaha dari konvensional (offline) ke digital
justru lebih menitikberatkan peman- (online).
faatan media sosial dibanding dengan 2. Jumlah pelaku usaha khususnya
pengembangan sebuah situs. UMKM yang memanfaatkan digital
Para pelaku UMKM tersebut marketing tidak sebanding dengan
terhadang kendala masih minimnya

Available at: 5
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

jumlah pertumbuhan pengguna Adapun manfaat yang


internet. diperoleh dari kegiatan ini adalah:
3. Masih sedikit pelaku UMKM yang a. Peserta
tidak paham bagaimana cara 1. Pelaku UMKM yang menjadi
melakukan digital marketing dengan peserta menjadi tahu dan
memanfaatkan jejaring sosial. paham akan pentingnya digital
Identifikasi masalah yang telah marketing bagi usaha mereka;
disebutkan di atas membawa kita ke 2. Pelaku UMKM yang menjadi
perumusan masalah berikut: peserta dapat mempraktikkan
1. Sejauh mana pengetahuan dan secara langsung digital marketing
pemahaman pelaku UMKM me- dengan memanfaatkan jejaring
ngenai pentingnya digital marketing sosial;
bagi usaha mereka? 3. Pelaku UMKM yang menjadi
2. Sejauh mana kemampuan pelaku peserta dapat terinspirasi dan
UMKM dalam mempraktikkan termotivasi untuk
digital marketing dengan meman- menggunakan digital marketing
faatkan jejaring sosial? sebagai sarana komunikasi dan
promosinya.
Tujuan Kegiatan b. Tim Pengabdian Masyarakat
Kegiatan pengabdian masyara- 1. Memberikan kontribusi
kat ini bertujuan untuk: pengetahuan dan pengalaman
1. Memberikan pengetahuan dan kepada masyarakat khususnya
pemahaman kepada pelaku pelaku UMKM sesuai dengan
UMKM mengenai pentingnya kompetensi yang dimiliki oleh
digital marketing bagi usaha mereka; instruktur;
2. Mengajarkan praktik digital 2. Memahami praktik langsung
marketing dengan memanfaatkan pemanfaatan jejaring sosial
jejaring sosial kepada pelaku dalam rangka peralihan cara
UMKM. promosi UMKM dari
Kompetensi yang diharapkan konvensional menuju digital
tercapai dari kegiatan ini adalah: marketing.
1. Pengetahuan dan pemahaman
pelaku UMKM yang menjadi KAJIAN TEORETIS
peserta akan pentingnya digital Digital Marketing
marketing bagi usaha mereka; Teknologi digital telah mengu-
2. Kemampuan pelaku UMKM yang bah cara manusia dalam berkomu-
menjadi peserta dalam memprak- nikasi, bertindak, dan mengambil
tikkan digital marketing dengan keputusan. Aktivitas pemasaran pun
memanfaatkan jejaring sosial. tak lepas dari pengaruh teknologi
digital. Istilah pemasaran berbasis
Manfaat Kegiatan digital (digital marketing) telah

Available at: 6
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

mengalami evolusi dari awalnya Sawicky (2016) mengartikan


kegiatan pemasaran barang dan jasa digital marketing sebagai eksploitasi
yang menggunakan saluran digital terhadap teknologi digital yang
hingga pengertian yang lebih luas digunakan untuk menciptakan suatu
yaitu proses memperoleh konsumen, saluran untuk mencapai resipien
membangun preferensi konsumen, potensial untuk mencapai tujuan
mempromosikan merek, memelihara perusahaan melalui pemenuhan
konsumen, dan meningkatkan kebutuhan konsumen yang lebih
penjualan. efektif.
Konsep digital marketing berasal Digital marketing didefinisikan
dari internet dan mesin pencari (search juga sebagai kegiatan pemasaran yang
engines) pada situs. Ketika penggunaan menggunakan media berbasis internet
internet meledak di tahun 2001, pasar (Wardhana, 2015).Internet adalah alat
didominasi oleh Google dan Yahoo yang cukup berpengaruh untuk bisnis.
sebagai search engine optimization Roger dalam Rahardjo (2011) me-
(SEO). Penggunaan pencarian melalui ngungkapkan ciri-ciri internet adalah
internet berkembang pada tahun 2006 sebagai berikut:
dan pada tahun 2007 penggunaan 1. Interactivity, kemampuan perang-
perangkat mobile meningkat drastis kat teknologi memfasilitasi komu-
yang juga meningkatkan penggunaan nikasi antar individu seperti
internet dan masyarakat dari berbagai bertatap muka langsung. Komuni-
penjuru dunia mulai berhubungan kasi terjalin sangat interaktif
satu sama lain melalui media sosial sehingga para partisipan bisa
(Khan & Siddiqui, 2013). berkomunikasi dengan lebih
Definisi digital marketing akurat, efektif, dan memuaskan.
menurut American Marketing 2. Demassification, pesan dapat
Association (AMA) adalah aktivitas, dipertukarkan kepada partisipan
institusi, dan proses yang difasilitasi yang terlibat dalam jumlah besar.
oleh teknologi digital dalam 3. Asynchronous, teknologi komuni-
menciptakan, mengomunikasikan, dan kasi mempunyai kemampuan
menyampaikan nilai-nilai kepada untuk mengirimkan dan menerima
konsumen dan pihak yang berke- pesan pada waktu yang dikehen-
pentingan lainnya (Kannan & daki setiap peserta.
Hongshuang, 2016). Media sosial memungkinkan
Chaffey (2013) mendefinisikan pelaku usaha untuk mencapai
digital marketing sebagai penggunaan konsumen dan membangun hubungan
teknologi untuk membantu aktivitas yang lebih personal. Zhu dan Chen
pemasaran yang bertujuan untuk (2015) membagi media sosial ke dalam
meningkatkan pengetahuan konsumen dua kelompok sesuai dengan sifat
dengan cara menyesuaikan dengan dasar koneksi dan interaksi:
kebutuhan mereka.

Available at: 7
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

1. Profile-based, yaitu media sosial berinteraksi, berhubungan, dan


berdasarkan profil yang fokus berkomunikasi satu sama lain.
kepada anggota individu. Media Aplikasi-aplikasi ini bermaksud
sosial kelompok ini mendorong untuk menginisiasi dan
koneksi yang terjadi karena mengedarkan informasi online
individu tertarik kepada pengguna tentang pengalaman pengguna
media sosial tersebut (e.g. dalam mengonsumsi produk atau
Facebook, Twitter, WhatsApp). merek, dengan tujuan utama
2. Content-based, yaitu media sosial meraih (engage) masyarakat.
yang fokus kepada konten, Dalam konteks bisnis, people
diskusi, dan komentar terhadap engagement dapat mengarah
konten yang ditampilkan. Tujuan kepada penciptaan profit.
utamaya adalah menghubungkan Wardhana (2015) menemukan
individu dengan suatu konten bahwa strategi digital marketing
yang disediakan oleh profil berpengaruh hingga 78% terhadap
tertentu karena individu tersebut keunggulan bersaing UMKM dalam
menyukainya (e.g. Youtube, memasarkan produknya. Strategi
Instagram, Pinterest). tersebut terdiri dari:
Media sosial telah membuka 1. Ketersediaan informasi produk
pintu bagi pelaku usaha untuk dan panduan produk;
berkomunikasi dengan jutaan orang 2. Ketersediaan gambar-gambar
mengenai produk mereka dan telah seperti foto atau ilustrasi produk;
menciptakan peluang pemasaran baru. 3. Ketersediaan video yang mampu
memvisualisasikan produk atau
Pemanfaatan Digital Marketing oleh menampilkan presentasi pendu-
Pelaku UMKM kung;
Media sosial berpotensi 4. Ketersediaan lampiran dokumen-
untuk membantu pelaku UMKM dokumen yang berisi informasi
dalam memasarkan produknya dalam berbagai format;
(Stelzner, 2012).Media sosial 5. Ketersediaan komunikasi online
didefinisikan sebagai sekelompok dengan pengusaha;
aplikasi berbasis internet yang 6. Ketersediaan alat transaksi dan
menciptakan fondasi ideologi dan variasi media pembayaran;
teknologi dari Web 2.0 yang 7. Ketersediaan bantuan dan layanan
memungkinkan penciptaan dan konsumen;
pertukaran user generated content 8. Ketersediaan dukungan opini
(Stockdale, Ahmed, & Scheepers, online;
2012). Aplikasi media sosial 9. Ketersediaan tampilan testimonial;
tersedia mulai dari pesan instan 10. Ketersediaan catatan pengunjung;
hingga situs jejaring sosial yang 11. Ketersediaan penawaran khusus;
menawarkan pengguna untuk

Available at: 8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

12. Ketersediaan sajian informasi  Mudah ditiru oleh pesaing;


terbaru melalui SMS-blog;  Dapat disalahgunakan oleh pihak-
13. Kemudahan pencarian produk; pihak tidak bertanggung jawab;
14. Kemampuan menciptakan visibili-  Reputasi menjadi tidak baik ketika
tas dan kesadaran merek; ada respon negatif;
15. Kemampuan mengidentifikasi dan  Belum semua orang menggunakan
menarik pelanggan baru; teknologi internet/digital.
16. Kemampuan penguatan citra Stockdale, Ahmed, dan
merek yang diterima oleh Scheepers (2012) berhasil mengi-
konsumen. dentifikasi business value dari
Pemanfaatan digital marketing penggunaan media sosial bagi
memiliki beberapa keunggulan, antara UMKM, seperti:
lain:  Terciptanya saluran pemasar-
 Target bisa diatur sesuai an yang berkelanjutan;
demografi, domisili, gaya hidup,  Kenaikan pendapatan jangka
dan bahkan kebiasaan; pendek dan penjualan jangka
 Hasil cepat terlihat sehingga panjang;
pemasar dapat melakukan  Penurunan biaya advertising
tindakan koreksi atau perubahan hingga 70%;
apabila dirasa ada yang tidak  Reduksi dalam biaya pemasar-
sesuai; an secara keseluruhan;
 Biaya jauh lebih murah daripada  Terciptanya competitive advan-
pemasaran konvensional; tage;
 Jangkauan lebih luas karena tidak  Kemudahan promosi lintas
terbatas geografis; platform media sosial;
 Dapat diakses kapanpun tidak  Peningkatan popularitas me-
terbatas waktu; rek dan produk;
 Hasil dapat diukur, misalnya  Pengenalan organisasi atau
jumlah pengunjung situs, jumlah perusahaan ke masyarakat.
konsumen yang melakukan Sosialisasi strategi digital
pembelian online; marketing dalam bentuk peman-
 Kampanya bisa dipersonalisasi; faatan media sosial sangatlah
 Bisa melakukan engagement atau penting karena dapat memberi
meraih konsumen karena komuni- pengetahuan kepada para pelaku
kasi terjadi secara langsung dan UMKM mengenai cara maupun
dua arah sehingga pelaku usaha tahapan dalam memperluas
membina relasi dan menum- jaringan konsumen melalui
buhkan kepercayaan konsumen. pemanfaatan media sosial dalam
Di sisi lain, digital marketing pun memasarkan produknya sehingga
memiliki kelemahan, di antaranya:

Available at: 9
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

dapat meningkatkan keunggulan 3) Jenis usaha dan lama usaha yang


bersaing bagi UMKM itu sendiri. digeluti.

METODOLOGI Tahap Pengembangan


Kerangka Pemecahan Masalah Pada kegiatan ini, tim
Kerangka atau tahapan dalam pengabdian masyarakat berupaya
kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai mengembangkan kegiatan baik dalam
berikut: hal penyampaian materi kegiatan,
praktik,maupun tanya jawab atas
Analisis Kebutuhan materi yang disampaikan.
Berdasarkan diskusi yang
dilakukan oleh tim pengabdian Realisasi Pemecahan Masalah
masyarakat pada program kegiatan Pelaksanaan
ini, masyarakat khususnya pelaku Kegiatan Pengabdian Masyara-
UMKM memerlukan program kat ini dilaksanakan pada hari Minggu
kegiatan ini dengan pertimbangan: tanggal 7 Mei 2017 bertempat di
1) Kurangnya pengetahuan dan gedung Sony Sugema Colege yang
pemahaman pelaku UMKM berlokasi di Jl. Malaka Raya no.71 dan
mengenai pentingnya digital 75, RT.03/RW.06, Kelurahan Malaka
marketing bagi usaha mereka; Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta
2) Kurangnya kemampuan pelaku Timur. Waktu yang dialokasikan
UMKM dalam mempraktikkan untuk kegiatan adalahlima jam.
digital marketing dengan Kegiatan berlangsung jam 09.00 – 14.00
memanfaatkan jejaring sosial. WIB.

Rancangan Instruksional Khalayak Sasaran


Dalam menentukan rancangan Peserta yang hadir dalam
instruksional ini perlu kegiatan ini sebanyak 13 orang pelaku
dipertimbangkan aspek-aspek berikut: UMKM di bertempat tinggal di sekitar
1) Isi materi program kegiatan yang Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan
relevan dengan kebutuhan Duren Sawit, Jakarta Timur. Seluruh
mereka. Tim pengabdian peserta berjenis kelamin wanita
masyarakat ini telah memetakan dengan rentang usia 30 tahun hingga
kebutuhan materi keseluruhan 51 tahun. Wanita dipilih sebagai
bagi pelaku UMKM yang dibagi sasaran kegiatan Pengabdian kepada
dalam dua materi kegiatan Masyarakat ini dalam rangka
yangdijelaskan pada bagian materi membantu pemberdayaan wanita
kegiatan. Indonesia terutama di bidang Usaha
2) Latar belakang pelaku Mikro, Kecil, dan Menengah. Selain
UMKMsepertiusia, jenis kelamin itu, pada umumnya wanita lebih tidak
dan sebagainya. tanggap terhadap kemajuan teknologi

Available at: 10
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

dibandingkan dengan pria, sehingga sharing, tanya jawab, diskusi dan


diharapkan kegiatan ini dapat praktik.
membantu pemahaman dan Pada metode penjelasan, setiap
kemampuan praktik digital marketing. instruktur menyampaikan materi
Platform media sosial yang terkait dan membuat tampilan visual
diajarkan kepada peserta adalah berupa slide power point yang
Facebook dan Instagram. Hal ini ditampilkan ke layar dengan alat LCD
mengacu pada hasil penelitian We are proyektor. Modul ringkas kegiatan
Social yang menyebutkan Facebook dan alat tulis dibagikan kepada peserta
dan Instagram adalah media sosial kegiatan agar peserta memiliki
peringkat dua dan tiga tertinggi yang pegangan untuk dibaca yang dapat
paling banyak digunakan oleh langsung ditambahkan dengan
masyarakat. Youtube yang berada di catatan-catatan yang mereka perlukan.
peringkat teratas tidak diajarkan Instruktur dalam menyampaikan
dalam kegiatan Pengabdian kepada penjelasan juga memasukkan unsur
Masyarakat ini karena Youtube “sharing” atau berbagi pengalaman
menggunakan video yang proses mengenai penggunaan digital marketing
pembuatannya lebih sulit dimengerti dalam promosi bisnis yang dimiliki
daripada proses pembuatan media instruktur sehingga dapat memberikan
grafis atau foto seperti yang gambaran lebih jelas kepada peserta.
digunakan dalam Facebook dan Pada metode praktik, peserta
Instagram. membawa perangkat elektronik
Kegiatan ini terkait dengan (smartphone) mereka yang tersambung
instansi seperti Universitas Negeri ke internet untuk sama-sama berlatih
Jakarta yang membiayai kegiatan digital marketing. Peserta diajarkan
Pengabdian kepada Masyarakat yang bagaimana cara membuat akun media
dilaksanakan oleh dosen-dosen sosial, cara membuat materi posting
sebagai sebuah kewajiban atas yang menarik dan mudah dicari, dan
Tridharma Perguruan Tinggi serta kapan harus mengunggah post.
pemerintah setempat mulai dari
Kelurahan sampat tingkat Rukun Materi Kegiatan dan Instruktur
Warga yang memberikan perizinan Pada sesi awal, peserta
untuk kegiatan ini. diberikan penjelasan mengenai apa itu
digital marketing, perkembangan digital
Metode Kegiatan marketing secara umum, keunggulan
Metode kegiatan yang serta kelemahan dari pemanfaatannya.
digunakan pada program kegiatan ini Dijelaskan pula media-media yang
diharapkan dapat memberikan dapat digunakan untuk pemasaran
kemudahan kepada peserta kegiatan. secara digital untuk kemudian fokus
Dalam kegiatan ini, metode yang kepada media sosial. Sesuai dengan
digunakan adalah metode penjelasan, hasil riset yang menyatakan Facebook

Available at: 11
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

dan Instagram berada pada peringkat pembuatan akun Instagram. Langkah-


dua dan tiga media sosial yang paling langkahnya hampir sama dengan
banyak digunakan di Indonesia, kedua pembuatan akun Facebook. Di sini
platform media sosial ini kemudian juga diajarkan cara mengunggah dan
dipilih sebagai media sosial yang mengedit foto, serta hal-hal lain yang
dibahas dalam kegiatan Pengabdian berkaitan.
kepada Masyarakat ini. Beberapa tips diberikan untuk
Pada sesi selanjutnya, peserta membuat postingan yang menarik,
diajarkan cara membuat akun seperti penggunaan foto beresolusi
Facebook serta akun page Facebook. tinggi agar gambar tetap jelas ketika
Setelah akun terbuat, peserta diunggah, penggunaan tanda pagar
dijelaskan mengenai simbol-simbol (hashtag) yang relevan dan jelas,
yang terpampang di halaman beranda keterangan (caption) yang menarik
Facebook. Di sini pun diberikan yang biasanya memiliki inti cerita
arahan mengenai cara-cara sendiri, dan pemilihan jam yang tepat
mengunggah foto dan mengedit profil. untuk pengunggahan berita atau foto
Setelah itu peserta diajarkan langkah- (pagi hari sekitar pukul 7-9, siang
langkah cara membuat pages pada sekitar pukul 12-14, sore dan malam
Facebook. Pages dibutuhkan jika hari sekitar pukul 17-21), pengaturan
pemasaran ingin dilakukan secara jeda waktu “postingan”.
serius. Peraturan Facebook melarang Sesi terakhir kegiatan adalah
akun personal utk digunakan tanya jawab tentang hal-hal yang
berjualan, selain itu pertemanan hanya masih belum dipahami oleh peserta,
terbatas untuk 5,000 orang. Sementara atau sekedar berkonsultasi dan
itu, pages Facebook memungkinkan meminta tips tentang digital
followers yang tak terbatas, sifatnya marketingyang sesuai untuk bisnis
untuk konsumsi publik, orang tidak yang sedang mereka jalankan.
perlu mendapat persetujuan untuk Materi kegiatan yang
menjadi teman mengikuti berita disampaikan serta instruktur pada
terbaru dari kita.Setelah selesai dengan program kegiatan ini dirangkum pada
Facebook, penjelasan dilanjutkan ke tabel 1.

Available at: 12
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

Tabel 1
Materi Kegiatan dan Instruktur

NO MATERI INSTRUKTUR WAKTU


1 Pembukaan dan sambutan Ketua: Dr. Dedi Purwana E.S., 30 Menit
M.Bus.
2 Sosialisasi Digital Marketing Rahmi, S.E., M.S.M. 60 Menit

3 Pemanfaatan Digital Marketing Shandy Aditya, BIB, MPBS 120 Menit


bagi pelaku UMKM melalui
aplikasi media sosial
4 Sharing, tanya jawab, diskusi Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus. 90 Menit
Rahmi, S.E., M.S.M.
Shandy Aditya, BIB, MPBS
Total Alokasi Waktu 300 Menit/
5 Jam

HASIL DAN PEMBAHASAN bervariasi dari mulai makanan, baju,


Peserta yang hadir sebanyak 13 tas, kue, hingga produk jasa seperti
orang, melebihi target awal 10 orang. penulis cerita anak. Mereka telah
Seluruh peserta berjenis kelamin menjalankan usaha selama 5 bulan
wanita, berusia antara 30 hingga 51 hingga yang terlama 5 tahun.
tahun. Produk usaha mereka

Tabel 2
Data Peserta Kegiatan

Lama Social Media


No. Nama Usia Usaha Nama Usaha
Usaha Marketing
1. Suryani 51 tahun Kantin makanan Rawon Pojok 1 tahun -
Mahditiari
2. Rara Indri 41 tahun Katering tumpeng, Fiqy Catering 5 tahun Facebook,
Indrayanti kebuli BBM,
WhatsApp
3. Eva Dohar 43 tahun Pembuat kue Eva Cookies 5 tahun -
kering
4. Dian 30 tahun Penyalur baju dan Afrakids 2 tahun Facebook,
Puspalita tas anak muslim Instagram,
WhatsApp
5. Yuyun 42 tahun Titip jual kue basah Toko Kue 2 tahun Grup
tradisional Taman WhatsApp
6. Amalia 38 tahun Hijab muslimah - 1 tahun -
Fadmi
7. Muslinawati 31 tahun - Baju dan - GieSya Shop 4 tahun Pernah
perlengkapan Facebook dan

Available at: 13
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

Lama Social Media


No. Nama Usia Usaha Nama Usaha
Usaha Marketing
dapur - GieSya Kue Tokopedia,
- Kue kering dan masih BBM
kue basah
8. Mety Pujiati 33 tahun Penulis buku cerita - 5 tahun -
anak
9. Yayah 44 tahun Penyalur tas etnik - 2 tahun Pernah OLX
Murtafiah dan Facebook
10. Sulis 30 tahun Baju anak Rizky Kids 2 tahun -
Setianingsih
11. Wastiningsi 47 tahun Penyalur risol - 5 bulan -
h mentah
12. Suryani 44 tahun Kantin makanan Rawon Pojok 1 tahun -
Wahyu H.
13. Risti 40 tahun MLM Herbal Herbal HPAI 5 bulan -

Dari 13 orang peserta, baru 2 pelaku UMKM ini telah menggunakan


orang yang telah menggunakan media media digital lain untuk proses
sosial secara aktif untuk memasarkan transaksi. Mereka menggunakan
produk mereka. Platform media sosial aplikasi pesan singkat seperti
utama yang mereka gunakan adalah WhatsApp dan BlackBerry Messenger
Facebook karena platform ini yang untuk bertukar pesan, promosi, dan
paling familiar bagi mereka. Sebanyak bertransaksi, serta menggunakan
2 orang peserta lain pernah transfer elektronik (mobile banking,
menggunakan media sosial untuk internet banking) untuk melakukan
pemasaran produknya namun tidak pembayaran.
mereka tekuni. Selain menganggap
penggunaan digital marketing cukup KESIMPULAN DAN SARAN
sulit, mereka juga merasa tidak banyak Penggunaan teknologi digital
transaksi aktual yang terjadi telah memengaruhi semua aspek
dibandingkan dengan berjualan kegiatan manusia, termasuk
langsung. Sebanyak 9 orang peserta pemasaran. Pemasaran berbasis digital
lainnya belum pernah menggunakan digunakan untuk memperoleh
media sosial sebagai sarana konsumen, membangun preferensi
pemasaran. Mereka enggan untuk mereka, promosi merek, memelihara
mencoba karena tidak paham dengan konsumen, serta meningkatkan
cara pembuatan dan penggunaannya, penjualan yang pada akhirnya
meski ada pula yang merasa usahanya meningkatkan profit.Digital marketing
tidak membutuhkan pemasaran secara memungkinkan pembeli memperoleh
digital. seluruh informasi mengenai produk
Meski media sosial belum dan bertransaksi melalui internet, dan
dimanfaatkan secara optimal, tapi para memungkinkan penjual untuk

Available at: 14
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

memantau dan menyediakan dapat mempraktikkannya secara


kebutuhan serta keinginan calon langsung dengan memanfaatkan
pembeli tanpa batasan waktu dan media sosial.
geografis. Digital marketing juga Dari pelaksanaan kegiatan
merupakan cara komunikasi dua arah Pengabdian kepada Masyarakat ini,
yang dapat menimbulkan awareness diperoleh wawasan bahwa
dan engagement masyarakat terhadap sesungguhnya para pelaku UMKM
produk dan merek tertentu.Platform tertarik untuk menggunakan digital
yang sering digunakan untuk digital marketing dna memanfaatkan media
marketing adalah media sosial, sosial secara optimal, namun mereka
terutama Facebook dan Instagram. menghadapi beberapa kendala.
Perubahan perilaku pemasaran Kendala yang dihadapi contohnya
dari konvensional ke digital tidak adalah kurangnya pemahaman
diimbangi oleh keberadaan pelaku mengenai pentingnya digital
UMKM yang menggunakan digital marketing, kurangnya pengetahuan
marketing, padahal UMKM dipercaya mengenai teknologi informasi dan
mampu memacu perekonomian komunikasi serta cara-cara
Indonesia. Pemanfaatan konsep penggunaan dan pemanfaatan media
pemasaran berbasis teknologi digital sosial yang baik, tidak sabar ingin
menjadi harapan bagi UMKM untuk segera mendapat hasil, serta
berkembang menjadi pusat kekuatan kurangnya pemahaman untuk
ekonomi. UMKM dapat menggunakan menciptakan “postingan” yang
media sosial sebagai sarana digital menarik.
marketing. Selain biaya yang murah Saran yang dapat disampaikan
dan tidak perlunya memiliki keahlian oleh tim Pengabdian kepada
khusus dalam melakukan inisiasi awal, Masyarakat adalah pelatihan-pelatihan
media sosial dianggap mampu untuk semacam ini perlu lebih sering
secara langsung meraih konsumen. dilaksanakan untuk membangun
Minimnya pengetahuan pelaku kesadaran dan pemahaman mengenai
UMKM mengenai digital marketing digital marketing dan langkah-langkah
menginspirasi tim Pengabdian kepada yang harus dilakukan untuk membuat
Masyarakat untuk menyampaikan dan mengelola akun media sosial,
sosialisasi dan memberikan pelatihan materi yang disampaikan disesuaikan
mengenai penggunaan teknologi dengan kemampuan para peserta,
informasi dan komunikasi ini. Jika serta adanya evaluasi lanjutan setelah
pelaku UMKM paham akan kegiatan guna mengetahui apakah
pentingnya digital marketing bagi usaha materi yang disampaikan betul-betul
mereka, diharapkan mereka akan dipraktikkan.
termotivasi untuk menggunakan Di sisi lain, pelaku UMKM
digital marketing sebagai sarana harus menumbuhkan keberanian
komunikasi dan promosinya, serta untuk mencoba hal yang baru, berlaku

Available at: 15
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

profesional, dan sabar menunggu hasil International Journal of Research in


sambil terus berkreasi. Dalam hal Marketing .
digital marketing dengan media sosial, Kemp, S. (2017, February 16). Retrieved
pelaku UMKM sebaiknya: February 18, 2017, from
1. Membuat akun media sosial untuk http://wearesocial.com/:
usaha yang terpisah dari akun http://wearesocial.com/blog/2017/0
pribadi; 2/digital-southeast-asia-2017
2. Membuat nama akun yang Khan, F., & Siddiqui, K. (2013). The
sederhana, mudah diingat, Importance of Digital Marketing: An
menjelaskan tentang usahanya, Exploratory Study to Find The
dan memiliki nama yang sama
Perception and Effectiveness of Digital
dengan platform media sosial lain
Marketing amongst The Marketing
yang digunakan;
Proffesionals in Pakistan. Journal of
3. Post secara berkala dan rutin,
Information Sytems and Operations
disesuaikan dengan “golden
Management , 1-8.
moment”;
4. Usahakan setiap post selalu Maulana, Y. (2017, 2 6).
berkaitan dengan usaha; http://swa.co.id/swa/csr-corner/.
5. Buatlah tanda pagar (hashtag) unik Retrieved 2 17, 2017, from
yang mencirikan usaha kita dan http://swa.co.id/:
gunakan itu di setiap post; http://swa.co.id/swa/csr-
6. Jawab segala pertanyaan yang corner/yuswohady-ukm-harus-
ditanyakan oleh follower untuk manfaatkan-perkembangan-digital
menandakan bahwa akun aktif. Rahayu, E. M. (2012, March 19).
Selain itu, perlu dukungan pula http://swa.co.id/swa/trends/marketing/.
dari pemerintah misalnya kerja Retrieved February 17, 2017, from
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil http://swa.co.id/:
Menengah (UKM) bekerja sama http://swa.co.id/swa/trends/marketi
dengan Kementerian Riset Teknologi ng/digital-marketing-cara-
dan Pendidikan Teknologi komunikasi-dua-arah-acer
mengadakan pelatihan-pelatihan Stelzner, M. (2012, April). How Marketers
semacam ini, membuat komunitas bagi
are Using Social Media to Grow Their
para pelaku UMKM untuk saling
Business.
berinteraksi dan berbagi tips dan trik
Stockdale, R., Ahmed, A., & Scheepers, H.
untuk digital marketing.
(2012). Identifying Business Value
DAFTAR PUSTAKA from The Use of Social Media: An SME
Perspective. Pacific Asia Conference on
Kannan, P. K., & Hongshuang, L. (2016). Information Systems. Association for
Digital Marketing: A Framework, Inforamtion System Electronic Library.
Review and Research Agenda.

Available at: 16
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017

Supriadi, C. (2016, November 16). Utomo, R. M. (2016, October 20).


Retrieved February 18, 2017, from http://m.metrotvnews.com/teknologi/news-
http://www.marketing.co.id: teknologi/. Retrieved February 17, 2017,
http://www.marketing.co.id/dukung from metrotvnews.com:
-wirausaha-wanita-lewat-aplikasi-dbs- http://m.metrotvnews.com/teknologi
businessclass/ /news-teknologi/GNGyEMrk-
Supriadi, C. (2016, October 21). Retrieved pemanfaatan-digital-marketing-di-
February 18, 2017, from indonesia-masih-minim
http://www.marketing.co.id/: Wardhana, A. (2015). Strategi Digital
http://www.marketing.co.id/menkop Marketing dan Implikasinya pada
-puspayoga-ukm-harus-manfaatkan- Keunggulan Bersaing UKM di
internet/ Indonesia.

Available at: 17
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781

Anda mungkin juga menyukai