Disusun Oleh:
RIKA PUTRI RIYADI ( 1900039)
DOSEN :
MUSYIRNA RAHMA NASUTION,M.Si
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul ‘’KIMIA
KARBOHIDRAT ,ASAM AMINO DAN ASAM JENUH’’ Dalam makalah ini saya
menjelaskan mengenai pengertian secara umum.Adapun tujuan saya menulis makalah ini
yaitu untuk memenuhi tugas dari dosen yangmembimbing saya dalam mata kuliah
“BIOKIMIA”. Di sisi lain, saya menulis makalah ini untuk mengetahui lebih rinci mengenai
efek obat terhadap tubuh.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya
mengharapkan kritik dan saran para pembaca demi kesempurnaan makalah saya untuk
kedepanya Mudah - mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama
bagi mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti mata kuliah “BIOKIMIA”. Khususnya di
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi ( STIFAR)
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1.Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2.Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular,
seperti protein, karbohidrat, asam lemak, minyak, dan biomolekul lainnya.
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang
paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya
pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis,
tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α
dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut
terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3
dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana.
Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat
diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita.
Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam lambung dan usus menjadi asam-asam
amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari
asam amino.
1
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar/organik, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipida di
antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, sebagai
pensinyalan molekul, sumber bahan baku bagi biosintesis basa-basa purin serta pirimidin
yang menyusun asam nukleat, biosintesis asam amino tertentu dsb. Jenis lipid yang paling
banyak adalah lemak atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi hampir
semua organisme.
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Karbohidrat
a) Monosakarida (C6H12O6)
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Monosakarida dapat dibagi menurut jumlah atom karbon yang dimiliki:
Triosa (3-karbon), Tetrosa (4-karbon), Pentosa (5-karbon), Heksosa (6-karbon).
Monosakarida yang penting adalah gula yang mempunyai 6-karbon (Heksosa), contohnya:
glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa: Gula yang terpenting bagi metabolisme tubuh, dikenal sebagai gula fisiologis,
dextrosa. Bentuk jadi ditemui di alam pada buah-buahan, jagung manis, sejumlah akar dan
madu.
Fruktosa: Merupakan gula yang termanis dari semua gula, dikenal juga dengan nama
levulosa.
Galaktosa: Gula ini tidak ditemui bebas di alam tetapi merupakan hasil hidrolisa dari gula
susu (laktosa). Melalui proses metabolisme akan diubah menjadi glukosa yang dapat
memasuki siklus Krebs untuk menghasilkan energi.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa
yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
b) Disakarida (C12H22O11)
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida
yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida
adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Sukrosa (gula meja). Sumbernya molassis, sorgum, diperdagangkan dari sari tebu dan
beet. Melalui proses pencernaan sukrosa dipecah menjadi fruktosa dan glukosa.
Maltosa (gula malt/biji). Tidak ditemui bebas di alam tetapi berasal dari hasil pencernaan
pati dengan bantuan enzim diastase, di dapat di dalam biji-bijian yang dibuat kecambah.
Asam amino yang merupakan monomer (satuan pembentuk) protein adalah suatu
senyawa yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus karboksil.
Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom
karbon (C) yang sama Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina
memberikan sifat basa.
Pada asam amino, gugus amino terikat pada atom karbon yang berdekatan dengan
gugus karboksil (C-α) atau dapat dikatakan juga bahwa gugus amina dan gugus karboksil
dalam asam amino terikat pada atom karbon yang sama.
Berdasarkan biosintesis, Asam Amino diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Asam
amino essensial, Asam amino nonessensial dan Asam amino essensial bersyarat.
Asam amino esensial, adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh
tubuh, sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Jenis-jenis Asam amino
esensial yaitu : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin, Fenilalanin, Treonin,
Triftofan, Valin.
4
Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh
tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan
dengan asam amino esensial.
Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial,
namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi
dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan sehingga harus
didapat dari makanan maupun suplemen protein.
Untuk kecerdasan, perkembangan otak dan tubuh anak, jenis asam amino ini juga mampu
mengatur kadar gula dan keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Lisin
Berfungsi dalam mengatur dan menyebarkan vitamin B3 serta membantu melawan virus
dan racun yang masuk ke dalam tubuh.
Isoleusin
Untuk pembentukan otot dan sumber energi tubuh, jenis asam amino ini juga
berfungsi mencegah kelainan dan kerusakan sel jaringan tubuh.
Valin
Valin berfungsi dalam pengendalian kekuatan otot tubuh, mengatur jaringan dan
pembuluh darah.
Treonin
Mengatur dan mengolah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Histidin
Jenis asam amino yang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi,
mengatasi alergi, menjaga kesehatan syaraf, membantu mengeluarkan racun dan
kesehatan reproduksi.
5
Fenilalanin
Mengatur mood dengan cara mengelola protein dan zat kimia yang masuk ke dalam
tubuh.
Triptofan
Mengatur mood dengan cara mengelola protein dan zat kimia yang masuk ke dalam
tubuh.
Metionin
Mengatur zat kolin dan kreatin. jenis asam amino non esensial yaitu:
Alanin
Alanin ini digambarkan sebagai pembentuk otot dan penghasil energi tubuh, alanin
juga berfungsi dalam pembentukan kekebalan tubuh.
Arginin
Arginin fungsinya untuk meregenerasi sel dan jaringan tubuh, jadi asam amino jenis
ini sangat diperlukan dalam penyembuhan luka, juga berfungsi dalam produksi
hormon pertumbuhan badan dan sistem imunitas tubuh.
Asparagin
Jenis asama amino yang berfungsi dalam keseimbangan syaraf, mengurangi kelelahan
tubuh, sistem imun dan berperan dalam sintesis DNA.
Asam Aspartat
Asam amino yang berfungsi dalam meningkatkan stamina tubuh, pembentukan
antibodi, peningkatan aktivitas enzim dan melindungi organ hati.
Sistein
Sistein berfungsi sebagai antioksidan, pelindung tubuh dari radikal bebas, senyawa
penyehat rambut, untuk pertumbuhan dan regenarasi kulit. Jenis asam amino ini
termasuk yang mengandung sulfur.
Asam Glutamat
6
Jenis asam amino sangat berperan penting dalam mengangkut glutamat dan asam
amino dalam darah. Asam glutamat juga membantu dalam proses penyembuhan luka
dan mengurangi resiko kerusakan sel otak.
Glutamin
Glutamin berfungsi untuk kekebalan tubuh, anti depresi, berperan dalam sistem
pencernaan dan terlibat pada proses sintesis DNA.
Glisin
Glisin membentuk sel darah merah, merupakan bagian dari enzim yang menghasilkan
energi dan terlibat pada proses metabolisme glikogen.
Prolin
Berperan penting dalam mempengaruhi tingkat gizi seseorang, prolin ialah komponen
dalam penyusunan tulang rawan dan sendi, prolin juga berfungsi dalam menjaga otot
jantung.
Serin
Serin berperan penting dalam metabolisme lemak, pembentukan jaringan tubuh dan
pembentukan imunitas.
Tirosin
Tirosin dapat berfungsi mengurangi lemak dan mengendalikan nafsu makan.
Manfaat Asam Amino Secara Umum
7
2.3.Pengertian asam lemak jenuh dan tak jenuh
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Klasifikasi karbohidrat :
1. Monosakarida(C6H12O6) , merupakan karbohidrat paling sederhana karena
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara
hidrolisis menjadi karbohidrat lain.
2. Disakarida(C12H22O11), merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul
monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air.
3. Oligosakarida adalah karbohidrat yang dapat diuraikan menjadi 2 sampai 10
molekul monosakarida.
4. Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai
monomernya
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yng memiliki gugus fungsional
karboksilat(-COOH)dan amina(biasanya –NH2).Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit :keduanya terikat pada satu atom karbon (C)yang sama
(disebut atom C “alfa”).Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak
dipelajari karena salah satu fungsinya adalah sebagai penyusun protein yang sangat
penting dalam organisme
Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada
di dalam makanan yang kita makan.
Macam-macam asam amino esensial:
Alanine,Asparagine,Aspartate,Cysteine,Glutamat,Glutamine,Glycyne,Proline,Syerine,Ty
rosyne.
Asam Amino Non-Esensial
Merupakan asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain.
Macam-macam asam amino non-esensial: Arginine, Histidine, Isoleucine, Leucine,
Lysine, Methionine, Phenylalanine, Threonine, Tyrptophan, Valine. Karbohidrat adalah
polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan
senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil
(sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Karbohidrat mempunyai
rumus umum (CH2O)n
9
Asam lemak mrupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang
pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus metil
(CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai rantai dengan jumlah atom karbon
genap, berkisar antara empat hingga dua puluh dua karbon. Asam lemak dapat
dikelompokan berdasarkan panjang rantai penyusunnya dan tingkat kejenuhannya. Asam
lemak menurut panjang rantai karbon dan tingkat
kejenuhannya banyak terdapat di alam. Asam lemak disintesis dari asetil-KoA yang
dirubah menjadi melonil KoA dengan babntuan dari berbagai jenis enzim.
3.2 SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Penerbit PT Gramedia: Jakarta
Lakitan, B. 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta
Loveless, A.R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik 1. Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Nursanyoto, Hertog, dkk. 2001. Ilmu Gizi Zat Gizi Utama. Jakarta : Golden Terayon
Press.
Martoharsono, Soeharsono. 2006. Biokimia Jilid 2. Yogyakarta : Gadjah Mada
University
11