Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

“ANATOMI ORGAN TANAMAN”

OLEH

NAMA : RIKA PUTRI RIYADI

NIM : (1900039)

PRODI : D3-IIA

NAMA DOSEN : NOVERI RAHMA, M.Farm,Apt

NAMA ASISTEN : 1. SENTI DWI SURYANI

2. INTAN PURMALA SARI

3. ROSNITA DEWI

4.MARISA NURLITA

PROGRAM STUDI DIPLOMA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

2020
Objek 3

ANATOMI ORGAN TANAMAN

Tujuan

1. Setelah melakukan praktikum pada objek ini, mahasiswa dapat mengenal, mengetahui dan melihat
susunan anatomi dari akar, batang, dan daun tanaman monokotil dan dikotil.

2. Dapat membedakan struktur tumbuhan, yaitu akar, batang dan daun tanaman monokotil dan dikotil

Tinjauan pustaka

Struktur Anatomis Organ Tubuh Tumbuhan

Organ-organ yang membentuk tubuh tumbuhan Angiospermae terdiri atas akar, batang, daun, dan
bunga. Setiap bagian tumbuhan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.

1. Akar

Fungsi akar di antaranya untuk

 menambatkan tumbuhan ke tanah;


 menyerap dan menghantarkan air dan mineral;
 menyimpan makanan.

Struktur akar tunggang memungkinkan akar dapat mengambil molekul-molekul air yang
berada jauh di bawah tanah. Selain itu, banyak akar tunggang yang merupakan modifikasi
bentuk untuk menyimpan cadangan makanan, seperti pada wortel.
Akar serabut berpengaruh pada kemampuan tumbuhan untuk menyerap banyak air dan
mineral serta sebagai tambatan tumbuhan yang kuat ke dalam tanah.
Biasanya pada akar terdapat struktur rambut-rambut akar yang berfungsi memperluas
permukaan penyerapan air dan mineral. Rambut akar merupakan perluasan dari sel-sel
epidermis akar.
Meski secara morfologis akar tunggang dan akar serabut berbeda, struktur anatomis jaringan-
jaringan yang membentuk kedua akar itu memiliki kesamaan. Coba kamu perhatikan gambar
di berikut.
Tudung akar merupakan bagian ujung akar yang tersusun oleh sel-sel yang tidak aktif
membelah. Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar \terutama sel-sel meristem
akar.
Meristem akar merupakan jaringan yang tersusun dari selsel yang aktif membelah untuk
menambah ukuran (panjang) akar. Meristem terletak di sebelah dalam tudung akar.
Epidermis merupakan lapisan paling luar yang tersusun oleh satu atau dua lapis sel yang sama
dan masih dapat membelah. Fungsinya, melindungi bagian/lapisan dalam. Epidermis ada
yang membentuk rambut-rambut akar.
Di sebelah dalam epidermis terdapat korteks dan endodermis sebagai penguat/penyokong
bentuk akar.
Jaringan penyokong dan pengangkut (xilem dan floem) dibatasi oleh perisekel.
Xilem/pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun untuk
fotosintesis. Floem/ pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke bagian tubuh
tumbuhan.
Akar pada beberapa tumbuhan polong-polongan memiliki nodul atau bintil-bintil akar yang di
dalamnya terdapat bakteri simbiotik.
Bakteri tersebut dapat mengubah nitrogen atmosfer (N2) menjadi senyawa bernitrogen yang
digunakan tumbuhan untuk membentuk protein dan molekul organik lainnya. Bintil akar ini
merupakan bentuk hasil hubungan simbiosis antara akar dengan bakteri.

2. Batang

Batang terdiri atas :

 buku, yaitu tempat melekatnya daun;


 ruas, bagian di antara dua buku;
 tunas aksiler (lateral) yang berpotensi membentuk tunas cabang;tunas terminal (ujung/apikal),
bagian yang aktif tumbuh dan berkembang membuat batang menjadi lebih tinggi.
 tunas terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang membuat batang
menjadi lebih tinggi.

Batang memiliki fungsi sebagai berikut.

 menegakkan dan menguatkan tubuh tumbuhan,


 meneruskan air dan zat-zat mineral dari akar ke seluruh tubuh terutama daun,
 mengalirkan zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh, bahkan sampai ke bagian
cadangan makanan.
 Fungsi transportasi zat mampu dilakukan batang karena adanya struktur jaringan-jaringan
pembuluh, yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Secara anatomis, xilem
tersusun oleh sel-sel panjang berupa trakeid dan unsur pembuluh.
Trakeid adalah sel panjang dan tipis dengan ujung runcing. Unsur pembuluh biasanya lebih
lebar, pendek, dinding selnya lebih tipis, dan kurang runcing.
Floem dibentuk oleh rangkaian sel yang disebut anggota pembuluh tapis. Dinding ujung
antara anggota pembuluh tapis disebut lempengan tapis yang memiliki pori sehingga cairan
mengalir dengan mudah dari sel ke sel sepanjang pembuluh itu.
Jaringan pembuluh xilem dan floem sama-sama terdapat pada tumbuhan monokotil dan
dikotil. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki tipe pembuluh batang berbeda. Perbedaan
itu terdapat pada susunan jaringan-jaringan pembuluhnya.
Susunan jaringan pembuluh pada monokotil tersebar secara kompleks, sedangkan pada dikotil
tersusun ‘rapi’ berbentuk lingkaran.
Secara anatomis, struktur batang tersusun atas lapisan-lapisan jaringan. Lapisan paling luar
adalah epidermis sebagai jaringan pelindung dan dibawahnya terdapat korteks sebagai
jaringan penyokong.
Korteks hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil. Lapisan terdalam adalah empulur yang
tersusun oleh sel-sel dewasa dan kuat sebagai dasar pembentuk batang.

3. Daun

Daun merupakan organ utama tempat terjadinya fotosintesis.


Fotosintesis adalah proses metabolisme pengubahan karbon dioksidasi dan air menjadi zat
gula (dan zat lain) serta oksigen dengan bantuan energi sinar matahari.
Struktur-struktur apa yang ada pada ‘dapur kecil’ daun hingga mampu ‘memasak’ makanan
Permukaan daun bagian atas dan bawah diselubungi oleh jaringan yang terusun dari satu atau
lebih lapis sel, yaitu epidermis.
Fungsinya sebagai lapisan pelindung kerusakan fisik dan organisme patogen. Pada epidermis
terdapat kutikula berlapis lilin yang berperan mengurangi penguapan air. Di antara sel-sel
epidermis terdapat stomata, suatu pori atau celah yang diapit oleh sel penjaga.
Stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas, khususnya CO2 antara udara di sekitar
daun dengan jaringan fotosintetis dalam daun. Stomata juga berfungsi sebagai jalan
penguapan air saat proses transpirasi. Biasanya, jumlah stomata lebih banyak pada lapisan
daun bagian bawah.
Antara epidermis atas dan epidermis bawah terdapat jaringan dasar yang disebut mesofil.
Kebanyakan mesofil daun tumbuhan dikotil terdiri atas dua bagian, yaitu parenkim palisade di
bagian atas dan parenkim spons (bunga karang) di bagian bawah.
Parenkim palisade tersusun atas sel berbentuk kolumner yang di dalamnya terdapat kloroplas.
Kloroplas mengandung klorofil yang berfungsi ‘menangkap’ gelombang cahaya matahari
sebagai energi untuk proses fotosintesis. Ini berarti, pada jaringan palisade proses fotosintesis
berlangsung.
Parenkim spons merupakan suatu ruangan berbentuk labirin udara. Labirin ini dapat dilalui
karbon dioksida dan oksigen yang bersirkulasi dari epidermis/stomata sampai palisade. Daun
juga memiliki jaringan pembuluh angkut yang bersambungan dengan xilem dan floem dari
batang.

Cara Kerja

Akar

Preparat :1. Penampang melintang akar tanaman Zea mays

2. Penampang melintang akar tanaman Amaranthus

Cara kerja :

1. Buat sayatan melintang dari akar tanaman setipis mungkin.


2. Letakkan di atas objek glass,tetesi dengan aquadest,tutup degan cover glass.
3. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x10 dan 10x40.
4. Gambarkan susunan sel dari lapisan dalam,dan perhatikan bentuk sel setiap jaringan.

Batang

Preparat : 1. Penampang melintang batang tanaman Zea mays.

2. Penampang melintang batang tanaman Amaranthus

Cara kerja :

1. Buat sayatan melintang dari batang tanaman setipis mungkin.


2. Letakkan di atas objek glass,tetesi dengan aquadest,tutup degan cover glass.
3. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x10 dan 10x40.
4. Gambarkan susunan sel dari lapisan dalam,dan perhatikan bentuk sel setiap jaringan.

Daun

Preparat : 1. Penampang melintang daun tanaman Zea mays.

2. Penampang melintang Daun tanaman Ficus benjamina

Cara kerja :

1. Buat sayatan melintang dari daun tanaman setipis mungkin.


2. Letakkan di atas objek glass,tetesi dengan aquadest,tutup degan cover glass.
3. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x10 dan 10x40.
4. Gambarkan susunan sel dari lapisan dalam,dan perhatikan bentuk sel setiap jaringan.

Hasil

Hasil Pengamatan (dibuat 6 gambar mikroskopis)

Akar

1. Penampang melintang akar tanaman 2. Penampang melintang akar tanaman


Zea mays Amaranth

Batang

3. Penampang melintang batang tanaman


Zea mays.
Daun

5. Penampang melintang daun tanaman 6. Penampang melintang Daun tanaman Ficus


Zea mays. benjamina

Pembahasan

Akar

Dalam praktikum mengenai jaringan pada akar dan batang daun monokotil dan dikotil,
pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop.Preparat yang telah disediakan yaitu akar dan
batang Zea mays merupakan tumbuhan monokotil. Pada akar Zea mays terlihat bagian luarnya tebal
yang merupakan epidermisnya.Jaringan pembuluh pengakut tepat di bagian tengah sel dalam
sitoplasma, dimana pada bagian akar ini terdapat Akar adventif, Leher akar, Akar induk, Rambut akar,
Cabang akar, Tudung akar,Ujung akar, dan Serabut akar. Dimana hal ini sesuai dengan yang
menyatakan bahwa morfologi struktur dari akar tersusun atas leher akar, batang akar, dan ujung akar.
Preparat ini tidak memiliki kambium yang memisahkan antara bagian xylem dan floemnya.

Berdasarkan hasil percobaan dengan tujuan untuk mengamati morfologi akar dari
tumbuhanbayam liar (Amaranthus hybridus). Mula-mula pada pengamatan morfologi akardengan
menggunakan akar bayam liar (Amaranthus hybridus), diketahui bahwa akar ini termasuk kedalam
jenis akar dikotil, dan terlihat bahwa pada akar ini terdapat bagian-bagian berupa cabang akar (radix
lateralis), rambut akar (fibrilla lateralis),akar tunggang, tudungakar (callyptra),leher akar
(collum),ujung akar (apex radichius),serabut akar (fibrilla radichhis),dan batang akar (corpus radichis)
hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa morfologi struktur dari akar tersusun atas leher
akar, batang akar, dan ujung akar.

Batang

Pada batang Zea mays memiliki sebaran berkas pembuluh yang tidak jelas dan tidak memiliki
kambium yang termasuk kedalam monokotil.Pada pengamatan sayatan tipis batang bayam dengan
menggunakan perbesaran 10x10, dapat terlihat epidermis, korteks, floem, cambium, xylem
danempulur. Batang bayam ini termasuk batang dikotil.

Karena salah satu fungsi epidermis adalah untuk melindungi jaringan dibawahnya. Pada
batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisangabus yang
dibentuk dari cambium gabus.Epidermis pada batang adalah selhidup yang mampu bermitosis, hal ini
penting dalam upaya memperluas permukaan apabila terjadi tekanan dari dalam akibat pertumbuhan
sekunder.Korteks adalah kawasan dimana antara epidermis dan sel silinder pembuluh paling luar,
korteks batang terdiri dari parenkim yang berisi kloroplas.Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim. Batas antara korteks dandaerah pembuluh atau pengangkut tidak jelas karena sering
tidakditemukanendodermis apalagi pada batang yang masih muda. Tipe berkas pengangkut pada
batang bayam yaitu kolateral terbuka, yaitu xylem dan floem dipisahkan olehcambium

Tipe berkas pengangkut pada batang dikotil dan monokotil memiliki perbedaan, yaitu pada
batang dikotil tersusun pada suatu berkas berbentuk bulatdan tertutup. Berhubungan satu sama lainnya
dengan ikatan kambium, dengandemikian sering disebut kolateral tertutup. Sedangkan pada batang
monokotilterdapat sebaran yang tidak beraturan yang saling berhubungan didalamsitoplasma dan
dinamakan tipe kolateral terbuka.

Pada batang dikotil memiliki tipe stele, yaitu eustele, sifonostele ektofloik,dan sifonostele
amfifloik. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapisterluar dari stele disebut perisikel atau
perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xylem dan floem. Letak
saling bersisian, xylem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara xylem dan floem
terdapatkambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yangterdapat di
antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yangdisebut kambium intervasikuler.
Pada tumbuhan Dikotil, kayunya keras danhidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak
berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, pada musimkering
tidak terjadi pertumbuhan jadi pertumbuhannya menebal.

Daun

Pembuatan preparat sayatan melintang Daun Zea mays terdapattingkatan kualitas yang
berbeda. Pada kualitas yang kurang bagus tidak dapat menggambarkan representatif dari daun Zea
mays itu sendiri, dikarenakan bagian-bagian dari organ daun Zea mays tidak dapat dibedakan
secaraspesifik. Kesalahan yang mengakibatkan hasil dari preparat tersebutdisebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya dalam proses pewarnaan pada fast green warna yang ditimbulkan itu terlalu pekat
sehingga menghasilkan warna organ yang keseluruhannya berwarna hijau dan pada pelarut setelahfast
green yaitu alkohol bertingkat yang kualitasnya kurang bagus. Sefranin membutuhkan waktu yang
lama dalam proses pewarnaan agar terserap olehsel yang mengandung selulosa, tetapi pada praktiknya
tidak sesuai dengan prosedur yang ada sehingga hasilnya kurang baik.
Pada hasil preparat sayatan melintang daun Zea mays yang berkualitas,organ ini sudah dapat
dibedakan bagian-bagiannya seperti, epidermis, stoma,sel kipas, jaringan pembuluh, parenkim,
saluran harsa, dan tidak terdapatkotoran disekitar organ.

sayatan melintang daun Ficus benjamina memperlihatkan adanya kutikula yang terletak pada
bagian paling luar daun. Ketebalan kutikula pada tiap jenis tanaman ini berbeda. Pada daun Ficus
benjamina lapisan kutikula cukup tebal dan terlihat jelas, tebal kutikula beragam dan
perkembangannya tergantung dengan keadaan lingkungan. Ficus benjamina dipengaruhi oleh
lingkungannya yang dapat tumbuh liar di hutan dan juga ditanam ditepi jalan sehingga mendapat sinar
matahari yang cukup. Kutikula biasanya ditutupi oleh bahan bersifat lilin yang merupakan lapisan
datar lapisan lilin ini juga berfungsi mengurangi penguapan air. Sedangkan, pada lapisan kutikula
dijumpai adanya lilin yang dapat membiaskan cahaya. Adanya lapisan lilin menyebabkan banyak
daun dan buah menjadi berkilat dan penting untuk menjaga kelembaban permukaan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini :

1. Sebutkan perbedaan antara akar monokotil dengan dikotil, secara morfologi dan anatominya!

Jawab :

Perbedaan secara morfologi

 monokotil= akar serabut, dikotil= akar tuggang


 monokotil= batang tdk brcabang, dikotil= batang bercabang
 monokotil= tulang daun memanjang dan sejajar, dikotil= tulang daun menyirip
 monokotil= batang cenderung kecil, dikotil= batang cenderung besar
 5 monokotil= kotildon keping satu, dikotil= kotildon keping dua
 monokotil=akar cenderung pendek di permukaan, dikotil= akar cenderung panjang di luar

perbedaan secara anatomi

 monkotil= tdk berkambium, dikotil= berkambium


 monokotil= kolateral tertutup, dikotil= kolateral terbuka
 monokotil= ikatan pembuluh meyebar (tdk teratur), dikotil= ikatan pembuluh konsentris
(teratur)
 monokotil= batas antara korteks dan stele kurang jelas, dikotil= batas antara korteks dan stele
jelas
 monokotil= xylem primer dan floem terletak berselang seling (tipe radial), dikotil= xylem
primer terletak di puaat sedangkan floem terletak di luar

2. Sebutkan modifikasi akar dan contoh tanamannya?

Jawab :

modifikasi akar adalah sebagai berikut :


akar dapat mengalami perubahan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan atau suatu tuntutan
tertentu. Dalam bagian tumbhan akar bukan hanya berguna sebagai penyerapan namun juga menjadi
tempat cadangan makanan,pernapasa, pembelit, penopang berdirinya batang, penghisap,dll.

 Akar udara atau akar gantung (radix aureus)


akar ini biasanya keluar di bagaian atas tanah, menggantung di udara serta juga menggantung
ke arah tanah. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan gas. Contoh anggrek kalajengking.
 Akar penggerek atau akar penghisap.(haustoria)
merupakan akar yang biasanya hidup sebagai parasit yang berguna sebagai penghisap air
maupun makanan dari inangnya. Contohnya adalah benalu, endak cacing
 Akar pelekat (radix adligans)
adalah akar yang keluar dari buku buku batang yang biasanya tumbuh dengan memanjat yang
berguna untuk memanjat dan menempel pada penunjangnya. Contohnya lada dan sirih.
 Akar pembelit (cirrhus radicalis)
 yaitu akar yang berguna untuk memanjat, yang digunakan untuk berkompetisi mendapatkan
sinar matahari. Contoh panili

3. Apa perbedaan batang monokotil dengan dikotil?

Jawab :

1. Batang Tumbuan Dikotil

 Ikatan pembuluhnya tersusun dalam satu lingkaran


 Letak floem berada disebelah luar xilem
 Memiliki kambium diantara floem serta xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder (bertambahnya diameter batang karena perkembangan
kambium)
 Jaringan dasarnya dapat dibedakan menjadi korteks serta empular
 Tidak mempunyai sel2 seludang pembuluh (sel2 khusus yg membungkus xilem dan floem
seperti yg ada di daun)

2. Batang Tumbuhan Monokotil

 Ikatan pembuluhnya tersebar


 Floem serta xilem bersebelahan
 Tidak memiliki kambium diantara floem serta xilem
 Tidak terjadi pertumbuhan sekunder
 Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks ataupun empulur
 Memiliki sel – sel seludang pembuluh

4. Apa beda daun majemuk dengan daun tunggal?

Jawab :

Daun tunggal (folium simplex):


 Daun yang pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Contohnya Daun
Dewa.

Daun majemuk (folium compositum):

 Tangkainya bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daun, pada
satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun. Contohnya Daun salam

5. Sebutkan perbedaan biji monokotil dengan dikotil ?

Jawab :

Pembeda dikotil Monokotil


Jumlah keping (kotiledon) Dua atau lebih Satu
Endosperma Tidak ada Ada
Embrio Tidak dilindungi Dilindungi seludang
Radikula dan plumula Tidak dilindungi Radikula dilindungi
koleoriza,dan plamula
dilindungi koloeoptil

Anda mungkin juga menyukai