Meski UMKM memiliki sumbangsih yang besar terhadap perekonomian bangsa dan
menjaga stabilitas nasional,UMKM tetap mempunyai sejumlah kekurangan.Diantaranya yaitu
: permodalan,pemasaran,SDM,teknologi,dan iklim usaha.Oleh karena itu UMKM
memerlukan mitra kerjasama,salah satunya bekerjasama dengan perusahaan besar.Badan
yang bertugas menegakkan hukum,advokasi,dan pengawasan kemitraan antara UMKM
dengan perusahaan besar adalah KPPU.
KPPU berdiri sejak tahun 2000.Badan ini dibentuk berdasarkan UU No.5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli,dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.KPPU mengawasi
pelaku usaha menengah yang memiliki kekayaan bersih Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar dan
pelaku besar dengan kekayaan bersih diatas Rp 10 miliar.KPPU mengawasi kedua pelaku
dengan kriteria diatas dengan tujuan agar pelaku menengah dan besar tidak ‘memiliki’
UMKM dan ‘menguasai’ UMKM.Memiliki dalam konteks ini,diartikan sebagai kepemilikan
setengah bahkan seluruh saham,modal atau aset UMKM.Hal ini diperlukan untuk mencegah
penyalahgunaan fasilitas dan bantuan dari pemerintah oleh para pelaku usaha
menengah/besar dengan cara mengatasnamakan UMKM yang menjadi mitranya.Kemudian
mencegah pelaku menengah atau besar ‘menguasai’ UMKM.Menguasai dalam konteks
ini,dapat diartikan sebagai bentuk pengendalian yang sewenang-wenang dari pelaku
menengah/besar terhadap mitra UMKMnya.Biasanya para pelaku menengah/besar yang
bermitra dengan UMKM,merasa bahwa dirinyalah yang paling berjasa pada para
mitranya,sehingga para pelaku menengah/besar beranggapan para mitra UMKMnya harus
menaati keputusan mereka,meskipun keputusan itu hanya menguntungkan para pelaku
menengah/besar.Jika perbuatan ‘memiliki’ dan ‘menguasai’ terus dilakukan oleh pelaku
menengah/besar maka,UMKM tidak dapat mandiri dan tidak dapat meningkatkan posisi
tawar mereka dalam dunia perekonomian.
Selain kedua tugas yang telah disebutkan diatas KPPU juga melakukan tugas
pengawasan,pencegahan, dan pemberantasan terhadap sistem-sistem yang memunculkan
iklim usaha yang tidak kondusif dan mendorong persaingan yang tidak sehat antara lain
yaitu :
1. Monopoli
Monopoli hanya dapat dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang telah mendapat
izin dari pemerintah.Namun,jika dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk menguasai
pasar,maka akan merugikan banyak orang khususnya pelaku UMKM karena
perusahaan/kelompok yang melakukan monopoli dapat menaikkan harga sesuka
hati,sehingga kesejahteraan pelaku UMKM dan konsumen berkurang.
2. Oligopoli