Anda di halaman 1dari 4

PROLAKTINEMIA

Definisi :

Prolactinoma adalah kemunculan tumor jinak otak, tepatnya di kelenjar hipofisis (pituitary),
yang menyebabkan produksi hormon prolaktin secara berlebihan. Kondisi ini dapat
menyebabkan gangguan kesuburan pada pria maupun wanita.
Prolactinoma terjadi ketika beberapa sel di dalam kelenjar hipofisis tumbuh dan berkembang
secara berlebihan, sehingga membentuk tumor. Tumbuhnya tumor ini akan mengakibatkan
produksi hormon seksual (testosteron pada pria dan estrogen pada wanita) berkurang.
Berdasarkan ukurannya, tumor prolactinoma terbagi menjadi tiga jenis,
yaitu microprolactinoma (kurang dari 10 mm), macroprolactinoma (lebih dari 10 mm),
dan giant prolactinoma (lebih dari 4 cm).

Patomekanisme :

Patomekanisme prolaktinoma hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Adenoma laktotrof
dikatakan berasal dari pertumbuhan klonal dari satu sel yang mengalami mutasi. Mutasi gen
tertentu yang terkait dengan prolaktinoma, seperti mutasi gen gsp pada adenoma yang
menghasilkan hormone pertumbuhan (growth hormone) serta adrenocorticotropic hormone
(ACTH), hingga saat ini belum ditemukan.

Hipotesis lain mengenai terjadinya prolaktinoma adalah adanya disregulasi pengaturan


hipotalamus melalui gangguan sintesis dopamine atau defek kerja pascareseptor dopamis di sel
laktotrof.

Factor Risiko :

Seorang wanita lebih cenderung mengembangkan prolaktinoma dibandingkan pria. Tumor ini
jarang terjadi pada anak-anak dan remaja. Jika terjadi pada anak-anak, penyakit ini dapat
menghambat perkembangan pubertas.

Tanda dan Gejala :

Prolactinoma dapat terjadi tanpa disertai gejala. Gejala baru muncul jika kadar hormon prolaktin
di dalam darah berlebihan atau terjadi tekanan pada jaringan di sekitar tumor. Gejala yang umum
terjadi meliputi:

 Sakit kepala
 Mual dan muntah
 Kelelahan
 Nyeri atau tekanan pada daerah wajah
 Penglihatan terganggu
 Penciuman terganggu
 Tulang menjadi rapuh
 Gairah seksual menurun
 Masalah kesuburan

Selain gejala umum di atas, terdapat juga gejala prolactinoma yang spesifik dirasakan oleh pria
atau wanita. Gejala prolactinoma pada wanita antara lain:

 Sakit saat berhubungan intim akibat vagina kering


 Menstruasi tidak teratur
 Produksi ASI saat tidak sedang menyusui
 Timbul jerawat dan hirsutisme

Tanda-tanda prolactinoma cenderung lebih cepat diketahui pada wanita, misalnya saat penderita
menyadari adanya perubahan pada pola menstruasi. Karena itulah, prolactinoma pada wanita
lebih bisa terdeteksi saat ukurannya masih kecil.
Berbeda dengan wanita, pria sering kali baru menyadari kemunculan prolactinoma saat tumor
sudah membesar. Beberapa gejala prolactinoma pada pria adalah:

 Gangguan ereksi
 Pertumbuhan rambut tubuh dan wajah berkurang
 Pembesaran payudara (ginekomastia)

Penyakit ini juga bisa dialami oleh anak-anak dan remaja. Gejalanya meliputi perkembangan
anak terhambat dan masa pubertas tertunda.

Terapi atau Tindakan :

Pengobatan prolactinoma bertujuan untuk mengembalikan kadar prolaktin dan fungsi kelenjar
hipofisis ke kondisi normal, mengecilkan ukuran tumor, meredakan gejala akibat tekanan yang
disebabkan oleh tumor, seperti sakit kepala dan gangguan penglihatan, serta meningkatkan
kualitas hidup penderita.
Jika tumor pada kelenjar hipofisis tidak terlalu besar dan gejala yang dialami tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari, penanganan cukup dilakukan dengan melakukan pemantauan secara
saksama melalui tes darah, serta pemindaian jika diperlukan.
Untuk mengatasi tumor yang berukuran besar, ada beberapa jenis pengobatan yang dapat
dilakukan, di antaranya:
Obat-obatan    
Pada banyak kasus, obat-obatan jenis dopamine agonists, seperti bromocriptine, sangat efektif
untuk mengatasi prolactinoma. Obat dopamine agonists akan menormalkan fungsi kelenjar
hipofisis dalam memproduksi prolaktin dan memperkecil ukuran tumor.
Operasi
Prosedur operasi juga bisa dilakukan sebagai alternatif jika penanganan dengan obat-
obatan dopamine agonists tidak berhasil menangani prolactinoma. Ada dua jenis operasi yang
digunakan untuk mengatasi prolactinoma, yaitu:

 Operasi transsphenoidal
Operasi ini dilakukan untuk menjangkau kelenjar hipofisis melalui tulang sphenoid.
Dokter akan membuat sayatan kecil di atas gigi depan atau melalui lubang hidung.

 Operasi transcranial
Operasi ini dilakukan jika tumor berukuran besar dan sudah menyebar ke jaringan otak.
Dokter akan menjangkau kelenjar hipofisis melalui tulang tengkorak.

Radioterapi
Jika penggunaan obat-obatan tidak mampu meredakan prolactinoma dan operasi tidak mungkin
dilakukan, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani terapi radiasi atau radioterapi untuk
menghilangkan tumor.
Pengobatan prolactinoma pada kehamilan  
Jika penderita prolactinoma sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk melakukan
konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Ketika penderita dinyatakan positif hamil, dokter akan
menyarankan untuk menghentikan seluruh penggunaan obat-obatan guna mencegah terjadinya
efek samping terhadap janin.
Selama masa kehamilan, kadar prolaktin di dalam darah akan meningkat secara otomatis agar
payudara dapat menghasilkan ASI setelah persalinan. Akibat peningkatan tersebut, ukuran
kelenjar hipofisis juga akan bertambah besar, begitu pula dengan tumor prolactinoma, terutama
jika tumor sudah berukuran cukup besar.
Pembesaran ukuran tumor bisa menyebabkan timbulnya gejala, seperti sakit kepala dan
gangguan penglihatan. Jika gejala tersebut muncul, dokter akan menyarankan untuk kembali
menggunakan obat-obatan untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi
prolactinoma.
Setelah persalinan, jika prolactinoma yang diderita berukuran kecil, ibu dapat menyusui bayi
dengan normal. Namun jika prolactinoma cukup besar, disarankan untuk melakukan konsultasi
dengan dokter spesialis endokrin sebelum menyusui bayi guna memastikan keamanannya.

Komplikasi :

Prolactinoma bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan lain, yaitu:


 Osteoporosis
Kadar prolaktin yang tinggi akan menghambat produksi hormon estrogen dan
testosterone. Hal ini turut memengaruhi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko
terkena pengeroposan tulang atau osteoporosis.

 Gangguan penglihatan
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, tumor prolactinoma bisa terus tumbuh dan membesar
hingga menekan saraf-saraf di bagian mata dan menyebabkan gangguan penglihatan.

 Hipopituitarisme
Pertumbuhan prolactinoma dapat mengganggu fungsi kelenjar hipofisis dalam
memproduksi sejumlah hormon lain yang berperan untuk mengendalikan pertumbuhan,
tekanan darah, metabolisme, dan juga reproduksi. Kondisi ini disebut
dengan hipopituitarisme.

 Gangguan kehamilan
Saat hamil, wanita akan memproduksi lebih banyak hormon estrogen. Pada penderita
prolactinoma, produksi hormon estrogen yang berlebihan bisa memicu perkembangan
tumor.

Molitch M.E., Drummond J., & Korbonits M. (2018). Prolactinoma Management. Endotext [Internet].
ISSN: 2590-5397.
Yatavelli R.K.R., & Bhusal K. (2018). Prolactinoma. In: StatPearls [Internet]. ISSN: 2908-3585.
National Institute of Health (2019). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Prolactinoma.
American Cancer Society (2017). Cancer A-Z. Can Pituitary Tumors Be Prevented?
National Institute of Health (2019). MedlinePlus. Prolactinoma.
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Prolactinoma.
Baby Center. Your Antenatal Appointments.
Ferry, R. MedicineNet. Prolactinoma (Pitutary Tumor).
Tidy, C. Patient (2017). Prolactinoma.
WebMD (2018). What Is a Prolactinoma?

Synder PJ. Clinical manifestations and evaluation of hyperprolactinemia.

Synder PJ. Clinical manifestations and evaluation of hyperprolactinemia.

Anda mungkin juga menyukai