Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1

Eksplorasi Air Tanah


Oleh:

Febyan Ananda Putri K. - 111.190.141


Definisi Eksplorasi, Investigasi, Inventarisasi,
dan Eksploitasi Air Tanah
Eksplorasi merupakan sebuah kata serapan dalam bahasa Inggris Explore
yang memiliki makna menjelajah. Jadi bisa dikatakan bahwa eksplorasi
bermakna menjelajahi sebuah wilayah atau tempat baru yang belum dikenal
untuk mempelajari apappun yang ada di dalamnya.

Penjelajahan atau ekplorasi ini bisa mengenai apapun dan tidak terbatas pada
satu hal atau suatu daerah atau wilayah tertentu saja namun lebih luas. Sebab,
kegiatan ini bertujuan untuk menggali setiap potensi yang mungkin ada dan
tersembunyi dalam sebuah wilayah atau benda asing demi tujuan komersial
maupun ilmu pengetahuan. Seperti eksplorasi hutan, tempat wisata baru, dan
lain sebagainya.
Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian,
pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta
yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan
susunan kejadian.

Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” yang berarti daftar barang –


barang. Jadi inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun
barang – barang/ bahan yang ada secara benar menurut ketentuan yang
berlaku.

Eksploitasi Air Tanah adalah pengambilan dan pemanfaatan air tanah yang
berasal dari sumur bor, sumur pantek, sumur gali dan mata air.
Eksploitasi air tanah harus dilakukan dengan hati-hati serta
mempertimbangkan keseimbangan antara discharge area (daerah lepasan)
dan recharge area (daerah imbuhan/pengisian) agar tidak menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan. Sebelum melakukan eksplorasi dan
eksploitasi air tanah perlu dilakukan deteksi untuk mengetahui tempat
keberadaan air tanah, potensi airnya, dan debitnya.
Keberadaan Airtanah
•Keberadaan airtanah dibawah permukaan dapat dibagi
menjadi zona aerasi dan zona saturasi atau zona jenuh.

•Zona aerasi terdiri dari celah ruang antar butir yang


ditempati sebagian oleh airdan sebagian ditempati udara.

•Di zona saturasi, semua celah ruang antara butir terisi air di
dan mempunyai tekanan hidrostatik.

•Pada sebagian besar massa daratan bumi, satu zona aerasi


terletak diatas zona saturasi tunggal dan meluas ke atas ke
permukaan tanah.
Terjadinya penurunan permukaan tanah, yang diakibatkan

Dampak dari penggunaan air tanah berlebih/terus menerus.

penggunaan air Pencemaran air tanah, pengambilan air tanah secara


intensif juga beresiko pada
tanah yang pencemaran air tanah dalam yang bersumber dari air tanah
dangkal yang tercemar, maka kualitas air tanah yang
terus menerus semula baik akan menurun dan bisa jadi tidak dapat
dimanfaatkan/di konsumsi.
intrusi air asin,
Merupakan peristiwa perembesan air laut Kemiringan bangunan atau jalan,
ke daratan, sehingga membuat air tanah Denga eksplorasi air tanah yang berlebihan/terus menerus
bercampur dgn air asin, hal ini terjadi menyebabkan penutunan permukaan tanah. Bila
lantara adanya ruangan kosong di daratan penutunan tanah terjadi terus menerus maka beresiko
yang awalnya terdapat kandungan air terjadinya kemiringan bangunan, jalan ataupun jembatan
tanah/air tawar menjadi air payau atau yang amblas sehingga menjadi hal yang cukup
bahkan air asin, sehingga akhirnya air mengancam keselamatan.
tanah tidak bisa digunakan karena sdh
berasa payau atau asin.
Kuantitas & Kuantitas dan kualitas air tanah pada dasarnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor alami dan faktor

Kualitas Airtanah
buatan.
Faktor alami yang berpengaruh terhadap kualitas
air tanah antara lain kondisi batuan, topografi,
curah, hujan, suhu udara, vegetasi dan waktu.
Faktor buatan antara lain adalah limbah domestik,
limbah industri, pupuk dan pestisida (Sudarmadji,
1991).
Kondisi kualitas air di suatu tempat berbeda
dengan kondisi kualitas air di tempat lain.
Menurut Suyono (2004), faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas air tanah secara umum
dapat dikelompokan menjadi faktor alami dan non
alami (manusia), secara rinci dapat diuraikan
sebagai berikut :
•Iklim.
•Batuan/geologi
•Waktu
•Vegetasi
•Manusia (Faktor non alami)
Daftar Pustaka
Alotaibi, "Ground Water Potentialities of Wadi Malakan Southern Makkah Al Mokadash
City, Saudi Arabia," Geophysical Society Journal, vol. 5, no. 1, pp. 101-116, 200

K. M. Abd El-Rahman, "Geophysical Exploration for Groundwater Possibilities in Wadi El-


Rahba, Eastern Desert, Egypt," Geophysical Society Journal, vol. 3, no. 1, pp. 99-108,
2005

Kodoatie, Robert. 1996. Pengantar Hidrogeologi. Andi: Yogyakarta.Mandel, S., 1981.


Groundwater Resources. Acadmic Press, Inc., New YorkSudarmadji. 1991. Agihan
Geografis Sifat Kimiawi Airtanah Bebas di Kotamadya Jogyakarta. Disertasi. Fakultas
Geografi UGM. Yogyakarta.Suharyadi. 1984. Geohidrologi. Fakultas Teknik UGM:
Yogyakarta.
Thankyou!
- Febyan Ananda Putri K.

Anda mungkin juga menyukai