Disusun oleh :
Kelompok 3
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Alat Kontrasepsi Suntik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Alat Kontrasepsi Suntik ini. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. SUNTIKAN KOMBINASI...........................................................................2
B. SUNTIKAN PROGESTIN...........................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suntik pada awalnya adalah hasil penelitian setelah perang, ketika tahun
1953, Dr. Junkman menemukan bahwa suntikan aksi-lama terbentuk bila
progesterone dan alkohol digabungkan. Pada tahun 1957, penelitian mulai
dilakukan pada Norigest suntik, saat ini dikenal sebagai Noristerat, yang
diilensasi untuk pemakaian jangka pendek di inggris, yaitu setelah pemberian
vaksin rubella. Pada 1963, uji coba mulai dilakukan pada Depoprovera suntik
yang dilisensi di inggris untuk pemakaian jangka panjang pada tahun 1984
ketika metode lain tidak cocok. Sejak tahun 1990, metode ini telah dilisensi
sebagai metode pilihan pertama.
Dari dua kontrasepsi suntik yang ada, Depoprovera adalah yang paling
banyak digunakan. Namun, banyak wanita masih tidak menyadari
keberadaannya atau mendapat informasi yang tidak akurat, yang menghambat
Depoprovera diterima sebagai sebuah metode.
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang alat kontrasepsi suntik
2. Agar mahasiswa mengetahui tentang keuntungan dan kerugian dari alat
kontrasepsi suntik
3. Agar mahasiswa mengetahui tentang cara kerja dari alat kontrasepsi suntik
4. Agar mahasiswa mengetahui tentang cara penggunaan alat kontrasepsi
suntik
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat
dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali
(cyclofem), dan 50 mg norentrindon enantat dan 5 mg estradiol valerat yang
diberikan injeksi IM sebulan sekali.
CARA KERJA
menekan ovulasi
membuat lender servik menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu
perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
menghambat transportasi gamet oleh tuba
EFEKTIFITAS
sangat efektif (0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama penggunaan
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI
Resiko terhadap kesehatan kecil
tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
tidak diperlukan pemeriksaan dalam
jangka panjang
efek samping sangat kecil
klien tidak perlu menyimpan obat suntik
2
pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia perimenopouse
KERUGIAN
Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak /
spotting, atau perdarahan sela sampai 10 hari
mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini akan
hilang setelah suntikan kedua atau ketiga
ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan. klien harus kembali
setiap 30 hari untuk mendapat suntikan
efektifitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat – obatan
epilepsy atau obat tuberkolosis
dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke,
bekuan darah pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati.
penambahan berat badan
tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular sekjsual,
hepatitis B, Virus, atau infeksi virus HPV
Kemungkinan terlambatnya oemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian
3
penyakit hati akut (virus hepatitis)
usia > 35 tahun yang merokok
riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (>
180/110 mmHg)
riwayat kelainan tromboemboli atau dengan kencing manis > 20 tahun
kelainan pembukuh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migraine
keganasan payudara
CARA PENGGUNAAN
Suntikkan kombinasi diberikan setiap bulan dengan suntikkan intramuscular
(IM) dalam. Klien diminta datang setiap 4 minggu. Suntikkan ulang dapat
diberikan 7 hari lebih awal, dengan kemungkinan terjadi gangguan
perdarahan. Dapat juga diberikan setelah 7 hari dari jadwal yang telah
ditentukan, asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil. Tidak dibenarkan
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode
kontrasepsi yang lain untuk 7 hari saja.
B. SUNTIKAN PROGESTIN
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
PROFIL
sangat efektif
aman
dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI
JENIS
Tersedia dua jenis kontrasepsi hanya mengandung progestin, yaitu :
depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA,
yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM (didaerah bokong )
depo noretisteron enantat(Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg
noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik IM.
4
CARA KERJA
mencegah ovulasi
mengantalkan lender serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma.
menjadikan selaput lender rahim tipis dan atrofi
menghambat transfortasi gamet oleh tuba
EVEKTIVITAS
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3
kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara
teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
KEUNTUNGAN
sangat efektif
pencegahan kehamilan jangka panjang
tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung, dan ganguan pembekuan gangguan darah
tidak memiliki gangguan terhadap ASI
sedikit efek samping
klien tidak perlu menyimpan obat suntik
dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai perimenopause
membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan etopik
menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
mencegah beberapa penyebab penyakit penyakit radang panggul
menurunkan kritis anemia bulan sabit (sickle cell).
KETERBATASAN
sering ditemukan gangguan haid, seperti
- siklus haid yang memendek atau memanjang
- perdarahan yang banyak atau sedikit
- perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
5
- tidak haid sama sekali
klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus
kembali untuk suntik)
tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
permasalah berat badan merupakan efek samping tersering
tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,
hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV
terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakain
terlambatnya kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan/kelainan pada
organ genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan
dari deponya (tempat suntiknya)
terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan
tulang (densitas)
pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido,gangguan emosi (jarang), sakit kepala,
nervositas, jerawat.
6
13. anemia defisiensi besi
14. mendekati menopose atau tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil
kontrasepsi
YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIK
PROGESTIN
1. hamil atau dicurigai hamil ( resiko cacat pada janin 7 per 100.000
kehamilan)
2. perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3. tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenore
4. menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
5. diabetes mellitus disertai komplikasi
6. ibu yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal dan ingin menggantinya
dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontrasepsi hormonal
yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal saja ibu tersebut tidak
hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang.
bila ibu di suntik setelah hari ke-7 haid, ibu tersebut selama 7 hari setelah
suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
7. ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal. suntikan
pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid,
atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid, asal saja
yakin ibu tersebut tidak hamil.
8. ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur. suntikan pertama
dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan selama 7
hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
7
kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.
kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan . bila terdapat endapan putih
pada dasar ampul upayakan menghilangkan dengan menghangatkannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kontrasepsi suntikan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kegagalan pada pemakai kb
suntik hanya sekitar 0,3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama
pemakaian.
B. Saran
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
8
DAFTAR PUSTAKA