Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN AN.

D DENGAN DIAGNOSA

BP DI RUANG FATMAWATI RS PROKLAMASI

Di Susun oleh :

Yanti Rosmiyanti ,S.Kep

12192025

PRODI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BOROBUDUR
1.1 Pengkajian

Pengkajian tanggal : 17 – 12 – 2020 Jam : 13.00 WIB

MRS tanggal : 16 – 12 – 2020 Jam : 11.00 WIB

Diagnose masuk : Bronchopneumonia No Reg : 051312

Ruangan : Fatmawati

1.1.1 Data subyektif


1. Identitas Pasien

Nama : An “ D ”

Usia : 2,5 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan :-

Alamat : rengas dengklok

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. “D”

Usia : 20 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam
Pendidikan : SMA

Pekerjaan :-

Alamat : rengasdengklok.

Hub dengan klien : Orang Tua.

3. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan An “D” Sesak, batuk dan muntah.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Ibu Pasien mengatakan anaknya batuk, sedikit sesak dan muntah 4x pada tanggal 19
desember 2020 jam 07.30 – 09.00 WIB dengan konsistensi bening cair tidak ada makanan
yang ikut keluar dan langsung dibawa ke RSU Proklamasi
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Ibu Pasien mengatakan an ”D” dulu pernag menderita penyakit TBC.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Ibu Pasien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
TBC.
4. Riwayat Psiko, Sosio, Spiritual :
1. Riwayat Psiko :
Ibu Pasien mengatakan an “D” rewel dan menangis saat pertama kali di lakukan tindakan
keperawatan.
2. Riwayat Sosial :
Ibu pasien mengatakan an “D” tidak mau dipegang apalagi dengan orang yang baru di
kenalnya.
3. Riwayat Spiritual :
Ibu Pasien mengatakan an “D” belum melakukan ibadah sholat, tetapi mengajarkan anaknya
berdo’a untuk kesembuhannya.
5. Riwayat Tumbuh Kembang
1. Riwayat Pre Natal :
Ibu pasien mengtakan selama hamil ibu periksa ke bidan selama 4 kali, pada TM 1 periksa 1
kali, TM 2 periksa 1 kali, TM 3 periksa 2 kali dan ketika ada keluhan.
2. Riwayat Natal :
Ibu pasien mengatakan anankya lahir normal di bidan selama 9 bulan, yang lahir dengan BB
= 3500 g/ 3,5Kg.
3. Riwayat Post Natal :
Ibu pasien mengatakan an “D” lahir secara normal dan mulai bisa tengkurap pada usia 8
bulan dan berjalan + 13 bulan.
6. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan sudah imunisasi lengkap diantaranya :
 Imunisasi Hepatitis
 Imunisasi DPT compo
 Imunisasi BCG
 Imunisasi Polio
 Imunisasi Campak
7. ADL (activity daily of life) :
1. Pola Nutrisi
Sebelum sakit :
Ibu pasien mengatakan sebelum MRS an “D” belum makan sama sekali yaitu sejak tanggal
14 -7 – 2013.
Selama sakit :
Ibu pasien mengatakan selama di RS an “D” tidak mau makan makanan dari RS hanya
ngemil jajan dan mulai mau makan sedikit tanggal 16 – 07 – 2013. Dan minum hanya sedikit,
satu gelas tidak habis.
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
Ibu pasien mengatakakan an “D” sebelum masuk RS, b.a.b 2 kali sehari dengan konsisitensi
lunak dan berwarna kuning, b.a.k 5 – 6 kali / hari berwarna kuning.
Selama sakit :
Ibu pasien mengatakan an “D” selama di RS, belum b.a.b, b.a.k 5 – 6 kali / hari berwarna
kuning.
3. Pola Istirahat
Sebelum sakit :
Ibu Pasien mengatakan sebelum sakit an “D” tidur dalam sehari 7 – 8 jam.
Selama sakit :
Ibu Pasien mengatakan selama sakit an “D” tidur dalam sehari 4 – 5 jam.
4. Pola hygiene
Sebelum sakit :
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit an “D” mandi : 3x, gosok gigi : 2x sehari, keramas : 4x
dalam seminggu.
Selama sakit :
Ibu pasien mengatakan selama sakit an “D” tidak mau mandi.
5. Pola Aktivitas
Sebelum sakit :
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit an “D” beraktivitas seperti biasanya.
Selama sakit :
Ibu pasien mengatakan selama sakit an “D” malas untuk beraktivitas hanya tiduran.
1.1.2 Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
GCS : 4,5,6
Suhu : 37,3 0C
Nadi : 110 x/m
RR : 32 x/m
BB : 12,5 Kg
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala :Warna rambut hitam, distribusi merata, agak kriting
tidak ada nyeri tekan, dan ubun – ubun tidak cekung.
Mata :Sclera mata putih ada gambaran tipis pembuluh
darah, pupil isokor, konjungtiva berwarna merah muda.
Hidung :Tidak ada alat bantu pernafasan, terdapat
pernafasan cuping hidung.
Mulut : Mukosa bibir lembab, dan berwarna merah muda.
Telinga :Simetris, bersih, membrane thympani utuh dan
berwarna putih.
Leher :Tidak ada kaku kuduk., dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Thorax :
I :Simetris, terdapat pergerakan dinding dada, dan irama nafas tidak teratur.
P :Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada krepitasi.
P :Batsan paru dan jantung jelas, paru – paru sonor dan jantung redup.
A : Suara nafas ronchi.
Abdomen :
I : Bentuk normal tidak menonjol.
A : Bising usus 18 x/m.
P : Tidak ada pembesaran hepar, dan tidak ada pembesaran lien.
P : Terdapat suara thympani.
Genitalia : Tidak di kaji.
Ekstermitas :

Atas : Kanan : Tidak ada edema, terpasang infuse CRT

<3, kekuatan otot 5.


Kiri : Tidak ada edema, CRT <3, kekuatan otot 5.

Bawah :Kanan : Tidak ada edema, CRT <3, kekuatan otot5.

Kiri : Tidak ada edema, CRT<3, kekuatan otot 5.

3. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab Serologi dan Mikrobiologi

Widal Nilai
- Salmonella 1/320
Ty.O 1/80
- Salmonella 1/160
Ty.H 1/300
- Salmonella
P.Ty.A
- Salmonella
P.Ty.B
Hasil Pemeriksaan Haematologi

Hasil Test Nilai Nilai Normal


- Haemoglobi 13,0 g/dl L : 13,4 – 17 g/dl
n P : 11,4 – 15 g/dl
5600 mm3
4800 – 10.700 mm3
403.000 mm3
150.000 – 350.000 mm3
- Leucocyt
12,2 %
- Trombocyt
46,9 %
- Hitung
1–3%
40,9 %
Jenis :
34,5 % 3–5%
EOS
STAB 25 – 30 %
Lympo
L : 40 – 50 %
- Haematocryt
(PVC) P : 35 – 45 %

4. Terapi
a. Cairan Infuse D5 ¼ NS 1000 cc /24 jam
b. Injeksi Ceftriaxon 3 x 250 mg
c. Romilar 1/3 (3 x 1)
d. Avil 1/3 (3 x 1)
e. Theoppon 1/3 (3 x 1)
f. Pyridol syr 4 x 1 cth

1.2 Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Ibu Pasien bakteri – virus Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan anaknya efektif
sesak, batuk dan
muntah sejak tanggal
15 juli 2013. Bronkus
DO : KU : Cukup
TTV : Proses inflamasi
0
S : 37,3 C
N : 110 x/m Akumulasi secret di
RR : 32 x/m bronkus
 Tampak reaksi
dinding dada
 Ronchi +

1.3 Diagnosa Keperawatan


1.3.1 Bersihan jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan
akumulasi secret yang berlebih.

1.4 Intervensi Keperawatan

DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Bersihan jalan Setelah di lakukan 1. Lakukan 1. Pemeriksaan
nafas tidak asuahan keperawatan, TTV TTV, untuk
efektif yang di harapkan sesak 2. Berikan melihat
berhubungan anak berkurang posisi semi keadaan
dengan akumulas dengan kriteria hasil : fowler umum px
i secret yang  Keluarga an 3. Lakukan 2. Penurunan
berlebih. “D” mampu auskultasi. diafragma
menjelaskan 4. Kolaborasi untuk
penyebab dengan membantu
sesak yang di dokter ekspasi paru
alami oleh dalam maksimal.
anak “D” pemberian 3. Dengan
 Keluarga an terapi dan auskultasi
“D” mau tindakan dapat
mengikuti keperawata mengetahui
advice dokter. n lainnya. obstruksi
 Keluarga an 5. Ajarkan pada jalan
“D” mampu acara batuk nafas dan
mengatasi bila efektif. manifestasi
sesak kembali suara nafas.
muncul. 4. Pengetahuan
 Suara tentang
nafas vesikule penyakit
r membantu
 Irama keluarga
nafas regular untuk

 RR : 15 – 30 mendukung

x/m. pengobatan.
5. Pengajaran
batuk efektif
untuk
melonggarka
n jalan nafas
dan
mengeluarkan
dahak.

1.5 Implementasi Keperawatan

No Tanggal / jam Implementasi


1. 17 – 12 – 2020 1. Mengobservasi TTV.
13.30 WIB S : 37,3 0C N : 110 x/m RR : 32 x/m
14.45 WIB 2. Memposisikan pasien dalam
posisi semi fowler.
14.50 WIB 3. Melakukan Auskultasi
Terdapar suara nafas tambahan Ronchi (+/+). 
4. Memberikan terapi dokter :
15.00 WIB - Mengatur tetesan infuse D5
¼ NS 1000cc / 24 Jam
- Injeksi Ceftien 3 x 250 mg
- Romilar 1/3 (3 x 1)
- Avil 1/3 (3 x 1)
- Theoppon 1/3 (3 x 1)
- Pyridol syr 4 x 1 cth
5. Mengajarkan batuk efektif
16.00 WIB dengan cara :
- Minta pasien untuk tarik
nafas dalam sebanyak 3x.
- Kemudian minta pasien
untuk batuk dalam untuk
melonggarkan jalan nafas
2. dan mengeluarkan dahak.
17 – 12 – 2020
14.00 WIB 1. Mengobservasi TTV.
15.00 WIB S : 37,2 0C N : 112 x/m RR : 48 x/m
2. Memposisikan pasien dalam posisi semi
15.10 WIB fowler.
3. Melakukan Auskultasi
15.20 WIB Terdapar suara nafas tambahan Ronchi (+/+). 
4. Memberikan terapi dokter :
- Mengatur tetesan infuse D5 ¼ NS 750cc /
24 Jam
- Injeksi Ceftien 3 x 250 mg
- Interhistin syr 3 x cth 1 ¼
16.20 WIB - Pyridol syr 4 x 1 cth
5. Mengajarkan batuk efektif dengan cara :
- Minta pasien untuk tarik nafas dalam
sebanyak 3x.
  - Kemudian minta pasien untuk batuk dalam
untuk melonggarkan jalan nafas dan
3. mengeluarkan dahak
17 – 12 – 2020
14.00 WIB 1. Mengobservasi TTV.
15.00 WIB S : 36,3 0C N : 120 x/m RR : 30 x/m
2. Memposisikan pasien dalam posisi semi
15.10 WIB fowler.
3. Melakukan Auskultasi
15.20 WIB Terdapar suara nafas tambahan Ronchi (-/- ). 
4. Memberikan terapi dokter :
- Mengatur tetesan infuse D5 ¼ NS 750cc /
24 Jam
- Injeksi Ceftien 3 x 250 mg
- Interhistin syr 3 x cth 1 ¼
16.20 WIB - Pyridol syr 4 x 1 cth
5. Mengajarkan batuk efektif dengan cara :
- Minta pasien untuk tarik nafas dalam
sebanyak 3x.
- Kemudian minta pasien untuk batuk dalam
untuk melonggarkan jalan nafas dan
mengeluarkan dahak

1.6 Evaluasi Keperawatan

Diagnose Tanggal / jam Evaluasi


1. Bersihan 17– 12 – 2020 S:
jalan nafas
16.30 WIB
tidak efektif - Ibu mengatakan anaknya sering batuk
yang grog – grog.
berhubungan - Ibu mengatakan anaknya sebelumnya
dengan menderita penyakit TBC pada usia 1
akumulasi ½ tahun.
secret yang - Ibu mengatakan anaknya agak sedikit
berlebih. sesak.
- Ibu mengatakan jika anaknya batuk
dahak bisa keluar, tapi anaknya tidak
mau mengeluarkan dan ditelan.
O:
- KU : Cukup
- TTV :
S : 37,3 0C N : 110 x/m RR : 32 x/m. 
- Inspeksi :
Saat diperiksa anak rewel dan batuk – batuk
( batuk ngekel).
- Palpasi :
a. Akral
hangat
b. CRT
kembal
i ≤ 2
detik
c. Turgor
kulit
kembal
i ≤ 2
detik.
- Auskultasi :
Terdapat suara ronchi (+/+).
- Perkusi :
Hiperthympani. 
A : An “D” usia 2,5 tahun
Dengan bronchopneumonia, masalah belum
teratasi.
P : Intervensi di lanjutkan.
1. Lakukan TTV
2. Berikan posisi semi fowler
3. Lakukan auskultasi.
4. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi
5. Ajarkan acara batuk efektif

S:
- Ibu pasien mengatakan an “D” sudah
jarang batuknya.
17 – 12 – 2020 - Ibu mengatakan An “D” masih sesak.
16.30 WIB - Ibu mengatakan jika anaknya batuk
dahaknya langsung.
O:
- KU : Cukup
- TTV :
S : 37,2 0C N : 112 x/m RR : 48 x/m. 
- Inspeksi :
Saat diperiksa anak tenang
Anak terlihat batuk – batuk (Jarang).
- Palpasi :
d. Akral
hangat
e. CRT
kembal
i ≤ 2
detik
f. Turgor
kulit
kembal
i ≤ 2
detik.
- Auskultasi :
Terdapat suara ronchi (+/+).
- Perkusi :
Hiperthympani. 
A : An “D” usia 2,5 tahun
2. Bersihan
Dengan bronchopneumonia, masalah teratasi
jalan nafas
sebagian.
tidak efektif
P : Intervensi di lanjutkan.
yang
1. Lakukan TTV
berhubungan
2. Berikan posisi semi fowler
dengan
3. Lakukan auskultasi.
akumulasi
4. Kolaborasi dengan dokter dalam
secret yang
pemberian terapi
berlebih.
5. Ajarkan acara batuk efektif

S:
- Ibu pasien mengatakan an “D” sudah
tidak batuk.
- Ibu mengatakan anaknya sudah tidak
sesak.
O:
- KU : Baik
- TTV :
17 – 12 – 2020 S : 36,30C N : 120 x/m RR : 30 x/m. 
16.30 WIB - Inspeksi :
Saat diperiksa anak tenang.
Anak sudah tidak batuk.
- Palpasi :
a. Akral hangat
b. CRT kembali ≤ 2 detik
c. Turgor kulit kembali ≤ 2 detik.
- Auskultasi :
Terdapat suara ronchi (-/-).
- Perkusi :
Thympani. 
A : An “D” usia 2,5 tahun
Dengan bronchopneumonia, masalah
teratasi.
P : Intervensi di lanjutkan.
a. Lakukan TTV
b. Berikan posisi semi fowler
c. Lakukan auskultasi.
d. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi
e. Ajarkan acara batuk efektif
f. Rencana Pasien pulang besok :
- Berikan HE tentang cara mengatasi
batuk jika kembali muncul dan terapi
yang harus tetap dilanjutkan
- Minta keluarga untuk tetap kontrol ke
Poli Anak.
3. Bersihan
jalan nafas
tidak efektif
yang
berhubungan
dengan
akumulasi
secret yang
berlebih.

Anda mungkin juga menyukai