Anda di halaman 1dari 1

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Skripsi

(Membership)

Studi karakteristik pemampatan tanah gambut Pontianak akibat


pembebanan dengan pengaliran vertikal menggunakan sel rowe
Olivia
Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=20238787&lokasi=lokal
------------------------------------------------------------------------------------------
Abstrak

Gambut memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan tanah
lempung. Oleh karena itu penelitian terhadap sifat dan karakteristik yang dimiliki
gambut terus dilakukan, apalagi untuk daerah seperti Indonesia yang memiliki
prosentase Iahan gambut yang cukup besar, terutama di Sumatera dan Kalimantan.
<br><br>
Salah satu Faktor panting dalam suatu perencanaan konstruksi adalah
kemungkinan adanya penurunan yang disebabkan oleh pembebanan. Di dalam
laboratorium perilaku penurunan tanah ini dapat diukur dengan melakukan uji
konsolidasi.
<br><br>
Pada penelitian ini gambut diuji konsolidasi dengan dua tahap pembebanan,
yang bertujuan untuk mengamati perilaku gambut akibat pemampatan secara
keseluruhan. Sehingga pengujian yang dilakukan tidak hanya sampai pada tahap
prngurangan beban (dekompresi) tetapi dilanjutkan dengan pengulangan pembebanan
(rekompresi) dengan besar dan selang waktu pembebanan yang sama dengan tahap
pertama. Pembebanan yang dilakukan adalah pembebanan kontinu dengan lama waktu
pembebanan tiap kenaikan beban yaitu 24 jam. Drainase yang dipakai adalah vertikal
satu arah ke atas dengan tujuan agar dapat dilakukan pengukuran terhadap perubahan tekanan air pori di
dasar sel. Penelitian ini menggunakan alat uji sel konsolidasi Rowe. Contoh tanah yang cliambil berasal dari
Pontianak, Kalimantan Barat.
<br><br>
Hasil pengujian akan dianalisa dengan mengunakan model reologi Gibson dan Lo yang telah diadopsi oleh
Edil dan Dhowian untuk mendapatkan karakteristik konsolidasi gambut. Parameter yang dianalisa yajtu
parameter pemampatan primer, parameter pemampatan sekundcr dan Faktor kecepatan pemampatan
sekunder
<br><br>
Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa proses rekompresi akan mengurangi kompresibilitas gambut
sehingga pemampatan yang terjadi akan menjadi lebih kecil.
<br><br>
Dengan adanya proses rekompresi make nilai parameter reologi gambut yang didapat memiliki nilai yang
lebih kecil daripada nilai parameter reologi gambut yang hanya mengalami kompresi.

Anda mungkin juga menyukai