Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BORRIS Y. L.

TORUAN
NPM : 18.021.111.044
MATA KULIAH : HUKUM TATA NEGARA LANJUTAN II

1. Jelaskan hubungan lembaga negara/ organ negara secara vertikal maupun secara horizontal
baik dari segi kedudukan maupun kewenangan !
Jawab :
a. Pembagian kekuasaan secara horizontal
Pembagian kekuasaan secara horizontal adalah pembagian kekuasaan yang dilakukan
pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah berdasarkan fungsi
lembaga-lembaga tertentu.
Pembagian kekuasaan pada tingkar pemerintahan pusat di bagi menjadi enam kekuasaan
negara yaitu:
• Kekuasaan eksekutif
• Kekuasaan legislatif
• Kekuasaan yudikatif
• Kekuasaan konstitutif
• Kekuasaan eksaminatif/inspektif
• Kekuasaan moneter
b. Pembagian kekuasaan secara vertical
Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan negara
berdasarkan tingkatannya yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan
pemerintahan yaitu propinsi, kota dan kabupaten. Semua daerah tersebut memiliki
pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.

2. Jelaskan Pancasila Sebagai sumber hukum materil dari Hukum Tata Negara !
Jawab :
Pancasila sebagai sumber hukum materiil (seperti norma, hukum adat) karena Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dijadikan sumber dari segala sumber hukum
merujuk pada pasal 2 UU no 12/2011, Pancasila sbg sumber hukum materiil artinya asas
mengenai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadikannya bahan buat pembentukan
hukum di Indonesia. Penjelasan Pasal tersebut juga menyatakan bahwa penempatan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat.
Jika Pancasila dinyatakan sebagai sumber dari segala sumber hukum, maka sudah
sepatutnya sistem hukum nasional dibangun sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila.
3. Jelaskan sumber hukum tata negara baik secara Materi maupun secara formil !
Jawab :
Sumber hukum materiil tata negara adalah sumber yang menentukan isi kaidah hukum tata
negara, dan contoh sumber hukum yang termasuk dalam arti materiil yaitu Pancasila sebagai
dasar dan pandangan hidup bernegara , kesusilaan, kehendak Tuhan, akal budi, hubungan
sosial, dan sebagainya.
Sumber hukum formal yaitu sumber suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Sumber-
sumber hukum formal membentuk pandangan-pandangan hukum menjadi aturan-aturan
hukum dan mengikat.
Sumber hukum Formil diantaranya :
• Hukum perundang-undangan ketatanegaraan
• Hukum adat ketatanegaraan
• Hukum kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi ketatanegaraan
• Yurisprudensi ketatanegaraan (Putusan hakim TUN)
• Hukum perjanjian internasional ketatanegaraan (Traktat)
• Doktrin ketatanegaraan (Pendapat ahli Hukum tata negara).

4. Bagaimana pendapat saudara tentang ketatanegaraan kita saat ini ?


Jawab :
Karena pelaksanaan system ketatanegaraan kita bersumber dari UUD 1945, maka dari
beberapa kali penyempurnaan yang dilakukan pada UUD 1945 yang telah mengalami
beberapa kali amandemen menunjukkan masih adanya kekurangan yang masih harus terus
disempurnakan. Kembali lagi pada kasus masalah pelanggaran dang penyelewengan
terhadap UUD 1945 yang telah dibuat, membuat pelaksanaannya belum berjalan maksimal
sehingga masih banyak kekacauan yang terjadi terhadap bangs ini. Untuk itu sangat
dibutuhkan kesadaran hukum yang tinggi pada diri masing-masing warga negara untuk
menjaga dan menegakkan hukum yang sudah ada agar tercipta keamanan dan kenyamanan
di negara Indonesia. Jika pelaksanaannya berjalan sebagaimana mestinya dan sanksi yang
tegas diberikan kepada para apparat atau siapapun yang melakukan pelanggaran dan
penyelewengan, system ketatanegaraan kita sudah cukup bagus.

Anda mungkin juga menyukai