Nim: 1181002057
“Fasilitas yang kami berikan adalah pembebasan bea masuk dan atau cukai, tidak
dipungut PPN dan pajak penjualan barang mewah, serta dibebaskan pungutan PPh
Pasal 22," katanya melalui konferensi video, Senin (7/12/2020).
Vaksin yang tiba malam tadi dikemas dalam 33 paket dengan berat bruto 9,22 ton.
Isinya berupa 1,2 juta vial 1 dosis vaksin, serta 568 vial 1 dosis vaksin untuk
sampel pengujian.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pemulihan Penerimaan Jadi Upaya Heroik, Mengapa?
Dengan pelayanan rush handling, menurut Sri Mulyani, paket vaksin segera
dikeluarkan dari pesawat begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah
diperiksa DJBC, vaksin segera dikirim ke gudang Bio Farma di Bandung dengan
pengawalan TNI dan Polri.
"Ditjen Bea dan Cukai telah melakukan dukungan keseluruhan untuk pelayanan
impor vaksin tersebut sesuai dengan PMK No. 188," ujarnya.
Sri Mulyani memastikan Kemenkeu akan terus memberikan dukungan berupa
penganggaran dan perencanaan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, terutama
yang dibayarkan oleh pemerintah. (kaw)