Anda di halaman 1dari 2

Rizq Aly Afif

1181002057

Mengapa Orientasi Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Operasional


Perusahaan?

Orientasi kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang


untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu
tujuan tertentu (Heidjrachman dan Husnan, 2002:224). Sedangkan kinerja
operasional adalah kinerja operasional (operational performance) merupakan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan,
pengoperasian dan pengawasan sistem-sistem produksi. Karena orientasi kepemimpinan
perusahaan dalam melakukan proses inovasi, apakah sebagai yang pertama kali memasuki
pasar (first-to-the-market), perusahaan sebagai pemain kedua yang memasuki pasar (second-
to-the-market), atau pemain yang terakhir (late-entrant). Konsisten dengan definisi
kepemimpinan inovasi menurut Foster dan Kimura dalam Zahra dan Das (1993), yang
menyatakan bahwa pemimpin/pelopor inovasi adalah yang pertama mengembangkan dan
memperkenalkan produk-produk baru pada pasar

Mengapa Inovasi Proses berpengaruh terhadap Kinerja Operasional?

Penelitian ini menguji pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja operasional perusahaan
manufaktur di Sulawesi. Dimensi strategi inovasi adalah orientasi kepemimpinan, inovasi
proses, inovasi produk, dan pelaksanaan inovasi. Kinerja operasional diukur dengan
menggunakan produktivitas, cacat volume produksi, biaya garansi claims, biaya kualitas, dan
pengiriman tepat waktu secara penuh kepada konsumen. Metode pengumpulan data
dilakukan melalui questionnares, yang terdiri dari 63 responden. Pengolahan data dilakukan
dengan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh langsung yang
signifikan antara dimensi strategi inovasi terhadap kinerja operasional perusahaan
manufaktur. Tapi tidak semua dari mereka mempengaruhi kinerja operasional perusahaan
manufaktur. Proses inovasi, inovasi produk, dan implementasi inovasi memberikan pengaruh
signifikan terhadap kinerja operasional. Sementara orientasi kepemimpinan tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja operasional perusahaan manufaktur
di Sulawesi. Untuk inovasi proses, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak
menemui masalah dengan inovasi prosesnya, ini berarti perusahaan telah berhasil dalam
mengembangkan inovasi prosesnya. Skinner (1984) mengemukakan bahwa inovasi dalam
peralatan operasi dan teknologi proses dapat digunakan secara strategis sebagai suatu alat
kompetitif yang sangat ampuh. Inovasi tersebut juga membantu perusahaan untuk mencapai
skala atau skop penghematan yang dapat digunakan untuk harga dan biaya yang lebih rendah.
Itulah mengapa variabel inovasi proses berpengaruh positif terhadap kinerja operasional
perusahaan.
Mengapa Inovasi Produk berpengaruh positif terhadap Kinjerja Operasional?

Dimensi strategi inovasi adalah orientasi kepemimpinan, inovasi proses, inovasi produk, dan
pelaksanaan inovasi. Kinerja operasional diukur dengan menggunakan produktivitas, cacat
volume produksi, biaya garansi claims, biaya kualitas, dan pengiriman tepat waktu secara
penuh kepada konsumen. Metode pengumpulan data dilakukan melalui questionnares, yang
terdiri dari 63 responden. Pengolahan data dilakukan dengan regresi berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan pengaruh langsung yang signifikan antara dimensi strategi
inovasi terhadap kinerja operasional perusahaan manufaktur. Tapi tidak semua dari mereka
mempengaruhi kinerja operasional perusahaan manufaktur. Proses inovasi, inovasi produk,
dan implementasi inovasi memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja operasional.
Morse (1998) mengatakan bahwa bentuk yang manapun dalam pengembangan produk baru
(inovasi produk) harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu memenuhi tujuan, yakni produk-
produk baru yang menguntungkan, dan menghindari investasi yang berlebihan dalam proyek-
proyek yang gagal dan produk-produk yang tidak terurus. Itulah mengapa variabel inovasi
produk berpengaruh positif terhadap kinerja operasional perusahaan.

Mengapa Implementasi Inovasi berpengaruh terhadap Kinerja Operasional Keuangan?

Peran inovasi dalam mendongkrak kinerja usaha meliputi seluruh aspek penting yang bisa
memberikan nilai tambah pada daya saing perusahaan: proses, produk, pasar, manajemen,
dan sebagainya (Swa, 2005). Ketakutan organisasi dalam menerapkan inovasi adalah
besarnya biaya yang harus diinvestasikan. Ketakutan ini sebenarnya tidak beralasan sebab
inovasi tidak harus dimulai dari yang canggih dan berbiaya besar tetapi yang lebih penting
terlembaga, konsisten dan berkelanjutan. Aktivitas inovasi secara umum mempunyai dua
model (Klein dan Sorra, 1996), pertama source-based model yang merupakan model
berdasarkan perspektif pengembang atau sumber inovasi. Pengembang membuat kreasi
produk atau jasa yang baru dengan keaslian ide sampai pemasaran produk akhir. Kedua, user-
based stage model yang didasarkan pada perspektif dari pemakai. Mereka membuat proses
inovasi berdasarkan kesadaran kebutuhan atau peluang perubahan untuk menghubungkan
inovasi dalam perilaku user. Organisasi dalam melakukan inovasi perlu mengembangkan
suatu strategi formal dan menyeluruh. Strategi ini mengungkapkan tujuan organisasi dalam
melakukan inovasi, yaitu dengan menjelaskan apa yang akan diinovasi dan bagaimana
caranya. Variabel dimensi-dimensi strategi inovasi terdiri dari orientasi kepemimpinan,
inovasi proses, inovasi produk, sumber inovasi internal, sumber inovasi eksternal,
implementasi inovasi dan tingkat investasi (Zahra dan Dass, 1993).

Anda mungkin juga menyukai