Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI


(HARGA DIRI RENDAH)

Masalah Keperawatan: Resiko Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)


Pertemuan : Ke 1 (satu)
Hari, tanggal : Sabtu, 06 Maret 2021
SP 1/TUK 1 : Tindakan Keperawatan Bina Hubungan Saling Percaya

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien selalu terlihat duduk sendiri diatas tempat tidur, tidak mau bergaul
dan berbincang dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
1.1 Sapa klien dengan nama baik verbal maupun non verbal
1.2 Perkenalkan diri dengan sopan
1.3 Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
1.4 Jelaskan tujuan pertemuan
1.5 Jujur dan menepati janji
1.6 Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
1.7 Motivasi klien untuk bergaul dan berbincang dengan orang lain.
1.8 Berikan perhatian kepada klien

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi, Bu. Perkenalkan nama saya Eny Widiyawati, panggil
saja saya Eny. Hari ini saya jaga siang disini untuk merawat ibu.
Nama Ibu siapa? Senang dipanggil siapa?”

b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa semalam Ibu tidur nyenyak?”
c. Kontrak

Topik : “Baiklah Ibu, di sini kita akan berbincang-bincang untuk


saling mengenal.”
Waktu : “Ibu mau ngobrol- ngobrol berapa lama ? Bagaimana
kalau 10 menit dari jam 11.00 sampai 11.10?”
Tempat : “Kita akan ngobrol dimana Ibu? Bagaimana kalau kita
ngobrol disini?”

2. FASE KERJA
a. “Ibu, tadi sudah menyebutkan nama Ibu, lalu berapa umur Ibu
sekarang?”
b. “Ibu sudah berapa lama dirawat disini ?”
c. “Siapa saja yang diajak tinggal dirumah?
d. “Ibu masih ingat tidak kapan dibawa kesini ?”
e. “Siapa yang membawa Ibu kesini ?”
f. “Menurut Ibu, dibawa kesini karena apa ?”
g. “Selama dirawat disini hal apa yang sudah Ibu lakukan ?”
h. “Bagaimana perasaan Ibu saat melakukan kegiatan tersebut?”
i. “Boleh saya tahu apa pekerjaan Ibu sebelum disini? Bisa diceritakan
tentang pekerjaannya?”
j. “Wah, kegiatan Ibu bagus sekali”.
k. “Ibu, bagaimana kalau ibu mencoba untuk bergaul dan berbincang
dengan oranglain?
l. Memberikan motivasi untuk bergaul dan berbincang dengan keluarga
atau oranglain.
3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
“Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 10 menit, sekarang sudah
pukul 11.10 WIB, untuk saat ini kita akhiri dulu ya bu. Tadi Ibu sudah
bagus sekali mau mendengarkan saya dan menjawab dengan baik.”
b. Evaluasi
(Subyektif) : “Setelah kita ngobrol tadi, bagaimana perasaan Ibu?”
( Obyektif ) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali
melihat perawat.
c. Rencana Tindak Lanjut
“Nah Ibu, sekarang sudah pukul 11.10 WIB, pembicaraan kita
cukupkan saja dulu sampai disini ya. Sekarang Ibu istirahat dulu.
Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya,
Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi.”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi membicarakan
tentang keluarga, kemampuan, serta kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki?”
Waktu : “Jam berapa kita besok bertemu Ibu? Saya besok dinas
sore, bagaimana kalau jam 14.00 setelah istirahat, Ibu?”
Tempat : “Ibu mau ngobrol-ngobrolnya dimana? Bagaimana kalau
disini?”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)


Pertemuan : Ke 2 (dua)
Hari, tanggal : Senin, 08 Maret 2021
SP 2/TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk sendiri di atas tempat tidur, klien sedang menunduk.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2.2 Bersama klien buat daftar tentang aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
2.3 Berikan pujian yang realistik dan hindarkan memberi penilaian yang
negatif
.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat sore, Bu. Masih ingat dengan saya ?”
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”
c. Kontrak
a. Topik : “Kemarin, kita sudah janji bahwa sekarang jam 14.00,
kita akan berbicara tentang keluarga serta kemampuan dan
kegiatan yang pernah Ibu lakukan. Apakah Ibu bersedia?”
b. Waktu : “Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana
jika 10 menit, dari jam 14.00 sampai jam 14.10?”
c. Tempat : “Ibu mau berbincang-bincang di mana?”

2. FASE KERJA
a. “Ibu, sekarang kita akan berbicara tentang keluarga Ibu ya. Apakah Ibu
bisa menyebutkan anggota keluarga Ibu?”
b. “Nah sekarang kita akan membicarakan tentang kemampuan yang Ibu
miliki. Kalau boleh tahu, apa saja kemampuan yang Ibu miliki?”
c. “Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa Ibu lakukan? Bagaimana
dengan merapikan tempat tidur? Menyapu? Mencuci piring ?”
d. “Wah bagus sekali Ibu bisa menyapu, Ibu harus rutin melakukan
semua itu ya. Pagi setelah bangun tidur harus merapikan tempat tidur”

3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
“Nah Ibu, sudah 10 menit kita mengobrol. Sekarang sudah jam 14.10,
jadi kita cukupkan dulu sampai di sini.”
a. Evaluasi
(Subyektif) : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol-
ngobrol tadi?”
(Obyektif) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak
mata sudah mulai bagus.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan, Ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi dengan saya.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk
membicarakan kegiatan mana yang Ibu lakukan dan
jadwal kegiatan harian yang ingin Ibu lakukan sesuai
kemampuan yang ibu miliki?”
Waktu : “Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 10.00
pagi? Bapak mau mengobrol berapa lama?
Bagaimana jika 10 menit?”
Tempat : “Ibu mau mengobrol di mana? Bagaimana jika di
sini lagi?”

Anda mungkin juga menyukai