Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

GANGGUAN CITRA TUBUH PADA Tn. H

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMIPARESE DEXTRA

DI RUANG PUNTADEWA RS PERMATA BUNDA PURWODADI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Stase Jiwa

Disusun Oleh :
ANISAH
NIM: 72020040298

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS RS.PERMATA BUNDA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

GANGGUAN CITRA TUBUH PADA Tn. H

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMIPARESE DEXTRA

DI RUANG PUNTADEWA RS PERMATA BUNDA PURWODADI

A. Identitas
Nama : Tn. H
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Depok ,Toroh

B. Pengkajian Masalah Psikosoial:


1. Apakah pernah mengalami masalah-masalah dibawah ini;
Jika Ya, beri tanda cek / √ :
Komponen Jawaban Waktu*1
Kehilangan pekerjaan/menganggur √ Selama sakit tidak dapat
/PHK bekerja dan tidak
menghasilkan uang
Kehilangan anggota keluarga
(suami/istri/anak)
Kehilangan harta benda
Kehilangan anggota tubuh akibat trauma √ Kaki dan tangannya sebelah
kanan sulit digerakkan
Menderita penyakit menahun/kronik √ Hipertensi, tekanan darahnya
sering tinggi sudah 5 tahun
dan kepala sering pusing
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Memiliki peran yang baru
Lain-lain:
sebutkan..........................................
Masalah keperawatan : Ketidakberdayaan
2. Apakah pernah mengalami/ menunjukan gejala dibawah ini;
Jika Ya, beri tanda cek / √ :
Komponen Jawaba Frekwensi
n
Cemas, khawatir berlebihan, takut √ Klien mengatakan sebagai kepala
keluarga khawatir tidak dapat
melaksakan kewajiban sebagai
kepala keluarga karena tidak bisa
bekerja lagi.
Mudah tersinggung
Sulit konsentrasi √ Tampak sering termenung dan
murung
Sering mengeluh sakit ( Sebutkan: √ Klien mengatakan kepala sering
pusing bila tekanan darahnya tinggi
Kepala pusing )
Aktivitas menurun .
Masalah keperawatan : Ansietas
3. Upaya pengobatan : sudah/belum *2
Jika sudah, dimana : Berobat ke dokter terdekat dengan rumahnya.
Keberhasilan : Tidak berhasil
4. Pengkajian Konsep diri:
a. Konsep diri *3
1) Citra tubuh :
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah kaki dan
tangannya. Tetapi tiba - tiba 5 hari yang lalu tangan dan kaki kanannya
lemes dan sulit untuk digerakkan, klien khawatir terhadap tangan dan
kakinya tidak dapat sembuh seperti semula dan klien takut tidak bisa
bekerja lagi karena tangan dan kaki kanan masih belum bisa digerakkan
secara maksimal.
Masalah keperawatan : Ansietas

2) Identitas diri :
a) Status dan posisi klien sebelum dirawat
Klien sebagai kepala rumah tangga yang menghidupi istri dan 1 orang
anaknya yang belum menikah, anak yang pertama dan keduanya
sudah menikah.
b) Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok)
Klien tidak bekerja selama dirawat dirumah sakit khawatir tidak dapat
bekerja lagi, dan klien juga takut tidak dapat berjalan dengan normal
lagi.
c) Kepuasan klien sebagai laki – laki atau perempuan.
Klien menyadari dirinya sebagai kepala keluarga yang harus
bertanggungjawab terhadap istri dan anaknya. Klien merasa khawatir
tidak dapat bekerja lagi walaupun istri dan anaknya bisa bekerja tetapi
klien merasa tidak dapat membantu.
Masalah keperawatan : Ansietas
3) Peran :
a) Tugas/peran yang diemban dalam keluarga, kelompok, masyarakat.
Klien sebagai sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab
terhadap anak dan istrinya, dilingkungan rumahnya tidak mempunyai
peran apapun.
b) Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas tersebut
Klien sebelum sakit mampu menjalankan tugas sebagai kepala
keluarga setelah sakit klien merasa khawatir tidak dapat menjalankan
tugasnya sebagai kepala keluarga dengan baik.
Masalah keperawatan : Ansietas
4) Ideal diri :
a) Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
Klien berharap masih mampu melakukan aktivitas seperti sebelum
sakit, klien juga berharap agar tetap dapat melakukan tugasnya sebagai
kepala rumah tangga yang baik.
b) Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyaraat).
Klien berharap masih mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di
lingkungannya dan berharap dapat bekerja lagi.
c) Harapan klien terhadap penyakitnya
Klien berharap agar penyakitnya segera sembuh dan dapat berjalan
lagi,sehingga klien bisa segera bekerja.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
5) Harga diri :
a) Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c,
d.
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga..
b) Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupan
Klien merasa bahwa keluarga selalu mendukung untuk kesembuhan
penyakitnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
b. Hubungan sosial
1) Orang terdekat :
Klien mengatakan orang yang paling dekat yang dapat diajak bicara adalah
istrinya.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan sebelum menderita sakit selalu mengikuti kegiatan yang
ada di kampungnya. Selama sakit klien tidak pernah mengikuti kegiatan di
kampungnya.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan sebelumnya tidak ada masalah dalam bergaul dengan
masyarakat di lingkungannya. Selama sakit masih berhubungan baik
dengan keluarga dan tetangganya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
c. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam, merasa yakin bahwa penyakitnya akan segera
sembuh. Klien selalu berdoa untuk kesembuhan penyakitnya walaupun
hanya ditempat tidur.

2) Kegiatan ibadah :
Klien tidak pernah meninggalkan ibadah sebagai orang islam, dalam
keadaan sakit pasien selalu berdo’a untuk kesembuhannya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

5. Adakah ada riwayat dalam keluarga yang menunjukan gejala-gejala seperti


diatas?: ada/tidak
Jika ada, hubungan dengan keluarga :
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

Purwodadi, 6 Maret 2021


Pemeriksa,

(anisah)

ANALISA DATA
HARI/TGL
N & DATA FOKUS MASALA TTD
O JAM H
1 6 Maret 2021 DS : Ansietas
Jam 14.00 - Klien mengatakan merasa khawatir terhadap
WIB tangan dan kakinya tidak dapat sembuh
seperti semula
- Klien mengatakan takut tidak bisa bekerja
lagi karena tangan dan kaki kanannya masih
belum bisa digerakkan secara maksimal. Anisah
DO :
- Klien tampak murung
- Ekspresi wajah klien tampak tegang
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya
2 6 Maret 2021 DS : Ketidak
Jam 14.00 - Klien mengatakan kaki dan tangannya berdayaan
WIB sebelah kanan sulit digerakkan
- Klien mengatakan Hipertensi, tekanan
darahnya sering tinggi sudah 5 tahun dan
kepala sering pusing
DO :
- Klien tampak murung Anisah

- Ekspresi wajah klien tampak tegang


Klien sering bertanya tentang penyakitnya

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


HARI/TGL
& DIAGNOS INTERVENSI
A
JAM

6 Maret 2021 Ansietas 1. Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan


Jam 14.00 WIB prinsip komumikasi terapeutik:
a. Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan
yang disukai pasien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa
adanya
g. Beri perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan
dasar pasien
1. Kaji kebutuhan rasa aman klien.
2. Sediakan waktu untuk ekspress feeling.
3. Bantu klien mengenal ansietas :
a. Jelaskan kepada klien tentang pengertian ansietas,
penyebab, tanda dan akibat dari ansietas.
b. Bantu klien mengidentifikasi ansietas yang dialaminya.
c. Bantu klien mengidentifikasi tanda-tanda ansietas yang
dialaminya.
d. Bantu klien mengidentifikasi tanda-tanda ansietas yang
dialaminya.
e. Bantu klien mengidentifikasi cara yang dilakukan untuk
menurunkan kecemasan yang telah dilakukan.
f. Motivasi klien untuk tetap melakukan cara menurunkan
kecemasan yang telah dilakukan.
4. Ajarkan cara lain mengatasi kecemasan dengan relaksasi
nafas dalam dan distraksi serta hipnosis lima jari.
a. Demonstrasikan cara melakukan relaksasi nafas
dalam
b. Minta klien untuk mendemonstrasikan kembali
relaksasi nafas dalam.
c. Motivasi klien untuk melakukan tehnik relaksasi nafas
dalam
d. Keluarga mempu merawat anggota keluarga dengan
ansietas dengan latihan relaksasi nafas.
6 Maret 2021 Ketidak 1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi factor-faktor yang
Jam 14.00 WIB berdayaan dapat berpengaruh pada ketidakberdayaan (misalnya:
pekerjaan, aktivitas hbapakran, tanggung jawab peran,
hubungan antar pribadi).
2. Diskusikan dengan pasien pilihan yang realistis dalam
perawatan, berikan penjelasan untuk pilihan tersebut.
3. Libatkan pasien dalam pembuatan keputusan tentang
rutinitas perawatan/rencana terapi
4. Jelaskan alasan setiap perubahan perencanaan perawatan
kepada pasien (jelaskan semua prosedur, peraturan dan
pilihan untuk pasien, berikan waktu untuk menjawab
pertanyaan dan minta individu untuk menuliskan pertanyaan
sehingga tidak terlupakan)
5. Bantu pasien mengidentifikasi situasi kehidupannya yang
dapat dikendalikan (perasaan cemas, gelisah, ketakutan).
6. Bantu klien mengidentifikasi situasi kehidupan yang tidak
dapat ia kendalikan (adiksi), Disukusikan dan ajarkan cara
melakukan manipulasi menghadapi kondisi- kondisi yang
sulit dikendalikan, misalnya afirmasi.
7. Bantu pasien mengidentifikasi faktor pendukung,
kekuatankekuatan diri (misalnya kekuat an baik itu berasal
dari diri sendiri, keluarga, orang terdekat, atau teman).
8. Sampaikan kepercayaan diri terhadap kemampuan pasien
untuk menangani keadaan dan sampaikan perubahan positif
dan kemajuan yang dialami pasien setiap hari.
9. Biarkan pasien mengemban tanggung jawab sebanyak
mungkin atas praktik perawatan dirinya. Dorong
kemandirian pasien, tetapi bantu pasien jika tidak dapat
melakukannya.
10. Berikan umpan balik positif untuk keputusan yang telah
dbapakatnya.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Hari/
No. DX Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
tgl/Jam
6 Maret 2021 I “ Selamat pagi, Pak.” S : “Saya hartoyo, panggil saja saya Pak har.”
Jam 14.00 “Nama saya suster Anisah, biasa dipanggil suster O : Klien mau menjawab dan kontak mata baik ,klien
WIB Nisa. “saya mahasiswa yang sedang praktek diruang mau mengulurkan tangan dan klien tampak murung
Punta Dewa, nama bapak siapa pak? bapak lebih suka ekspresi wajah tegang
dipanggil siapa? Pak, tujuan saya kesini adalah
bertugas merawat bapak dan saya akan bertugas
selama dari jam 14.00 pagi sampai jam 18.00 sore”.

”Bagaimana perasaan bapak hari ini? S : “Sekarang saya merasa sedih dan gelisah ,tidak
O, jadi bapak merasa sedih dan gelisah, tidak bisa bisa tidur bu ”
tidur?” O : Kontak mata baik, klien tampak sedih dan
murung ekspresi wajah tegang Anisah
”Baiklah, pak, bagaimana kalau sekarang kita S : “Iya boleh suster”
berbincang-bincang tentang perasaan yang bapak O : Kontak mata baik dan, pasien klien mau
rasakan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang menjawab.klien tampak sedih,Ekspresi tegang
selama 30 menit?”
”Kita berbincang-bincang dimana pak? S : “disini saja bu”
Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini” O :Klien tampak masih sedih dan wajah tampak tegang,
”Tadi bapak katakan, bapak merasa sedih dan gelisah, S : “Saya merasa takut dan khawatir dengan penyakit
tidak bisa tidur, coba bapak ceritakan lebih lanjut saya bu,sehingga saya tidak enak makan dan tidak

tentang perasaan bapak ? apa yang bapak sedang bisa tidur ”

bapak pikirkan?Apa yang bapak lakukan terkait “Saya merasa khawatir terhadap tangan dan kaki

dengan perasaan tersebut? Apa yang terjadi sehingga saya tidak dapat sembuh seperti semula dan saya

bapak merasa gelisah?” takut tidak bisa bekerja lagi karena tangan dan kaki

“Ooo jadi bapak takut dan khawatir dengan kondisi kanannya masih belum bisa digerakkan secara

tangan dan kaki bapak” maksimal”


O :Klien tampak bercerita dengan sedih dan ekspresi
wajah tegang Anisah
”Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah, S : “Ya bu,silahkan”
bapak” O : Klien kooperatif

”Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami S : “Ya pernah bu”


kondisi seperti sekarang ini?” O :Klien tampak bercerita dengan sedih dan ekspresi

Jadi bapak sebelumnya sering juga mengalami wajah tegang

perasaan gelisah seperti sekarang ?”

“Apa masalah yang sebelumnya sering membuat S : “Sebelumnya saya merasa takut dan khawatir jika

bapak gelisah?” penyakit darah tinggi saya kambuh tekanan darah


tinggi saya sampai 200 lebih bu saya takut kalau
terkena struk”
O : Klien tampak bercerita dengan sedih dan ekspresi
wajah tegang

“Selama ini, bila bapak punya masalah yang S : “ Saya biasanya memikirkan terus masalah itu
mengganggu, apa yang bapak lakukan?” ”Jadi kalau sehingga saya merasa gelisah, tidak bisa tidur, dan
bapak punya masalah, bapak akan memikirkan terus tidak nafsu makan?”
masalah itu sehingga bapak merasa gelisah, tidak bisa O : Klien tampak bercerita dengan sedih dan ekspresi
tidur, tidak nafsu makan?” wajah tegang

”Kalau bapak sedang tidak gelisah, bagaimana S : “ Tidur saya baik – baik saja,dan makan juga enak
kebiasaan tidur dan makan bapak?” tidak ada masalah”
O : Klien tampak bercerita dengan sedih dan ekspresi Anisah
wajah tegang

“Apa pekerjaan bapak sehari-hari? Apakah bapak S : “saya sehari – hari bekerja sebagai pedagang
selama ini puas dengan pekerjaan yang bapak Sembakau dipasar”.penghasilan saya cukup
lakukan? Bagaimana dengan penghasilan bapak?” memuaskan dan lebih cukup untuk mencukupi
kebutuhan hidup keluarga saya”
O : Klien tampak bercerita dengan semangat dan ekspresi
wajah rileks,,klien tersenyum
“Dalam keluarga bapak, apa yang biasanya dilakukan S : “Keluarga saya terbiasa cepat panik dalam menghadapi
kalau ada masalah ?” Masalah”
“Oh, jadi dalam keluarga bapak, memang terbiasa O : Klien menjawab dengan menundukkan kepala
cepat panik dalam menghadapi masalah?”
“Bagaimana kebiasaan bapak dalam beribadah? S : “Kami selalu melakasanakan solat 5 waktu dan selalu
Bagaimana dengan kebiasaan beribadah dalam berdoa bu ”.
keluarga bapak?” O : Klien menjawab dan kooperatif

“Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami S : “Pernah bu,Jika saya ada masalah saya menceritakan
pengalaman yang tidak menyenangkan atau ada dengan istri saya dan biasanya masalah bisa kita
masalah ?” “Apa yang bapak lakukan? Dengan siapa selesaikan bersama - sama
biasanya bapak meminta bantuan untuk O : Klien menjawab dan kooperatif Anisah
menyelesaikan masalah kalau bapak merasa tidak
mampu menyelesaikan masalah tersebut? Apakah
bapak berhasil menyelesaikan masalah tersebut?” S : “Iya bu,semoga seterusnya kami bisa salalu
“Wah, baik sekali, berarti dulu bapak pernah mampu menyelesaikan masalah bersama – sama dengan
menyelesaikan masalah yang cukup berat, saya yakin baik”.
sekali bapak sekarang juga akan mampu O : Klien menjawab dan kooperatif
menyelesaikan kecemasan yang bapak rasakan”
“Baiklah bapak, bagaimana kalau sekarang kita coba S : “Baik bu, saya akan melakukannya lagi dan nanti
mengatasi kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dirumah juga saya akan melakukan lagi jika saya
dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah merasa cemas /takut
satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak O : Klien tamapak antusias mendengarkan dan
rasakan. memperhatikan apa yang diajarkan perawat.Klien mau
Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan melakukan apa yang diajarkan dengan benar dan
lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa klien kooperatif
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya
bu. Bapak silakan duduk dengan posisi seperti saya. S : “Baik bu”
Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan- O : Klien tampak antusias memperhatikan dan menirukan
lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga apa yang diajarkan perawat dan Klien mau melakukan
Anisah
setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut apa yang diajarkan dengan benar klien
dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang kooperatif,ekspresi wajah klien tampak rileks
coba bapak praktikkan. Wah bagus sekali, bapak
sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan
latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak
merasa relaks atau santai”

Pak Har, tanpa terasa kita sudah mengobrol selama 30


menit. Sampai disini dulu ngobrol-ngobrolnya ya.
”Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol
tentang masalah yang bapak rasakan dan latihan S : “persaan saya lebih baik dan lega bu .rasa cemas dan
relaksasi? Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita takut saya juga berkurang setelah mengobrol dan
pelajari, wah bagus sekali, jam berapa bapak akan melakukan latihan nafas dalam,baik bu saya akan
berlatih lagi melakukan cara ini? Mari, kita masukkan melakukannya teruskali merasa cemas dan takut,dan
dalam jadual harian bapak. Jadi, setiap bapak merasa nanti dirumah juga saya akan melakukan lagi jika
cemas, bapak bisa langsung praktikkan cara ini, dan saya merasa cemas /takut”
bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita O : Klien tampak lebih rileks, kontak mata baik klien mau
buat. Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara yang melakukan apa yang diajarkan dengan benar dan
bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau klien kooperatif
ketegangan, masih ada cara lain dengan latihan
mengerutkan dan mengendurkan otot, bagaimana kalau
kita latihan cara yang kedua ini besok pagi?, jam berapa S : “Baik bu boleh,besok jam 14.00 WIB disini saja”.
pak? Seperti biasa jam 14.00 berarti ya pak disini lagi O : Klien tampak ramah dan lebih rileks,klien mau diajak
ya bapak? Masih ada yang mau ditanyakan pak? kontrak waktu untuk melakukan SP berikutnya. ”
Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Anisah
Assalamualaikum”

EVALUASI

Hari/ No. DX
EVALUASI PARAF
Tgl/Jam SP
6 Maret 2021 DX 1 S : Klien mengatakan
Jam 14.00 SP1&2 “Saya hartoyo, panggil saja saya Pak har.”
WIB “Sekarang saya merasa sedih dan gelisah ,tidak bisa tidur bu ”
“Saya merasa takut dan khawatir dengan penyakit saya bu,sehingga saya tidak enak makan dan tidak bisa tidur ”
“Saya merasa khawatir terhadap tangan dan kaki saya tidak dapat sembuh seperti semula dan saya takut tidak
bisa bekerja lagi karena tangan dan kaki kanan saya masih belum bisa digerakkan secara maksimal”
“Sebelumnya saya merasa takut dan khawatir jika penyakit darah tinggi saya kambuh tekanan darah tinggi saya
sampai 200 lebih bu saya takut kalau terkena struk”
“Saya biasanya memikirkan terus masalah itu sehingga saya merasa gelisah, tidak bisa tidur, dan tidak nafsu
makan?”
“Kami selalu melakasanakan solat 5 waktu dan selalu berdoa bu ”.
“Pernah bu,Jika saya ada masalah saya menceritakan dengan istri saya dan biasanya masalah bisa kita selesaikan
bersama – sama Anisah
“persaan saya lebih baik dan lega bu .rasa cemas dan takut saya juga berkurang setelah mengobrol dan melakukan
latihan nafas dalam,baik bu saya akan melakukannya teruskali merasa cemas dan takut,dan nanti dirumah juga
saya akan melakukan lagi jika saya merasa cemas /takut”

“Baik bu, saya akan melakukannya lagi dan nanti dirumah juga saya akan melakukan lagi jika saya merasa
cemas atau takut
O : Kontak mata klien baik, Klien mau menjawab dan mau mengulurkan tangan pasien tersenyum dan tampak ramah.
Klien tampak bercerita dengan semangat dan ekspresi wajah rileks,,klien tersenyum
Klien tamapak antusias mendengarkan dan memperhatikan apa yang diajarkan perawat.
Klien bersedia melakukan apa yang diajarkan dengan benar dan klien kooperatif Anisah
Klien tampak antusias memperhatikan dan menirukan apa yang diajarkan perawat dan Klien bersedia melakukan
apa yang diajarkan dengan benar klien kooperatif,
Ekspresi wajah klien tampak rileks
Klien tampak ramah dan lebih rileks,
Klien bersedia diajak kontrak waktu untuk melakukan SP berikutnya. ”
A : SP1&2Tercapai
P  : Lanjutkan SP berikutnya

Anda mungkin juga menyukai