alasan sekolah menyusun dokumen 1 KTSP dengan mendeskripkan kondisi nyata sekolah, kondisi ideal yang diharapkan sekolah serta potensi dan karakteristik satuan pendidikan. b) Dasar Hukum, yang dimaksud pada bagian ini adalah dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen 1 KTSP. 2. BAB II, TUJUAN berisikan tentang; a). Visi Satuan Pendidikan, b). Misi Satuan Pendidikan, c) Tujuan Satuan Pendidikan. Visi sebaiknya mengkaitkan dengan visi kabupaten/kota, untuk sekolah swasta visi yang disusun mengarah pada pengembangan visi yayasan, karena visi merupakan cita-cita bersama warga satuan pendidikan untuk empat tahun ke depan. Pengebangan misi sekolah berorentasi pada indicator visi, karena misi sebagai arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, sedangkan tujuan satuan pendidikan merupakan gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun wktu tertentu (maksimal 4 tahun) oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan perundang- undangan. Tujuan satuan pendidikan pada prinsipnya merupakan penjabaran dari pernyataan misi secara kongkrit. 3. BAB III, MUATAN KURIKULER. Berisinkan; a). Muatan Nasional, yang menggambarkan Stuktur Kurikulum secara nasional berupa daftar mata pelajaran kelompok A dan kelompok B dengan dilengkapi distribusi pengaturan waktu per mata pelajaran, dan tujuan serta ruang lingkup setiap mata pelajaran. b). Muatan Lokal, menggambarkan Struktur Kurikulum Muatan Lokal yang dilaksanakan dengan kebijakan daerah serta muatan lokan sesuai dengan kekhasan setiap satuan pendidikan. c) Bimbingan Konseling, mendeskripsikan pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah sesuai dengan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentan Bimbingan dan Konseling. d). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), mendeskripsikan tentang mekanisme pembimbingan TIK di satuan pendidikan. e). Kegiatan Ekstrakurikuler, mendeskripsikan pelaksanaan ekstrakurikuler di satuan pendidikan baik ekstrakurikuler wajib maupun pilihan. f). Ketuntasan Belajar, mendeskripsikan KKM satuan pendidikan dimulai dari rekapitulasi analisis KKM per mata pelajaran, penentuan model KKM, sampai pada interval KKM. g). Remidial dan Pengayaan, menggambarkan mekanisme pelaksanaan remideal dan pengayaan serta model remedial yang dilaksanakan di setiap satuan pendidikan. h). Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan, mendeskripsikan syarat kenikan kelas dan kelulusan yang disesuaikan dengan model laporan hasil belajar pada setiap capaian kompetensi. i). Penguatan Pendidikan Karakter, berisikan tentang deskripsi pelaksanaan pendidikan karakter disekolah, baik pendidikan karakter yang berbasis kelas, sekolah, atau masyarakat. j). Gerakan Literasi Sekolah, mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan GLS dan target yang dicapai oleh sekolah. 4. BAB IV, BEBAN BELAJAR. Pada bab ini mendeskripsikan tentang pengaturan beban belajar mulai dari alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, per minggu, jumlah minggu efektif dalam satu tahun, baik satuan pendidikan yang menggunakan system paket atau pun system SKS. Pada bagian inipun satuan pendidikan dapat menampahkan beban belajar Tambahan. 5. BAB V KALENDER PENDIDIKAN, Pada bab ini satuan pendidikan cukup mencantumkan kalender pendidikan dari propinsi, kabupaten, dan satuan pendidikan yang berisikan tentang kegiatan akademik dan non akademik di setiap satuan pendidikan. 6. BAB VI, PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran atau harapan.
PENDAHULUAN A Latar Belakang memuat: rasional - kondisi nyata - kondisi ideal - Potensi dan karakteristik satuan pendidikan B Dasar Hukum 1 Undang-Undang No 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perubahan pertama dengan Peraturan 2 Pemerintah ( PP ) Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan perubahan kedua Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan 3 Pendidikan Karakter. Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum 4 tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013. 5 Permendikbud 79 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 Permendikbud 61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan 6 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Permendikbud 62 tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan Ekstra 7 Kurikuler. Permendikbud 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan 8 sebagai Ekstra Kurikuler Wajib. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada 9 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh 10 Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 23 yahun 2015 tentang Penumbuhan Budi 11 Pekerti Permendikbud 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling 12 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud Nomor 45 tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan 13 KKPI dalam Kurikulum 2013 Permendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan 14 Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi 15 Lulusan 16 Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses pada 17 Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada 18 Pendidikan Dasar dan Menengah. 19 Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang Kurikulum SMP/MTs Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003) tentang 20 Pembinaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah 21 Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang 22 Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah 23 Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan PP 24 No.74 Tahun 2008 tentang Guru Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai 25 Kepala Sekolah Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala 26 Sekolah, dan Pengawas Sekolah Peraturan Mentri Agama RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan 27 Agama dan Pendidikan Keagamaan. Permendikbud No.20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan 27 Karakter di Satuan Pendidikan. II TUJUAN A Visi Satuan Pendidikan dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang; mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga
satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan; dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional; diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan; ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat. B Misi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya.
Misi Satuan Pendidikan : memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai 1 dengan tujuan pendidikan nasional; 2 merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; 3 menjadi dasar program pokok satuan pendidikan; menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan 4 yang diharapkan oleh satuan pendidikan; memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan 5 program satuan pendidikan; memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan 6 satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat; dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang 7 berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; 8 disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan; ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan 9 perkembangan dan tantangan di masyarakat C Tujuan Satuan Pendidikan Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan
dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: 1. menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
2. mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
3. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh
satuan pendidikan dan Pemerintah;
4. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan
guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
5. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan.
III MUATAN KURIKULER
Muatan KTSP terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan dan penjelasannya. A Muatan Nasional Struktur Kurikulum berisikan daftar Mata pelajaran Kelompok A dan Mata Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan 2 Kerangka Dasar Kurikulum dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Muatan Kurikulum berisikan uraian semua mata pelajaran yang 3 mencantumkan tujuan dan ruang lingkupnya (Permendikbud 58/2014 lamp. III ) B Muatan Lokal, mencantumkan: Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan 1 sesuai dengan kebijakan daerah Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan 2 sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah. Tujuan dan ruang lingkup Muatan Lokal yang dikembangkan oleh 3 sekolah 4 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program muatan lokal C Bimbingan Konseling Pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah. D Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 1. Kompetensi TIK yang dibimbingkan bagi peserta didik, fasilitasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan.
2. Mekanisme pembimbingan TIK di satuan pendidikan
E Kegiatan Ekstrakulikuler 1. Kegiatan ekstra kurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan
2. Ekstrakulikuler Pilihan
F Ketuntasan Belajar/KKM, mencantumkan: 1. Rekapitulasi Analisis KKM mata pelajaran perjenjang.
2. Model KKM Satuan Pendidikan
3. Interval KKM Satuan Pendidikan
G Remidial dan Pengayaan Menjelaskan mekanisme remidial dan pengayaan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan H Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Syarat kenaikan kelas minimal sesuai dengan model laporan hasil pencapaian
kompetensi peserta didik Kelulusan, mencantumkan: Kriteria kelulusan berdasar pada peraturan yang berlaku , kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan (sesuai Permendikbud nomor 23 tahun 2016 dan 53 tahun 2015 dan POS US SMP tahun 2017) Penguatan Pendidikan Karakter Program Penguatan Pendidikan Karakter Gerakan Literasi Sekolah Program Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah IV BEBAN BELAJAR Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan: Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun. Uraian penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). Beban Belajar Tambahan Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya. V KALENDER PENDIDIKAN, mencantumkan: Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajara, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) Kalender kegiatan akademik dan non akademik satuan pendidikan LAMPIRAN 1 Hasil Analisis Konteks 2 SK tentang Penetapan KKM 3 Piagam Akreditasi 4 SK Ijin Operasional ( swasta) 5 SK Tim Pengembang Kurikulum Program kegiatan Ekstrakurikuler yang memuat :
1. rasional dan tujuan umum;
6 2. deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler; 3. pengelolaan; 4. pendanaan; dan evaluasi