Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN SEHAT SAKIT

 Definisi
1. WHO
Sehat : Suatu keadaan sempurna (fisik mental dan social) tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan.
Tiga karakteristik :
 Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
 Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal
 Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
2. Paradigma Sehat
Paradigma sehat didefinisikan sebagai cara pandang atau pola piker pembangunan
kesehatan yang berorientasi kepada pemeliharaan dan perlindungan terhadap
penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit.
3. Pender
Sehat : perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan
dengan orang lain (aktualisasi).
4. Departemen Kesehatan
Sehat : situasi yang meliputi kesehatan badan(jasmani), rohani (mental),serta sosial,dan
tidak Cuma situasi bebas dari penyakit,cacat,serta kelemahan.

 Perjalanan Penyakit, Riwayat Alamiah Penyakit Serta Tahap Pencegahan


 Riwayat Alamiah Penyakit
Ada 5 tahapan :
1) TAHAP PRE PATOGENESIS (Stage of Susceptibility)
 Terjadi interaksi antara host – bibit penyakit –lingkungan, interaksi di luar tubuh
manusia.
 Penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat, sudah terancam
dengan adanya interaksi tersebut.
 (tahap ini kondisi masih sehat)

2) TAHAP PATOGENESIS (Stage Of Presymtomatic Disease)


a. Tahap Inkubasi
 Tahap inkubasi dimulai dari masuknya bibit penyakit sampai sesaat sebelum
timbulnya gejala
 Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi berbeda‐beda (beberapa jam, hari,
minggu, bulan sampai bertahun‐tahun)
 Jadi di tahap ini bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, tapi gejala
penyakit belum nampak. Kalau daya tahan tubuh tidak kuat, penyakit akan
berjalan terus yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada bentuk dan fungsi
tubuh, sehingga penyakit makin bertambah hebat dan timbul gejala. Garis yang
membatasi antara tampak atau tidaknya gejala penyakit disebut horizon klinik
b. Tahap Penyakit Dini (Stage of Clinical Disease)
 Dihitung dari munculnya gejala penyakit.
 Tahap ini pejamu sudah merasa sakit (masih ringan), penderita masih dapat
melakukan aktifitas (tidak berobat).
 Perawatan cukup dengan obat jalan menjadi masalah besar dunia kesehatan
(jika tingkat pengetahuan & pendidikan masyarakat rendah) mendatangkan
masalah lanjutan yang makin besar penyakit makin parah berobat memerlukan
perawatan relatif mahal.
 Akibat lain bahaya masyarakat luas menularkan kepada orang lain dan dapat
menimbulkan KLB atau wabah.
c. Tahap Penyakit Lanjut
 Penyakit makin bertambah hebat
 Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan
 Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bed rest).
3) TAHAP AKHIR PENYAKIT
 Perjalanan penyakit akan berhenti.
 Berakhirnya perjalanan penyakit dengan beberapa keadaan yaitu :
a. Sembuh sempurna
Baik bentuk dan fungsi tubuh kembali semula seperti keadaan sebelum sakit.
b. Sembuh dengan cacat
Kesembuhan tidak sempurna ditemukan cacat pada pejamu. Kondisi cacat cacat
fisik, fungsional dan sosial.
c. Karier
Perjalanan penyakit seolah‐olah terhenti gejala penyakit tidak tampak (dalam
diri pejamu masih ditemukan bibit penyakit) suatu saat penyakit dapat timbul
kembali (saat daya tahan tubuh menurun).
d. Kronis
Perjalanan penyakit tampak berhenti, gejala penyakit tidak berubah, tidak
bertambah berat ataupun ringan.
e. Meninggal Dunia

 Upaya Pencegahan
1) Pencegahan Primer
Tujuan : untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegah
orang yang sehat menjadi sakit.
Ada 2 tipe pencegahan :
i. Pencegahan umum misalnya pendidikan kesehatan masyarakat dan kebersihan
lingkungan.
ii. Pencegahan khusus ditujukan pada orang-orang yang mempunyai risiko dengan
melakukan imunisasi.
2) Pencegahan Sekunder
Tujuan :
 Menghambat/memperpendek progresifitas penyakit,
 Mengubah tingkat keganasan penyakit
 Menghindarkan komplikasi
Cara pencegahan :
 Mendeteksi penyakit secara dini dan mengadakan pengobatan yang cepat dan tepat
3) Pencegahan Tersier
Tujuan :
 Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka panjang penyakit
 Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad
 Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit
Cara pencegahan :
 Menjaga kelangsungan hidup dengan penyakit
 Menjaga percaya diri
 Memelihara kemandirian dan produktifitas
 Melalui tindakan :
o Pengobatan Tindakan (amputasi)
o Rehabilitasi (pendidikan & pelatihan)
 Penyakit Sebagai Proses dan Konsep Penyebab Majemuk
 FASE-FASE SAKIT
o Fase laten
sudah terinfeksi suatu mikroorganisme, badan seseorang baik maka gejala
gejala dan tanda-tanda serta keluhan belum ada, sehingga aktifitas sehari-hari
dapat dilakukan.
o Prodromal
Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit,
seperti tidak enak badan atau kadang-kadang lemas.
o Akut
Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya di sini klien
baru sadar bahwa dirinya sakit, kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas
marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya.
o Resolusi
Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan secara normal.
 Tahapan Sakit
o Tahap gejala
o Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
 Konsep Penyebab Majemuk
4 faktor yang mempengaruhi status kesehatan
a. lingkungan,
b. perilaku,
c. pelayanan kesehatan
d. keturunan
 Hubungan Host, Agent dan Environtmen
o Interaksi antara agen penyakit dan lingkungan
o Interaksi antara manusia dan lingkungan
o Interaksi antara host dengan agen penyakit
o

Anda mungkin juga menyukai