terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran air untuk membersihkannya
- Pengertian Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan
kotoran manusia dalam suatu tempat tertentu, sehingga kotoran tersebut dalam suatu tempat tertentu tidak
menjadi penyebab penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman (Depkes RI, 1995).
- Suatu jamban tersebut sehat jika memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut (Depkes RI, 1995):
1. Tidak mencemari sumber air minum (untuk ini dibuat lubang penampungan kotoran paling sedikit
berjarak 10 meter dari sumber air).
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus.
3. Air seni, air pembersih dan penggelontoran tidak mencemari tanah disekitarnya.
4. Mudah dibersihkan, aman digunakan dan harus terbuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan lama.
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang.
9. Cukup penerangan.
- Jamban cubluk (pit privy) adalah jamban yang tempat penampungan tinjanya dibangun dibawah tempat
pijakan atau dibawah bangunan jamban. Jenis jamban ini, kotoran langsung masuk ke jamban dan tidak terlalu
dalam karena akan mengotori air tanah, kedalamannya sekitar 1,5-3 meter (Mashuri, 1994).
- Jamban empang (overhung Latrine) adalah jamban yang dibangun diatas empang, sungai ataupun rawa.
Jamban model ini ada yang kotorannya tersebar begitu saja, yang biasanya dipakai untuk makanan ikan, ayam
- Jamban kimia (chemical toilet) adalah model jamban yang dibangun ditempat- tempat rekreasi, pada
transportasi seperti kereta api dan pesawat terbang dan lain-lain.
Jamban kimia ada dua macam, yaitu: (a) Tipe lemari (commode type) Pada tipe ini terbagi lagi menjadi
ruang-ruang kecil, seperti pada lemari. (b) Tipe tangki (tank type) Pada tipe ini tidak terdapat pembagian
ruangan atau dengan kata lain hanya terdiri dari satu ruang.
- Jamban leher angsa (angsa trine), jamban leher lubang closet berbentuk lengkungan, Jamban model ini
adalah model terbaik yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan (Warsito, 1996).
- Jamban pupuk (the compost privy):jamban ini seperti kakus cemplung, hanya lebih dangkal galiannya,
di dalam jamban ini juga untuk membuang kotoran binatang dan sampah, daun-daunan.
- Septic tank: Jamban jenis septic tank ini merupakan jamban yang paling memenuhi persyaratan. Septic
tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, dimana tinja dan air buangan masuk mengalami
dekomposisi.tinja mengalami beberapa proses didalamnya, sebagai berikut: kimiawi, biologis
SAMPAH
Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun
rumah tangga. Definisi lain dari sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah
proses/ penggunaannya berakhir.
material sisa adalah sesuatu yang berasal dari manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah
tidak terpakai. Wujud dari sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas.
1. Juli Soemirat: sampah adalah barang padat yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang tidak lagi
dikehendaki.
2. Azwar: sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak digunakan, tidak disenangi, atau sesuatu yang
harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya.
3. Bahar : sampah adalah suatu barang yang harus bersifat padat yang tidak lagi dipergunakan dan
dibuang, sehingga barang tersebut tidak bisa diuraikan dengan sempurna oleh alam yang akhirnya
mengakibatkan kerusakan.
4. Basriyanta: sampah adalah suatu material yang tidak lagi dipakai sehingga dibuang oleh pemiliknya,
akan tetapi sampah masih dapat digunakan jika didaur ulang menjadi sesuatu yang baru.
5. Tanjung : Menurut Tanjung, definisi sampah adalah barang yang tidak berguna lagi sehingga dibuang
oleh pemiliknya.
6. Wijaya Jati : Menurut Wijaya Jati, pengertian sampah secara sederhana adalah konsekuensi sisa dari
selurih kegiatan (aktivitas) manusia.
7. World Health Organization (WHO) :adalah barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi
digunakan, baik tidak dipakai, tidak disenangi, ataupun yang dibuang.
8. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah barang yang dibuang oleh pemiliknya karena tidak
terpakai lagi atau tidak dinginkan lagi, misalnya kotoran, kaleng minuman, daun-daunan, kertas, dan
lain-lain.
- Sampah konsumsi
- Sampah industri
- Sampah pertambangan
Sampah Organik (Degradable); adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah
menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
Sampah Anorganik (Undegradable); adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai.
Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya
botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.
- Sampah Padat; Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran
manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan
lain-lain.
-Sampah Cair; Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah
sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.
Cara
Persyaratan
1. Dilarang membuang setiap bahan / materi dari Platform tetap atau yang mengapung yang melakukan
eksplorasi, dan kegiatan eksplorasi sumber mineral did an didasar laut dan dari semua kapal – kapal
pada waktu sandar atau berada disekitar 500 m dari platform ( Rig )
2. Pembuangan sampah – sampah makanan setelah dicampurkan dan dihancurkan dari rig / platforms
tetap atau yang mengapung dengan lokasi tidak boleh kurang dari 12 mil dan semua kapal – kapal yang
sandar atau berada disekitar 500 m dari platform / rig dengan lebar tidak boleh lebih dari 25 mm.
2.8 Dampak Sampah Pada Masyarakat
Menurut Gelbert dkk (1996), ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungannya:
- Penyakit jamur
- Penyakit cacingan
Seringkali sampah yang menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan
berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan
menimbulkan bau tak sedap.
- Penanganan sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi. Beberapa
diantaranya adalah:
- Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada akhirnya akan
berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.
2. Reduce (Mengurangi)
Ini adalah metode pengelolaan sampah dengan cara mengurangi segalah hal yang dapat menyebabkan
timbulnya sampah.
Ini merupakan metode pengelolaan sampah dengan cara mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang
baru dan dapat digunakan.