Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Sistem menurut Gordon (1989) dipandang sebagai suatu agregasi atau kumpulan objek-objek
yang terangkai dalam interaksi dan kesalingan bergantungan yang teratur. Turban (1990) &
Aronson (2001) menyebutkan bahwa konsep Sistem Penunjang Keputusan (SPK) muncul
pertama kali pada awal 1970-an oleh Scott-Morton. Ada 4 kriteria Utama dari SPK, yaitu:

1. SPK menggabungkan data dan model menjadi satu bagian.


2. SPK dirancang untuk membantu para manajer (pengambil keputusan) dalam proses
pengambil keputusan dari masalah yang bersifat semi structural.
3. SPK lebih dipandang sebagai penunjang penilaian manajer dan sama sekali bukan untuk
menggantikannya
4. Teknik SPK di kembangkan untuk meningkatkan efektivitas dari pengambil keputusan.

Menurut Minch dan Burns dalam Eriyatno (1998) adalah konsep spesifik sistem yang
menghubungkan komputerisasi informasi dengan cara mengambil keputusan sebagai
pemakainya. Karakterisitk pokok yang melandasi teknik SPK adalah:

 Interaksi langsung antar komputer dengan pengambil keputusan.


 Dukungan penuh dari keputusan bertahap ganda.
 Suatu sintesa dari konsep yang di ambil dari berbagai bidang ilmu.
 Mempunyai kemampuan adaptif terhadap perubahan kondisi dan kemampuan berevolusi
menuju sistem yang lebih bermanfaat.

Penggunaan SPK di perusahaan-perusahaan bisnis, menurut Turban (1990), terutama


dikaerenakan oleh alasan sebagai berikut:

1. Perusahaan beroperasi di lingkungan ekonomi yang tidak stabil.


2. Perusahaan dihadapi oleh peningkatan kompetisi baik di dalam maupun luar negeri.
3. Perusahaan mengalami kesulitan dalam mengatasi banyaknya operasi bisnis.
4. Sistem komputer perusahaan yang tidak mendukung dalam peningkatan efisiensi dan
keuntungan .

Konsep dan rancangan bangun SPK terdiri dari 3 elemen utama, yaitu:

1. Pengoptimalan kriteria dalam merancang bangun sistem.


2. Proses rancang bangun sistem secara total.
3. Proses rancang bangun sistem secara mendetail.
Sistem pengambil keputusan kelompok (Group decision support system - GDSS) adalah “sistem
berbasis komputer yang membantu sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan)
yang sama dan memberikan antarmuka untuk digunakan bersama. Dua buah fitur GDSS yang
unik adalah komunikasi paralel dan anonimitas.

1. Komunikasi paralel (parallel comunication) terjadi ketika semua peserta memasukkan


komentar pada saat yang bersamaan.
2. Anonimitas (anonimity) adalah ketika tidak ada yang dapat mengetahui siapa yang
memberikan komentar tertentu. Anonimitas memungkinkan para peserta untuk
mengatakan apa yang mereka pikirkan tanpa takut diejek oleh kelompok lain.

Para manajer membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah. Dalam
menyelesaikan suatu masalah, manajer melalui empat aktifitas: intelijen, perancangan, pemilihan
dan pengkajian. Dalam mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan sistem,
manajer dapat menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model lingkungan.
Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah memberi kesempatan kepada organisasi
untuk bekerja sebagai sistem yang efektif dan efisien.

Referensi:

 Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambil Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta:
Grassindo.
 Raymond McLeod, Jr., dan George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai