TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1 Pengkajian
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat
b. Riwayat kesehataan
1. Aktifitas/ istirahat
2. Sirkulasi
3. Intergritas ego
4. eliminasi
5. Makanan/cairan
Gejala : makanan yang disukai ( tinggi garam, tinggi lemak, tinggi
6. Neurosensori
gangguan penglihatan
7. Nyeri/ ketidaknyamanan
abdomen/massa.
8. pernafasan
9. keamanan
Gejala : gangguan koordinasi, cara berjalan.
2.1.1.2 Diagnosa
sakit kepala.
kelemahan fisik.
2.1.1.3 Perencanaan
Kriteria hasil :
normal pasien.
Intervensi Rasional
1. Pantau tekanan darah, 1. Perbandingan dari tekanan
berkaitan dengan
vasokonstriksi/mencerminkan
mempengaruhi TD dan
normal.
Intervensi Rasional
1. Evaluasi frekuensi 1. Pengenalan diri dan
penurunan/gangguan
ventilasi
jaringan otak.
diresepkan
Intervensi Rasional
1. Mempertahankan tirah 1. Meminimalkan
relaksasi
nyeri.
Intervensi Rasional
1. Berikan kesempatan untuk 1. Karena aktivitas fisik dan
tidur.
2. Lengkapi jadwal tidur dan ritual 2. Penguatan bahwa saatnya tidur
lingkungan
punggung.
tidur nyenyak.
terkontrol.
aktivitas.
mendorong kemandirian
adekuat ke jaringan.
6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar sumber informasi.
pengobatan.
Kriteria hasil :
perlu diperhatikan.
Intervensi Rasional
1. Kaji kesiapan dan hambatan 1. kesalahan konsep dan
memungkinkan pasien
disampaikan.
2.1.1.4 Pelaksanaan
oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dokter aau tenaga kesehatan
lainnya, dependen adalah tindakan yang sehubungan dengan tindakan
social, ahli gizi, dan dokter, keterampilan yang harus perawat punya
2.1.1.5 Evaluasi
a. Diagnosa keperawatan 1
normal
b. Diagnosa keperawatan 2
c. Diagnosa keperawatan 3
d. Diagnosa keperawatan 4
e. Diagnosa keperawatan 5
f. Diagnosa keperawatan 6
Menyatakan pemahaman tentang prosedur penyakit dan regimen
pengobatan.
banyak titik akupuntur di telapak kaki terdiri dari enam meridian yaitu
air hangat sebagai salah satu terapi yang dapat memulihkan otot sendi
otot. Terapi rendam kaki pada air hangat mempunyai banyak manfaat
diantaranya yaitu :
memicu syaraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Syaraf
yaitu :
bagi tubuh.
pasien hipertensi
dan arkus aorta yang akan menyampaikan impuls yang dibawa serabut
tekanan darah.
2. Konsep Garam
a. Garam
1) Definisi
terdiri atas 39,9% Natrium (Na) dan 60,7% Klorin (Cl). Beberapa
sifat garam atau natrium klorida yaitu bisa berbentuk kristal atau
molekul 58,45 g/mol, larut dalam air (35,6 g/100 g pada 0̊C dan
39,2 g/100 g pada 100̊C). Dapat larut dalam alkohol, tetapi tidak
larut dalam asam klorida pekat, mencair pada suhu 801̊C, dan
sekitar 10%. Lebih dari separuh pasien tekanan darah tinggi tidak
selama bertahun-tahun.
sphygmomanometer yaitu:
1) Sphygmomanometer air raksa atau merkuri
2) Sphygmomanometer aneroid
3) Sphygmomanometer elektonik
3) Cuci tangan.
4) Atur posisi klien, baik duduk atau berbaring dengan nyaman, dan
menghadap atas.
arteri brakialis.
menit.
di atasnya.
13) Tutup katup pada manset searah jarum jam hingga rapat.
palpasi klien.
pertama kali.
21) Tutup lengan atas dan bantu klien memperoleh posisi yang
diinginkan.
alkohol.
1. Definisi lansia
2008). Sedangkan menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun
2. Klasifiasi lansia
3) Lanjut usiia tua (Old) ialah kelompok diatas usia 75 sampai 90 tahun.
4) Usia sangat tua (Very Old) ialah kelompok di atas usia 90 tahun.
berikut :
1) Pralansia
2) Lansia
Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
kesehatan.
4) Lansia potensial
3. Karakteristik lansia
sebagai berikut.
a. Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UU No. 13
tentang Kesehatan).
a. Otot
Pada umumnya seseorang y ang mulai tua akan berefek pada menurunnya
serta menyelesaikan suatu akt ivitas rutin pada individu tersebut. Perubahan
pada otot inilah yang menjadi fokus dalam penurunan keseimbangan berkai tan
lansia adalah berkurangnya massa otot. Penurunan massa otot ini lebih
disebabkan oleh atrofi. Otot mengalami atrofi sebagai akibat dari berkurangnya
Perubahan ini akan menyebabkan laju metabolik basal dan laju konsumsi
massa otot, juga dijumpai berkurangnya rasio otot dengan jaringan lemak.
postur. Permasalahan yang terjadi pada lansia biasa sangat terlihat pada
menurunnya kekuatan grup otot besar. Otot-otot pada batang tubuh (trunk)
serta aligmen tubuh. Pada otot pinggul (gluteal) dan otot-otot pada tungkai
atrofi yang berakibat day a topang tubuh akan menurun dan keseimbangan
mudah goyah.
b. Tulang
Pada lansia dijumpai proses kehilangan massa tul ang dankandungan kalsium
tubuh, serta perl ambatan remodeling dari tulang. Massa tul ang akan
mencapai puncak pada pertengahan usia dua puluhan (di bawah usia 30
tahun). Penurunan massa tul ang lebih dipercepat pada wanita pasca
menopause. Sama hal nya dengan sistem otot, proses penurunan massa tul
ang ini sebagai disebabkan oleh faktor usia dan disuse (Wilk, 2009).
Hal ini terjadi karena penurunan hormon estrogen pada wanita, vitamin D,
yang berguna untuk st abili tas postural. Banyak perubahan yang terjadi
pada vertebra lansia, seperti spondilosis servikal yang dimana 80% ditemukan
condong ke depan seringkali diartikan tidak normal, tetapi dapat dikat akan
normal apabila hal itu merupakan kompensasi dari perubahan postur yang
lain. Kurva skoliosis dapat timbul pada lansia karena perubahan vertebra,
ketidakseimbangan otot erctor spine dan kebiasaan atau aktivitas yang salah
(Pudjiastuti, 2003).
1. Definisi hipertensi
Hipertensi primer, juga disebut sebagai hipertensi esensial, adalah tekanan darah
sistemik yang naik secara persisten. Satu dalam 73,6 juta orang di Amerika
dari 90% orang ini menderita hipertensi primer, yang penyebabnya tidak dapat di
diidentifikasikan.
atau tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih, berdasarkan rata-rata tiga kali
blood presure, 1984 dimana hypertensi adalah sebagai suatu tekanan yang lebih
tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai dengan tingkat derajat
keparahannya.
serta polisitemia.
mata, otak atau jantung. Gejala lain yang sering ditemukan adalah
4. Patofisiologi
5. Penatalaksanaan
b. Membatasi alkohol
f. Berhenti merokok
makanan
Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh sehingga rendam
kaki air hangat dapat digunakan sebagai salah satu terapi yang dapat memulihkan otot
sendi yang kaku serta menyembuhkan stroke apabila dilakukan melalui kesadaran
dan kedisiplinan. Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Oleh karena
yang lebih mudah dan murah yaitu dengan menggunakan terapi rendam kaki air
menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke segala arah dan dapat
meningkatkan reaksi kimia. Pada jaringan akan terjadi metabolisme seiring dengan
peningkatan pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh. Efek biologis
peningkatan sirkulasi darah. Secara fisiologis respon tubuh terhadap panas yaitu
permeabilitas kapiler. Respon dari hangat inilah yang dipergunakan untuk keperluan
untuk keperluan terapi ada berbagai kondisi dan keadaan dalam tubuh (Destia, dkk,
Menurut Destia, dkk, (2014) dalam Santoso, dkk, (2015), prinsip kerja terapi rendam
kaki air hangat dengan mempergunakan air hangat yaitu secara konduksi dimana
terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat ke dalam tubuh akan menyebabkan
baroreseptor pada sinus kortikus dan arkus aorta yang akan menyampaikan impuls
yang dibawa serabut saraf yang membawa isyarat dari semua bagian tubuh untuk
menginformasikan kepada otak darah, volume darah dan kebutuhan khusus semua
organ ke pusat saraf simpatis ke meedulla sehingga akan merangsang tekanan sistolik
katup aorta, takanan di dalam ventrikel harus melebihi tekanan katup aorta.. keadaan
dimana kontraksi ventrikel mulai terjadi sehingga akan mudah mendorong darah
ventrikel turun drastis, aliran darah lancar dengan adanya pelebaran pembuluh darah
sehingga akan menurunkan tekanan diastolik. Maka dinyatakan ada hubungan yang
signifikan antara terapi rendam kaki air hangan dengan penurunan tekanan darah
sistolik dan diastolik (Perry & Potter, 2006 dalam Santoso, 2015).
darah juga memperlancar sirkulasi getah bening sehingga membersihkan tubuh dari
sendi, linu panggul, sakit punggung, insomnia, kelelahan, stress, sirkulasi darah
yang buruk (hipertensi), nyeri otot, kram, kaku, terapi air (hidroterapi) bisa
yang umum digunakan dalam hidroterapi yaitu mandi rendam, sitzbath, pijat
2. Definisi Garam
Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif
(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa
bermuatan. Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dann
anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl-), dan bisa juga berupa
senyawa organik eperti asam asetat (CH3COO-) dan ion monoatomik seperti fluorida
(F-), serta ion poliamik seperti sulfat. Natrium klorida, bahan utama garam dapur
Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion
hidroksida ketika dilarutkan dala air maka dinamakan garam basa. Garam yang
terhiddrolisa dan membentuk ion hidronum di air disebut sebagai garam asam.
Larutan garam dalam air (misalnya natrium klorida dalam air) merupakan larutan
elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairang dalam tubuh
makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Tapi
karena cairan dalam benda ini juga mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak