1. Merupakan senyawa yang terbentuk dari ikatan fenik dengan gugus hidroksil.
2. Memiliki titik didih yang tinggi karena memiliki ikatan hidrogen. Semakin banyak gugus
hidroksil, maka semakin tinggi titik didihnya, sehingga fenol monovalen lebih mudah didestilasi
daripada fenol polivalen.
3. Dapat larut dalam air dengan perbandingan 9 gram fenol dalam 100 gram air. Fenol lainnya
sukar larut.
4. Mudah larut dalam etanol dan eter.
5. Fenol yang tidak larut dalam air dapat larut dalam basa kuat (larutan alkali hidroksida).
Male Fern
Simplisia berupa rhizome yang dikeringkan dari tanaan Sryopteris filix – mas familia Polupodiaceae.
Spesies lainnya yaitu Dryopteris borrei dan Dryopteris abbreviate. Tanaman ini terdapat di seluruh
bagian Eropa, beberapa negara Asia, India Utara, Afrika Utara dan Selatan. Selain itu juga terdapat di
beberapa bagian Amerika Serikat, Andes, dan Amerika Selatan. Sampai saat ini, male fern digunakan
untuk mengeluarkan cacing pita dari dalam tubuh. Akarnya mengandung oleo-resin dapat
mematikan cacing pita dengan cara melumpuhkan otot-otot dari cacing tersebut, sehingga ia
melepaskan cengkramannya.
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicopsida
Bangsa : Polypodiales
Suku : Dryopteridaceae
Marga : Dryopteris
Kandungan kimia
1. Tanaman ini mempunyai akar yang pendek, gemuk, dan merambat di sepanjang permukaan
tanah atau di bawah tanah.
2. Mahkota akarnya berwarna coklat, mempunyai banyak rambut atau bulu di sekitar daun.
3. Beberapa daunnya lebar dan kaku seperti pisau.
4. Tangkainya coklat bersisik dan berbulu.
1. Menggabungkan herbal (Male fern) dengan obat-obatan tertentu dapat mengubah tindakan
obat dan menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan.
2. Hindari penggunaan male fern bersamaan dengan penggunaan antacid. Jika ingin
mengkonsumsi antacid beri jarak pengonsumsian 1-2 jam.
3. Hindari penggunaan male fern ketika sedang memakai lemak dan minyak, seperti minyak jarak.
4. Tidak untuk dikonsumsi oleh lansia, ibu hamil atau menyusui, dan bayi.
5. Hindari konsumsi male fern jika anda mengalami anemia, borok, penyakit jantung, hati, dan
ginjal.
6. Jangan mengonsumsi alkohol dan minyak selama mengonsumsi male fern, karena akan
meningkatkan penyerapan racun di tubuh.
Bearberry
Tanaman ini ditemukan di daerah Eropa tengah dan utara, Amerika Utara, Canada, dan Skotlandia.
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Ericales
Suku : Ericaceae
Marga : Arctostaphylos
Daunnya seperti spatula, berukuran 2 sampai 2,5 cm. Buahnya berwarna merah dengan calyx pada
dasarnya. Buahnya dapat dipetik pada bulan April sampai Juni dan dikeringkan di bawah sinar
matahari. Setelah dikeringkan, warnanya menjadi hijau olive pada permukaan atas dan warna yang
lebih pekat pada permukaan bawahnya. Tanaman ini memiliki astrigent dan rasanya pahit tanpa
aroma yang spesifik.
Kandungan kimia
Daunnya mengandung glikosida arbutin yang mengandung phenolic aglycone. Daunnya juga
mengandung methyl arbutin, quercetin, ursone, iriodoids, quinines, tannins (6-10%), galiic acid,
ursolic acid, α-amyrin, β-amyrin, dan terpenoids.
Kegunaan
Hop Strobila
Tanaman Hop yang mempunyai nama Humulus lupulus. L termasuk dalam familia Cannabidacea.
Tanaman ini merupakan tanaman rambat yang menghasilkan buah berbentuk kerucut dan bersisik.
Buah seperti ini biasa disebut dengan strobila, yaitu buah yang memiliki banyak rambut kelenjar
pada permukaannya. Rambut ini memiliki getah pahit yang dipakai untuk membuat bir dan obat
herbal.
Humulus lupulus berasal dari daerah belahan bumi utara, berupa herbal perennial yang bertunas
pada awal musim semi dan mati pada musim gugur. Tanaman ini biasa digunakan sebagai bahan
utama untuk pembuatan bir. Memberikan rasa pahit dan aroma serta sebagai bahan pengawet.
Dalam penggunaannya memberikan efek penenang pada tubuh dan pikiran. Ekstraknya digunakan
sebagai antimikroba yang dapat digunakan sebagai deodorant alami.
Kandungan kimia
1. Humulus lupulus mengandung: minyak atsiri (0,5-2%), asam valerianic, polifenol (3-8%), zat
estrogenik, tanin, floroglucinol, dan flavonoid.
2. 8-prenylnaringenin (<0,01%) yang telah diidentifikasi sebagai phytoestrogen yang memiliki
afinitas ikatan yang kuat dengan reseptor alpha pada uji ‘in-vitro’.
3. Mengandung 2 antibakterial-agent : humolon dan lupulon. Kedua senyawa ini dikenal untuk
membunuh strain tertentu dari bakteri Gram positif. Merupakan bubuk resin kimia yang
berkaitan dengan THC (Tetrahydrocannabinol), yaitu zat faktor penyebab halusinasi.
1. Efek
Dalam Farmakope Eropa, hop digambarkan sebagai obat penenang ringan. Bekerja dengan baik
sebagai relaksasi untuk saraf dan untuk tidur lebih baik. Selain itu, telah digunakan pula secara
tradisional untuk membantu pencernaan.
2. Penggunaan
a. Dapat diekstrasi menjadi alkohol atau dibuat sebagai teh.
b. Dalam bentuk infus, tinctur, kompress, dan kapsul.
3. Peringatan
Penggunaan hop relatif aman. Kontak kulit dengan tanaman dapat menyebabkan dermatitis
pada orang yang sensitif.
Kamala
Kamala berasal dari tanaman Mallotus philippinensis dalam famili Euphorbiaceae. Tanaman ini
hidup di daerah tropis India dan sudah digunakan sebagai tanaman obat sejak dahulu.
Ciri-ciri tanaman
Kegunaan
Xanthon adalah senyawa kimia dengan rumus molekul C 13H8O2. Senyawa ini dikategorikan sebagai
polifenol. Struktur dasar xanthon terdiri dari tiga benzene dengan satu benzene di tengahnya
mengandung gugus keton. Turunan dari senyawa ini sebagian besar mempunyai gugus fenol.
Xanthon dapat diperoleh dari beberapa tumbuhan, terutama dalam family Bonnetiaceae dan family
Clusiaceae. Salah satu contohnya adalah manggis, yang nama latinnya adalah Gracinia mangostana.
Dalam kulit buah manggis, terdapat senyawa turunan xanthon, yaitu Alfa dan Gamma mangostin.
Xanthon dapat diekstraksi dengan cara maserasi dan fraksinasi menggunakan kromatografi cair
vakum, kemudian dimonitoring dengan kromatografi lapis tipis. Pemurnian dilakukan dengan
metode rekristalisasi dengan campuran dua pelarut yang sama, yaitu n-heksana dan aseton.
Beberapa manfaat dari xanthon antara lain sebagai anti alergi, anti inflamasi, anti tumor, anti
oksidan, dan anti HIV. Saat ini banyak ditemui di pasaran sari kulit buah manggis yang dapat
berkhasiat seperti hal-hal yang telah disebutkan.
Manggis
Bagian manggis:
1. Bagian kulit (pericarp atau rind). Kulit berwarna hijau (ketika masih mentah) hingga ungu gelap
(bila sudah matang). Di dalam kulit manggis terkandung kemampuan sebagai antioksidan yang
sangat kuat, yaitu xanthones.
2. Bagian daging buah (pulp), berwarna putih susu, mempunyai rasa yang khas-kombinasi manis,
asam, dan sepat.
3. Bagian biji (seed), lapisan luarnya merupakan selaput tipis yang sedikit mengandung xanthones
dan bagian dalam biji berwarna kuning kecokelatan dengan tekstur keras.
Manfaat manggis