Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS CERITA PENDEK

BAHASA INDONESIA

Oleh :

Nama : RANI SILFIA

Kelas : XII TKJ 2

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII

SMK NEGERI 2 BANJAR

Jalan Raya Banjar - Ciamis, Cipadung, Purwaharja, Kota Banjar 46331

Telp/Fax. (0265) 744356 Website: www.smkn2banjar-jabar.sch.id

Email : smkn2banjar@yahoo.co.id
Seragam

Irene menyusuri jalan pada pagi hari menuju suatu tempat dimana dulu banyak
kenangan masa remajanya saat memakai seragam sekolah. Ketika kemudian dengan
keramahan Pak Satpam yang tidak dibuat-buat dipersilahkannya Irene untuk masuk, tanpa
ragu-ragu Irene memilih langsung menuju ruangan tata usaha disebrang ruangan kepala
sekolah. Tiba-tiba datang seorang guru yang tidak Irene kenal dan mempersilahkan ia duduk.
“ Ada keperluan apa? ” tanya guru tersebut.
“ Saya alumni sekolah ini bu, ingin meminta tanda tangan kepala sekolah untuk
memenuhi persyaratan lamaran pekerjaan “ jawab Irene.
Lalu Irene memberikan surat lamarannya kepada guru tersebut untuk ditanda-tangani
oleh kepala sekolah. Setelah selesai, Irene pun menuju ruangan kelas untuk mengingat
kembali kenangannya dulu dimana ia menuntut ilmu.
Nikmat rasanya duduk diatas bangku-bangku kosong yang penuh debu. Tiba-tiba
seseorang menghampirinya, ternyata ia adalah Suho teman lamanya sewaktu SMA dulu. Tapi
pandangan mereka justru diarahkan ke luar jendela, pada pohon-pohon cengkeh yang
berderet seperti barisan murid kelas mereka dahulu saat mengikuti upacara bendera tiap hari
senin. Irene paham, kejutan ini pastilah membuat hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa
diungkapkan dengan kata-kata. Ia butuh untuk menetralisirnya sebentar.
Irene tersenyum. Hanya sebentar kecanggungan di antara mereka sebelum kata-kata
obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar dari magasin. Bertemu dengan
Suho, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman mereka dahulu. Pengalaman
yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat diingatan Irene. Tentu Suho
mengingatnya pula, bahkan Irene yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena
sebagai seorang teman, Suho jelas lebih tulus dan setia daripada Irene.
Unsur Intrinsik Cerpen
1. Tema : Kenangan.
2. Latar :
Tempat : Sekolah.
Waktu : Pagi ( Irene menyusuri jalan menuju sekolah lamanya), Siang ( Disekolah )
3. Alur : Maju.
4. Tokoh : Irene ( Protagonis )
Suho ( Tritagonis )
Ibu Guru ( Tritagonis )
Pak Satpam ( Tritagonis )
5. Penokohan : Irene ( Baik, sopan, cantik )
Suho ( Baik, penyayang, ganteng )
Ibu Guru ( Baik, sopan)
Pak Satpam ( Baik, murah senyum )
6. Sudut pandang : Orang ketiga tunggal.
7. Amanat : Habiskan masa remajamu dengan sebaik dan semanfaat mungkin.

Unsur Ekstrinsik Cerpen


1.Nilai-nilai dalam cerita
Moral : Saat Pak Satpam membukakan gerbang, untuk Irene yang lebih muda
darinya.
Sosial : Irene tetap sopan ketika ia bertemu dengan seorang guru baru yang tidak ia
kenal.
Pertemanan : Irene tetap mengenal teman masa SMA nya dulu.
2. Latar belakang penulis
Latar belakang yang di tulis dari cerpen di atas adanya kenangan masa lalu yang
menguatkan hubungan pertemanan mereka.
Majas yang terkandung dalam cerpen

1. Majas Personifikasi
a. Pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami.
b. Ia butuh untuk menetralisirnya sebentar.
c. Kata-kata obrolan meluncur seperti peluru.
2. Majas Perbandingan
a. Nikmat rasanya duduk diatas balai-balai.
3. Majas Hiperbola
a. Hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
b. Rasa yang diidapnya lebih besar efeknya.
4. Majas Sinekdoke
a. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu dekat diingatan saya.
5. Majas Litotes
a.Dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya.

Anda mungkin juga menyukai