Seperti hidrokarbon alifatik dan alisiklik, benzena dan hidroarbon aromatik lain bersifat nonpolar. Mereka tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti dietil eter, karbon tetraklorida, atau heksana. Mengapa? Benzena sendiri digunakan secara meluas sebagai pelarut. Senyawa ini memiliki sifat yang berguna, yaitu membentuk azeotrop. Senyawa yang larut dalam benzena mudah dikeringkan dengan menyuling azeotrop tersebut. Meskipun titik didih dan titik leleh hidrokarbon aromatik (lihat tabel 5.2) bersifat khas, perhatikan bahwa p– xilena mempunyai titik leleh yang lebih tinggi daripada o–xilena atau m– xilena. Titik leleh yang tinggi merupakan sifat khas benzena p–substitusi; suatu p–isomer lebih simetris dan dapat membentuk kisi kristal yang lebih teratur dan lebih kuat dalam keadaan padat daripada o– dan m–isomer yang kurang simetris.